Beranda / Romansa / SUPER CHEF WHO LOVES ME / KEMBALI MENGAWALI KISAH

Share

KEMBALI MENGAWALI KISAH

last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-22 16:23:38

"Bapak kok gak bilang aku, kalo diberi kaki palsu sama Tuan Dylan? Gimana, sih? Bapak dan Ibu perlu tahu, dia itu suami dari Nona Diana. Apa kalian suka, kalo aku dicap pelakor?" Alena tampak sangat kecewa mendengar ucapan bapak angkatnya.

"Bapak minta maaf, Nak. Sungguh gak kepikiran sampai ke sana. Tuan Dylan sering ke rumah sejak kamu berhenti kerja. Gak tahu, kalo beliau telah menikah dengan Nona Diana. Sebaiknya Bapak balikkan saja kalo gitu."

"Ibu setuju, Pak. Lebih baik dikasihkan kembali dan kita ngomong apa adanya, biar Tuan Dylan gak tersinggung. Kalo memang suami Nona Diana, kenapa tadi gak ikut hadir di hotel?"tanya Bu Hidayat dengan nada heran.

"Bisa jadi Tuan Dylan sedang ada pesanan khusus yang harus ditangani. Beliau itu super chef paling terkenal di kota ini," jelas Alena dengan pandangan fokus ke depan.

Ketiga orang dalam mobil tidak tahu bahwa pria yang mereka bicarakan berada beberapa di belakang mereka. Dia sengaja mengikuti mobil Alena. Dylan merutuki dirinya yan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DYLAN LAPOR POLISI

    Alena tersipu malu mendengar pujian tersebut. Dylan menutup pintu lalu menuju kursi kemudi. "Pasang ini, biar aman." Dylan meraih seat belt dan memasangkannya.Alena menahan napas saat wajah mereka begitu dekat. Sampai embusan napas hangat Dylan menerpa wajah Alena. Tanpa diduga pria ini mendaratkan kecupan yang begitu dalam ke bibir Alena. Kedua insan benar-benar menikmati rasa rindu yang tersalurkan.Alena membuka bıbırnya. Dylan melumat bıbır wanita ini lembut dan mulai memasukkan lidahnya ke dalam mulut Alexa. Dokter cantik mendesah sexy dan mendorong leher si pria agar memperdalam ciumannya.Pagutan mesra mereka berlangsung lama dan semakin memanas. Dylan menurunkan ciumannya ke leher Alena. Wanita ini memejamkan matanya, merasakan sensasi rasa yang diberikan Dylan. Pria ini mendorong Alena ke sandaran mobil. Dia menciumi wanita itu dengan penuh gairah.Alena semakin larut dalam alur permainan liar lalu menyebutkan nama Dylan dengan lembut. Hal tersebut membuat Dylan menegang te

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-22
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DIANA YANG CEMBURU

    "Tapi, Vira, ada yang lapor ke polisi. Orang ini bawa bukti rekaman CCTV dan juga rekam jejak medis. Gimana, dong?""Coba tanya ke dia langsung! Gue pikir, bukan dia yang bikin laporan. Apa mungkin Dokter Pamela yang lapor polisi?""Vira, gimana kalo kita bertiga diskusikan soal ini. Gue kaga mau kehilangan suami kedua kalinya. Apa pun yang terjadi, gue kaga mau pisah sama Dylan.""Ya, gue paham. Dylan memang cinta sejati lu. Buruan lu siap-siap! Gue jemput lu sekarang." Suara Vira terdengar tenang. Wanita ini memang sudah ahli dalam bermain peran.Diana segera mempersiapkan diri. Setelah itu dia cekatan menelepon Vira. Wanita ini punya rencana lain. Dia meraih ponsel dari atas nakas. Tak butuh waktu lama, panggilan telah dijawab Vira."Lu udah siap?"tanya Vira dari ujung telepon."Gue mau telepon Dylan dulu. Jangan sampai dia cariin gue," balas Diana dengan percaya diri. Dia membayangkan Dylan yang selalu khawatir akan keadaan dirinya. Diana tersenyum."Ya, sudah. Begitu lu udah siap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    MENTAL DIANA BELUM STABIL

