Beranda / Romansa / Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World / Bab 10 : Identitas yang Sesungguhnya

Share

Bab 10 : Identitas yang Sesungguhnya

Penulis: NaberiusCat's
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-26 04:56:08

[Rumah Dewan Pendidikan]

(Suara Kaca Pecah)

Wawan melempar Gelas “Jaka ! kamu keterlaluan ! apa yang telah kau perbuat ! gara – gara ulahmu ! semua pekerjaanku hilang ! ”

Jaka bersujud “Maafkan aku Ayah ! aku tidak berbuat salah ! Guru itu lah yang salah karena menamparku ! “

Wawan : “Mengapa kamu tidak bilang jika kamu di tampar oleh guru itu ! Ayo sekarang kita pergi ke kantor Hukum !”

Bagian 1 : Gedung Asosiasi

Brandon berlari – lari di dalam Gedung “Hey Nak Silvan ! dimana kau ?”

Duarkkkkkh !

Brandon menabrak Saki “Hey Saki ! jangan menghalangi jalan !”

Saki memukul pantat Brandon “Hey Hey Hey ! ada apa sih ? Kau mencari Silvan ? Dia ada di Arena !”

Brandon berlari menuju Arena .

“Nak Silvan ! Hohohoho akhirnya aku menemukanmu ! mengapa kamu sendirian ? Dimana Serly ?” teriak Brandon lalu menghampiri Silvan .

Silvan tersenyum “Eh Pak Tua ! maafkan aku karena memukulimu hehe Ka Serly menghadiri Rapat ! jadi aku disini sendiri !”

Brandon menepuk pundak Silvan “Jangan panggil aku pak tua dong ! aku masih muda ! oh jadi karena itu kamu menyendiri ! hey Nak Sil ayo ikut aku !”

Silvan tertawa “Mau kemana kita Pak Tua ?”

Brandon mengangkat tubuh Silvan lalu menggendongnya “Sudahlah aku akan membawamu !”

[Ruangan Besar]

[Ruangan di penuhi Piala dan Satu Patung Zelda]

“Mengapa ada patungku ! “ Silvan berakata dalam hati .

Brandon menunjukan semua penghargaan Zelda “Lihatlah Nak Sil ! Dia adalah petarung terkuat ! tapi saat ini dia tidak sadarkan diri karena sebuah kecelakaan !”

Bagian 2 : Taman Kota

Silvia berjalan dengan Ruly , Ruly adalah Bos besar di tempat kerja Silvia .

Empat bulan yang lalu .

“Selamat Pagi Semuanya perkenalkan sama saya Silvia saya baru berkerja di sini !” ucap Silvia lalu membungkuk di depan semua rekan kerjanya .

Gerald melambaikan tangan kepada Silvia “Hay Silvia selamat bergabung ya ! kamu sangat cantik !”

Silvia tersenyum “Terimakasih Pak !”

[Silvia berjalan Pulang]

Gerald mengendarai sebuah mobil “Hey Silvia ayo pulang bareng !”

Silvia tersenyum “Terimaksih sudah menawarkan tapi saya akan jalan saja karena saya ada keperluan dulu di depan “

Gerald tersenyum “Baiklah aku duluan ya ! “

Ke esokan harinya .

Silvia sedang beristirahat di taman tempat kerjanya .

Gerald menghampiri Silvia “Kamu sendiri aja ?”

Silvia tersenyum “Iya Pak !”

“Kenapa kamu terlihat bersedih ?” ucap Gerald .

Silvia tersenyum dan meninggalkan Gerald “Tidak apa – apa pak ! maaf saya pergi dulu ya !”

Gerald tersenyum lalu berkata dalam hati “Sabar ! Sabar ! mungkin hari esok aku bisa mendekatinya !”

[Silvia memasuki gerbang Rumah Sakit]

Duarkk !

Silvia berjalan lalu terserempet Mobil .

Seorang wanita keluar dalam Mobil “Hey jangan menghalangi jalanku !”

Silvia memegangi bahunya lalu membungkuk “Maafkan saya !”

“Hey Melisa ! Kamu yang salah karena tidak melihat orang !” ucap Zelda yang keluar dari rumah sakit .

