Share

BERSAMA KEMBALI

"Kalo mereka curiga, memangnya kenapa? Bagus, dong! Tinggal kita kasih undangan pernikahan kita,"jawab Dylan dengan santai.

"Apa-apaan, sih? Sikap Tuan yang semaunya gini membuat aku gak nyaman. Bikin bete!"

Dylan pun langsung kaget begitu mendengar ucapan Adista. Wanita ini sekarang bisa bersikap kasar. Padahal dulu adalah seorang gadis yang lembut dan tidak berani menatap dirinya. "Alena, kamu sekarang bisa berubah gini. Kenapa? Karena perbuatan aku, membuatmu jadi gini? Tolong maafkan aku! Kasih kesempatan padaku untuk menembus semua kesalahan."

Adista yang selalu sebal di dekat Dylan dan penasaran pada saat mereka berjauhan, hanya bisa diam mendengar ucapan si pria. Perasaan Adista tidak karu-karuan. Wanita ini sedang bingung mengatur hati yang mampu berubah-ubah. Ada benci sekaligus rindu jika tidak bertemu.

"Tolong, jauhi saya, Tuan! Saya pengen hidup nyaman dan tenang," ucap Adista lirih sambil meneteskan air mata. Dylan mengambil tisu dan berniat akan mengusap, tetapi ditepis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status