Share

Bab 4 : Taring yang berdebu

Author: NaberiusCat's
last update Last Updated: 2021-08-17 03:08:48

Bagian 1 : Pasar Rindu

"Maling !!!" Teriak seorang pedagang Roti .

Semua pedagang di pasar mengejar Anak kecil .

Bukkkkk !

Seorang Pria besar mendorong anak kecil hingga terjatuh .

"Aku sudah menangkap anak ini !" Ucap pria besar sambil memegang tangan Anak Kecil .

3 Pedagang melilitkan tali di tubuh Anak Kecil .

Bagian 2 : SMA Saklek

Silvan berjalan ke arah Sekolah .

Saat di perjalanan Silvan memasuki Bank ,

"Ada yang bisa saya bantu ?" Ucap Satpam .

"Saya ingin memperbaiki Kartu ATM saya yang rusak pak" ucap Silvan lalu memasuki Kantor .

Seorang wanita muda duduk di kantor .

"Halo ! Ada yang bisa saya bantu ?" Ucap Lia .

"Hay Lia Vertina sudah lama tidak berjumpa apa kabarmu ?" Ucap Silvan lalu duduk di depan Lia .

Lia kebingungan " mengapa anda tahu nama saya ?"

"Jantung itu cocok denganmu ya ?" Ucap Silvan .

Hati Lia tersentuh dan menangis " Siapa anda bagaimana anda menanyakan tentang Jantung  ?"

"Kakakmu adalah Zelda dan dia sudah lama mati ! Tapi jiwa Zelda berada di dalam tubuh anak ini !" Ucap Silvan lalu memeluk Lia .

"Kakak ? Apa kau memang kak Zelda ?" Ucap Lia sambil menangis .

"Tolong rahasia kan ini ya Lia ! Boleh kah aku minta Kartu ATM aku yg dulu ?" Ucap Silvan sambil tersenyum .

"Aku akan memberikan kartu ini jika kau memang kakak Zelda !" Ucap Lia sambil menatap mata Silvan .

Silvan menceritakan tentang masa kecilnya bersama Lia , setelah itu Lia menangis lalu memeluk Silvan .

"Kakak ! Untunglah kau masih ada di dunia ini " ucap Lia lalu memberikan kartu ATM nya .

Silvan keluar dari Bank lalu membuka Smartphone yang di berikan oleh Lia .

[Saldo anda 9,764,992,745]

"Ternyata masih utuh ! Sepertinya hari ini aku tidak masuk Sekolah ! Oh aku harus membayar hutang Silvia !" Ucap Silvan dan pergi ke Rumah Sakit .

(Suara teriakan)

(Suara anak kecil menangis)

Silvan berlali lalu menahan tendangan yang mengarah kepada Anak kecil  .

"Hey mengapa kalian menendangi Anak ini ?" Ucap Silvan .

"Hey brandalan ! Pergi dari sini ! Dia adalah pencuri roti ! " Ucap pria besar .

"Berapa harga roti itu !" Ucap Silvan .

Pria besar tertawa "hahaha kau menanyakan harga ? Kau tidak akan mampu membayar roti ini ! Harga roti ini 45,000! Dan dia sudah mengambil 10 roti !" .

Silvan membuka dompet dan memberikan 1 juta ke seorang Pria "ambil sisa nya ! Dan jangan pernah ganggu anak ini !"

Silvan mengusap kepala Anak itu .

Lalu Silvan membawa anak itu Pulang ke rumahnya .

"Gubuk ?"Ucap Silvan dalam hati .

"Nak siapa namamu ? maaf ya saya hanya bisa mengantarmu sampai di sini !" Ucap SIlvan .

Silvan mengusap kepala Anak Kecil lalu meninggalkannya .

Silvan menatapi semua Gedung di Kota .

"Sungguh kejam dunia ini !" Ucap Silvan yang sedang berjalan menuju rumah sakit .