Zelda mendekati Silvia “Bahumu sakit ? “ Zelda memanggil Satpam untuk membawa Silvia ke dalam rumah sakit .

Dokter bekata kepada Silvia “Tenang semua perawatanmu di tanggung oleh tuan Zelda !”

Silvia : “Zelda ? Siapa dia ?”

Dokter : “Orang yang membawamu kemari ! dan dia adalah ……”

Enam tahun yang lalu .

Zelda memasuki kantor Club Malam “Aku ingin mendaftar menjadi penjaga Club di sini !”

Iuyi menyepelekan Zelda “Mengapa kau ingin berkerja di sini ? Tubuhmu kecil ! apa kau mampu bekerja ? Aku akan menerimamu jika kau bisa mengalahkan 10 Penjaga di sini !”

Zelda keluar dari kantor .

Iuyi tertawa “Hahaha belum apa – apa bocah itu sudah mundur !”

[Ruangan Penjaga]

Moro membuka Pintu “Hey Bocah ! apa yang kau lakukan disini ?”

Zelda : “Aku akan membantai kalian semua !”

Moro tertawa lalu menghempaskan pukulan kepada Zelda .

[Zelda menendang Kepala Moro hingga pingsan]

Delapan Penjaga berlari dan menyerang Zelda .

[Zelda bergerak dengan cepat dan menendang delapan penjaga hingga pingsan]

Utakata adalah bos Penjaga dan petarung terbaik Kravmaga .

“Hahaha sudah lama aku tidak melihat petarung hebat !” Utakata berjalan lalu menyerang Zelda .

[Zelda berlari lalu menghempaskan pukulan ke arah Utakata]

[Zelda dan Utakata saling beradu Pukulan]

[Wajah Zelda dan Utakata berlumuran darah]

Utakata tertawa “Hahaha Kau sangat kuat nak !”

Zelda tersenyum “Terimakasih Pak tua !”

Utakata terjatuh karena kehabisan darah “Kau menang !"

[Zelda memasuki Kantor]

“Aku sudah mengalahkan semuanyan !” ucap Zelda .

Iuyi tertawa “haha Kau belum mengalahkanku !”

Zelda tersenyum “Mengapa aku harus melawan mu ?”

Iuyi berjalan menghempaskan Pukulan ke arah Zelda .

Duark !!!!!

Zelda terlempar mengenai Pintu .

[Kepala Zelda berlumuran darah]

Iuyi memukuli tubuh Zelda “ Aku adalah mantan juara Tinju di Amerika ! Jika kau bisa mengalahkan ku akan kuberikan Club ini untukmu !”

Zelda mencekekik Iuyi “Pegang janjimu !”

Iuyi memukuli tubuh Zelda “Ya aku akan memberikannya untukmu !”

[Tubuh Zelda terluka sangat parah]

Zelda tersenyum lalu memukul Iuyi hingga melayang ke atas .

Iuyi tertawa “Hahaha baru kali ini aku merasakan Pukulan yang sangat keras !”

[Iuyi  memukuli wajah Zelda dari atas]

[Zelda membanting tubuh Iuyi]

[Zelda mengunci tubuh Iuyi]

Zelda memukuli tubuh Iuyi .

Duark !!!!!

Iuyi membanting tubuh Zelda lalu memukuli tubuhnya .

Zelda meloncat dan menendang Kepala Iuyi .

Iuyi memuntahkan darah “Benar begitu ! Serang aku Bocah !”

[Zelda dan Iuyi saling beradu pukulan]

[Wajah Iuyi penuh darah]

[Iuyi jatuh Pingsan]

Zelda berteriak “ Yeah !!!!!!”

Iuyi mengampiri Zelda lalu memberikan sebuah Roko “Hey Nak ! kau adalah petarung Muay Thai yang sangat berbakat ! lebih baik kamu mengikuti tunamen Beladiri !”

Keesokan harinya .

[Rumah Sakit]

[Zelda mengusap kepala Lia]

“Hey Lia ! kaka mendapat tawaranh untuk mengikuti Turnamen beladiri , tolong do’a kan kaka ya ! agar kaka bisa menjuarai Turnamen itu dan bisa mengobatimu !” ucap Zelda .

