Share

Bab 42: Menerobos Penjara

Suara cengkerik jangkrik mengisi suasana, sementara di langit, bulan sedang purnama. Pada waktu itu, Larasati yang berpakaian serba hitam lengkap dengan kain penutup mulut, mengintip dari atas tembok besar istana. Sejenak dia melirik ke sekitar, sebelum diam-diam memanjat bangunan lantas terjun. Sebelah tangannya menyentuh tanah untuk menahan diri. Kemudian, sembari terus bersikap waspada, dia berjalan mengendap-endap menuju penjara.

Akan tetapi, belum terlalu jauh Larasati melangkah, dia sudah hampir berpapasan dengan empat orang prajurit yang sedang menyisir istana. Untung saja, gadis tersebut bergerak cepat merangsek ke sela-sela tembok. Baru setelah mereka lewat, dia keluar dan melanjutkan langkah.

Jarak penjara bawah tanah makin dekat di hadapan Larasati. Ketika memasuki pintu utama, dia langsung diserang oleh dua orang penjaga. Namun, belum sempat menyentuhnya, mereka malah saling berjatuhan di tanah, sebab Larasati lebih dulu mengibaskan tangannya yang disertai serbuk bius. Pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status