Silvan keluar dari rumah sakit .

(Seorang wanita Berteriak)

"SILVAN ! mengapa kamu ada disini !" Seorang guru wanita bertanya kepada Silvan .

Silvan tersenyum dan menjawab dengan santai " Maafkan saya Bu ! Saya tidak memberikan kabar , saya baru periksa Bu ! "

"Ouh seperti itu bagaimana hasilnya ? Ayok ke sekolah bareng sama ibu !" Ucap Fanny dan membawa Silvan masuk kedalam mobil .

"Aku sudah sehat Bu hehe" ucap Silvan

Tempat parkir SMA Saklek .

"Kau tahu Kabar pemimpin SMA Meurem ? Dia lumpuh ! Hahaha seorang petarung terkuat lumpuh saat bertarung dengan Barto" Ucap siswa kelas 10 .

"Lihat itu Bos Barto! " Semua siswa kelas 10 berlalari dan mendekati Barto .

Semua Siswa kelas 10 membungkukkan badannya "Selamat Siang Bos Barto !"

"Siapa Kalian ! Pergi dari hadapanku !" Ucap Barto dan membeli makanan .

"Kau Sudah bugar ya Pria Hitam ?" Ucap Silvan yang berada di samping Barto .

Ekspresi Barto penuh dengan rasa takut "Terimakasih Sudah menolongku ! "

Silvan melambaikan tangan ke arah Barto dan berjalan ke tampat Makan .

(Suara Piring Pecah)

Seorang Siswa kelas 10 menendang makanan milik Silvan "Hey Kau ! lihat - lihat kalau berjalan ! apa kamu buta ?"

(Suara berisik)

"Woy liat itu Willy Ketua Geng di kelas 10 ! Sepertinya akan ada pertarungan !" Ucap semua Siswa di kantin .

Barto terlihat sangat Marah dan mencoba mendekati Willy .

Silvan tersenyum lalu membungkukan badannya ke arah Willy "Maafkan saya !"

Silvan membawa pecahan Piring .

Willy berjalan dan menginjak Kaki Silvan "Haha Kaka kelas yang Lugu !"

(Suara Wanita berteriak)

Aulia berlari dan berteriak "Hey Anak Kecil ! Cebol ! Rambut Keriting ! Dimana Sopan santun mu !"

(Semua Siswa yang berada di kantin Ketawa)

Ekspresi Willy sangat kesal , lalu memukul meja "Huhhhh untung wanita cantik ! Jika dia Pria mungkin dia akan mati oleh pukulan tornado ku !"

Aulia tertawa sangat keras "Hahaha ternyata dia emang anak kecil ! " Aulia mendekati Willy lalu mengusap Rambut Willy "Uhhhh Dede Gemes deh ! Cup ...Cup ... Cup ... jangan nangis ya !" Lalu Aulia berteriak sekencang mungkin " "Seorang pria dinilai bukan dari bagaimana penampilannya ! Jika Anda Seorang Pria Lihatlah Sikap anda !" Aulia meninggalkan Willy dan membantu Silvan .

Silvan tersenyum kepada Aulia "Terimakasih sudah menolongku !"

Aulia tersenyum lalu mengajak Silvan makan bersama di taman .

(Suara Bell)

Semua Siswa masuk kedalam kelas .

Fanny berjalan lalu mengajak Aulia untuk duduk bersama .

Aulia tersenyum lalu bertanya "Ada apa Fanny tumben kamu mengajak ku untuk duduk bersama "

Wajah Fanny penuh rasa malu "Maaf aku ingin bertanya suatu hal yang tidak terlalu penting , Apa kau memiliki hubungan Spesial dengan Silvan ?"

Aulia tersenyum "Hahaha Kau cemburu ya ? Sebenarnya aku ingin memiliki hubungan Spesial dengan Silvan , tapi sepertinya itu adalah hal yang sangat dan tidak bisa aku miliki" Aulia merasa sedih "Tapi aku selalu mencoba untuk mendapatkannya , Fanny ? apa kau memiliki perasaan yang sama ?"

