Share

Dia, Lah?

Part 38 (Dia, Lah?)

****

Tak berselang lama taksi yang kupesan datang. Bergegas aku masuk, dan duduk di jok belakang.

Tanganku bergerak menyeka buliran bening yang membasahi pipi. Aku tidak menyangka, kalau Ayahku lah penyebab kecelakaan Atarik 5 tahun yang lalu. Pantas saat itu Ayah menemuiku, dan mengatakan, jika aku tidak akan pernah bertemu dengan Atarik lagi. Bodoh, harusnya aku peka! Harusnya aku mencari tahu keberadaan Atarik. Bukannya malah diam, dan berlabuh pada hati yang salah. Dan ini lah yang kudapatkan. Aku dibuat menyesal akibat ulah ayahku sendiri. Lucu bukan?

"Bu Nana ya?" tanya sopir sembari menatapku. Aku mengangguk pelan, jantungku masih berdegup kencang. Sesak ini kian mendera dada. Apa salahku? Kenapa tidak ada yang mau menjelaskan di mana letak kesalahanku. Kenapa mereka membenciku Tuhan? Kenapa?

"Sudah siap Bu?"

"Sudah, Pak," jawabku lagi.

Perlahan-lahan taksi yang kutumpangi mulai berjalan meninggalkan parkiran kantor, aku pergi tanpa seizin Zeen. Tidak bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status