    Ck, pemandangan yang sangat menyebalkan! Mereka seperti sepasang kekasih yang baru pulang kencan. Hati Diana terbakar cemburu menyaksikannya. Ada hawa panas yang bergelora di dalam dada, membuat wajahnya ikut serta merasa hangat."Sudah puas jalan-jalan dengan suami orang?" tanya Diana tanpa basa-basi setelah berdiri di samping Alena.Wanita dengan dress selutut tersebut melirik sekilas pada Diana, lalu kembali melayangkan pandangan pada mobil yang bahkan sudah tidak terlihat lagi wujudnya itu. Diana menatap tubuh Alena dari ujung kaki sampai ujung kepala. Wanita ini tampak cantik dengan riasan wajahnya. Diana semakin terbakar cemburu. Wanita di sebelahnya telah melakukan kencan istimewa dengan suaminya.Alena membalikkan tubuhnya, tanpa menjawab apa-apa dia melangkah lurus tanpa memperdulikan Diana yang masih berdiri dengan menatapnya sengit.Apa-apaan dia? Apakah dia tidak merasa bersalah sedikit pun? Kemarahan Diana semakin menjadi dan tak habis pikir dibuatnya."Shit!" umpat Dian

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    SIASAT ALENA DAN RENDI

    Wanita berbadan tambun ini menggeliat lalu menguap dengan mulut lebar. Kedua tangan direntangkan ke atas."Hoaam ... Ada apa, sih?"tanya Diana tanpa dosa. Kedua matanya diusap-usap dengan ujung jari. Wanita ini lalu bangkit dan duduk sambil menatap bingung ke arah Vira."Buruan mandi! Kita ditunggu Bang Rendi," ucap Vira sambil geleng-geleng kepala. Mau gimana lagi, dia pun harus paham dengan keadaan mental Diana yang belum stabil."Ya, sebentar." Diana pun beranjak menuju kamar mandi dan Vira pun harus pasrah menunggu dengan menghitung detik jam yang menempel pada dinding.Ponsel Vira bergetar. Sebuah notifikasi dari sebuah aplikasi pesan singkat masuk dengan Rendi tertera pada layar.[Apakah perlu aku jemput?]Vira dibuat semakin geleng-geleng kepala dengan perhatian Rendi terhadap Diana. Wanita ini berpikir, apa yang dilihat dari seorang Diana dalam pandangan Rendi. Secara pria ini adalah seorang analis kesehatan sekaligus kepala laboratorium rumah sakit ternama. Seorang pria mapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    VIRA TAK TERIMA

    Alena yang ikut rombongan, gegas naik ke kursi penumpang. Tubuh Dylan direbahkan ke kursi. Alena memandangi wajah pria tersebut dengan tersenyum. Mobil pun mulai bergerak meninggalkan area hotel berbintang.Sementara dari arah tempat parkir para pengunjung hotel, Vira dan Diana datang dengan langkah kaki tergopoh-gopoh. Kedua wanita ini merasa cemas sekaligus lega, skenario yang direncanakan telah berhasil dijalankan oleh Rendi. Suara sirine polisi membuat kedua wanita seketika menoleh karena kaget."Kenapa ada polisi?"tanya Diana kepada Vira."Bisa jadi ada masalah dalam hotel. Skenario kita berada di bar," balas Vira berusaha menenangkan hati Diana.Sementara dalam bar, Rendi sedang sibuk menelepon Alena. "Gimana keadaan Dylan? Ide kamu benar-benar gila!""Tenang, Bang! Ini juga demi misi rahasia kamu biar berhasil. Selamat tinggal, Abang. Terima kasih atas kerjasamanya. Aku pantau kabar Abang," ucap Alena dari seberang telepon.Dari arah lobby Diana dan Vira berjalan menuju bar rua

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    ROMANTISME DI RSJ

    Wanita ini masih menghentak-hentakkan kaki ke lantai. Para petugas sabar menanti kemarahan Vira reda. Setelah beberapa saat meluapkan emosi, akhirnya Vira bisa bersikap lebih tenang."Aku hanya ingin Diana bisa bahagia dengan Tuan Dylan. Itu saja, Pak,"ucap Vira yang mulai kepayahan dengan air mata berderai."Anda seorang dokter. Sudah seharusnya bisa bersikap lebih manusiawi. Semua masalah bisa dibicarakan baik-baik,"ucapan seorang petugas dengan nada bicara santai. Mereka ditugaskan untuk mengorek semua informasi dari Vira. Akhirnya sesuai skenario yang dibuat oleh Alena dan Rendi, hanya Vira yang ditahan untuk proses lebih lanjut. Rendi dengan kaki ringan keluar dari kantor polisi pada dini hari. Pria berprofesi bonafit sebagai analis kesehatan beranjak menuju rumah sakit jiwa.Dalam hati Rendi hanya ingin mendampingi wanita yang tengah mengandung anaknya. Saat Rendi masuk kamar perawatan, tidak ada ekspresi keterkejutan dari Diana. Wanita yang mentalnya sedang terguncang lagi ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    RENDI TUNGGU KEBAHAGIAAN

