Beranda / Romansa / SUPER CHEF WHO LOVES ME / RENDI TUNGGU KEBAHAGIAAN

Share

RENDI TUNGGU KEBAHAGIAAN

last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-26 18:08:16

Akhirnya pria ini juga bangun dari lantai lalu menyusul Diana ke luar dari kamar mandi. Tampak wanita itu sudah duduk di sofa sambil meyadarkan punggungnya.

“Aku nggak mau makan nasi goreng ini.” Diana bicara tepat setelah Rendi berada di luar toilet.

“Kenapa? Bukannya itu nasi goreng kesukaan kamu?” tanya Rendi sambil berjalan ke arahnya.

“Dulu iya, sekarang nggak. Nyium baunya aja aku udah mual," jawabnya tanpa melihat Rendi.

Pria ini pun tersenyum penuh pengertian. Rendi bahagia bisa mendampingi Diana saat ngidam seperti ini.

Rendi cukup terkejut dengan permintaan Diana yang ingin ganti menu sarapan. Ya, wanita ini minta makan nasi pecel karena bau nasi goreng seafood membuat perutnya semakin mual dan ingin muntah.

Sebagai calon suami siaga yang ingin melihat ibu bayinya senang, tentu saja Rendi tidak bisa menolak keinginannya itu. Maka tanpa mempedulikan perut sendiri yang juga sudah lapar, Rendi bersedia keluar kamar untuk membelikan nasi pecel buat Diana.

Ternyata tidak terlal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERDEBATAN RENDI DENGAN DIANA

    “Kamu wanita yang sempurna. Dylan kamu bisa lihat kebaikan itu. Cukup rasa sedihnya! Dylan milik kamu sudah gak ke mana-mana. Dia sudah berada di surga. Yang bersama Alena itu bukan Dylan milik kamu. Kamu bisa lihat dan bandingkan. Sebentar!" Rendi mengambil sebuah map yang berisi berkas berisi pas photo beserta data diri dua orang bernama Dylan. Dia menaruh lembaran kertas data diri dua orang berbeda dengan nama sama, Dylan, bersebelahan.Satu data beserta foto bernama drg. Dylan Eka Putra dan yang satu dengan nama Dylan Pradana Binar S.Gz. Diana mengamati kedua foto dengan saksama. Wanita ini tersenyum pada saat melihat foto drg. Dylan Eka Putra. Dia langsung mengambil lalu menciumi foto Itu."Sayang, kapan jemput aku?"tanya Diana dengan berurai air mata. Rendi yang melihat hal tersebut langsung tersenyum lebar. Misinya akan berhasil."Ini yakin Dylan milik kamu?"tanya pria ini sambil menatap Diana dengan penuh kasih. Diana langsung mengangguk sambil mendekat data diri berisi foto

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PENGACAU IJAB KABUL

    "Oh, berarti kalo mereka tidur bukan dengan suami orang, itu dibenarkan dan dianggap punya niat baik. Begitu?""Ya, bukan. Maksud aku, para PSK itu melakukan dengan banyak laki-laki. Itu tidak benar,"sanggah Diana dengan muka tegang. Dia kukuh mempertahankan pendapat yang dianggap benar."Oh, gitu, ya? Berarti harus dengan satu pria berarti itu benar. Terus umpama kasus kita dibalik. Aku kasih obat ke minuman agar kamu gak sadarkan diri lalu aku gauli karena aku pengen punya anak dari kamu. Niat aku baik, pengen punya anak."Seketika raut wajah Diana merah padam. "Itu pemerkosaan namanya!"Rendi seketika tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Diana. Pria ini tetap terpesona dengan wanita yang berdiri dengan wajah cemberut di hadapannya. Apa pun keadaan Diana, dia tidak akan pernah menyurutkan langkah untuk menikahinya ibu dari calon anaknya ini.***Di sebuah masjid sedang berlangsung prosesi ijab kabul antara Dylan dengan wali hakim dari pihak Alena. Wajah para keluarga, kerabat dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DYLAN DENGAN WANITA

