Share

Bab  6 : Wajah yang Serupa

Author: NaberiusCat's
last update Last Updated: 2021-08-18 00:04:20

Bagian 1 : BonMart

Seorang Pria Duduk di kursi BonMart dia adalah Rendy .

“Waw ada minuman ! Bolehkah ku minta Minuman ini ?”Tanya Rendy kepada Silvan .

Silvan dan Fanny tersenyum kepada Pria itu “Silahkan !”

(Suara Meja Hancur)

“Wow… wow… wow… Makanan dan minuman ini hancur !”Rendy membersihkan Makanan dan Minuman yang tumpah .

Silvan mendekati Rendy lalu membantu membersihkan Makanan dan minuman “Biar aku bantu ! “

4 orang anggota geng Wily berlari lalu menyerang Silvan .

Duakkkkk !

Tara,Sony,Utay,Hery menendang wajah Silvan .

Rendy menarik baju Sony “Wow SMA Saklek ! berani sekali kalian menendang temanku !”

Rendy memukul wajah Sony “Haihhhh ! Satu pukulan saja sudah terkapar !”

Tara , Utay , Hery menyerang Rendy secara bersamaan .

“Wow .. Wow … wow … ! Ayo keluarkan semua tenaga kalian !” Rendy menghindari semua pukulan Tara,Utay,Hery .

Rendy berari ke arah Willy “Kau kah pemimpinnya ?”

Willy melakukan tehnik Judo “Petarung jalanan Takan Mampu menyentuhku !”

Rendy berputar Arah lalu mengejar Utay “Hehehehe Pemimpin itu adalah makanan penutup !”

Rendy mencengkram tubuh Utay dan membantingkan tubuhnya ke arah Tara dan Hery “Huuuuuuh Anggotanya lemah ! Saatnya Hidangan penutup !”

Rendy berjalan mendekati Willy “Wow Judo kah ? Sayang Sekali aku bukanlah Petarung Jalanan ! aku adalah Atlit Profesional di bidang Boxer ! Aku adalah Rendy the Punch Of Hell sang juara 2 di kejuaraan Beladiri Asia !”

Tubuh Willy terlihat gemetaran “Hah ! Percuma kau tidak akan bisa menyentuhku !”

Seorang pria dengan Tato Buddha di lengannya memukul Willy hingga pingsan “Upss maaf aku tak sengaja memukulmu !”

Rendy berteriak “Woy Zera ! apa yang lakukan pada mangsaku !”

Zera berjalan mendekati Silvan “Hey kau tidak apa – apa ? sini aku obati luka lukamu !”

Silvan tersenyum “Terimaksih sudah mau mengobatiku !”

Zera memijit Otot – otot Silvan lalu berkata dalam hati “Tekstur tubuh ini bukanlah tekstur tubuh seorang Pria Lemah !” Zera berbisik kepada Silvan “Kau seorang petarung kan ?”

Ekspresi Silvan terlihat bingung “Petarung ? haha aku adalah orang yang selalu di pukuli !”

Zera tertawa “Hahahah Kukira Kau seorang Petarung ! Namaku Zera aku Seorang Siswa SMA Kapak ! Jika kau membutuhkan bantuanku ! Hubungi saja aku !” Zera memberikan Nomor telepon kepada Silvan .

Silvan : “Terimakasih Zera ! Terimakasih Rendy !”

Zera dan Rendy pergi meninggalkan Silvan dan Fanny “Baiklah sampai jumpa Silvan !”

Fanny memberikan air minum kepada Silvan “Silvan ! Maafkan Ibu tidak bisa menolongmu !”

(Suara Mobil)

Polisi turun dari mobil lalu mendekati Fanny .

Fanny : “Sil ibu akan mengurus Willy,Tara,Utay,Hery di Kantor Polisi ! Kamu segera pulang ya !”

Silvan tersenyum “Baik bu Terimakasih !”

