Share

Bab 190

Penulis: inoz eL
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-06 07:46:50

“Iya sudah kamu telepon dulu Tuan Ed”, ucap Rachel yang seolah tak ingin telepon itu dimatikan.

“Baik lah kalau begitu sekalian kita bertemu di Tempat resepsi”, ucap Ester kepada Rachel, yang kemudian “Sampai nanti”, dan menutup teleponnya.

“Suami ku tadi menelepon, ada apa dia meneleponku?” ucap Rachel sendiri saat menggapai ponselnya, dan melihat kelayar ponsel.

“Halo Suamiku?”, ucap Rachel saat telepon dengan suaminya tersambung,

“Iya, aku tadi meneleponmu, tapi kamu sepertinya sedang menelepon orang jadi aku menundanya”, ucap Radhis.

“Iya, tadi Ester menelepon ku jadi aku suruh temani saja dia aku bekerja, sambil ngobrol-ngobrol lewat telepon”, ucap Rachel dengan polos kepada Radhis.

“Iya.. tidak apa-apa, tapi pastikan pekerjaanmu selesai dengan baik”,ucap Radhis memperingatkan IStrinya dengan halus.

“Siap pak pemilik perusahaan!&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 191

    Rachel kini yang tadi masih bekerja sudah pulang, tepat pukul 3 dia berada dirumah, “Kamu baru sampai Istriku?”, tanya Radhis yang masih menggunakan celemek dan membawa sebuah Sapu.“Iya...”, ucap Rachel yang memandangi suaminya.“Kenapa?”, tanya Radhis yang sedikit bingung karena dilihat terus menerus oleh Istrinya.“Kamu belum siap-siap?”, tanya Rachel.“Iya aku masih harus beres-beres rumah”, jawab Radhis masih dengan menyapu rumah itu.“Biar Aku yang mengerjakan kamu mandi saja dulu”, ucap Rachel yang berusahan untuk mengambil sapu di tagan Radhis.“Tidak-tidak... sudah kamu saja dulu yang mandi”, ucap Radhis yang menarik sapu di tangannya menjauh dari Rachel.“Kenapa?, sudah kamu saja dulu”, ucap Rachel yang masih mencoba untuk merebut sapu di tangan Radhis.“Tida, tidak, tidak.. Kamu saja dulu, aku gak mau jika aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 192

    “Radhis kemarin mengeluarkan uang 7 juta untuk membeli gaun kita dan stelan yang dia pakai juga Ayah”, suara Rachel menyahuti dari arah belakang.“tu, ju, ju, ta,?” tanya Tania sambil menoleh kearah Rachel dan semakin terngangah.“Rachel.. kamu cantik sekali?”, ucap Tania, yang didengar oleh Dere, dan tentu saja membuat Dere penasaran dan menoleh kearah Rachel.“Ini benar anakku?”, ucap Dere yang kaget melihat putrinya yang begitu cantik dipadu dengan Gaun yang sangat mewah.“Ayah kenapa?” tanya Rchel yang melihat ayahnya begitu kaget.“Anakku begitu tampak menawan..”, ucap Dere.“Ayah...” ucap Rachel sambil menahan malu.“Suamiku kanapa kamu terdiam?”, ucap Rachel yang sambil menatap ke Radhis.“Hah?”, ucap Radhis yang kaget karena dipanggil oleh Rachel.“Seperti kata Ayah dan Ibu, kamu terlihat sangat canti

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 193

    “Iya selamat malam”, jawab nenek Xion dengan begitu jutek karena dia masih belum bisa menerima Radhis.“Tolong jangan bikin malu aku untuk malam ini”, ucap nenek Xion lagi kepada Radhis.“Iya nek”, ucap Radhis dengan senyum penuh arti kepada nenek Xion.Dan disini Jhon yang berada disamping Sea ikut menerima tamu yang datang dia begitu terpanah melihat Rachel, melihat wanita yang sangat cantik anggun mempesona, selain itu saat dia menatap ke arah Radhis seketika mukanya diliputi amarah, kenapa oran gseperti Radhis bisa seberuntung ini mendapatkan Istri seperti Rachel.“Selamat datang”, ucap Jhon yang mencoba membuka pembicaraan dengan Rachel.“Iya terimakasih”, ucap Radhis menjawab.“Aku tak berbicara kepadamu!”, ucap Jhon seolah penuh emosi.Melihat sikap Jhon kepada Rachel dan Radhis, Ester langsung mengambil tindakan,“Eachel kamu sanga

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 194

    “Jhon bisa kamu bawah temanmu ini pergi dari sini?”, ucap Radhis kepada Jhon.“Diam, aku tahu mana yang baik dan buruk, kau tidak perlu mengajariku”, ucap Jhon yang justru berkata kasar kepada Radhis.“Sudah teman-teman tinggalkan dia sendiri”, ucap Jhon kepada Teman-temannya.“Siapa dia berani memerintahmu?”,ucap Dari salah satu orang tadi yang melihat Jhon di perintah-perintah oleh Radhis.“Sudah, nanti saja, aku tak mau karena hal seperti ini acaraku jadi berantakan”, ucap Jhon kepada temannya.“Tuan, bisa tuan meningalkan tempat ini sekarang?”, ucap Ed dengan bersikap sedikit sopan.“Tuan Ed?”, ucap laki-laki itu.“Iya ini saya Ed Ackerley”, ucap Ed dengan raut mukanya yang datar membuat kesan wibawahnya.“Tuan Ed mari bergabung bersama kami”, ucap laki-laki itu.“Maaf nak, tapi Tuan Ed harus bersama saya

