Share

Bab 691

Penulis: inoz eL
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-28 21:36:46

Suara teriakan itu, ternyata adalah suara dari Tania yang memanggil Rachel, dan entah untuk apa, yang jelas, saat itu Tania dengan tergesah-gesah memanggil Rachel.

“Iya Bu!!” Jawab Rachel yang sama-sama berupa teriakan kepada ibunya.

Rachel dengan berbalut selimut, meraih piyamanya yang berserakan di lantai. setelah dirinya memakai piyama itu, segera keluar dari kamarnya.

Sementara Radhis hanya bisa melihatnya dengan senyum yang terukir di bibirnya.

“Ada apa Bu?” tanya Rachel.

“Ada orang yang sedang mencarimu …” jawab Rachel.

Rachel tentu saja merasa bingung.

Siapa orang yang sekiranya mencari dirinya.

Rachel hanya bisa menebak-nebak.

“kalau begitu biar aku berganti baju dulu.” Ucap Rachel.

“Jangan! Lebih baik kau temui dulu dia. Setelah itu, baru kau berganti baju.” Ucap Tania kepada putri satu-satunya itu.

“Tidak baik membuat tamu menunggu.” Tambah Tania.

Rachel merasa ragu.

Tapi, saat dirinya melihat ibunya, akhirnya Rachel menuruti apa yang disampaikan oleh sang ibu.

Rachel segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 692

    Rachel selesai bersiap untuk segera berangkat.Tepat disaat Radhis barus saja siap untuk pergi, juga.“Kamu mau pergi?” Tanya Radhis.“Iya …” jawab Rachel.“Apakah kamu bisa meng—” Rachel sebenarnya ingin meminta kepada Radhis untuk mengantarkan dirinya. Akan tetapi, Rachel tidak melanjutkan kalimatnya karena dirinya tidak berani untuk berbicara terus terang kepada sang suami.Daripada tidak berani, lebih pantas jika disebut ragu-ragu dan malu-malu.Radhis adalah seorang suami yang berusaha untuk semaksimal mungkin mengerti sang istri.Karena itu, Radhis sangat paham apa yang apa yang sebenarnya sedang dibutuhkan oleh sang istri.“Biarkan aku mengantarkanmu.” Ucap Radhis dengan tersenyum kepada Rachel.“Tapi kan, ada Nanny dan Boas.” Ucap Rachel dengan menunduk.Rachel menunduk untuk menutupi wajahnya yang sedang merah merona karena, dirinya malu sekaligus senang mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh Radhis.“Tidak masalah, biarkan mereka mengikuti dari belakang dengan mobilmu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 693

    Kini, kelima orang termasuk Boas dan Nanny, berada di depan Villa.Mereka sedang menunggu Sea yang sepertinya sedang mengambil sesuatu di kamarnya.Sebelum itu, Radhis menjelaskan kepada Nanny dan Boas jika hari ini dia akan mengantarkan Istrinya pergi, setelah itu Radhis juga berkata kepada Nanny dan Boas jika mereka akan membawa mobil Rachel, untuk mengikuti dari arah belakang.Disaat yang Radhis selesai menjelaskan itu, tepat pada saat yang sama Terdengar.“Sudah …” Itu adalah ucapan Sea kepada Adams dengan posisi menutup tas yang tersangkut di bahunya.“Mari …” Jawab Adams.Setelahnya, Adams melemparkan pandangannya ke arah Rachel dan berkata.“Kamu dan … Suamimu. Bisa mengikutiku dari arah belakang.” Ucap Adams tanpa sedikitpun menatap Radhis. Seolah, menganggap Radhis tidak ada disana.Setelah berkata seperti itu, Adams segera menuju ke mobilnya bersama dengan Sea.Sementara, Rachel ikut di dalam mobil sport milik suaminya, Radhis.Ada satu kesenjangan menurut Sea.Mungkin tamp

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 694

    “Iya, Aku mengerti. Setelah ini aku akan langsung ke sana.” Ucap Radhis.Setelah Radhis mengakhiri panggilan dari Ester.Rachel yang penasaran bertanya kepada sang suami, “siapa?”“Ester … Dia bilang ada yang ingin bertemu denganku.” Ucap Radhis yang tidak bisa berterus terang jika yang ingin bertemu dengannya adalah kakeknya.Radhis tidak bisa berterus terang karena, Radhis takut jika Rachel ingin ikut untuk bertemu dengan kakeknya.Pertemuan itu sebenarnya bukanlah suatu masalah, namun status dari kakeknya itulah yang suatu masalah untuk mereka.Radhis tidak ingin Rachel tahu jika dirinya adalah cucu dari seorang kepala keluarga terbesar di Motherland.“Oh …” tampak sekali ratu kecemburuan di wajah Rachel.“Sepertinya kamu masih bekerja untuk mereka?” Tanya Rachel yang benar-benar tidak tahu siapa sang suami.“Emm…” Radhis hanya bersiap menjawab dengan itu.Hal tersebut karena dia sendiri bingung bagaimana cara dirinya mencari alasan kepada sang Istri.Rachel menatap ke arah Radhis.

