Share

Bab 46: Kembali ke Istana

Sore itu juga, Jaka Lelana berpamitan pada Maulana Ngali untuk kembali ke Karpala. Dia menyatukan kedua telapak tangan serta menundukkan kepala. Demikian dengan sang Ulama yang segera mengangkat sebelah tangan, sementara di belakangnya para murid Pondok Setana lain mengantar sampai pintu gerbang, tak terkecuali Pramesti dan Sansati.

Di salah satu ruang tamu di antara bangunan yang berjajar, Larasati duduk membelakangi seolah-olah tak peduli pada Jaka Lelana. Dia tak sendiri, ada Jaya Amijaya yang menemaninya tak jauh di samping kanan. Sembari bersandar pada pilar saka guru, pria berpakaian hitam tersebut menoleh si adik.

"Kau benar-benar tak ingin mengantarnya?" tanyanya.

Sikap Larasati begitu angkuh saat menjawab. “Tidak.”

Pun Jaya Amijaya mengalihkan pandangan, lantas dengan sedikit mengangkat dagu mengembuskan napas panjang. "Baiklah."

Mereka berdua saling berdiam diri untuk waktu yang cukup lama, bahkan walau Larasati sangat ingin melihat Jaka Lelana, tetapi tak mampu melawan kek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status