Home / Romansa / SUPER CHEF WHO LOVES ME / DUA WANITA DALAM SATU KEPUTUSAN

Share

DUA WANITA DALAM SATU KEPUTUSAN

last update Last Updated: 2024-07-18 11:11:03

"Ya, benar. Di samping pembicaraan tentang kongsi dagang, kami berencana mempererat hubungan kekeluargaan. Kamu menikah dengan Paramitha. Cantik, cerdas, dari keluarga baik-baik dan juga pintar berbisnis."

"Dylan sudah punya calon istri. Stop memikirkan jodoh aku! Silakan berbisnis Tanpa harus memaksa Dylan menikah demi bisnis. Dylan bukan barang!"

"Kamu tega sama Ma-Mama." Terdengar barang jatuh.

"Ma! Mama!" Panggilan Dylan sudah tidak direspon. Dari seberang telepon terdengar suara orang panik dan hubungan komunikasi pun diakhiri sepihak. Dylan jadi cemas karena memikirkan kesehatan mamanya.

"Nyonya Kusumasari?"tanya Adista seketika dan Dylan pun langsung mengangguk. Secara tidak langsung, dokter cantik ini telah mengakui tentang jati diri yang ditutupi selama ini.

"Kita harus segera ke rumah sakit,"ucap Dylan yang langsung menarik tangan Adista ke tempat parkir mobil.

"Kita ke Singapura?"tanya Adista kaget. Mereka tanpa persiapan apa pun karena memang niat hang out. Ini benar-bena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KEMBALI PULANG

    Pria ini bisa segera mengenali Adista dengan topi pantainya duduk bengong di ruang tunggu. Dylan tersenyum memikirkan sikap konyol mereka. Datang dari pantai Indonesia langsung menuju rumah sakit Singapura tanpa membawa pakaian ganti sepotong pun."Kita beli pakaian ganti,"ucap Dylan pelan dengan memandang mesra kekasihnya. Adista tersenyum manis lalu berucap,"Mungkin hanya kita ke rumah sakit dengan baju pantai."Adista berucap tanpa beban membuat Dylan sedikit ragu-ragu utarakan maksudnya. Namun, hal tersebut harus segera dibicarakan bersama. Pria ini mengajak Adista menuju Far East Plaza yang berjarak sekitar 15 menit dari rumah sakit. Dylan sengaja pakai mobil milik papanya untuk mengajak Adista berkeliling kota sekalian berdiskusi tentang keinginannya. Hingga saat itu tiba ...."Poligami?"tanya Adista dengan kedua mata membulat sempurna. Wanita ini sungguh tidak menyangka, jika Dylan bisa setega itu pada dirinya."Bukan poligami, Sayang. Hanya sampe dia pulih saja. Dia lagi depre

    Last Updated : 2024-07-18
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    INFO GAWAT DARI RENDI

    "Bagus itu. Abang tunggu cerita dari kamu,"balas Rendi dengan nada bijak.Akhirnya, sepanjang perjalanan kedua orang ini hanya diam. Hanya Adista yang tampak gelisah dengan sesekali menyeka air mata. Tidak bisa dipungkiri hatinya sangat sakit, hingga membuat rasa sesak dalam dada bagai menusuk-nusuk.Rendi hanya bisa mendiamkan agar wanita di sebelahnya bisa menghabiskan segala gundah. Mereka sampai rumah dalam waktu tiga puluh menit dan Adista telah lebih tenang. Rendi menekan klakson dan dua sekuriti segera membuka pintu gerbang."Selamat sore,"sapa Rendi kepada dua sekuriti."Selamat sore, Pak Rendi, Nona Alena. Tadi ada yang cari Anda, Pak,"balas pria berambut cepak tersebut. Adista tersenyum ke arah sekuriti."Siapa?"tanya Rendi yang penasaran."Yang tadi Bapak antar, kembali ke sini.""Oh, itu. Bilang apa?"tanya Rendi yang segera mengambil ponsel lalu membukanya. Namun, tidak ada notifikasi apa pun di sana. Baik panggilan telepon maupun pesan singkat."Tadi bilang mau ke Singapu

