Share

Setelah Pergi

“Dimana Sriasih? Kalian sembunyikan dimana dia?”

Pak Ariadi beserta antek-anteknya menyambangi kediaman orang tua Sriasih di hutan. Dia marah besar saat mendapati Sriasih menghilang dan kabur dari rumahnya.

“Dasar orang misk1n. Gak tahu diri. Anakmu gak becus kerja di rumah saya. Sekarang berani-beraninya dia kabur tanpa menyelesaikan kontrak kerjanya.”

Bu Siti dan Pak Randi masih terdiam. Mereka masih menampung semua keluh kesah dan hin4an dari Pak Ariadi.

“Udah untung saya terima anakmu bekerja di rumah. Kalau tidak, mau jadi apa dia? Jadi lont3? Sekolah kagak, pinter kagak, cuma modal tubvh s3ksi saja.”

Pak Randi mulai bereaksi. Tangannya mengepal—tanda emosi yang mulai memuncak. Dia tak tahan mendengar kata-kata hin4an serta pelec3han yang diucapkan Pak Ariadi terhadap putri kesayangannya.

“Mana dia? Jawab!” teriak sang juragan.

Bugh!

Tanpa pikir panjang, Pak Randi menjawab perintah juragan dengan pvkulan. Dia memvkul wajah Pak Ariadi hingga pria itu tersungkur ke tanah. Antek-ant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status