(Seorang Wanita berteriak)

“Sil !” Silvia tersenyum lalu mendekati Silvan .

Silvan tersenyum “Hey Ka “

Silvia menggenggam tangan Silvan “Hey Kamu sudah dari mana ?” Ekspresi Silvia penuh kebahagiaan .

Silvan “Hehe maaf ka aku tidak meminta Izin ! Akhir – akhir ini aku di ajak teman sekelasku untuk berlatih beladiri ! Wah kaka terlihat bahagia ! ada apa nih ?”

Silvia tersenyum “Pertama aku bahagia karena dokter yang merawatmu berkata …. Semua biaya sudah di bayar lunas oleh seseorang ! Ahhhh aku sangat bersyukur sekali karena masih ada orang yang sangat dermawan ! ”

Bagian 2 : SMA Meurem

Di dalam kelas .

Yura berjalan memasuki Kelas .

“Bos ! Bagaimana keadaanmu !” Ucap Gero .

Yura duduk di bangkunya “Aku sudah bisa bertarung ! berarti aku sudah Sehat hahaha “

Yazi mendekati Yura “Bos kau tahu Monster dari SMA Saklek ? dia sangat buas Bos !”

Yura terlihat gemetaran “ Ya dia memang Monster ! hey kalian jangan bocorkan masalah Monster itu ! Hey dimana Sintya sang malaikat SMA Meurem ?”

Gero tersenyum “Bos ! Sewaktu anda di rumah sakit , Sintya pindah Sekolah Bos ! dan Dia pindah ke SMA Saklek !”

Yazi : “Ayok kita ke SMA Saklek lagi Bos !”

Yura tertawa “Hahaha Oke ! mulai tahun depan kita bertiga harus pindah ke SMA Saklek !”

Ekspresi Yazi & Gero sangat terkejut “ Apa ?”

(Bell Sekolah)

Yazi berjalan dengan Yura menuju Kantin .

Yazi : “ Bos ! Apa yang kau suka dari Sintya ?”

Yura : “Dia Cantik … Dia Dingin dan Halus .. Dia Punya dada yang Besar dan menyenangkan untuk di rayu , Tapi dia tidak akan pernah membalas Cintaku !Hahaha”

Yazi : “Bukankan kau ingin memilikinya ?”

Yura : “Sintya tidak perlu mencintaiku,meskipun aku mencintainya !  Karena aku tidak tertarik kepada wanita yang mencintaiku !”

Bagian 3 : Kota Saklek

Sintya berjalan jalan di Kota Saklek dan mendekati semua orang untuk bertanya .

Sintya membawa sebuah Foto lalu mendekati Pria Tua “Permisi Pak ! Apa Bapak pernah melihat anak ini ?”

Pria Tua menggelengkan kepala “Maaf saya belum pernah melihat anak itu “

Dua  jam berlalu .

Sintya menuju arah taman dan beristirahat .

(Suara teriakan Pria)

“Wahay Malaikat lihat lah hati ini ! Hati ini telah layu ! Apakah ini akhir perjalanan Cintaku ! Oh Langit bawalah diriku agar diriku terlihat cerah !” Teriak Revi di depan ke 4 temannya .

Seorang pegawai Bank melewati Revi .

“Oh Malaikatku terimakasih sudah menjawab harapanku ! … Wahai Tuan Putri kemana kau akan pergi !” Revi merayu Lia .

Lia menatap Revi dengan ekspresi kesal “Menjijikan ! “

Revi terjatuh karena sakit hati oleh ucapan Lia .

Sintya tersenyum karena melihat Revi , lalu Sintya mendekati Revi “Permisi boleh saya bertanya ?”

Revi menggenggam tangan Sintya “Engkaulah wanita yang di takdirkan untuk bersama denganku kasih ! Sampai mati aku akan memilikimu !”

Sintya melepas genggaman Revi lalu melihatkan Foto “Ehmmm … Apa kau pernah melihat anak ini ?”