    Dylan akhirnya jadi berang juga karena Alena dan mamanya sampai pergi meninggalkan tempat acara. Proses ijab kabul telah gagal dilakukan karena ulah wanita misterius."Katakan, siapa yang menyuruh kamu? Lihatlah, perutmu diisi apa? Gak perlu, kan, aku panggil polwan untuk menggeledah perut kamu?" Dylan berkata dengan pandangan sinis. "Hei, bukankah kamu temannya Grace?" Tiba-tiba Diana berdiri dan menghampiri wanita misterius. Pandangan semua orang seketika tertuju kepada Diana. Bahkan kedua mata Dylan terbelalak menyaksikan ini.Tanpa disangka-sangka, wanita misterius ini menggandeng tangan Diana menuju suatu ruangan yang sepertinya sebuah kantin yang sudah tidak terpakai. Dia mengira tempat itu aman untuk berbicara.Beruntung bagi Alena yang masih bertahan di toilet, sementara mamanya duduk menunggu dalam mobil. Wanita ini melihat dua wanita melintas di depan pintu masuk toilet.Dia pun langsung mengangkat kain panjang yang dipakai sampai bisa melangkah lebih lebar. Alena mengikut

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DYLAN DI KANTOR POLISI

    Ting!Ponsel bergetar singkat. Alena ambil benda tersebut kembali. Dia membuka layar lantas menyentuh notifikasi, membuka pesan masuk melalui aplikasi hijau.Deg!Wajahnya seketika berubah menegang dan memancarkan gurat sendu. Dadanya bergejolak. Jemarinya bergetar. Matanya berkaca-kaca. Namun, dengan sekuat tenaga menahan hujan dari pelupuk mata agar tidak jatuh. Meskipun, perlahan isakan tangis perlahan menguasai dirinya.Wanita yang masih berkebaya pengantin ini menatap sebuah foto yang tidak ingin diharapkan. Ini seperti mimpi buruk yang jadi kenyataan dan seketika Alena mengutuk diri sendiri. Dia memang sebodoh itu?Alena menatap foto Dylan dengan perasaan campur aduk. Wanita ini akhirnya tidak bisa menahan diri. Isak tangisnya tidak bisa ditahan lagi. Air mata deras mengalir hingga menghasilkan rasa sesak dalam dada. "Alena, tenang, Sayang!" Dokter Pamela memegang tangan putrinya untuk menguatkan putrinya."Tuan Dylan ada di kantor polisi. Dia dilaporkan telah melakukan peleceh

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    SURPRISE BUAT DYLAN DAN ALENA

    "Wah ide bagus, Mom. Saya setuju banget,"sahut Dylan yang paham dengan arah maksud Dokter Pamela.Dylan pun segera menoleh ke arah calon mertuanya. "Biar Alena sama saya saja."Wanita setengah umur itu pun langsung mengangguk. Dylan pun memeluk Alena dan buru-buru mengajak ke mobilnya. Setelah itu disusul oleh Dokter Pamela. "Apa gak malu itu. Pake pakaian gitu nongkrong di kafe?"tanya Diana sambil menunjuk ke arah pasangan calon pengantin di depan. Rendi tahu itu adalah kamuflase dari rasa kecewa Diana."Ayo, Sayang. Buruan, kita susul mereka!"pinta Rendi yang memeluk bahu Diana.Tak berapa lama, mobil mereka telah meninggalkan halaman parkir kantor polisi. Sementara itu, Alena masih tampak cemberut oleh ucapan Diana barusan. Hal itu membuat hati Dylan bangga bisa dicintai oleh Alena."Alena, aku bisa jatuh cinta jika kau bersikap manis seperti ini terus,"ucap Dylan sambil mengusap pipi calon istrinya lembut. Dia memiringkan kepala, lalu mengecupnya sekilas."Pria yang tidak punya h