    Last Updated : 2024-07-19
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KURIR ISTIMEWA

    "Ayo, masuk!"ajak wanita tersebut sambil membuka pintu. Sesampai di dalam, Dokter Pamela segera menghidupkan AC. "Biar otak gak ngebul."Rendi yang duduk berbatas meja kerja dengan Dokter Pamela hanya bisa tersenyum, meski terkesan dipaksakan. Wanita ini duduk menghadap Rendi dengan tersenyum tipis. "Apa itu?""Sebentar, Nyonya,"balas Rendi lalu mengeluarkan ponsel dari dalam tas selempang. Beberapa saat pria ini membuka menu dalam ponsel lalu menyodorkan layar ke arah Dokter Pamela. "Ini Dokter.""Ini kan Tuan Dylan. Maksudnya apa?"tanya Dokter Pamela sambil memandang wajah pada layar datar. "Ini foto dari mana?""Dari Diana." Jawaban Rendi seketika membuat Dokter Pamela kaget."Dia dapat dari mana?"tanya Dokter Pamela semakin heran. Rendi tersenyum tipis lalu pria ini menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskan kembali lewat mulut."Diana bilang suaminya telah datang dan ini suami dia,"jawab Rendi."Saya liat Diana ini ada gangguan jiwa. Bisa jadi dia sedang berhalusinasi,"sahut Dok

    Last Updated : 2024-07-19
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    SEBUAH SKENARIO LICIK

    Apakah dia akan jadi pelakor dalam rumah tangga Dylan dengan Diana?Apakah mereka beneran jadi pasangan suami istri?Ia tidak pernah mau angkat telepon dari Dylan, setelah diberitahu oleh Rendi dan Dokter Pamela tentang pernikahan pria itu. Alena masih teringat dengan pesan terakhir Dylan.[Ini adalah pernikahan siri dan aku akan ceraikan Diana setelah jiwanya stabil. Aku lakukan demi nyawa Mama. Kita akan selalu menikah setelah itu.]Alena hanya membalas singkat. [Aku ingin sendiri.]Setelah itu beberapa kali telepon maupun pesan dari Dylan tidak dihiraukan lagi. Cukup baginya rasa sakit yang tertoreh. Tok! Tok! Tok!"Dokter Adista, keluarlah!"Lamunan Alena seketika buyar demi mendengar seseorang memanggil nama tersebut. Hanya orang-orang tertentu yang tahu nama pemberian orang tua angkatnya itu.Tok! Tok! Tok!Dokter Adista, buka pintu!" Terdengar lagi teriakan seorang wanita.Alena bangkit lalu berjalan menuju pintu. Begitu ia membuka pintu, wanita itu menatapnya tajam. "Dasar p

    Last Updated : 2024-07-20
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERAYAAN PESTA ULTAH

    "Nak, Bapak mendengar langsung seorang dokter bicara ke orang yang mengaku istri Tuan Dylan. Padahal bekas majikan kamu itu pernah ke rumah untuk meminta restu. Dia berniat meminang kamu. Bagaimana mungkin?"tanya Pak Hidayat dengan ekspresi sedih."Bapak sedang berobat?""Iya, Nak. Bapak diantar Ibu sedang kontrol. Kebetulan dilayani oleh Dokter Vira. Kebetulan ada wanita mencari keberadaan Tuan Dylan ke Dokter Vira,"urai Bu Hidayat. Tentu saja ucapan kedua orang tua angkat ini membuat Elena berpikir keras.Ada hubungan apa antara Dokter Vira--dulu sesama perawat--dengan Diana. Elena bisa pastikan itu sebuah persekongkolan. Elena jadi semakin penasaran dengan kabar yang dibawa oleh kedua orang kesayangan tersebut."Bapak dan Ibu dengar Dokter Vira ngomong apa?"tanya Elena."Bapak kamu yang dengar. Ibu menunggu di luar," jelas Bu Hidayat sambil duduk. Elena menyimak omongan ibunya dengan saksama sambil berpikir tentang segala kemungkinan."Nama wanita itu Diana?"tanya Elena kemudian."

