Share

Bab 80

Hujan turun sangat deras malam ini, tetapi tidak mengganggu lelaki yang sedang duduk termenung dengan pandangan lurus ke depan. Air hujan yang mengenai kaki tidak di hiraukan. Pikiran melayang kala pertengkaran bersama sang istri tadi.

"Jelaslah aku nggak akan kayak gitu lagi, tapi kata-kata Mas yang tadi terkesan menyudutkan aku." Laila berbicara dengan suara keras.

Sehingga Hendra mengernyitkan alis. Hanya karena dia melarang Laila bertengkar dan mengatakan jika tidak salah kenapa harus marah. Dia rasa tidak ada yang salah dari ucapannya.

"Kamu kenapa sih, La?"

"Alah kamu itu nggak percaya sama aku kan? Padahal kamu tau kalau aku udah berubah! Argggh, ingat aku udah berubah, Mas," pekik Laila, kesal karena Hendra seolah menuduh dirinya selingkuh.

Semakin Hendra tenang, Laila semakin khawatir jika suaminya tahu sesuatu dan suatu saat akan membalas perbuatannya. Pikiran itu terus mendominasi hingga dia lepas kendali dan memecahkan gelas yang isinya sudah kosong.

Prang!

Pecahan gelas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status