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KELUARGA PECUNDANG

    "Tuan pura-pura lupa, kalo aku sedang mengandung benih dari dia,"balas Diana sambil memegangi setelan beskap dan kain panjang. Wanita ini menciuminya berulang kali lalu mengusap-usap dengan wajah bahagia. "Pasti kamu bertambah gagah memakai ini, Suamiku."Tiba-tiba dari arah depan, datang Rendi menghampiri mereka dengan langkah kaki panjang. Di samping itu ada seorang pria dan wanita berpakaian serba putih mengikutinya."Sayang, kita liburan dulu, yuk!"ajak Rendi sambil memeluk Diana dan kedua orang berpakaian serba putih, mendekat. Salah seorang memegangi tangan Diana, yang satu langsung mempersiapkan injeksi."Jangan lakukan itu!"teriak seorang pria berkacamata dengan beberapa orang pasukan kopassus. Seketika Rendi dan tenaga medis tadi menghentikan aksi. Mereka berdiri terpaku lalu mengangguk memberi hormat. Hal yang sama pun dilakukan oleh para undangan dan juga penghulu.Beberapa saat, seorang wanita berpakaian sama perlentenya dengan pria berkacamata tadi masuk dengan dikawal d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    MELUPAKAN

    Alena dan mamanya langsung keluar dari kafe lalu menuju tempat parkir. Mereka masuk mobil dan bersiap untuk meninggalkan area insiden yang membuat hati Alena sulit untuk percaya kepada Dylan kembali. Namun, mobil terpaksa berhenti karena Dylan dengan kedua tangan terentang menghadang.Alena menekan klakson beberapa kali supaya pria tersebut cepat menepi, tetapi usaha itu tak berhasil. Dylan justru semakin nekat. Dia mendekat hingga ke bemper depan."Minggir, nggak! Kalau tidak, aku nekat menabrakmu! " teriak Alena dengan muka merah padam."Enggak! Kamu gak boleh pergi, Alena! Tunggu aku selesaikan semua urusan ini,"ucap Dylan dengan kedua tangan telangkup depan dada. Wajah pria tersebut memelas dengan kedua mata berkaca-kaca."Selesaikan semua masalah keluarga kamu dengan Tuan Hadi Wijaya! Aku gak perlu membeli harga dirimu agar kita bisa menikah? Minggirlah!"teriak Alena lalu menekan klakson berulang kali. Dari dalam kafe, Rendi berlari menghampiri. Pria ini langsung masuk mobilnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERTEMUAN BERKESAN

    "Tentu saja. Ya sudah, kita istirahat dulu. Besok akan menjadi hari yang begitu menyenangkan untukku, Mom."Alena langsung menarik tangan Dokter Pamela masuk rumah, tetapi wanita yang menggunakan piyama itu menolak keras. "Alena ... kasih tahu Mommy, besok kita ketemu siapa?"tanya Dokter Pamela yang membuat Alena langsung tertawa. "Tunggu saja besok pagi, Mom," ucap Alena lalu berlari masuk kamar.***Tubuh Alena bergetar saat mendengar caci makian dari Dylan. sungguh wanita ini tidak menyangka pria tersebut akan menelepon dirinya dengan perilaku tidak berakhlak di luar kebiasaan.Tubuh Alena benar-benar bergetar saat mendengar caci makian dari bapak biologis putranya itu. Seharusnya dia minta maaf dengan berlaku sopan padaku, batin Alena."Apa maksudmu, Tuan Dylan? Kenapa tiba-tiba mencaci makiku seperti ini?" tanya Alena seraya menahan emosi yang hampir siap meledak. Jemari tangan terkepal karenanya."Kau memang pantas untuk dicaci-maki. Apakah ini adalah alasanmu untuk gak mau me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30

