Share

Tak Perlu Takut! Ikutlah!

“Ka … kami ini ….” Lingga berbicara dengan terpatah-patah, tak tahu harus mencari alasan seperti apa.

“Kalian ini penjelajah hutan?”

Mendengar perkataan sang bapak yang menebak dengan asal, Lingga pun dengan cepat mengangguk, diikuti oleh Bulan dan Arga dengan ragu.

“Kalian tersesat?”

Lagi-lagi, Lingga dan kedua temannya mengangguk. Mereka beruntung karena tak perlu mencari alasan lagi dalam situasi ini.

“Dasar anak muda. Ada saja yang dikerjakan. Kalau memang tak tahu daerah sini, ya jangan ke sini. Nyusahin diri sendiri, ‘kan?”

Bapak-bapak itu menggerutu sembari melihat mereka bertiga.

“Ya, sudah! Ikut saya saja kalau begitu!” ajak sang bapak.

“Ke … kemana, Pak?” tanya Lingga.

“Ke desa lah. Kalian mau tetap di sini?”

Mendengar perkataan bapak itu, tentu saja Lingga terkejut dan merasa khawatir. Mereka justru menghindari desa itu dan ingin cepat kembali ke rumah. Tetapi kini mereka justru terjebak di situasi yang buruk. Seolah didekatkan pada apa yang mereka takuti.

“Kenapa diam? Ayo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status