Share

Bab 54 Elang Frustasi

Melihat mulut Kanaya komat kamit juga ekpresinya yang berubah bete, Bima jadi tidak tega.

“Baiklah, akan kutanggalkan rasa malu ini.” Bima berujar sambil menyodorkan ponselnya kembali ke Kanaya.

“Yakin?”

“Yakin.”

Kanaya antusias mengambil ponsel Bima lagi dan langsung menuju folder galeri.

“Bim, ini aku?” tanya Kanaya membeliak saat melihat beberapa foto yang tak jelas posenya.

“Ya.” Bima jadi malu.

“Bim, kamu paparazzi? Banyak sekali fotoku. Kenapa enggak bilang kalau mau fotoku?”

Hati Kanaya langsung plong. Lega sekali karena yang hendak Bima sembunyikan darinya bukanlah sesuatu yang lain. Ia pun mengarahkan kamera depan ke dirinya sendiri. Kemudian berswafoto dengan beberapa pose.

“Cantik,” puji Bima setelah Kanaya memperlihatkan hasilnya.

Wajah Kanaya bersemu merah lagi. Padahal hanya satu kata biasa, tetapi saat keluar dari bibir Bima terasa berbeda.

“Kita foto berdua yuk?”

“Tidak. Saya tidak biasa berfoto.”

Bima memang hampir tidak pernah berswafoto seperti Kanaya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status