Fanny tersenyum lalu memegang tangan Aulia "Iya aku menyukai Silvan ! mulai detik ini kita adalah teman dan kita adalah saingan ya ! Ayo kita berlomba Aulia !"

Aulia tersenyum "Ayok !"

(Suara membuka pintu)

Guru olahraga memasuki kelas 11 .

"Perkenalkan saya adalah guru Olahraga baru di SMA Saklek Nama saya adalah Anton" Ucap Anton dan langsung duduk di kursi Guru .

Anton melihat semua siswa Laki Laki " Wah di kelas ini di penuhi Petarung ya ! Wow ada Andrean ! Hey Andrean apakah kamu masih mengikuti Muay Thai ?"

Andrean kebingungan "Bagaimana Bapak bisa tahu soal aku yang mengikuti Muay Thai ?"

Anton : "Karena saya adalah Guru Muay Thai !"

Andrean membungkukan badannya ke arah Anton " Salam Hormat Pak !"

Anton membuka sebuah Laptop lalu memperlihatkan Brosur "Kalian tahu ! 2 bulan dari seakrang akan ada Tournamen Beladiri khusus pelajar SMA ! jika kalian ingin mengikuti ayok segera daftar ! Lumayan loh Total hadianya 500,000,000 !"

Semua Pria berdiri "Pak Apakah itu gratis ? Tapi kami bukan petarung Muay Thai !"

Anton tersenyum "Semua jenis Beladiri bisa mengikutinya ko dan ini Gratis !"

(Suara Bell)

Di Atap Sekolah .

Willy : " Dimana Siswa kelas 11 tadi cepat bawa kemari !"

(Suara menendang pintu)

2 anak buah Willy membawa Silvan "Bos nih siswa kelas 11 nya !"

2 Anak buah menjatuhkan Silvan ke depan Willy .

Willy menginjak kepala Silvan "Hey Banci ! Pria macam apa yang berlindung di belakang wanita ?"

Silvan : "Maafkan saya ! tolong lepaskan saya !"

Duarggghhhh !

Willy menendang tubuh Silvan .

Silvan di pukuli oleh anggota Willy .

Willy menarik rambut Silvan "Hohoho rambut panjang ! Pantas saja kau selalu bersama wanita !Kau memang Banci !"

Duarrgghhhh !

Kepala Silvan di benturkan ke arah Tembok .

Silvan tersenyum "Tolong lepaskan aku !"

Duargghhhh !

Willy memukul balok kayu ke wajah Silvan .

Silvan Pingsan .

Willy : "Semuanya ayo pergi !"

(Suara langkah kaki)

Barto menghampiri Silvan "Hey mengapa kau melakukan ini ? Berhentilah

bercanda !"

Silvan tertawa " Hahaha agar aku tidak ingin terlihat seperti monster ! woy apa kau memiliki Roko ? Eh siapa namamu ?"

Barto mengeluarkan Roko lalu tertawa " Hahaha namaku Barto ! dan kau siapa ?"

Silvan menyalakan Roko "Namaku Silvan !"

Related chapters

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 5 : Malam Kelabu

    Malam Hari Di Jalanan Kota .Silvan bertanya pada dirinya sendiri "Bagaimana keadaan tubuhku yang lain ? Apakah tubuh itu sudah di Makam kan ? "Silvan melihat Cermin di sisi Kota "Astaga tubuh ini penuh luka ! sepertinya aku harus membersihkan luka ini !"Silvan memasuki BonMart (Minimarket) dan membeli kapas,Kopi Dingin,Rokok,Pakaian .Silvan mengganti Seragam SMA nya dengan kaos Hitam polos , lalu duduk di Kursi yang terletak di depan BonMart dan berkata dalam hati "Akhirnya Luka di tubuh ini sudah bersih ! Huuuuuuh saatnya santai sejenak sambil menunggu Silvia lewat"Seorang Wanita menyapa Silvan "Silvan ?" .Silvan hanya tersenyum sambil merokok "Eh Bu Fanny ?" ucap dalam Hati Silvan "Canggung amat sih untuk memanggil Ibu haha Zelda !!! kau terlalu tua ! hahaha" .Fanny : "Boleh saya ikut duduk disini ?"Silvan dengan senyumnya "Silahkan Bu " lalu berkata dalam hati "Ahhhh tidak Rokok ini belum di matikan ! Mati kau Silvan