[Rumah Sakit]

“Maaf ya Silvia obrolan kita cukup sampai disini ! aku harus pergi dulu !” ucap Dokter kepada Silvia .

“Iya Dok terimakasih sudah bercerita “ ucap Silvia lalu pergi pulang .

Dokter memberikan sebuah Bola Alarm “Eh Silvia , aku mendapat pesan dari Tuan Zelda jika suatu saat nanti kamu mendapat masalah kau tekan saja bola ini !”

[Kantor Maron Farma]

Silvia mendekati Vina “Hey siapa pria itu ?” .

Vina : “Dia Ruly Bos di perusahaan ini ! dia tampan kan ?”

Silvia hanya diam “Biasa saja !”

Gerald memandangi wajah Silvia dan berkata dalam hati “Apakah Silvia akan menyukai Bos ?”

2 Bulan berlalu .

Tanpa sepengetahuan Silvia , Gerald mengikuti Silvia ke Rumah Sakit “Mengapa Silvia selalu ke rumah sakit ?”

Silvia menekan Bola Alarm dan berkata dalam hati “Firasat buruk !”

Silvia melihat ke belakang “Hey Gerald aku tahu kau mengikutiku ! mengapa kau mengikutiku ?”

Gerald hanya tersenyum “Aku hanya penasaran untuk mengikutimu hehehe !”

Silvia  : “Aku kemari untuk melihat adikku yang di rawat !”

[Ruangan Silvan]

Silvia menunjuk kepada Silvan “Dia adalah Silvan adiku ! Dia mengalami koma setelah iya dia tertabrak oleh Mobil !”

Gerald : “Bagaimana bisa itu terjadi ?”

Silvia : “Adiku salah satu korban Buly – an , setiap hari Silvan selalu di buly oleh teman Sekolahnya , dan kejadian tak terduga pun terjadi “

Gerald dengan ekspresi bingun “ Kejadian apa ?”

Silvia : “ Saat itu Silvan di pukuli oleh Gang Kobra Putih lalu di lempar ke tengah jalan dan akhirnya tertabrak oleh mobil !”

[Café]

Silvia : “Hey mengapa harus makan di Café ?”

Gerald tersenyum “ Gapapa ! aku yang bayar !”

Silvia hanya terdiam “Terimaksih !”

Gerald menggenggam tangan Silvia “Hey Sil aku mecintaimu ! mau kah kau menjadi pasanganku ? ”

Silvia melepas tangan Gerald “Maaf Gerald aku tidak bisa menerima cintamu !”

Gerald tertawa “Hahaha sudah ku duga ! Maafkan aku Silvia !”

Gerald berteriak “Semuanya kemari !”

[Pasukan Geng Kobra Putih memasuki Café dan membawa Silvia]

[Markas Geng Kobra Putih]

Gerald adalah Bos Geng Kobra Putih .

Seseorang wanita mendekati Gerald dia adalah Stefany .

Stefany : “Hey Suamiku ! apa kau gagal mendapatkan hati orang itu ?”

Gerald tersenyum “Telanjangi dia !”

Stefany : “Oh ternyata kau wanita yang saat itu ya ? kesempatan besar bagiku untuk menyiksamu !”

Silvia memegang Bola Alarm pemberian dari Zelda .

Gerald : “Hey Stefany bawakan bola itu padaku !”

Seseorang memasuki markas dia adalah Ruly “Hey Gerald ! ternyata firatsatku memang benar ! kau adalah seorang Psikopath dan buronan yang sedang di cari Polisi !”

Gerald tertawa “Hahaha Ruly ! kau memang pintar ! Maaf ya kau akan mati di sini !”

Lalu tanpa sepengetahuan Ruly , Martin dengan tubuh besarnya memukul Pundak Ruly hingga Pingsan .

Tak lama terdengar Suara tepuk tangan .

Martin : “Siapa Kau ?”

Zelda berlari lalu membantai semua anggota Geng Kobra Putih .

Zelda melihat Stefany “ Oh kau Stefany ! hahaha “

Stefany : “Maafkan aku sayang aku tidak ikut campur dengan urusan di sini !”