    Last Updated : 2024-07-20
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    JATI DIRI ALENA ASLI

    "Tempat ini sungguh tidak pantas bagimu, Adista. Sudah seharusnya kamu sadar diri dengan status keluarga kamu. Sok banget ingin bikin Diana menderita di rumah sakit jiwa. Lihatlah sekarang! Hidup Diana gak akan bisa kamu atur sesuka hati bertameng demi kesehatan."Ucapan Vira bernada sangat tajam, menyiratkan penghinan atas kehadiran Alena dengan orang tua asuhnya. Dia khawatir kehadiran Alena akan merusak citra pesta yang begitu terhormat.Diana bahkan menambahkan dengan tudingan yang pedas. "Aku paham akan keadaan ekonomi kamu. Gak sepantasnya kau cari kesempatan mencuri perhiasan keluarga Albert Binar. Setelah mencuri dengan enaknya kabur."Kedua mata Diana menyelidiki dengan tajam perhiasan yang dipakai Alena. Wanita dengan pandangan masih belum bisa fokus ini mau melanjutkan kata-kata kembali. Namun, sebelum Diana melanjutkan ucapan, Alena secara mengejutkan telah mengempaskan kasar tangan Diana yang hendak meraih kalung Alena. "Jangan pernah menyentuhku!"seru Alena dengan panda

    Last Updated : 2024-07-21
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DIANA SELALU TERHASUT VIRA

    Konflik antara ketiga wanita semakin memanas. Pesta yang seharusnya sebagai sebuah ajang kegembiraan, justru berubah menjadi sebuah pertarungan ego dan flexing harta masing-masing.“Terserah kalian! Mau percaya apa kaga? Aku harap kalian tidak jadi bertambah gila karena ini," ucap Alena yang mengakhiri pertikaian dengan menjentikkan dua jari di depan mic yang sedang dipegang oleh MC acara.Layar besar di dinding segera menyala. Dalam tampilan layar tersebut muncul panorama keindahan hotel. Objek beralih menuju bagian depan hotel hingga rooftop. Tayangan layaknya film dokumenter. Semua hal tentang hotel diliput secara detail.Akhirnya, beralih ke semua jajaran manajemen hotel termasuk karyawan honorer. Detik-detik akhir film menayangkan pemilik beserta seluruh anggota keluarga. Tampak Tuan Syailendra Wijaksana beserta istri dan anak semata wayang mereka. Rekaman keluarga ini diambil berpuluh tahun yang lalu.Seorang gadis kecil berusia dua tahun dalam tayangan yang merupakan ahli waris

    Last Updated : 2024-07-21
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KEMBALI MENGAWALI KISAH

    "Bapak kok gak bilang aku, kalo diberi kaki palsu sama Tuan Dylan? Gimana, sih? Bapak dan Ibu perlu tahu, dia itu suami dari Nona Diana. Apa kalian suka, kalo aku dicap pelakor?" Alena tampak sangat kecewa mendengar ucapan bapak angkatnya."Bapak minta maaf, Nak. Sungguh gak kepikiran sampai ke sana. Tuan Dylan sering ke rumah sejak kamu berhenti kerja. Gak tahu, kalo beliau telah menikah dengan Nona Diana. Sebaiknya Bapak balikkan saja kalo gitu.""Ibu setuju, Pak. Lebih baik dikasihkan kembali dan kita ngomong apa adanya, biar Tuan Dylan gak tersinggung. Kalo memang suami Nona Diana, kenapa tadi gak ikut hadir di hotel?"tanya Bu Hidayat dengan nada heran."Bisa jadi Tuan Dylan sedang ada pesanan khusus yang harus ditangani. Beliau itu super chef paling terkenal di kota ini," jelas Alena dengan pandangan fokus ke depan.Ketiga orang dalam mobil tidak tahu bahwa pria yang mereka bicarakan berada beberapa di belakang mereka. Dia sengaja mengikuti mobil Alena. Dylan merutuki dirinya yan