    Last Updated : 2021-08-17
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab  6 : Wajah yang Serupa

    Bagian 1 : BonMartSeorang Pria Duduk di kursi BonMart dia adalah Rendy .“Waw ada minuman ! Bolehkah ku minta Minuman ini ?”Tanya Rendy kepada Silvan .Silvan dan Fanny tersenyum kepada Pria itu “Silahkan !”(Suara Meja Hancur)“Wow… wow… wow… Makanan dan minuman ini hancur !”Rendy membersihkan Makanan dan Minuman yang tumpah .Silvan mendekati Rendy lalu membantu membersihkan Makanan dan minuman “Biar aku bantu ! “4 orang anggota geng Wily berlari lalu menyerang Silvan .Duakkkkk !Tara,Sony,Utay,Hery menendang wajah Silvan .Rendy menarik baju Sony “Wow SMA Saklek ! berani sekali kalian menendang temanku !”Rendy memukul wajah Sony “Haihhhh ! Satu pukulan saja sudah terkapar !”Tara , Utay , Hery menyerang Rendy secara bersamaan .“Wow .. Wow … wow … ! Ayo keluarkan semua tenaga

    Last Updated : 2021-08-18
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 7 : Cahaya Baru

    Bagian 1 : Kediaman Sintya(Suara Bell)Jam Pulang SekolahSemua Siswa Wanita berada di Gerbang Sekolah.Fanny dan Anggota gengnya menatap wajah Sintya .Aulia mengikuti Sintya lalu menyentuh bahunya dan berkata “Jadi Orang jangan belagu !”Sintya menundukan kepalanya “Maafkan Aku ! Aku memiliki sebuah alasan mengapa aku melakukan itu ! ”Sebuah mobil berhenti di depan Gerbang Sekolah , Lalu Lia keluar dari dalam Mobil .“Wah Sintya sudah punya banyak teman ya ? Hay perkenalkan nama saya Lia , saya adalah Kaka dari Sintya” Ucap Lia lalu tersenyum .Lia merangkul Fanny,Aulia,Sintya “Kalian pasti sangat akrab ya ? bagaimana kalau hari ini kita makan bersama ! Ayo naik ke mobil !”Lia membawa Sintya,Aulia,Fanny menuju tempat kediaman Sintya .Bagian 2 : Atap SMA SaklekAndrean menghampiri Silvan di atap Sekolah “Hey mengapa kamu selalu menyendiri ?&r

    Last Updated : 2021-08-19
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 8 : Oganisasi Vugeo

    Bagian 1 : Arena Pertandingan Sorakan semua penonton “Yura dari SMA Meurem sang Juara bertahan dari Tekwondo” Teriak sang komentator . Layar besar memperlihatkan Gerakan Taekwondo Yura . Yura memasuki Ring Pertandingan . (Suara Ledakan Api) Layar di Arena dipenuhi Cahaya berwarna Merah dan Kabut Asap . Andrean berjalan melewati Kabut asap . [Andrean dari SMA Saklek sang pendatang baru jenis beladiri yang dia gunakan adalah Muay Thai “ Teriak sang komentator . Layar besar memperlihatkan wajah Andrean dengan penuh senyuman dan gerakan yang Lucu . Semua penonton tertawa “Hahaha Anak itu sangat konyol !” Ekspresi wajah Andrean memerah “Sialan ! apa maksud dari ini kaka ?”Ucap Andrean dalam hati . Andrean memasuki ring pertandingan . [Layar di penuhi wajah Andrean dan Yura] [Menghitung mundur] Slash …. Yura menendang Leher Andrean . Duarghhh ! An

    Last Updated : 2021-08-21
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 9 : Tornado Brandon !