Zelda mematahkan kedua tangan Gerald “Oh iya aku tahu kamu kok !”

Gerald berteriak dan menangis “ Hey! Apa yang kau lakukan padaku !”

Zelda tersenyum ke arah Stefany lalu mematahkan kedua kaki Gerald .

Zelda berbisik kepada Gerald “Jangan sentuh wanita itu ! karena aku memiliki sebuah hutang nyawa kepadanya ! dan jika kau atau siapapun yang berani menyentuh dia maka orang itu akan mati di tanganku !”

Zelda mengeluarkan sebuah Pistol di Jaket Gerald dan mengarahkan Pistol itu ke kepala Stefany .

“Dor Dor Dor Dor !” Zelda berteriak di depan Stefany .

[Stefany Jatuh Pingsan]

Zelda melepaskan tali di tubuh Ruly “Hey urus sisanya olehmu ! “

Bab terkait

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 11 : Bintang Gelap

    Bagian 1 : Malam Hari [Taman Kota] “Hey sudah malam Pulang Yuk !” ucap Silvia kepada Ruly . [Ruly & Silvia berada dalam Mobil] “Hey Sil aku mau jujur semenjak kita di Markas Geng Kobra Putih aku mulai merasakan Cinta kepadamu !” ucap Ruly . Silvia menatap seseorang di Jalan “Eh Pak sepertinya aku turun di sini saja ! aku akan jalan bersama Silvan !” Ekspresi Ruly terlihat kecewa “Adikmu ? Ajak saja ke sini !” Silvia : “Tidak usah aku ingin berjalan bersama adikku !” [Silvia mendekati Silvan] “Hay Silvan ! ayok pulang bersama !” ucap Silvia . Silvan tersenyum lalu mengajak makan Silvia rumah makan sederhana “Ka kamu belum makan ya ? makan yu !” Silvia menggandeng tangan Silvan “Ayo kebetulan kaka Lapar juga !” Bagian 2 : Halaman Rumah [Yura memukuli samsak] “Lugia !!!! Aku akan mengalahkan mu !” teriak Yura . Seseorang memasuki ruangan . (Suara tep

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-27
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 12 : Penyergapan Vugeo

    Bagian 1 : Arena Pertandingan[Ring Pertandingan]Lugia berdiri di tengah Ring lalu berteriak “Aku adalah sang Juara ! dan aku tak terkalahkan !”Semua penonton bersorak “Lugia !!! Lugia !! Lugia !!!”[Lugia meninggalkan Ring]Arena Pertandingan menjadi gelap , lalu sang komentator berteriak “Sebuah Informasi !!!!!!! Bahwa Rendi dari SMA Kapak menundurkan diri ! dan pemenangnya adalah Willy dari SMA Saklek !!! , Maka dari itu kami memanggil petarung Selanjutnya !”[Arena Pertandingan di penuhi bayangan Monster besar](Suara teriakan Monster)[Pintu Masuk][Pintu Timur]Seorang pria berjalan melewati bayangan Monster .Komentator berteriak “Barto !!!!!!!! Sang petarung terkuat Kravmaga !!!!!! “[Disisi Lain][Arena di penuhi cahaya Putih dan bayangan Malaikat][Pintu Masuk][Pintu Barat]Seorang Pria dengan Rambut Panjang pira

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 13 : Kekalahan Vugeo

    Bagian 1 : Parkiran Mobil[Toilet][10 Pria berbadan Kekar mengejar Silvan]Seorang Pria keluar dari Toilet dia adalah Brandon “Hey Nak Silvan !!!! kau mau kemana ?”Brughhhh !!!!Pria berbadan kekar menabrak Brandon “Hey jangan halangi jalanku !!!!”Brandon menggarukan kepalanya “Aduh !!!! ada orang gila lagi di sini !”Brandon menarik Baju pria yang berbadan Kekar “Hey !!! Siapa kalian ? “ Brandon melihat Tato bertulisan Vugeo “Oh Oh Oh Oh ! Hey Bayi besar tidak boleh membawa Pedang !”Duarghhhhh !!!Brandon memukul wajah Pria berbadan kekar “Ini akibatnya jika bayi membawa pedang !”[9 Orang menatap Brandon]Brandon berlari lalu meninju 9 orang anggota Vugeo hingga pingsan .“Waduh lemah sekali mereka ! saatnya aku mencari rantai untuk mengikat mereka !” ucap Brandon[Parkiran Mobil]Amando meny