    Last Updated : 2024-07-22

Latest chapter

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERSAHABATAN MEMBAWA BAHAGIA

    "Rendi, kamu ditangkap!" seru Bara. Rendi mencoba melawan, tetapi Dylan cepat mengatasi situasi tersebut. Rendi dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Bara dan Dylan lega karena berhasil menangkap pelaku. Dokter Pamela dan Alena telah mendengar kabar penangkapan Rendi. Namun, mereka masih cemas tentang motif Rendi dan dampaknya pada keluarga serta reputasi klinik. Beberapa hari kemudian Pengadilan dimulai. Pengacara Umaya berhasil membuktikan bahwa tindakan Umaya kepada Anton adalah murni kecelakaan. Ada rekaman CCTV soal hal itu. Hakim memutuskan bahwa Umaya dibebaskan dari segala tuduhan. Namun ada kewajiban wajib rapor dan tidak boleh keluar kota sementara waktu sampai kasus Anton dan Gopar selesai diusut. Hati Umaya, Alena dan Dokter Pamela belum bisa lega 100% karena harus menunggu keputusan negosiasi interpol dengan pihak kepolisian Singapura soal kasus Alan. Mereka masih harus menunggu kepastian. Pada suatu hari Dokter Pamela menerima panggilan misterius dari seseor

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PENGEJARAN

    "Dia sedang ambil cuti dua hari untuk riset. Ada apa?"tanya balik Dokter Pamela dengan raut wajah heran. "Sedari pagi hapenya gak aktif. Padahal bilang akan bawain obat buat aku." "Obat apa lagi? Bukankah kamu sudah gak perlu obat lagi?" "Bukan, Mom. Ini obat herbal sekaligus buat terapi." Tak berapa lama terdengar langkah kaki mendekat ke arah mereka. Kedua wanita tersebut menoleh ke belakang. Tampak Dylan dan Bara tersenyum ke arah mereka. "Selamat siang,"sapa kedua pria bersamaan. "Selamat siang,"balas dua wanita. Mereka berdiri berhadapan lalu saling menjabat tangan. Dokter Pamela mengajak kedua pria untuk duduk di ruang keluarga. Setelah mereka duduk di tempat masing-masing, barulah Alena bertanya,"Ada apa, nih, kalian barengan kemari?" Dylan segera menjawab,"Yang punya kepentingan si Bara, tuh." Pria yang dimaksud pun tersenyum ke arah kedua wanita. Ia berkata,"Maaf, gak kasih kabar dahulu. Saya dapat kabar mendadak dari kantor." Dokter Pamela dan Alena segera mengara

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    OTAK UTAMA

    "Apakah kamu masih mau bersahabat dengan seorang pembunuh?" Alena terkejut dan mundur selangkah. "Apaan, sih, kamu! Apa yang terjadi padamu, Uma?"tanya Alena dengan kedua mata berkaca-kaca. Kini hatinya semakin tidak enak. Ada peristiwa dahsyat yang baru dialami oleh sahabatnya itu. Namun, kata pembunuh yang diucapkan oleh Umaya membuat pikiran Alena sempat oleng. Ia lalu bertanya dengan tubuh gemetar. "Apa maksudmu? Siapa yang kamu bunuh?" Umaya menunduk, air matanya jatuh. "Aku... aku membunuh Bang Anton." Alena terkejut. "Bang Anton? Bagaimana bisa? Kau selalu sangat perhatian padanya." Umaya mengisahkan peristiwa tragis tersebut. "Aku marah karena Bang Anton telah menjebak Alan. Adikku itu sekarang terancam hukuman mati di Singapura. Ia tertangkap tangan sedang membawa paket sabu-sabu seberat 500 gram. Bang Anton sengaja menyelipkan paket sabu-sabu pada makanan kemasan kaleng." "Alan ke Singapura dalam rangka apa?"tanya Alena penasaran. "Ia disuruh Bang Anton untuk mengirim

