Share

Pergi!

Sri terdiam dalam keheningan yang menyakitkan. Pikirannya berkutat pada kata-kata Bu Rahma, seperti be-lati ta-jam yang me-nusuk hatinya. Tangannya gemetar saat ia mencoba mengerti makna dari apa yang baru saja ia dengar.

“Sri, bangun, Sri! Kamu kenapa?” Bulan panik melihat sahabatnya terkapar di lantai.

“Mama … Bi Mini. Tolong!!!”

Mama Mery dan Bi Mini yang berada di teras depan rumah, mendengar teriakan meminta tolong dari Bulan. Dua wanita paruh baya itupun masuk ke dalam rumah, hendak melihat apa yang terjadi. Mereka berdua terkejut tatkala melihat Sri tengah terbaring di lantai.

“Loh, kenapa Sri, Lan?” tanya Mama Mery.

“Aku gak tahu, Ma. Tiba-tiba saja, dia terjatuh tak sadarkan diri sehabis menerima telepon.”

Mendengar perkataan anaknya, Mama Mery pun melihat ponsel Bulan yang masih berada di tangan Sri. Sepertinya sambungan teleponnya belum terputus.

“Bi, tolong ajak Nadya ke kamar dulu, ya!”

Mama Mery menyerahkan Baby Nadya pada Bi Mini. Sedangkan dia akan mencari tahu apa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status