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 14 : Raja Baru

    Bagian 1 : SMA Saklek [Pagi hari] [Lapangan Sekolah] Semua siswa laki – laki dan perempuan melihat Gerbang Sekolah . “Wow murid pindahan lagi ? tampan sekali ! Rambut berwarna Biru dan memakai Jaket Jeans berwarna hitam ! itu seleraku !” ucap Angelina siswa kelas 12 jurusan kecantikan . “Wanita yang sangat anggun dia seperti Bidadari ! apakah dia adik dari Pria sombong itu ?” ucap Rexa kelas 12 jurusan Seni . [Ruang Kelas 11 jurusan Seni] Guru memasuki kelas lalu menyapa semua muridnya “Hay Selamat pagi semuanya ! bagaimana kabar kalian pagi ini ?” Semua siswa berteriak “Pagi Bu Fanny , kami selalu sehat dan baik !” Fanny tersenyum lalu memanggill salah satu siswa yang berada di luar pintu “Hay kalian berdua , silahkan masuk !” [Dua siswa memasuki kelas] Semua siswa wanita menatap siswa pindahan lalu berteriak “Pangeranku !!!!” Fanny tersenyum lalu berkata “Ayo perkenalan dulu dong !”

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 15 : Jati Diri

    Bagian 1 : SMA Saklek[Pagi Hari][Ruangan Kelas]Tomoe mendekati Aulia dengan penuh senyuman dan berkata “Hey !! Kau tahu ? kemarin adalah hari yang sangat indah loh , karena kemarin aku bertemu dengan seorang Pria dan dia sangat tampan !”Aulia menatap Tomoe “Serius ? wah keren , setampan apa sih dia ?”Tomoe tersenyum “Ahhhh pokonya dia adalah pangeranku !”[Parkiran Motor]Barto dan semua pasukannya berkumpul di parkiran Motor , lalu Yuizi menghampiri Barto dan berkata “Dimana orang yang bernama Barto !”Barto berdiri lalu menghampiri Yuizi “Aku ! ada apa mencariku ?”Yuizi berlagak dengan sombong “Aku akan mengalahkanmu ! dan menjadi penguasa di SMA Saklek !”Barto tertawa lalu menepuk pundak Yuizi “Kau fikir aku adalah penguasa di Sekolah ini ? Lucu !!!!!”Yuizi menatap Barto dan berteriak “Apa maksudmu ?”

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 16 : Siswa dari Jepang

    Bagian 1 : Rumah Sakit[Rumah Sakit][Ruangan Zelda]Seorang Pria dengan Jubah Hitam memasuki ruangan Zelda lalu memukul kepalanya dengan pukulan yang sangat Keras , lalu Pria itu berkata “Belum saatnya kamu bangkit !” , Pria dengan jubah Hitam pergi meninggalkan ruangan Zelda .“Silahkan lewat Tuan !” ucap seorang Pria berambut panjang .50 Pria berbaju Hitam mengikuti Pria Berjubah .[Ruangan Silvan](Suara detak Jantung)[Silvan membuka matanya]Silvan menyentuh pundak Silvia “Ka ? Ka ?”Silvia menatap wajah Silvan lalu memeluknya “Silvan !!”Bagian 2 : Markas Tentara[Ruang Introgasi]Zira menatap Jaka dengan tatapan tajam lalu berteriak dengan nada keras “Jangan Merengek ! kamu itu Pria ! Akui semua kesalahanmu !”Jaka tertawa dan berkata dengan nada keras “Silahkan anda meneriaki saya ! karena sebentar lagi Pamanku