Revi terlihat kesal “Kau wanita jalang ! hanya mendekatiku karena sesuatu ! Pergi dari sini !”

Lia : “Boleh saya lihat foto itu ?”

Sintya memperlihatkan Foto kepada Lia “Apa kau mengenali anak ini ka ?”

Lia tersenyum “ Aku tahu anak ini ! Ayo ikut denganku !”

Lia mengajak Sintya ke seseuatu tempat  menggunakan mobil .

“Rumah yang sangat mewah dan besar !”Ucap Sintya dalam hati .

Lia menarik tangan Sintya “Ayo ikut aku !”

Lia dan Sintya memasuki Rumah .

Sintya berlari lalu memeluk anak kecil “Rexa ! syukurlah kau baik baik saja !maafkan kaka karena kaka baru mengetahui kabar duka dari Kakek dan Nenek !Mulai sekarang Kaka akan merawatmu Rexa !”

Lia tersenyum lalu mendekati Sintya dan Rexa “Apa kau memiliki tempat tinggal ?Apa kau sudah bekerja ?”

Sintya : “ Aku masih sekolah ka , dan mungkin aku akan mencari pekerjaan lalu mencari kontrakan rumah “

Lia mengusap kepala Rexa dan Sintya “Lebih baik kamu tinggal disini saja ! lagian pemilik rumah ini sudah tidak ada ! “ Lia menunjukan pintu kamar “Semua kamar disini masih kosong kamu bebas pilih kamar yang mana saja ! oh iya siapa namamu ? dan dimana kamu Sekolah ?”

Sintya meneteskan air mata “Terimakasih ka ! Namaku Sintya dan Aku baru saja pindah sekolah ke SMA Saklek !”

Lia : “ Oh Sintya salam kenal ya namaku Lia, SMA Saklek ?”

Lia menunjuk sebuah Foto “Dia adalah Zelda Kaka saya dan dia pemilik rumah ini !”

Sintya terlihat bahagia lalu berkata dalam hati “Tampan ! Rambut yang panjang dan Lurus ! Seandainya aku bertemu dengannya aku akan selalu melakukan apa yang dia pinta ! “

Lia : “Sintya ! Jika kamu selalu ramah kamu akan mendapat bahaya di kota ini ! mulai sekarang kamu harus terlihat sombong dan angkuh di depan Pria !”

Sintya : “Baik Ka saya akan mengikuti perintah kak Lia !”

Ke esokan harinya di SMA Saklek .

“Perkenalkan nama Saya Sintya saya murid pindahan dari SMA Meurem !” ucap Sintya lalu duduk di belakang Silvan .

Silvan tersenyum lalu menyapa Sintya “ Hay salam kenal namaku Silvan !”

Ekspresi Sintya penuh dengan kesombongan dan menatap Silvan “Pria belang ! Dasar brandalan Potong rambutmu ! Itu sangat menjijikan !”

(Ruangan Kelas Berisik)

“Hahahahaha” Semua siswa tertawa .

Fanny dan Aulia menatap wajah Sintya “Akan ku ganggu dia !”

(Suara Bell)

Silvan berada di Toilet dan melihat Cermin “Apakah aku terlihat seperti berandalan ?Rambutku kan tidak di urai !”

Silvan melepat tali Rambut dan berkata dalam hati “ Kok Bocah Silvan ini Mirip dengan diriku Zelda ?”