Bab terbaru

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERSAHABATAN MEMBAWA BAHAGIA

    "Rendi, kamu ditangkap!" seru Bara. Rendi mencoba melawan, tetapi Dylan cepat mengatasi situasi tersebut. Rendi dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Bara dan Dylan lega karena berhasil menangkap pelaku. Dokter Pamela dan Alena telah mendengar kabar penangkapan Rendi. Namun, mereka masih cemas tentang motif Rendi dan dampaknya pada keluarga serta reputasi klinik. Beberapa hari kemudian Pengadilan dimulai. Pengacara Umaya berhasil membuktikan bahwa tindakan Umaya kepada Anton adalah murni kecelakaan. Ada rekaman CCTV soal hal itu. Hakim memutuskan bahwa Umaya dibebaskan dari segala tuduhan. Namun ada kewajiban wajib rapor dan tidak boleh keluar kota sementara waktu sampai kasus Anton dan Gopar selesai diusut. Hati Umaya, Alena dan Dokter Pamela belum bisa lega 100% karena harus menunggu keputusan negosiasi interpol dengan pihak kepolisian Singapura soal kasus Alan. Mereka masih harus menunggu kepastian. Pada suatu hari Dokter Pamela menerima panggilan misterius dari seseor

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PENGEJARAN

    "Dia sedang ambil cuti dua hari untuk riset. Ada apa?"tanya balik Dokter Pamela dengan raut wajah heran. "Sedari pagi hapenya gak aktif. Padahal bilang akan bawain obat buat aku." "Obat apa lagi? Bukankah kamu sudah gak perlu obat lagi?" "Bukan, Mom. Ini obat herbal sekaligus buat terapi." Tak berapa lama terdengar langkah kaki mendekat ke arah mereka. Kedua wanita tersebut menoleh ke belakang. Tampak Dylan dan Bara tersenyum ke arah mereka. "Selamat siang,"sapa kedua pria bersamaan. "Selamat siang,"balas dua wanita. Mereka berdiri berhadapan lalu saling menjabat tangan. Dokter Pamela mengajak kedua pria untuk duduk di ruang keluarga. Setelah mereka duduk di tempat masing-masing, barulah Alena bertanya,"Ada apa, nih, kalian barengan kemari?" Dylan segera menjawab,"Yang punya kepentingan si Bara, tuh." Pria yang dimaksud pun tersenyum ke arah kedua wanita. Ia berkata,"Maaf, gak kasih kabar dahulu. Saya dapat kabar mendadak dari kantor." Dokter Pamela dan Alena segera mengara

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    OTAK UTAMA

    "Apakah kamu masih mau bersahabat dengan seorang pembunuh?" Alena terkejut dan mundur selangkah. "Apaan, sih, kamu! Apa yang terjadi padamu, Uma?"tanya Alena dengan kedua mata berkaca-kaca. Kini hatinya semakin tidak enak. Ada peristiwa dahsyat yang baru dialami oleh sahabatnya itu. Namun, kata pembunuh yang diucapkan oleh Umaya membuat pikiran Alena sempat oleng. Ia lalu bertanya dengan tubuh gemetar. "Apa maksudmu? Siapa yang kamu bunuh?" Umaya menunduk, air matanya jatuh. "Aku... aku membunuh Bang Anton." Alena terkejut. "Bang Anton? Bagaimana bisa? Kau selalu sangat perhatian padanya." Umaya mengisahkan peristiwa tragis tersebut. "Aku marah karena Bang Anton telah menjebak Alan. Adikku itu sekarang terancam hukuman mati di Singapura. Ia tertangkap tangan sedang membawa paket sabu-sabu seberat 500 gram. Bang Anton sengaja menyelipkan paket sabu-sabu pada makanan kemasan kaleng." "Alan ke Singapura dalam rangka apa?"tanya Alena penasaran. "Ia disuruh Bang Anton untuk mengirim