    Bagian 1 :Kediaman Silvan(Suara Air)Silvan meminum air "Ka ! aku berangkat sekolah ya !"Silvia mendekati Silvan "Tunggu Sil ! Kaka mau kasih uang !"Silvan tersenyum "Ka ! Simpan saja uangnya , Silvan masih ada uang ko ! " Silvan berjalan dan keluar rumah .Silvia tersenyum lalu kembali bercermin "Apakah aku cantik ?"(Suara Klakson Mobil)Bagian 2 : SMA SaklekSemua siswa kelas 10 berkumpul di Parkiran SMA Saklek ."Hey Kau tau Silvan si banci itu ? dia memenangkan perterangun dengan satu pukulan ! dan sepertinya turnamen sekarang penuh drama !" Ucap Albert Kelas 10 IPA ."Yups ! betul , mana mungkin seorang banci SMA Saklek bisa memenangkan pertandingan itu ! apalagi lawannya itu adalah Petarung terkuat !" ucap Alex kelas 10 IPS .Jaka berteriak "Woy Wily brengsek ! kemari sebentar !"Wily mendekati kumpulan "Ada apa memanggilku !"Jaka mengusap kepala Wily "Jangan belaga seperti itu ! ka

    Last Updated : 2021-08-23
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 10 : Identitas yang Sesungguhnya

    [Rumah Dewan Pendidikan](Suara Kaca Pecah)Wawan melempar Gelas “Jaka ! kamu keterlaluan ! apa yang telah kau perbuat ! gara – gara ulahmu ! semua pekerjaanku hilang ! ”Jaka bersujud “Maafkan aku Ayah ! aku tidak berbuat salah ! Guru itu lah yang salah karena menamparku ! “Wawan : “Mengapa kamu tidak bilang jika kamu di tampar oleh guru itu ! Ayo sekarang kita pergi ke kantor Hukum !”Bagian 1 : Gedung AsosiasiBrandon berlari – lari di dalam Gedung “Hey Nak Silvan ! dimana kau ?”Duarkkkkkh !Brandon menabrak Saki “Hey Saki ! jangan menghalangi jalan !”Saki memukul pantat Brandon “Hey Hey Hey ! ada apa sih ? Kau mencari Silvan ? Dia ada di Arena !”Brandon berlari menuju Arena .“Nak Silvan ! Hohohoho akhirnya aku menemukanmu ! mengapa kamu sendirian ? Dimana Serly ?” teriak Brandon lalu menghampiri Silvan .

    Last Updated : 2021-08-26
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 11 : Bintang Gelap

    Bagian 1 : Malam Hari [Taman Kota] “Hey sudah malam Pulang Yuk !” ucap Silvia kepada Ruly . [Ruly & Silvia berada dalam Mobil] “Hey Sil aku mau jujur semenjak kita di Markas Geng Kobra Putih aku mulai merasakan Cinta kepadamu !” ucap Ruly . Silvia menatap seseorang di Jalan “Eh Pak sepertinya aku turun di sini saja ! aku akan jalan bersama Silvan !” Ekspresi Ruly terlihat kecewa “Adikmu ? Ajak saja ke sini !” Silvia : “Tidak usah aku ingin berjalan bersama adikku !” [Silvia mendekati Silvan] “Hay Silvan ! ayok pulang bersama !” ucap Silvia . Silvan tersenyum lalu mengajak makan Silvia rumah makan sederhana “Ka kamu belum makan ya ? makan yu !” Silvia menggandeng tangan Silvan “Ayo kebetulan kaka Lapar juga !” Bagian 2 : Halaman Rumah [Yura memukuli samsak] “Lugia !!!! Aku akan mengalahkan mu !” teriak Yura . Seseorang memasuki ruangan . (Suara tep