Related chapters

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 7 : Cahaya Baru

    Bagian 1 : Kediaman Sintya(Suara Bell)Jam Pulang SekolahSemua Siswa Wanita berada di Gerbang Sekolah.Fanny dan Anggota gengnya menatap wajah Sintya .Aulia mengikuti Sintya lalu menyentuh bahunya dan berkata “Jadi Orang jangan belagu !”Sintya menundukan kepalanya “Maafkan Aku ! Aku memiliki sebuah alasan mengapa aku melakukan itu ! ”Sebuah mobil berhenti di depan Gerbang Sekolah , Lalu Lia keluar dari dalam Mobil .“Wah Sintya sudah punya banyak teman ya ? Hay perkenalkan nama saya Lia , saya adalah Kaka dari Sintya” Ucap Lia lalu tersenyum .Lia merangkul Fanny,Aulia,Sintya “Kalian pasti sangat akrab ya ? bagaimana kalau hari ini kita makan bersama ! Ayo naik ke mobil !”Lia membawa Sintya,Aulia,Fanny menuju tempat kediaman Sintya .Bagian 2 : Atap SMA SaklekAndrean menghampiri Silvan di atap Sekolah “Hey mengapa kamu selalu menyendiri ?&r

    Last Updated : 2021-08-19
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 8 : Oganisasi Vugeo

    Bagian 1 : Arena Pertandingan Sorakan semua penonton “Yura dari SMA Meurem sang Juara bertahan dari Tekwondo” Teriak sang komentator . Layar besar memperlihatkan Gerakan Taekwondo Yura . Yura memasuki Ring Pertandingan . (Suara Ledakan Api) Layar di Arena dipenuhi Cahaya berwarna Merah dan Kabut Asap . Andrean berjalan melewati Kabut asap . [Andrean dari SMA Saklek sang pendatang baru jenis beladiri yang dia gunakan adalah Muay Thai “ Teriak sang komentator . Layar besar memperlihatkan wajah Andrean dengan penuh senyuman dan gerakan yang Lucu . Semua penonton tertawa “Hahaha Anak itu sangat konyol !” Ekspresi wajah Andrean memerah “Sialan ! apa maksud dari ini kaka ?”Ucap Andrean dalam hati . Andrean memasuki ring pertandingan . [Layar di penuhi wajah Andrean dan Yura] [Menghitung mundur] Slash …. Yura menendang Leher Andrean . Duarghhh ! An

    Last Updated : 2021-08-21
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 9 : Tornado Brandon !

    Bagian 1 :Kediaman Silvan(Suara Air)Silvan meminum air "Ka ! aku berangkat sekolah ya !"Silvia mendekati Silvan "Tunggu Sil ! Kaka mau kasih uang !"Silvan tersenyum "Ka ! Simpan saja uangnya , Silvan masih ada uang ko ! " Silvan berjalan dan keluar rumah .Silvia tersenyum lalu kembali bercermin "Apakah aku cantik ?"(Suara Klakson Mobil)Bagian 2 : SMA SaklekSemua siswa kelas 10 berkumpul di Parkiran SMA Saklek ."Hey Kau tau Silvan si banci itu ? dia memenangkan perterangun dengan satu pukulan ! dan sepertinya turnamen sekarang penuh drama !" Ucap Albert Kelas 10 IPA ."Yups ! betul , mana mungkin seorang banci SMA Saklek bisa memenangkan pertandingan itu ! apalagi lawannya itu adalah Petarung terkuat !" ucap Alex kelas 10 IPS .Jaka berteriak "Woy Wily brengsek ! kemari sebentar !"Wily mendekati kumpulan "Ada apa memanggilku !"Jaka mengusap kepala Wily "Jangan belaga seperti itu ! ka

    Last Updated : 2021-08-23
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 10 : Identitas yang Sesungguhnya

    [Rumah Dewan Pendidikan](Suara Kaca Pecah)Wawan melempar Gelas “Jaka ! kamu keterlaluan ! apa yang telah kau perbuat ! gara – gara ulahmu ! semua pekerjaanku hilang ! ”Jaka bersujud “Maafkan aku Ayah ! aku tidak berbuat salah ! Guru itu lah yang salah karena menamparku ! “Wawan : “Mengapa kamu tidak bilang jika kamu di tampar oleh guru itu ! Ayo sekarang kita pergi ke kantor Hukum !”Bagian 1 : Gedung AsosiasiBrandon berlari – lari di dalam Gedung “Hey Nak Silvan ! dimana kau ?”Duarkkkkkh !Brandon menabrak Saki “Hey Saki ! jangan menghalangi jalan !”Saki memukul pantat Brandon “Hey Hey Hey ! ada apa sih ? Kau mencari Silvan ? Dia ada di Arena !”Brandon berlari menuju Arena .“Nak Silvan ! Hohohoho akhirnya aku menemukanmu ! mengapa kamu sendirian ? Dimana Serly ?” teriak Brandon lalu menghampiri Silvan .