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 17 : Saudara Kembar

    Bagian 1 : Gedung Asosiasi Beladiri[Ruang Rapat]“Hah !!! Pertandingan Final akan di adakan di Thailand ? apa kau serius ?” ucap Serly dengan nada lembut .“Tidak ! hanya pilihan ini sebagai opsional saja ” ucap Martin dengan nada lembut .“Ku kira beneran bakal di Thailand hahaha “ ucap Saki .Vier berdiri di depan layar “Ehmmmm semuanya tolong perhatikan sebentar !”[Ryuka Taekwondo][Pertarungan Ryuka Vs Barto][Lugia Taekwondo][Pertarungan Lugia Vs Yura][Silvan Muay Thai][Pertarungan Silvan Vs Aiwa Teko][Wiliam Kickboxing][Pertarungan Kickboxing Vs Saki]Vier tertawa lalu berteriak dengan Ekspresi yang sangat bahagia “ Semi Final ini pasti akan sangat seru ! dan aku akan memegang Silvan sebagai kandidat juara ! dan setelah itu aku akan membawa dia ke Jepang !”Brandon memukul meja lalu berteriak “Apa ? ti

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-11
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 18 : Kita adalah yang terkuat !

    Bagian 1 : Rumah Tua[Malam Hari]Aoi memasuki halaman rumah tua , lalu Dua orang menghampiri dan menundukan kepala di hadapan Aoi dan berkata “Selamat datang kembali tuan muda !”Aoi memasuki Rumah dan bertanya “Dimana Ayah ?Pria dengan rambut panjang menghampiri Aoi lalu berkata “Saat ini beliau berada di rumah sakit dan menjaga Tuan Muda Zelda “Aoi mengambil kunci Mobil lalu meninggalkan Rumah dan berkata “Jika Ayah pulang , tolong sampaikan salamku dan tolong sampaikan pesanku , bahwa aku baru saja pulang dari Jerman dan sekarang aku akan pergi ke rumah Lia “Bagian 2 : SMA Saklek[Pagi Hari][Toilet]Silvan melihat cermin dan berkata dalam hati “Aoi sudah pulang hahaha aku merindukanmu ! adikku !”(Suara membuka pintu)Seseorang membuka pintu toilet lalu memukul Kepala Silvan dengan kursi .Duarghhh !Silvan menghindari kursi l

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-12

Bab terbaru

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 38 : Zonis sang Naga Utara

    Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan sedang duduk di sebuah ayunan yang berada di acara Gundul Berjangut Show , saat ini Silvan sedang melihat tangannya yang baru saja terluka saat bertarung dengan Satoru “Hebat ... tubuh ini beregenerasi dengan sangat cepat ! ... Hmm sepertinya aku mulai mengerti bagaimana cara kerja tubuh ini ... Jika tubuh ini terluka parah atau sampai mati , maka aku akan berada di tubuh yang satu lagi ... ini sangat keren !” , lalu seorang Pria mendekati Silvan dia adalah Red Ridinghood yang tengah membawa seluruh pasukan Tobi The Clown .“Silvan ? apa yang telah terjadi kepadamu ? mengapa bajumu di penuhi darah ?”“Disini sedang terjadi kekacauan yang sangat parah ... Kalian dari Tobi The Clown kan ? lebih baik kalian pergi dari sini !”Dor !!!!!!Seketika punggung Silvan tertembak oleh seseorang yang bersembunyi di dekat menara , lalu tanpa di sadari oleh semua angg

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 37 : Dua Monster !

    Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan dan Satoru saling beradu pukulan dan mereka terlihat sangatlah bahagia ketika mereka saling menumpahkan darah , itu semua teradi karena mereka telah menemukan lawan yang setara .Duarghhh !!!“Sudah lama aku tidak merasakan hal yang sangat menyenangkan ... kau cukup kuat Silvan !” teriak Satoru sambil menyerang Silvan dengan tendangan yang beruntun .Dash ! Dash Dash !Dengan pergerakan yang sangat cepat , Silvan berhasil menangkis semua tendangan Satoru , namun tendangan itu hanyalah jebakan yang di buat oleh Satoru , lalu dengan sekejap Satoru melayangkan pukulan ke arah wajah Silvan .Duarggghhh !Seperti sebuah kertas yang melayang tertiup angin , tubuh Silvan terpental oleh oleh pukulan Satoru yang sangatla kuat , lalu ketika Silvan bangkit pandangan Silvan menjadi buram dan darah terus menerus mengalir di kepalanya “Gila !!!! kau sangat kuat Tuan !” teriak

