Share

Bab 74

"Jadi kurangnya gimana, Mas?" Laila sedikit menguatkan suaranya karena saat ini mereka sedang mengendarai motor.

Pada akhirnya mereka menerima tawaran Abang Bear dengan bunga yang cukup tinggi. Begitulah namanya juga rentenir, sudah pasti mencari keuntungan untuk menambah pundi-pundi kekayaan.

Saat ini uang sepuluh juta sudah berada di tangan, tetapi masih kurang. Laila bingung mau mencari ke mana lagi. Sedangkan Arman tersenyum senang sudah mendapatkan uang itu. Meski kurang setengahnya.

"Entahlah, Mas pun pusing. Apa kamu nggak punya tabungan?"

"Mana ada. Nggak mungkin 'kan aku minta sama suamiku. Bunuh diri itu namanya. Kamu dong usaha cari pinjaman kek, katanya usaha ini untuk berdua, tapi kamu keelihatan santai-santai aja." ucap Laila, ketus.

Dari nada bicaranya Arman tahu kekasihnya itu tengah marah.

"Jangan marah dong, Sayang .... Kamu 'kan tau sendiri kerjaan aku gimana, mau pinjem pun sama siapa? Nanti deh, kita cari solusinya."

Laila hanya mendengkus, terlanjur kesal meliha
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status