    Last Updated : 2021-08-26
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 11 : Bintang Gelap

    Bagian 1 : Malam Hari [Taman Kota] “Hey sudah malam Pulang Yuk !” ucap Silvia kepada Ruly . [Ruly & Silvia berada dalam Mobil] “Hey Sil aku mau jujur semenjak kita di Markas Geng Kobra Putih aku mulai merasakan Cinta kepadamu !” ucap Ruly . Silvia menatap seseorang di Jalan “Eh Pak sepertinya aku turun di sini saja ! aku akan jalan bersama Silvan !” Ekspresi Ruly terlihat kecewa “Adikmu ? Ajak saja ke sini !” Silvia : “Tidak usah aku ingin berjalan bersama adikku !” [Silvia mendekati Silvan] “Hay Silvan ! ayok pulang bersama !” ucap Silvia . Silvan tersenyum lalu mengajak makan Silvia rumah makan sederhana “Ka kamu belum makan ya ? makan yu !” Silvia menggandeng tangan Silvan “Ayo kebetulan kaka Lapar juga !” Bagian 2 : Halaman Rumah [Yura memukuli samsak] “Lugia !!!! Aku akan mengalahkan mu !” teriak Yura . Seseorang memasuki ruangan . (Suara tep

    Last Updated : 2021-08-27
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 12 : Penyergapan Vugeo

    Bagian 1 : Arena Pertandingan[Ring Pertandingan]Lugia berdiri di tengah Ring lalu berteriak “Aku adalah sang Juara ! dan aku tak terkalahkan !”Semua penonton bersorak “Lugia !!! Lugia !! Lugia !!!”[Lugia meninggalkan Ring]Arena Pertandingan menjadi gelap , lalu sang komentator berteriak “Sebuah Informasi !!!!!!! Bahwa Rendi dari SMA Kapak menundurkan diri ! dan pemenangnya adalah Willy dari SMA Saklek !!! , Maka dari itu kami memanggil petarung Selanjutnya !”[Arena Pertandingan di penuhi bayangan Monster besar](Suara teriakan Monster)[Pintu Masuk][Pintu Timur]Seorang pria berjalan melewati bayangan Monster .Komentator berteriak “Barto !!!!!!!! Sang petarung terkuat Kravmaga !!!!!! “[Disisi Lain][Arena di penuhi cahaya Putih dan bayangan Malaikat][Pintu Masuk][Pintu Barat]Seorang Pria dengan Rambut Panjang pira

    Last Updated : 2021-09-08
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 13 : Kekalahan Vugeo

    Bagian 1 : Parkiran Mobil[Toilet][10 Pria berbadan Kekar mengejar Silvan]Seorang Pria keluar dari Toilet dia adalah Brandon “Hey Nak Silvan !!!! kau mau kemana ?”Brughhhh !!!!Pria berbadan kekar menabrak Brandon “Hey jangan halangi jalanku !!!!”Brandon menggarukan kepalanya “Aduh !!!! ada orang gila lagi di sini !”Brandon menarik Baju pria yang berbadan Kekar “Hey !!! Siapa kalian ? “ Brandon melihat Tato bertulisan Vugeo “Oh Oh Oh Oh ! Hey Bayi besar tidak boleh membawa Pedang !”Duarghhhhh !!!Brandon memukul wajah Pria berbadan kekar “Ini akibatnya jika bayi membawa pedang !”[9 Orang menatap Brandon]Brandon berlari lalu meninju 9 orang anggota Vugeo hingga pingsan .“Waduh lemah sekali mereka ! saatnya aku mencari rantai untuk mengikat mereka !” ucap Brandon[Parkiran Mobil]Amando meny

