Share

Bab 325

Penulis: inoz eL
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-29 21:58:29

Bertepatan saat Ester meninggalkan ruangan Radhis, disaat yang sama ternyata seperti apa yang dibilang oleh Radhis kepada Ester di awal, jika memang dirinya kini sudah berjanji bertemu dengan Ed di sana. 

dan itu sangatlah pas, karena disaat Ester membuka pintu untuk pergi disaat yang sama Ed akan memasuki ruangan Radhis. bahkan kini Ed dalam posisi yang akan mengetuk ruangan Radhis.

“Tuan Ed?” ucap Ester yang melihat Ed ada di luar pintu ruangan Radhis dalam posisi mengangkat satu tangan seperti orang kebanyakan yang sedang ingin mengetuk pintu.

“Selamat pagi menjelang siang Nona,” Ed berkata dengan ekspresi yang sedikit kaku dan seperti orang yang sedang tekanan.

“Siang? ini baru saja 9:30 Tuan,” ucap Ester yang menimpali ucapan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Valentine Kamar
tambah kan lagi update nya dong ngak puas baca sekerat2
goodnovel comment avatar
Juanda Juanda
kebayanyakan kata2 yg nggak perlu...bertele tele
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 326

    “Jika memang bukan hanya itu, lantas apa lagi tuan?” tanya Ed lagi kepada Radhis.“Alasannya adalah, aku berpikir jika mungkin saja mereka masih mengawasi kita di depan kantor ini,” ucap Radhis kepada Ed lagi.“Saya mengerti Tuan. Jadi Tuan tidak ingin mereka tahu, jika kita sudah mengetahui jika mereka mengirimkan Bom kepada kita.”“Iya kali benar, jadi aku ingin mereka berpikir jika kita masih belum tahu jika kita sudah mendapatkan bom yang mereka letakkan,” ucap Radhis dengan menyatukan jarinya dan menjadikannya sebagai penopang dagu.Ed jadi semakin sadar jika Tuan Mudanya kini semakin berkembang, dia merasa jika pemikiran dari Tuan mudanya kini menjadi lebih tajam, dan berkat itu Ed semakin kagum deng

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-01
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 327

    “Mungkin yang aku inginkan saat ini adalah sebuah Villa atau tempat tinggal yang cukup besar lainnya sejenis itu,” ucap Radhis kepada Ed dengan tatapan orang yang yang sedang penuh pertimbangan.“Jika memang begitu aku ada saran lagi untuk tuan.”Belum selesai Ed berkata Radhis kembali memotong ucapan Ed, “Tapi ingat, sebelum kau memberikan saran kepadaku aku ingin tempat itu tidak jauh-jauh dari sini, karena kau tahu jika istriku adalah penggila kerja, aku tidak ingin dia berkendara malam terlalu jauh saat dia ingin lembur atau mungkin saat dia ada pertemuan dengan klien,” jelas Radhis kepada Ed.“Iya Tuan Muda, saya paham akan itu,” ucap Ed dalam sikap yang sangat serius.“Terimakasih jika kamu sudah paham, jadi ada

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 328

    “Apa kabar Rachel?” Ester mencoba untuk membuka percakapan dengan Radhis, karena seperti yang diketahui Ester sebenarnya berada disini karena untuk menjadi calon IStri Radhis yang dipilihkan oleh Kakek Zond.Bahkan Kakek Zond, atau kakek RAdhis sangat mendukung jika RAdhis memiliki Istri lain selain Rachel, atau bisa dibilang memiliki dua orang Istri, yaitu Rachel dan juga Ester.sayangnya Radhis adalah orang yang setia, belum lagi dia adalah laki-laki yang sangat bertanggung jawab dengan pilihannya, dia akan melakukan setiap hal dengan penuh pertimbangan, bahkan jika itu urusan hati.“Baik,” jawab Radhis singkat, bukan karena Radhis tidak ingin berbicara dengan ESter, namun karena memang dia tidak tahu apa yang ingin dibicarakan dengan Ester.&ld