    Last Updated : 2021-08-27
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 12 : Penyergapan Vugeo

    Bagian 1 : Arena Pertandingan[Ring Pertandingan]Lugia berdiri di tengah Ring lalu berteriak “Aku adalah sang Juara ! dan aku tak terkalahkan !”Semua penonton bersorak “Lugia !!! Lugia !! Lugia !!!”[Lugia meninggalkan Ring]Arena Pertandingan menjadi gelap , lalu sang komentator berteriak “Sebuah Informasi !!!!!!! Bahwa Rendi dari SMA Kapak menundurkan diri ! dan pemenangnya adalah Willy dari SMA Saklek !!! , Maka dari itu kami memanggil petarung Selanjutnya !”[Arena Pertandingan di penuhi bayangan Monster besar](Suara teriakan Monster)[Pintu Masuk][Pintu Timur]Seorang pria berjalan melewati bayangan Monster .Komentator berteriak “Barto !!!!!!!! Sang petarung terkuat Kravmaga !!!!!! “[Disisi Lain][Arena di penuhi cahaya Putih dan bayangan Malaikat][Pintu Masuk][Pintu Barat]Seorang Pria dengan Rambut Panjang pira

    Last Updated : 2021-09-08

Latest chapter

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 38 : Zonis sang Naga Utara

    Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan sedang duduk di sebuah ayunan yang berada di acara Gundul Berjangut Show , saat ini Silvan sedang melihat tangannya yang baru saja terluka saat bertarung dengan Satoru “Hebat ... tubuh ini beregenerasi dengan sangat cepat ! ... Hmm sepertinya aku mulai mengerti bagaimana cara kerja tubuh ini ... Jika tubuh ini terluka parah atau sampai mati , maka aku akan berada di tubuh yang satu lagi ... ini sangat keren !” , lalu seorang Pria mendekati Silvan dia adalah Red Ridinghood yang tengah membawa seluruh pasukan Tobi The Clown .“Silvan ? apa yang telah terjadi kepadamu ? mengapa bajumu di penuhi darah ?”“Disini sedang terjadi kekacauan yang sangat parah ... Kalian dari Tobi The Clown kan ? lebih baik kalian pergi dari sini !”Dor !!!!!!Seketika punggung Silvan tertembak oleh seseorang yang bersembunyi di dekat menara , lalu tanpa di sadari oleh semua angg

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 37 : Dua Monster !

    Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan dan Satoru saling beradu pukulan dan mereka terlihat sangatlah bahagia ketika mereka saling menumpahkan darah , itu semua teradi karena mereka telah menemukan lawan yang setara .Duarghhh !!!“Sudah lama aku tidak merasakan hal yang sangat menyenangkan ... kau cukup kuat Silvan !” teriak Satoru sambil menyerang Silvan dengan tendangan yang beruntun .Dash ! Dash Dash !Dengan pergerakan yang sangat cepat , Silvan berhasil menangkis semua tendangan Satoru , namun tendangan itu hanyalah jebakan yang di buat oleh Satoru , lalu dengan sekejap Satoru melayangkan pukulan ke arah wajah Silvan .Duarggghhh !Seperti sebuah kertas yang melayang tertiup angin , tubuh Silvan terpental oleh oleh pukulan Satoru yang sangatla kuat , lalu ketika Silvan bangkit pandangan Silvan menjadi buram dan darah terus menerus mengalir di kepalanya “Gila !!!! kau sangat kuat Tuan !” teriak