    Last Updated : 2021-09-08
  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 14 : Raja Baru

    Bagian 1 : SMA Saklek [Pagi hari] [Lapangan Sekolah] Semua siswa laki – laki dan perempuan melihat Gerbang Sekolah . “Wow murid pindahan lagi ? tampan sekali ! Rambut berwarna Biru dan memakai Jaket Jeans berwarna hitam ! itu seleraku !” ucap Angelina siswa kelas 12 jurusan kecantikan . “Wanita yang sangat anggun dia seperti Bidadari ! apakah dia adik dari Pria sombong itu ?” ucap Rexa kelas 12 jurusan Seni . [Ruang Kelas 11 jurusan Seni] Guru memasuki kelas lalu menyapa semua muridnya “Hay Selamat pagi semuanya ! bagaimana kabar kalian pagi ini ?” Semua siswa berteriak “Pagi Bu Fanny , kami selalu sehat dan baik !” Fanny tersenyum lalu memanggill salah satu siswa yang berada di luar pintu “Hay kalian berdua , silahkan masuk !” [Dua siswa memasuki kelas] Semua siswa wanita menatap siswa pindahan lalu berteriak “Pangeranku !!!!” Fanny tersenyum lalu berkata “Ayo perkenalan dulu dong !”

    Last Updated : 2021-09-08

Latest chapter

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 38 : Zonis sang Naga Utara

    Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan sedang duduk di sebuah ayunan yang berada di acara Gundul Berjangut Show , saat ini Silvan sedang melihat tangannya yang baru saja terluka saat bertarung dengan Satoru “Hebat ... tubuh ini beregenerasi dengan sangat cepat ! ... Hmm sepertinya aku mulai mengerti bagaimana cara kerja tubuh ini ... Jika tubuh ini terluka parah atau sampai mati , maka aku akan berada di tubuh yang satu lagi ... ini sangat keren !” , lalu seorang Pria mendekati Silvan dia adalah Red Ridinghood yang tengah membawa seluruh pasukan Tobi The Clown .“Silvan ? apa yang telah terjadi kepadamu ? mengapa bajumu di penuhi darah ?”“Disini sedang terjadi kekacauan yang sangat parah ... Kalian dari Tobi The Clown kan ? lebih baik kalian pergi dari sini !”Dor !!!!!!Seketika punggung Silvan tertembak oleh seseorang yang bersembunyi di dekat menara , lalu tanpa di sadari oleh semua angg

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 37 : Dua Monster !

    Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan dan Satoru saling beradu pukulan dan mereka terlihat sangatlah bahagia ketika mereka saling menumpahkan darah , itu semua teradi karena mereka telah menemukan lawan yang setara .Duarghhh !!!“Sudah lama aku tidak merasakan hal yang sangat menyenangkan ... kau cukup kuat Silvan !” teriak Satoru sambil menyerang Silvan dengan tendangan yang beruntun .Dash ! Dash Dash !Dengan pergerakan yang sangat cepat , Silvan berhasil menangkis semua tendangan Satoru , namun tendangan itu hanyalah jebakan yang di buat oleh Satoru , lalu dengan sekejap Satoru melayangkan pukulan ke arah wajah Silvan .Duarggghhh !Seperti sebuah kertas yang melayang tertiup angin , tubuh Silvan terpental oleh oleh pukulan Satoru yang sangatla kuat , lalu ketika Silvan bangkit pandangan Silvan menjadi buram dan darah terus menerus mengalir di kepalanya “Gila !!!! kau sangat kuat Tuan !” teriak