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DETIK-DETIK PENGAKUAN UMAYA

    Di tempat lain, Umaya menatap foto Alena dengan perasaan menyesal. "Alena, maafkan aku. Besok aku jelaskan semua." "Semoga Alena gak kaget melihat keadaan kamu,"sahut Bara yang langsung ditanggapi linangan air mata oleh Umaya. "Saya gak pernah menyangka nasib persahabatan kami harus terpisah,"balas Umaya seraya menyeka sisa air mata. Bara tersenyum lalu berdiri dan menepuk pundak Umaya. Perwira polisi ini berkata,"Kamu telah berjasa terhadap kepolisian. Pasti ada keringanan hukuman. Nanti saya akan sewakan pengacara terbaik." "Terima kasih, Tuan Bara,"balas Umaya yang langsung dikawal seorang polwan masuk ke bagian belakang. *** Pukul 7 pagi Alena telah tiba di kantor polisi dengan diantar oleh Dylan. Dari semalam dokter muda ini tidak nyenyak tidur karena memikirkan kondisi yang terjadi dengan Umaya. "Tuan Bara sama sekali gak kasih bocoran?"tanya Alena kepada Dylan sambil mereka berjalan menuju ruang pemeriksaan. "Bara enggak mau kasih tahu. Katanya biar Umaya ngomong langs

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERTEMUAN DENGAN UMAYA

    "Kita tinggal ambil rekaman CCTV saat kejadian. Begitu tertangkap langsung bikin laporan,"ucap Rendi yang langsung diacungi jempol oleh Dylan. "Kita akan tahu, modus Pak Gopar merusak kepercayaan Dokter Pamela,"balas Dylan. Dorr! Terdengar tembakan dari arah pintu gerbang. Rendi segera memberi peringatan kepada kedua wanita. "Ma, Alena, tutup semua pintu dan jendela! Kalian bisa jadi incaran penjahat!" Kedua pria membantu menutup jendela dan pintu bagian depan lalu berlari ke halaman. "Ada apa ini?"tanya Dokter Pamela yang muncul dari ruang tengah. Alena berlari menyusul mommynya. Alena juga bingung dengan situasi yang menegangkan tersebut. "Mom, penjahat apa?" "Kita tutup semua jendela dan pintu. Kamu bagian belakang, Mommy cek depan,"ucap Dokter Pamela kepada Alena. Kedua wanita bergerak cepat. Mereka menutup semua pintu dan jendela. Benar yang diucapkan oleh Rendi, begitu terdengar langkah kejar-kejaran lalu suara pintu didobrak dari luar. Brakk! Pyaarr! Beruntung jendela

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    MUSUH DALAM SELIMUT

    "Tentu saja benar. Aku sengaja bikin menu favorit Mommy,"balas Alena. "Wah, kebetulan. Hari ini Tuan Dylan akan datang untuk memberikan resep menu khusus untuk kamu. Bisa jadi sambil praktek cara bikinnya." Pernyataan Dokter Pamela barusan, membuat hati Rendi memanas. Bagaimanapun hatinya berharap bisa segera menikah dengan Alena. Sementara waktu, ia diminta Dokter Pamela untuk mengabaikan keinginan itu sampai emosi Alena stabil. Rendi gegas pergi ke luar rumah untuk menghindari hatinya bertambah panas. Hal itu bisa merusak rencana mama angkatnya untuk memberi rasa tenang kepada Alena. Sekitar sepuluh menit kemudian, datang sebuah mobil yang dikemudikan oleh Dylan. "Apa kabar, Bang?"sapa Dylan begitu keluar dari mobil. Tampak pria ini menenteng sebuah kantong plastik besar. "Baik. Kelihatannya bisnis lo semakin maju,"sahut Rendi sambil menghampiri Dylan. "Masih merintis kedai menu khusus,"balas Dylan sambil menjabat tangan Rendi. "Ini juga mau praktek buat menu khusus Alena. Aban