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 36 : Mencurigakan

    Bagian 1 : Markas SacrificeWanita dengan jubah yang menutupi kepalanya terlihat sedang menyuntikan Virus kepada tubuh seorang pria yang bernama Satoru . Satoru adalah seorang petarung Legendaris yang telah lama mati dan sebuah eksprerimen telah membuat tubuhnya menjadi lebih muda dan lebih kuat dari masa kejayaannya sebagai petarung Boxer . Lalu Wanita dengan jubah yang menutupi kepalanya langsung memberikan sebuah foto dan menunjukannya kepada Satoru “Bunuh mereka !”“Semenjak Zelda terlihat berkeliaran … kau menjadi sangat semangat ya !” ucap seorang Pria dengan tubuh yang sangat ramping .“Sudah ku bilang jika kamu ingin pergi kemana – mana , jangan selalu tergantung dengan skil teleportasi … karena itu sangat memboroskan tenaga mu !” ucap Wanita yang memakai jubah lalu pergi .Bagian 2 : Gundul Berjanggut ShowTerlihat 10 orang dari organisasi The Black Cops berada di dekat trio Zum

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 35 : Dia adalah Kukuzen

    “Hari ini adalah hari minggu dan besok adalah hari senin … Huahhh hari ini jenuh sekali , apakah aku akan tidur saja , agar terlihat seperti mayat ?” ucap Silvan sambil tiduran di atas Sofa lalu sebuah pesan masuk ke Smartphone Silvan pesan itu dari Stella yang baru saja berkenalan dengan Silvan di kantin SMA Saklek .[Hay Silvan … ini aku Stella , hari ini kamu santai ?][Oh Kamu .. ada apa ?][Jalan yuk .. ][Wah kebetulan nih , oke janjian di mana ?][Aku akan menunngu di Café Heuay][Oke]Lalu tak lama dari itu Silvan langsung menghubungi Trio Zumba Juicy “Barko … sesuai dengan apa yang kau ucapkan kemarin … ayo saatnya beraksi Barko , hubungi Unit Zee dan Unit Louis segera .. titik utama adalah Café Heuay !”Bagian 1 : Café Heuay[2 Jam kemuadian]Saat ini Silvan berada di dalam Café Heuay dan menunggu kedatangan Stella , la

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 34 : Dia adalah Teman

    Bagian 1 : SMA SaklekSetelah tragedi yang telah terjadi di Distrik 20 , Melda selalu memperhatikan Silvan yang terlihat mulai mencurigakan , lalu ketika bel istirahat berbunyi Melda mendekati Silvan dan mengajaknya pergi ke atas atap “Tumben kamu mengajak aku pergi , ada apa nih ?” ucap Silvan kepada Melda .“Tidak apa – apa kok , hanya saja aku ingin berdua denganmu ““Apa itu karena Distrik 20 ? , baiklah aku akan mengikutimu !”[Atap Sekolah]“Siapa kamu sebenarnya ? dan mengapa kau selalu terlibat di semua masalah yang selalu ada ““The Black Bullet apa kau tahu itu ? The Black Bullet adalah sebuah kelompok organisasi rahasia yang bertugas untuk membantu pemerintah dalam pertahanan Negara . Dan aku adalah pemimpin dari organisasi itu , Tubuh ini memanglah milik bocah yang bernama Silvan , tapi aku adalah Zelda . Kau mungkin tahu kan siapa itu Zelda ? . Karena The Black Co