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 36 : Mencurigakan

    Bagian 1 : Markas SacrificeWanita dengan jubah yang menutupi kepalanya terlihat sedang menyuntikan Virus kepada tubuh seorang pria yang bernama Satoru . Satoru adalah seorang petarung Legendaris yang telah lama mati dan sebuah eksprerimen telah membuat tubuhnya menjadi lebih muda dan lebih kuat dari masa kejayaannya sebagai petarung Boxer . Lalu Wanita dengan jubah yang menutupi kepalanya langsung memberikan sebuah foto dan menunjukannya kepada Satoru “Bunuh mereka !”“Semenjak Zelda terlihat berkeliaran … kau menjadi sangat semangat ya !” ucap seorang Pria dengan tubuh yang sangat ramping .“Sudah ku bilang jika kamu ingin pergi kemana – mana , jangan selalu tergantung dengan skil teleportasi … karena itu sangat memboroskan tenaga mu !” ucap Wanita yang memakai jubah lalu pergi .Bagian 2 : Gundul Berjanggut ShowTerlihat 10 orang dari organisasi The Black Cops berada di dekat trio Zum

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 35 : Dia adalah Kukuzen

    “Hari ini adalah hari minggu dan besok adalah hari senin … Huahhh hari ini jenuh sekali , apakah aku akan tidur saja , agar terlihat seperti mayat ?” ucap Silvan sambil tiduran di atas Sofa lalu sebuah pesan masuk ke Smartphone Silvan pesan itu dari Stella yang baru saja berkenalan dengan Silvan di kantin SMA Saklek .[Hay Silvan … ini aku Stella , hari ini kamu santai ?][Oh Kamu .. ada apa ?][Jalan yuk .. ][Wah kebetulan nih , oke janjian di mana ?][Aku akan menunngu di Café Heuay][Oke]Lalu tak lama dari itu Silvan langsung menghubungi Trio Zumba Juicy “Barko … sesuai dengan apa yang kau ucapkan kemarin … ayo saatnya beraksi Barko , hubungi Unit Zee dan Unit Louis segera .. titik utama adalah Café Heuay !”Bagian 1 : Café Heuay[2 Jam kemuadian]Saat ini Silvan berada di dalam Café Heuay dan menunggu kedatangan Stella , la

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 34 : Dia adalah Teman

    Bagian 1 : SMA SaklekSetelah tragedi yang telah terjadi di Distrik 20 , Melda selalu memperhatikan Silvan yang terlihat mulai mencurigakan , lalu ketika bel istirahat berbunyi Melda mendekati Silvan dan mengajaknya pergi ke atas atap “Tumben kamu mengajak aku pergi , ada apa nih ?” ucap Silvan kepada Melda .“Tidak apa – apa kok , hanya saja aku ingin berdua denganmu ““Apa itu karena Distrik 20 ? , baiklah aku akan mengikutimu !”[Atap Sekolah]“Siapa kamu sebenarnya ? dan mengapa kau selalu terlibat di semua masalah yang selalu ada ““The Black Bullet apa kau tahu itu ? The Black Bullet adalah sebuah kelompok organisasi rahasia yang bertugas untuk membantu pemerintah dalam pertahanan Negara . Dan aku adalah pemimpin dari organisasi itu , Tubuh ini memanglah milik bocah yang bernama Silvan , tapi aku adalah Zelda . Kau mungkin tahu kan siapa itu Zelda ? . Karena The Black Co

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 33 : Penguasa Zumba Juicy

    Bagian 1 : Markas MiliterTempat ini bukanlah Markas yang biasa di isi oleh para tentara biasa , akan tempat ini adalah tempat yang sangat jauh lebih spesial di bandingkan Markas Tentara yang biasa di jumpai oleh Masyarakat . Markas ini terletak di bawah laut , dan Markas ini adalah Tempat dimana tubuh Zelda di amankan oleh Shoto dan Zira .[Ruangan Zelda]Saat ini Shoto dan Zira terlihat sangat panik karena melihat tubuh Zelda tidak ada di ruangan melainkan tubuh Silvan yang berada di ruangan “Brengsek !! Pria itu memang selalu menyebalkan ! dan dia pergi tanpa membawa Smartphone !” teriak Shoto . Lalu Zira menghiraukan teriakan Shoto dan telihat sibuk mengusap – usapkan rambut Silvan “Wah anak ini memang tampan ya , dan wajahnya hampir mirip dengan Zelda !” .“Permisi !”Seorang Koki wanita masuk ke ruangan Zelda dan membawa buah – buahan “Tuan … Aku sudah membersihkan Buah

