Share

BAB 72

Sedikit tergesa Nilam terus berjalan hingga akhirnya ia pun sampai di depan rumah kontrakannya yang masih tampak sepi. 

"Mungkin Kartika dan Mas Bowo masih tidur. Kasihan mereka pasti kelelahan setelah kemarin berjalan kaki menuju rumahku ini," gumam Nilam. Setelahnya ia pun mendekati pintu rumahnya. Namun, saat itu juga telinganya seperti mendengar suara yang sangat tidak asing. Yah, tentu saja suara orang yang tengah mereguk kenikmatan duniawi. 

Seketika itu juga darah Nilam terasa berdesir. Sesak pun tiba-tiba menghantam dada. Apa yang sudah ia buang jauh-jauh dari pikirannya pun kini hadir kembali. Dalam diamnya Nilam bukan berarti lagi dan lagi ia akan diam saja dan menangis mendapatkan perlakuan buruk dari suami dan juga anaknya. Pikiran jahat pun timbul dari dalam benaknya. Nilam lantas membuka pintu dan benar saja j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status