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 36 : Mencurigakan

    Bagian 1 : Markas SacrificeWanita dengan jubah yang menutupi kepalanya terlihat sedang menyuntikan Virus kepada tubuh seorang pria yang bernama Satoru . Satoru adalah seorang petarung Legendaris yang telah lama mati dan sebuah eksprerimen telah membuat tubuhnya menjadi lebih muda dan lebih kuat dari masa kejayaannya sebagai petarung Boxer . Lalu Wanita dengan jubah yang menutupi kepalanya langsung memberikan sebuah foto dan menunjukannya kepada Satoru “Bunuh mereka !”“Semenjak Zelda terlihat berkeliaran … kau menjadi sangat semangat ya !” ucap seorang Pria dengan tubuh yang sangat ramping .“Sudah ku bilang jika kamu ingin pergi kemana – mana , jangan selalu tergantung dengan skil teleportasi … karena itu sangat memboroskan tenaga mu !” ucap Wanita yang memakai jubah lalu pergi .Bagian 2 : Gundul Berjanggut ShowTerlihat 10 orang dari organisasi The Black Cops berada di dekat trio Zum

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 35 : Dia adalah Kukuzen

    “Hari ini adalah hari minggu dan besok adalah hari senin … Huahhh hari ini jenuh sekali , apakah aku akan tidur saja , agar terlihat seperti mayat ?” ucap Silvan sambil tiduran di atas Sofa lalu sebuah pesan masuk ke Smartphone Silvan pesan itu dari Stella yang baru saja berkenalan dengan Silvan di kantin SMA Saklek .[Hay Silvan … ini aku Stella , hari ini kamu santai ?][Oh Kamu .. ada apa ?][Jalan yuk .. ][Wah kebetulan nih , oke janjian di mana ?][Aku akan menunngu di Café Heuay][Oke]Lalu tak lama dari itu Silvan langsung menghubungi Trio Zumba Juicy “Barko … sesuai dengan apa yang kau ucapkan kemarin … ayo saatnya beraksi Barko , hubungi Unit Zee dan Unit Louis segera .. titik utama adalah Café Heuay !”Bagian 1 : Café Heuay[2 Jam kemuadian]Saat ini Silvan berada di dalam Café Heuay dan menunggu kedatangan Stella , la

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 34 : Dia adalah Teman

    Bagian 1 : SMA SaklekSetelah tragedi yang telah terjadi di Distrik 20 , Melda selalu memperhatikan Silvan yang terlihat mulai mencurigakan , lalu ketika bel istirahat berbunyi Melda mendekati Silvan dan mengajaknya pergi ke atas atap “Tumben kamu mengajak aku pergi , ada apa nih ?” ucap Silvan kepada Melda .“Tidak apa – apa kok , hanya saja aku ingin berdua denganmu ““Apa itu karena Distrik 20 ? , baiklah aku akan mengikutimu !”[Atap Sekolah]“Siapa kamu sebenarnya ? dan mengapa kau selalu terlibat di semua masalah yang selalu ada ““The Black Bullet apa kau tahu itu ? The Black Bullet adalah sebuah kelompok organisasi rahasia yang bertugas untuk membantu pemerintah dalam pertahanan Negara . Dan aku adalah pemimpin dari organisasi itu , Tubuh ini memanglah milik bocah yang bernama Silvan , tapi aku adalah Zelda . Kau mungkin tahu kan siapa itu Zelda ? . Karena The Black Co

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 33 : Penguasa Zumba Juicy

    Bagian 1 : Markas MiliterTempat ini bukanlah Markas yang biasa di isi oleh para tentara biasa , akan tempat ini adalah tempat yang sangat jauh lebih spesial di bandingkan Markas Tentara yang biasa di jumpai oleh Masyarakat . Markas ini terletak di bawah laut , dan Markas ini adalah Tempat dimana tubuh Zelda di amankan oleh Shoto dan Zira .[Ruangan Zelda]Saat ini Shoto dan Zira terlihat sangat panik karena melihat tubuh Zelda tidak ada di ruangan melainkan tubuh Silvan yang berada di ruangan “Brengsek !! Pria itu memang selalu menyebalkan ! dan dia pergi tanpa membawa Smartphone !” teriak Shoto . Lalu Zira menghiraukan teriakan Shoto dan telihat sibuk mengusap – usapkan rambut Silvan “Wah anak ini memang tampan ya , dan wajahnya hampir mirip dengan Zelda !” .“Permisi !”Seorang Koki wanita masuk ke ruangan Zelda dan membawa buah – buahan “Tuan … Aku sudah membersihkan Buah

