Share

MENYERAH

"Mas Ramon mau ngapain ..." Aiza mendorong pelan Ramon. Sekujur tubuhnya bergetar, pipinya bersemu merah, sudah lama sejak terakhir kali bibir mereka bertemu seperti ini.

Mata Ramon menajam. "Kenapa? Bukannya ini yang kamu mau?" Ramon mencengkeram kuat kedua lengan atas Aiza. Sorot matanya setajam taring yang siap mengoyak-ngoyak pertahanan Aiza saat ini.

"Jangan ngaco, Mas. Apa maksud Mas Ramon bilang begitu? Emangnya Mas kira aku ini apa?" Aiza tersinggung dengan ucapan Ramon.

"Maksud aku ..., kamu cemburu. Bukannya memang itu yang kamu mau? Mau sampai kita juga diam-diaman? Hm?" Ramon menyentuh ujung rambut Aiza yang mencuat dari ikatan rambutnya.

Aiza membuang muka. "Siapa bilang aku cemburu? Aku nggak cemburu! Jangan ge-er! Justru aku mau keluar dari sini. Buat apa juga aku cemburu? Konyol." Aiza tampak berusaha keras menyangkal isi hatinya sendiri.

Senyum puas tersungging di ujung bibir Ramon. Dia tahu benar isi hati Aiza. "Kamu tau, Za ...,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status