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 695

    “Sepertinya suamimu begitu dekat dengan sekretaris perusahaan Geneve itu?” Ucap Sea yang seolah memberikan kode kepada Adams.Sea berkata seperti itu dengan sedikit memberikan lirikan manja kepada Adams, untuk membuat Adams mengerti jika saat ini dirinya harus ikut memanas-manasi Rachel, perihal sang suami.“Benar …” Ucap Adams.“Aku juga penasaran, kenapa Suamimu tampaknya sangat dekat sekali dengan Nona Ester itu?” Tambah Adams yang seolah mencoba untuk menghasut Rachel.Rachel terdiam.Dia memikirkan apa yang telah diucapkan oleh mereka berdua.Meskipun begitu, Rachel tidak mau mereka tahu jika dirinya memikirkan apa yang dibicarakan oleh mereka.“Sudahlah, biarkan.” Ucap Rachel singkat.“Lebih baik kita segera masuk dan melakukan pengambilan gambar sekarang.” Tambah Rachel untuk mengalihkan perhatian mereka, yang membahas tentang Radhis.Disaat yang sama, kini Radhis sedang memacu mobilnya untuk menemui sang kakek.Seperti apa yang disampaikan oleh Rachel sebelumnya, Kakek Zond ki

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-03
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 696

    Radhis dan Ester saling menatap satu sama lain.Setelah itu, keduanya bertanya kepada kakek Zond, yang tentu saja diwakilkan oleh Radhis.Dengan tatapan mata yang begitu tajam Radhis bertanya, “Kami berdua?”“Sebenarnya apa yang sedang terjadi?” tambah Radhis bertanya.Kakek Zond dengan enggan menjawab jika, saat ini entah kenapa, yang jelas kondisi di Moland sedang tidak begitu baik.Berita ini tidak tersebar di umum. Lebih tepatnya ini adalah masalah internal dalam keluarga Zond dan keluarga Esfor.Dimana masalah ini juga disebabkan oleh anggota keluarga mereka.karena itu, kakek Zond meminta mereka untuk segera pulang berdua.“Masalah apa itu kek?” Tanya Ester.“Itu adalah paman dan bibimu,” jawab kakek Zond.“Paman Goma?” tanya Ester.“Benar…” ucap kakek Zond yang berhenti sejenak, sebelum akhirnya dia kembali berbicara.“Goma dan Kally berbicara kepada kakek mu jika Radhis sudah kembali.”“Bukankah itu bagus?” Tanya Ester. Mengingat untuk keluarga besar miliknya, sebelumnya masi

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 697

    Beberapa saat kemudian, ESter dan juga kakek Zond pergi ke Motherland, atau Moland.Mereka berencana langsung pergi menuju ke tempat kediaman keluarga Zond.Disaat yang sama, kini Radhis sedang melihat sang istri yang sedang melakukan pengambilan gambar untuk iklan.Radhis memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang sedikit jauh dari lokasi pengambilan gambar. Setelah itu, Radhis berjalan kaki menuju ke tempat sang istri berada saat ini.“Maaf Tuan, di dalam sedang ada pengambilan gambar.” Ucap penjaga yang menghadang Radhis saat berada di depan sebuah bangunan yang menyerupai sebuah gudang besar yang biasa digunakan sebagai warehouse, atau tempat menyimpan logistik sebuah perusahaan.“Aku tahu,” jawab Radhis.“Istriku ada di dalam sana.” tambah Radhis.Penjaga itu saling menatap.Mereka merasa jika mungkin saja Istri dari orang yang ada di hadapannya itu adalah suami dari salah satu staf yang ada disana.“Siapa istri mu? sebutkan namanya, akan aku panggilkan untukmu.” Ucap seorang pen

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-07
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 698

    “Tuan Muda, apa mereka menyinggung Tuan?”Nanny bertanya kepada Radhis karena dia melihat ekspresi kaget dari para penjaga yang ada disana.Nanny curiga jika, sebelum dia datang, para penjaga itu telah menyinggung tuan mudanya.“Tidak perlu pedulikan itu, mereka mungkin benar-benar tidak tahu.”Nanny mengerti apa yang dimaksudkan oleh Tuan nya itu.Kalimat dari Radhis itu, secara tidak langsung menunjukkan jika mereka memang benar-benar telah menghina dirinya.“Apa yang telah kalian katakan kepada Tuan ku?” Sengut Nanny yang sedikit tidak terima disaat dirinya tahu jika Radhis baru saja dihina oleh orang-orang itu.Tampak sekali jika Nanny kini sedang marah.Kemarahan Nanny itu bahkan mengeluarkan aura membunuh yang sangat kentara.Tapi, bagi para penjaga itu, bukanlah takut akan aura membunuh dari Ester.Mereka masih menganggap jika Ester adalah seorang wanita biasa, sebatas seorang asisten pribadi dari Rachel, artis pendatang baru di perusahaan bos nya.“Nona… sepertinya ini ada sal

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-08
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 699

    Radhis kini berada di luar gedung tempat pengambilan gambar tadi bersama sang istri.Tentunya saat ini Rachel sudah berganti pakaian, lain dari pakaian yang dia pakai saat dirinya sedang mengambil pengambilan gambar iklan sebelumnya.“Kamu…” Rachel menunduk, tampak ragu untuk bertanya sesuatu kepada sang suami.“Kenapa?” Radhis bertanya kepada sang istri yang tampak sekali sedang ragu untuk bertanya sesuatu kepada dirinya.“Kamu akan pergi lama?” tanya Rachel.Belum sempat Radhis menjawab, Adams dan Sea sudah ada disana, bersama dengan Nanny.Nanny telah menyelesaikan jadwal untuk Rachel selanjutnya, jadi dirinya sebelumnya masih harus mengkonfirmasi jadwal dengan staf A.D media yang tadi ikut mengawal jalannya pengambilan gambar Rachel, disana.“Semua sudah selesai Nona. Jadi kita sudah bisa pulang sekarang.” Ucap Nanny.“Iya… Ayo…” Ucap Rachel yang tanpa dirinya sendiri sadari tampak begitu sedih.Radhis Sadar sekali jika saat ini istrinya sedang merasa sedih.Karena itu, Radhis me

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-09

Bab terbaru

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status