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 329

    “Bagaimana aku harus menjelaskan tentang tanggapan istriku waktu itu?” ucap Radhis yang terhenti sejenak hanya untuk sekedar menarik nafas sebelum dia melanjutkan ucapannya. “Yang aku tahu waktu itu mungkin karena Beberapa hari sebelumnya sempat terjadi kesalahpahaman antara kami sehingga membuat Rachel seolah mengabaikan Deon waktu itu,” Lanjut Radhis menjelaskan. “Aku minta maaf sebelumnya jika terdengar kurang sopan. Tapi aku mau bertanya, kenapa kamu tidak segera memberitahu Rachel Jika kamu adalah pemilik dari perusahaan Geneve Itu?” Ester mencoba untuk memancing agar Radhis mau menjelaskan kepadanya alasan sebenarnya Kenapa Radhis tidak mau mengakui dirinya Yang kini menjadi kepala keluarga Zond. Mendapat pertanyaan dari Ester yang seperti itu, Radhis Menjelaskan alasan kenapa dia tidak mau memb

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 330

    “Selamat datang Tuan, ada yang bisa saya bantu?” ucap salah seorang dari agen properti itu kepada Radhis.“Saya sedang melihat-lihat hunian Tuan untuk saya dan keluarga,” ucap Radhis kepada orang itu.“Silahkan Tuan, kamu punya banyak contoh hunian disini, Tuan bisa memilih sendiri jenis mana yang sekiranya cocok untuk Tuan dan keluarga.”Radhis yang mendengar itu merasa jika pelayanan mereka sangat bagus, untuk kelas Agen Properti yang cukup besar, karena seperti yang diketahui sedari awal jika Radhis datang kesini langsung dari Geneve, dan saat dia pergi ke Geneve menggunakan pakaian yang tidak terlalu mewah, karena dia merasa lelah mencari alasan untuk istri dan mertuanya.Hal itu membuat Radhis berpakaian seperti biasa cukup kaos dan celana panjang, tidak menunjukan

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-03
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 331

    “Kenapa kau tersenyum?!” kini wanita yang tadi membentak kepada orang Agen Properti yang memandu Radhis beralih membentak Radhis yang tadi tersenyum saat melihat sikap sombong darinya.“Maaf,” ucap Radhis dengan tersenyum.“Apa kau tidak pernah melihat orang sepertiku?” tanya wanita itu kembali kepada Radhis dengan menyipitkan matanya seolah menghina penampilan Radhis.selain itu wanita itu menutup mulut dan hidungnya seraya mendekatkan mukanya ke arah Radhis disertai berkata, “Apa yang sedang dicari orang sepertimu disini?”“Maaf, bukankah anda orang pintar dan berpendidikan,” jawab Radhis dengan ekspresi tanpa dosa.“Apa maksudmu?” tanya wanita itu lagi

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-03
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 332

    “Tidak, belum.” jawab Radhis dengan ekspresi wajah datar tanpa ada emosi.“Lantas kenapa Tuan Mudah ingin pergi dari sini?” tanya ESter penasaran dengan apa yang sudah terjadi saat di pergi kekamar mandi tadi."Sebenarnya begini," ucap Radhis kepada Ester dengan satu tangan berusaha menarik knok pintu mobil untuk membukanya.Setelah itu Radhis menjelaskan semuanya kepada Ester saat mereka berdua kini berada di dalam mobil Radhis. Mulai awal saat Ester masuk dan Radhis dilayani oleh seorang wanita yang ternyata bernama Bianca. Wanita itu cukup ramah kepada Radhis, namun ada seorang wanita tampak sesuai dengan mertuanya yang tidak sopan kepada Radhis. Bahkan wanita meminta pelayan lain untuk memanggil manajer tempat itu.Tanpa terkecuali kini Radhis

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 333

    Dari itu Ester kini mengerti jika orang yang di maksud oleh Radhis adalah kedua orang yang berada di sampingnya, dari itu Ester sebenarnya marah kepada kedua orang itu,namun Ester juga mengingat apa instruksi dari Radhis, yang diinginkan Radhis saat ini adalah Ester kesana untuk membelikan sebuah hunian untuk dirinya dan keluarganya.“Jadi Nona bagaimana?” tanya manajer kepada Ester yang terdiam mendengar apa yang dibicarakan oleh manajer itu dengan wanita judas yang tidak tahu siapa namanya tadi, namun meskipun begitu sepertinya wanita itu terlalu bersikap arogan sehingga membuat ESter penasaran siapa dirinya, kenapa sampai dia berani menilai orang lain berada di bawahnya.“Aku ingin yang ini,” ucap Ester dengan menunjuk salah satu dari contoh hunian kelas A itu yang ternyata bertuliskan “A1”.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-05

Bab terbaru

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status