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 32 : Zumba Juicy

    Bagian 1 : SMA Putri Katel“Cinta itu bukanlah Problema yang di awali , dari tatapan mata lalu turun ke dalam jurang kehampaan” ucap Louis sambil melihat siswi dari SMA Putri Katel , lalu Barko menepuk pundak Louis dan berkata “Kamu itu sedang membicarakan tentang cinta , tapi please deh … ini cinta jangan di bawa kedunia suram ..” . Dengan senyuman dan tatapan yang sangat tajam , Louis menatap seorang gadis dari SMA Putri Katel “Indah .. mungkin hati wanita itu sangat lah halus sebagaimana helaian sutra .. Hey Zee , menurutmu apa itu asmara ?”Seperti seorang ksatria dari Khayangan , Zee menepuk dadanya sendiri dan berkata kepada Louis “Kau menanyakan pendapat , tentang apa itu Asmara ? “ lalu Zee berdiri diatas benteng yang berada dekata Pohon besar “Baiklah aku akan menjawab pertanyaanmu itu … Ketika Asmara itu muncul , kerap dalam benak fikiran itu selalu ada kata Suka atau Cinta &helli

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 31 : Monaco Greamor

    Monaco Greamor adalah seorang kriminal yang sangat di carioleh dunia , dia adalah otak dari semua bisnis ilegal . Monaco memiliki kemampuan telekinesis dankemampuan itu selalu dia pakai untuk menyiksa orang yang menghalangi jalannya .Monaco Greamor sangatlah di akui oleh dunia bawah tanah , karena dia memilikirelasi yang sangat luas .Di usia 19 tahun Monaco Greamor adalah orang yang sangat dibanggakan oleh semua orang karena selalu mendapat penghargaan , dan dia adalahsalah satu orang jenius . Namun suatu ketika Monaco mengalami kecelakaan yangmembuatnya menjadi cacat semua orang meninggalkannya .*Note : saat itu Monaco kehilangan kedua tangannya karenaterjatuh dari tebing .*Ketika Monaco Greamor telah kehilangan segalanya , semuaorang mulai menghina bahkan meninggalkan Monaco Greamor . Hingga suatu saatseseorang yang merupakan pemimpin utama dari organisasi Sacrificemen

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 30 : Greamor Bersaudara

    Bagian 1 : SMA CloverSekitar 320 Siswa kelas 10 berkumpul di ruangan olahraga .Tujuan Semua Siswa berkumpuladalah untuk mempersiapkan strategi melawan SMA Saklek . "Di kota Saklekmemiliki 4 titik yang harus kalian hadapi ... Aku akan membagi 4 kelompok … SilverWine kau menjadi pemimpin grup A dan kau fokus di titik pertama , KasbonMart ,karena mayoritas para brandalan dari SMA Saklek selalu diam di tempat itu ... Lalu Amaru , aku akan menunjukmu sebagai pemimpindi grup B dan kau fokus di titik kedua , Sungai Poek ,Kemungkinan Pasukan YuiHideo akan berkumpul di tempat ini ... lalu Suji Hanma kau menjadi pemimpin dii grupC , kalian fokus mencari Siswa SMA Saklek yang berkeliaran di jalanan , dan Akubeserta kelompokku akan menintai di dekat lingkungan SMA Saklek , tugasku untukmenahan Siswa kelas 12 " ucapSnorri sambil memakai masker lalu pergi meninggalkan ruangan olahraga.

DMCA.com Protection Status