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DETIK-DETIK PENGAKUAN UMAYA

    Di tempat lain, Umaya menatap foto Alena dengan perasaan menyesal. "Alena, maafkan aku. Besok aku jelaskan semua." "Semoga Alena gak kaget melihat keadaan kamu,"sahut Bara yang langsung ditanggapi linangan air mata oleh Umaya. "Saya gak pernah menyangka nasib persahabatan kami harus terpisah,"balas Umaya seraya menyeka sisa air mata. Bara tersenyum lalu berdiri dan menepuk pundak Umaya. Perwira polisi ini berkata,"Kamu telah berjasa terhadap kepolisian. Pasti ada keringanan hukuman. Nanti saya akan sewakan pengacara terbaik." "Terima kasih, Tuan Bara,"balas Umaya yang langsung dikawal seorang polwan masuk ke bagian belakang. *** Pukul 7 pagi Alena telah tiba di kantor polisi dengan diantar oleh Dylan. Dari semalam dokter muda ini tidak nyenyak tidur karena memikirkan kondisi yang terjadi dengan Umaya. "Tuan Bara sama sekali gak kasih bocoran?"tanya Alena kepada Dylan sambil mereka berjalan menuju ruang pemeriksaan. "Bara enggak mau kasih tahu. Katanya biar Umaya ngomong langs

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERTEMUAN DENGAN UMAYA

    "Kita tinggal ambil rekaman CCTV saat kejadian. Begitu tertangkap langsung bikin laporan,"ucap Rendi yang langsung diacungi jempol oleh Dylan. "Kita akan tahu, modus Pak Gopar merusak kepercayaan Dokter Pamela,"balas Dylan. Dorr! Terdengar tembakan dari arah pintu gerbang. Rendi segera memberi peringatan kepada kedua wanita. "Ma, Alena, tutup semua pintu dan jendela! Kalian bisa jadi incaran penjahat!" Kedua pria membantu menutup jendela dan pintu bagian depan lalu berlari ke halaman. "Ada apa ini?"tanya Dokter Pamela yang muncul dari ruang tengah. Alena berlari menyusul mommynya. Alena juga bingung dengan situasi yang menegangkan tersebut. "Mom, penjahat apa?" "Kita tutup semua jendela dan pintu. Kamu bagian belakang, Mommy cek depan,"ucap Dokter Pamela kepada Alena. Kedua wanita bergerak cepat. Mereka menutup semua pintu dan jendela. Benar yang diucapkan oleh Rendi, begitu terdengar langkah kejar-kejaran lalu suara pintu didobrak dari luar. Brakk! Pyaarr! Beruntung jendela

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    MUSUH DALAM SELIMUT

    "Tentu saja benar. Aku sengaja bikin menu favorit Mommy,"balas Alena. "Wah, kebetulan. Hari ini Tuan Dylan akan datang untuk memberikan resep menu khusus untuk kamu. Bisa jadi sambil praktek cara bikinnya." Pernyataan Dokter Pamela barusan, membuat hati Rendi memanas. Bagaimanapun hatinya berharap bisa segera menikah dengan Alena. Sementara waktu, ia diminta Dokter Pamela untuk mengabaikan keinginan itu sampai emosi Alena stabil. Rendi gegas pergi ke luar rumah untuk menghindari hatinya bertambah panas. Hal itu bisa merusak rencana mama angkatnya untuk memberi rasa tenang kepada Alena. Sekitar sepuluh menit kemudian, datang sebuah mobil yang dikemudikan oleh Dylan. "Apa kabar, Bang?"sapa Dylan begitu keluar dari mobil. Tampak pria ini menenteng sebuah kantong plastik besar. "Baik. Kelihatannya bisnis lo semakin maju,"sahut Rendi sambil menghampiri Dylan. "Masih merintis kedai menu khusus,"balas Dylan sambil menjabat tangan Rendi. "Ini juga mau praktek buat menu khusus Alena. Aban