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 33 : Penguasa Zumba Juicy

    Bagian 1 : Markas MiliterTempat ini bukanlah Markas yang biasa di isi oleh para tentara biasa , akan tempat ini adalah tempat yang sangat jauh lebih spesial di bandingkan Markas Tentara yang biasa di jumpai oleh Masyarakat . Markas ini terletak di bawah laut , dan Markas ini adalah Tempat dimana tubuh Zelda di amankan oleh Shoto dan Zira .[Ruangan Zelda]Saat ini Shoto dan Zira terlihat sangat panik karena melihat tubuh Zelda tidak ada di ruangan melainkan tubuh Silvan yang berada di ruangan “Brengsek !! Pria itu memang selalu menyebalkan ! dan dia pergi tanpa membawa Smartphone !” teriak Shoto . Lalu Zira menghiraukan teriakan Shoto dan telihat sibuk mengusap – usapkan rambut Silvan “Wah anak ini memang tampan ya , dan wajahnya hampir mirip dengan Zelda !” .“Permisi !”Seorang Koki wanita masuk ke ruangan Zelda dan membawa buah – buahan “Tuan … Aku sudah membersihkan Buah

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 32 : Zumba Juicy

    Bagian 1 : SMA Putri Katel“Cinta itu bukanlah Problema yang di awali , dari tatapan mata lalu turun ke dalam jurang kehampaan” ucap Louis sambil melihat siswi dari SMA Putri Katel , lalu Barko menepuk pundak Louis dan berkata “Kamu itu sedang membicarakan tentang cinta , tapi please deh … ini cinta jangan di bawa kedunia suram ..” . Dengan senyuman dan tatapan yang sangat tajam , Louis menatap seorang gadis dari SMA Putri Katel “Indah .. mungkin hati wanita itu sangat lah halus sebagaimana helaian sutra .. Hey Zee , menurutmu apa itu asmara ?”Seperti seorang ksatria dari Khayangan , Zee menepuk dadanya sendiri dan berkata kepada Louis “Kau menanyakan pendapat , tentang apa itu Asmara ? “ lalu Zee berdiri diatas benteng yang berada dekata Pohon besar “Baiklah aku akan menjawab pertanyaanmu itu … Ketika Asmara itu muncul , kerap dalam benak fikiran itu selalu ada kata Suka atau Cinta &helli

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 31 : Monaco Greamor

    Monaco Greamor adalah seorang kriminal yang sangat di carioleh dunia , dia adalah otak dari semua bisnis ilegal . Monaco memiliki kemampuan telekinesis dankemampuan itu selalu dia pakai untuk menyiksa orang yang menghalangi jalannya .Monaco Greamor sangatlah di akui oleh dunia bawah tanah , karena dia memilikirelasi yang sangat luas .Di usia 19 tahun Monaco Greamor adalah orang yang sangat dibanggakan oleh semua orang karena selalu mendapat penghargaan , dan dia adalahsalah satu orang jenius . Namun suatu ketika Monaco mengalami kecelakaan yangmembuatnya menjadi cacat semua orang meninggalkannya .*Note : saat itu Monaco kehilangan kedua tangannya karenaterjatuh dari tebing .*Ketika Monaco Greamor telah kehilangan segalanya , semuaorang mulai menghina bahkan meninggalkan Monaco Greamor . Hingga suatu saatseseorang yang merupakan pemimpin utama dari organisasi Sacrificemen

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 30 : Greamor Bersaudara

    Bagian 1 : SMA CloverSekitar 320 Siswa kelas 10 berkumpul di ruangan olahraga .Tujuan Semua Siswa berkumpuladalah untuk mempersiapkan strategi melawan SMA Saklek . "Di kota Saklekmemiliki 4 titik yang harus kalian hadapi ... Aku akan membagi 4 kelompok … SilverWine kau menjadi pemimpin grup A dan kau fokus di titik pertama , KasbonMart ,karena mayoritas para brandalan dari SMA Saklek selalu diam di tempat itu ... Lalu Amaru , aku akan menunjukmu sebagai pemimpindi grup B dan kau fokus di titik kedua , Sungai Poek ,Kemungkinan Pasukan YuiHideo akan berkumpul di tempat ini ... lalu Suji Hanma kau menjadi pemimpin dii grupC , kalian fokus mencari Siswa SMA Saklek yang berkeliaran di jalanan , dan Akubeserta kelompokku akan menintai di dekat lingkungan SMA Saklek , tugasku untukmenahan Siswa kelas 12 " ucapSnorri sambil memakai masker lalu pergi meninggalkan ruangan olahraga.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status