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 32 : Zumba Juicy

    Bagian 1 : SMA Putri Katel“Cinta itu bukanlah Problema yang di awali , dari tatapan mata lalu turun ke dalam jurang kehampaan” ucap Louis sambil melihat siswi dari SMA Putri Katel , lalu Barko menepuk pundak Louis dan berkata “Kamu itu sedang membicarakan tentang cinta , tapi please deh … ini cinta jangan di bawa kedunia suram ..” . Dengan senyuman dan tatapan yang sangat tajam , Louis menatap seorang gadis dari SMA Putri Katel “Indah .. mungkin hati wanita itu sangat lah halus sebagaimana helaian sutra .. Hey Zee , menurutmu apa itu asmara ?”Seperti seorang ksatria dari Khayangan , Zee menepuk dadanya sendiri dan berkata kepada Louis “Kau menanyakan pendapat , tentang apa itu Asmara ? “ lalu Zee berdiri diatas benteng yang berada dekata Pohon besar “Baiklah aku akan menjawab pertanyaanmu itu … Ketika Asmara itu muncul , kerap dalam benak fikiran itu selalu ada kata Suka atau Cinta &helli

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 31 : Monaco Greamor

    Monaco Greamor adalah seorang kriminal yang sangat di carioleh dunia , dia adalah otak dari semua bisnis ilegal . Monaco memiliki kemampuan telekinesis dankemampuan itu selalu dia pakai untuk menyiksa orang yang menghalangi jalannya .Monaco Greamor sangatlah di akui oleh dunia bawah tanah , karena dia memilikirelasi yang sangat luas .Di usia 19 tahun Monaco Greamor adalah orang yang sangat dibanggakan oleh semua orang karena selalu mendapat penghargaan , dan dia adalahsalah satu orang jenius . Namun suatu ketika Monaco mengalami kecelakaan yangmembuatnya menjadi cacat semua orang meninggalkannya .*Note : saat itu Monaco kehilangan kedua tangannya karenaterjatuh dari tebing .*Ketika Monaco Greamor telah kehilangan segalanya , semuaorang mulai menghina bahkan meninggalkan Monaco Greamor . Hingga suatu saatseseorang yang merupakan pemimpin utama dari organisasi Sacrificemen

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 30 : Greamor Bersaudara

    Bagian 1 : SMA CloverSekitar 320 Siswa kelas 10 berkumpul di ruangan olahraga .Tujuan Semua Siswa berkumpuladalah untuk mempersiapkan strategi melawan SMA Saklek . "Di kota Saklekmemiliki 4 titik yang harus kalian hadapi ... Aku akan membagi 4 kelompok … SilverWine kau menjadi pemimpin grup A dan kau fokus di titik pertama , KasbonMart ,karena mayoritas para brandalan dari SMA Saklek selalu diam di tempat itu ... Lalu Amaru , aku akan menunjukmu sebagai pemimpindi grup B dan kau fokus di titik kedua , Sungai Poek ,Kemungkinan Pasukan YuiHideo akan berkumpul di tempat ini ... lalu Suji Hanma kau menjadi pemimpin dii grupC , kalian fokus mencari Siswa SMA Saklek yang berkeliaran di jalanan , dan Akubeserta kelompokku akan menintai di dekat lingkungan SMA Saklek , tugasku untukmenahan Siswa kelas 12 " ucapSnorri sambil memakai masker lalu pergi meninggalkan ruangan olahraga.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status