Share

Bab 72

Selepas asar, Hendra dan Laila menjemput anak mereka di rumah Bu Tari. Tadinya Laila enggan ikut, tetapi karena Hendra memaksa, akhirnya wanita itu ikut.

Jalanan cukup padat karena bertepatan jam pulang kerja. Sehingga Hendra mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

Sedangkan Laila sedari tadi diam karena masih kesal dengan suaminya yang memaksa untuk ikut. Padahal dia berencana akan menghubungi Arman untuk mengetahui kelanjutan dari usaha yang akan mereka bangun. Dia harus mencari kesempatan lain untuk bisa berkomunikasi dengan Arman, karena tidak mungkin sekarang ini. Bisa-bisa suaminya akan mengetahui segalanya.

"Oya, pas kamu pergi jalan-jalan sama Ahmad, Mas dapet notif pembayaran di kafe, jumlahnya banyak. Apa kamu makan di sana sampai sebanyak itu?" Hendra memulai obrolan.

Sudah lama ingin menanyakan masalah ini, tetapi lupa. Baru hari ini ingat kembali.

Laila yang tadi bersandar kini menegakkan tubuhnya. Pertanyaan Hendra yang tiba-tiba membuat sekujur tubuh panas dingin.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status