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    SEBUAH SOLUSI

    "Iya. Mama paham. Alena cinta Dylan dan kamu dianggap sebagai Abang." "Buat apa mencintai pria yang sering menyakiti hati? Aku baru kali ini bikin luka hati Alena, itu pun terpaksa kulakukan. Aku ingin Alena hanya untukku dan rasa cinta bisa ditumbuhkan pelan-pelan." Dokter Pamela sudah tidak bisa menanggapi omongan Rendi. Dia akan pasrahkan keputusan akhir kepada Alena. Padahal saat ini kondisi psikis Alena belum stabil. Pemilik klinik kesehatan ini harus pandai-pandai mengatur strategi agar sama-sama nyaman. "Kali ini Mama mohon belas kasihan dari kamu. Tunggu keadaan Alena sampai sehat dulu. Tolong jangan ganggu dengan situasi yang bisa memicu kepanikan dia. Bisa, kan?" Permintaan dari Dokter Pamela ini layaknya buah simalakama bagi Rendi. Di satu sisi, ia ingin segera menikah dengan Alena dan di sisi yang lain, dia terpaksa menuruti kemauan wanita yang telah banyak berjasa dalam hidupnya itu. Tiada lagi yang bisa Rendi lakukan, selain .... "Baik, Ma! Aku akan tunggu sampe Alen

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    RENDI PASRAH

    Setelah itu, Dokter itu menutup pintu lalu buru-buru ke ruang kemudi. Mereka harus segera menemui psikiater langganan Alena. Sejak kasus penculikan dan pelecehan di gudang milik Pak Gunadi, Alena menjadi pelanggan setia psikiater. Hal ini sudah berhasil disembuhkan, akan tetapi kambuh kembali karena guncangan yang dialaminya kembali. Anxiety disorder yang dialami oleh Alena, sudah lama sembuh. Namun gangguan tersebut sekarang mulai terlihat gejalanya kembali. Wanita cantik ini tampak gelisah, sekujur tubuh gemetar dengan keringat membasahi raut wajah dan leher. Dalam waktu 30 menit, mereka pun telah sampai tujuan. Alena yang masih dilanda kecemasan duduk meringkuk dengan tubuh menggigil. Dokter Pamela langsung memeluknya. Wanita ini berkata,"Tenang, Sayang! Mama ada sama kamu." Beberapa saat, Dokter Pamela perlu memberi waktu pada Alena agar bisa stabil emosinya. Setelah Alena sedikit tenang, akhirnya mereka keluar mobil dan langsung menuju ruang pemeriksaan. Psikiater melakukan pe

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KEPANIKAN ALENA

    "Syok! Bangun dari tidur tanpa pakaian ditutup selimut." "Oke. Kita lapor polisi. Bisa-bisanya, tadi di kafe, dia gak bilang apa-apa ke Mommy." Baru juga mulut Dokter Pamela berhenti berucap, terdengar nada dering ponsel. Wanita ini mengambilnya dari dalam tas. Ia menatap layar ponsel lalu menoleh ke arah Alena. "Rendi,"ucapnya hampir seperti orang berbisik. "Apa pun ucapan dia, Mommy gak boleh pergi!"pinta Alena segera. Dokter Pamela pun mengangguk lalu menerima panggilan masuk. $Iya, Ren. Ada apa?"tanyanya kepada anak angkatnya itu. "Mama ada di mana? Aku mau bicara empat mata,"balas Rendi dari ujung telepon. "Mama lagi home care, nih,"jawab Dokter Pamela yang langsung diacungi jempol oleh Alena. "Kapan selesai, Ma?" "Bisa sejam atau lebih. Setelah perawatan biasanya ada sesi diskusi. Ada apa, sih? Macam emergency saja,"sahut Dokter Pamela berniat memancing omongan lawan bicaranya. "Bisa dibilang gitu. Hari ini aku harus bisa bicara dengan Mama." "Ngomong saja sekarang. S

DMCA.com Protection Status