Share

Bab 39: Mencintai Pangeran dari Bangsa Asura

Silir angin berembus di pagi buta, sang surya belum menampakkan diri, sementara embun pagi masih suci membasahi dedaunan. Namun, Larasati yang telah mengenakan setelan hitam, sudah berdiri di teras pondok.

Dengan wajah pucat, dia terus menatap hampa, walau tak lama kemudian, memutuskan melangkah ke kandang. Cepat-cepat gadis itu melepas seekor kuda putih, lantas menuntunnya menuju halaman. Di saat bersamaan, Jaya Amijaya yang baru meninggalkan pendapa memergokinya.

"Sati, kau akan ke mana?" teriaknya.

Seketika Larasati menoleh, tetapi tak menghiraukan sang kakak. Dia justru naik ke punggung kuda dan menggerakkan tali kekang. Demikian dengan Jaya Amijaya tak tidak tinggal diam. Dia segera berjalan ke kandang dan melepas seekor kuda hitam untuk mengejar Larasati. Walau dalam sekejap si adik mulai memasuki hutan.

"Larasati, berhenti!" teriak Jaya Amijaya yang berada tak jauh di belakang.

Karena masih tidak didengarkan oleh Larasati, sang Pangeran mengangkat sebelah tangan, lantas meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status