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    SEBUAH SOLUSI

    "Iya. Mama paham. Alena cinta Dylan dan kamu dianggap sebagai Abang." "Buat apa mencintai pria yang sering menyakiti hati? Aku baru kali ini bikin luka hati Alena, itu pun terpaksa kulakukan. Aku ingin Alena hanya untukku dan rasa cinta bisa ditumbuhkan pelan-pelan." Dokter Pamela sudah tidak bisa menanggapi omongan Rendi. Dia akan pasrahkan keputusan akhir kepada Alena. Padahal saat ini kondisi psikis Alena belum stabil. Pemilik klinik kesehatan ini harus pandai-pandai mengatur strategi agar sama-sama nyaman. "Kali ini Mama mohon belas kasihan dari kamu. Tunggu keadaan Alena sampai sehat dulu. Tolong jangan ganggu dengan situasi yang bisa memicu kepanikan dia. Bisa, kan?" Permintaan dari Dokter Pamela ini layaknya buah simalakama bagi Rendi. Di satu sisi, ia ingin segera menikah dengan Alena dan di sisi yang lain, dia terpaksa menuruti kemauan wanita yang telah banyak berjasa dalam hidupnya itu. Tiada lagi yang bisa Rendi lakukan, selain .... "Baik, Ma! Aku akan tunggu sampe Alen

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    RENDI PASRAH

    Setelah itu, Dokter itu menutup pintu lalu buru-buru ke ruang kemudi. Mereka harus segera menemui psikiater langganan Alena. Sejak kasus penculikan dan pelecehan di gudang milik Pak Gunadi, Alena menjadi pelanggan setia psikiater. Hal ini sudah berhasil disembuhkan, akan tetapi kambuh kembali karena guncangan yang dialaminya kembali. Anxiety disorder yang dialami oleh Alena, sudah lama sembuh. Namun gangguan tersebut sekarang mulai terlihat gejalanya kembali. Wanita cantik ini tampak gelisah, sekujur tubuh gemetar dengan keringat membasahi raut wajah dan leher. Dalam waktu 30 menit, mereka pun telah sampai tujuan. Alena yang masih dilanda kecemasan duduk meringkuk dengan tubuh menggigil. Dokter Pamela langsung memeluknya. Wanita ini berkata,"Tenang, Sayang! Mama ada sama kamu." Beberapa saat, Dokter Pamela perlu memberi waktu pada Alena agar bisa stabil emosinya. Setelah Alena sedikit tenang, akhirnya mereka keluar mobil dan langsung menuju ruang pemeriksaan. Psikiater melakukan pe

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KEPANIKAN ALENA

    "Syok! Bangun dari tidur tanpa pakaian ditutup selimut." "Oke. Kita lapor polisi. Bisa-bisanya, tadi di kafe, dia gak bilang apa-apa ke Mommy." Baru juga mulut Dokter Pamela berhenti berucap, terdengar nada dering ponsel. Wanita ini mengambilnya dari dalam tas. Ia menatap layar ponsel lalu menoleh ke arah Alena. "Rendi,"ucapnya hampir seperti orang berbisik. "Apa pun ucapan dia, Mommy gak boleh pergi!"pinta Alena segera. Dokter Pamela pun mengangguk lalu menerima panggilan masuk. $Iya, Ren. Ada apa?"tanyanya kepada anak angkatnya itu. "Mama ada di mana? Aku mau bicara empat mata,"balas Rendi dari ujung telepon. "Mama lagi home care, nih,"jawab Dokter Pamela yang langsung diacungi jempol oleh Alena. "Kapan selesai, Ma?" "Bisa sejam atau lebih. Setelah perawatan biasanya ada sesi diskusi. Ada apa, sih? Macam emergency saja,"sahut Dokter Pamela berniat memancing omongan lawan bicaranya. "Bisa dibilang gitu. Hari ini aku harus bisa bicara dengan Mama." "Ngomong saja sekarang. S

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status