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 195

    “Hei!!!!!!, Kalian!!!!! Hentikan video ini!!!!” teriak nenek Xion kepada pegawai hotel yang ada disana, termasuk para staf W.O.Segera roang orang itu langsung sibuk untuk mematikan proyektor yang menayangkan video itu.“Berhenti!!”, ucap Jhon kepada mereka.“Jhon kenapa?!!” ucap nenek Xion kepada Jhon.“Sebentar!! Aku ingin lihat!!”, ucap Jhon kepada nenek Xion.“Sayang, aku bisa menjelaskannya”, ucap Sea kepada Jhon.Disini Jhon mengabaikan Sea dia hanya melihat Video itu, mencoba mencari tau siapa laki-laki itu.“Oh sekarang aku paham!!”, ucap Jhon dengan keras.“Hoi Jhon calon istrimu sexy, dadanya begitu menggoda!”, ucap teman-teman Jhon yang di awal tadi menghina Radhis.“Bruak!!”, suara Proyektor yang dilempar kursi oleh nenek Xion.“Bubar!!” teriak nenek Xion.“Keluar kalian semua!

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 196

    “Nenek!!!!, Ini semua nenek yang menyuruhku!!, kenapa nenek mellempar kesalahan kepadaku?!” ucap Sea dengan keras.Disini Tania makin tertawa bahagia, melihat dua orang itu saling menyalahkan, “Hey, kenapa kalian saling menyalahkan seperti itu?”, lanjut Tania tertawa.“Diam kau!”, ucap nenek Xion yang tak terima dengan perkataan Tania.“Sduah lah!!, ayo lanjutkan lagi!”, ucap Tania.“Aku bilang diam!!, penjaga!!, keluarkan dia!!”, ucap nenek Xion kepada beberapa orang penjaga yang ada disana.“Siapapun yang berani menyentuh keluarga tuan Radhis aka berurusan dengan orangku!”, ucap Ed dengan keras saat para penjaga itu mencoba untuk mnedekat kearah mereka.Seketika para penjaga itu mematung di tempat semula, dan berdiri tegak tak berani bergerak.“Maaf Nyonya.” Ucap penjaga itu kepada nenek Xion.“Dasar orang-orang tak berguna!!!”, uc

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 197

    “Tapi ini sudah membuat keluarga kita malu Jhon!”, ucap Adney yang sebenarnya sudah tidak setuju jika Jhon masih dengan Sea.“Tapi bagaimanapun tentang anakku?”, ucap Jhon yang dengan polosnya seolah percaya dengan ucapan Sea.“Apa kamu yakin bahwa itu adalah anakmu?”, ucap Adaney kepada Jhon.“Sudah aku bilang aya, jika memang usian Satu minggu itu pasti ananku, karena Huang menghilang sudah cukup lama.. hampir 1 bulan sebelum Sea di pastikan hamil”, ucap Jhon.“Lebih baik kau dengarkan ucapan Ayahmu”, ucap Radhis yang tiba-tiba ikut berbicara kepada mereka.“Apa maksutmu?” Jhon berteriak kepada Adney.“Iya lebih baik kamu dengarkan ucapan dari Ayahmu”,ucap Radhis yang dengan santainya.“Radhis kenapa kamu berakata seperti itu?”, ucap RRAchel yang tidak mau jika Radhis menjadi orang yang mmenuduh tanpa bukti.“Jangan men

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 198

    “Sudahlah sesaat lagi kalian akan mengerti”, ucap Radhis dengan tersenyum jahat kepada mereka.Sebenarnya Radhis bukanlah orang yang suka berbuat jahat terhadap orang lain, tapi dia paling tidak bisa menahan untuk membalas perlakuan orang yang sudah membuatnya sakit hati, terutama kepada orang yang sudah berbuat seenakknya kepada Istrinya.“Radhis bisa tidak kamu diam!!!”, ucap Marot kepada Radhis ayng sedari tadi tak mau berhenti untuk berbicara.“Hei! Rachel suruh suamimu diam!!”, bentak nenek Xion kepada Rachel yang dari tadi hanya melihat dan mencoba menyuruh Radhis untuk diam tapi tidak bisa.“Tolong jaga mulutmu!”, ucap Radhis dengan tenang tapi wajahnya tampak begitu dingin.Melihat Radhis berkata seperti itu nenek Xion kembali berucap lebih lagi,“Kenapa?!, dia adalah cucuku dan ini bukanlah kantor!, dan lagipula aku sudah tidak menjadi bawahan kalian lagi”, terang nen

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10

Bab terbaru

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status