    Akhirnya pria ini juga bangun dari lantai lalu menyusul Diana ke luar dari kamar mandi. Tampak wanita itu sudah duduk di sofa sambil meyadarkan punggungnya.“Aku nggak mau makan nasi goreng ini.” Diana bicara tepat setelah Rendi berada di luar toilet.“Kenapa? Bukannya itu nasi goreng kesukaan kamu?” tanya Rendi sambil berjalan ke arahnya. “Dulu iya, sekarang nggak. Nyium baunya aja aku udah mual," jawabnya tanpa melihat Rendi.Pria ini pun tersenyum penuh pengertian. Rendi bahagia bisa mendampingi Diana saat ngidam seperti ini.Rendi cukup terkejut dengan permintaan Diana yang ingin ganti menu sarapan. Ya, wanita ini minta makan nasi pecel karena bau nasi goreng seafood membuat perutnya semakin mual dan ingin muntah. Sebagai calon suami siaga yang ingin melihat ibu bayinya senang, tentu saja Rendi tidak bisa menolak keinginannya itu. Maka tanpa mempedulikan perut sendiri yang juga sudah lapar, Rendi bersedia keluar kamar untuk membelikan nasi pecel buat Diana.Ternyata tidak terlal

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERDEBATAN RENDI DENGAN DIANA

    “Kamu wanita yang sempurna. Dylan kamu bisa lihat kebaikan itu. Cukup rasa sedihnya! Dylan milik kamu sudah gak ke mana-mana. Dia sudah berada di surga. Yang bersama Alena itu bukan Dylan milik kamu. Kamu bisa lihat dan bandingkan. Sebentar!" Rendi mengambil sebuah map yang berisi berkas berisi pas photo beserta data diri dua orang bernama Dylan. Dia menaruh lembaran kertas data diri dua orang berbeda dengan nama sama, Dylan, bersebelahan.Satu data beserta foto bernama drg. Dylan Eka Putra dan yang satu dengan nama Dylan Pradana Binar S.Gz. Diana mengamati kedua foto dengan saksama. Wanita ini tersenyum pada saat melihat foto drg. Dylan Eka Putra. Dia langsung mengambil lalu menciumi foto Itu."Sayang, kapan jemput aku?"tanya Diana dengan berurai air mata. Rendi yang melihat hal tersebut langsung tersenyum lebar. Misinya akan berhasil."Ini yakin Dylan milik kamu?"tanya pria ini sambil menatap Diana dengan penuh kasih. Diana langsung mengangguk sambil mendekat data diri berisi foto

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26

Bab terbaru

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERSAHABATAN MEMBAWA BAHAGIA

    "Rendi, kamu ditangkap!" seru Bara. Rendi mencoba melawan, tetapi Dylan cepat mengatasi situasi tersebut. Rendi dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Bara dan Dylan lega karena berhasil menangkap pelaku. Dokter Pamela dan Alena telah mendengar kabar penangkapan Rendi. Namun, mereka masih cemas tentang motif Rendi dan dampaknya pada keluarga serta reputasi klinik. Beberapa hari kemudian Pengadilan dimulai. Pengacara Umaya berhasil membuktikan bahwa tindakan Umaya kepada Anton adalah murni kecelakaan. Ada rekaman CCTV soal hal itu. Hakim memutuskan bahwa Umaya dibebaskan dari segala tuduhan. Namun ada kewajiban wajib rapor dan tidak boleh keluar kota sementara waktu sampai kasus Anton dan Gopar selesai diusut. Hati Umaya, Alena dan Dokter Pamela belum bisa lega 100% karena harus menunggu keputusan negosiasi interpol dengan pihak kepolisian Singapura soal kasus Alan. Mereka masih harus menunggu kepastian. Pada suatu hari Dokter Pamela menerima panggilan misterius dari seseor

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PENGEJARAN

    "Dia sedang ambil cuti dua hari untuk riset. Ada apa?"tanya balik Dokter Pamela dengan raut wajah heran. "Sedari pagi hapenya gak aktif. Padahal bilang akan bawain obat buat aku." "Obat apa lagi? Bukankah kamu sudah gak perlu obat lagi?" "Bukan, Mom. Ini obat herbal sekaligus buat terapi." Tak berapa lama terdengar langkah kaki mendekat ke arah mereka. Kedua wanita tersebut menoleh ke belakang. Tampak Dylan dan Bara tersenyum ke arah mereka. "Selamat siang,"sapa kedua pria bersamaan. "Selamat siang,"balas dua wanita. Mereka berdiri berhadapan lalu saling menjabat tangan. Dokter Pamela mengajak kedua pria untuk duduk di ruang keluarga. Setelah mereka duduk di tempat masing-masing, barulah Alena bertanya,"Ada apa, nih, kalian barengan kemari?" Dylan segera menjawab,"Yang punya kepentingan si Bara, tuh." Pria yang dimaksud pun tersenyum ke arah kedua wanita. Ia berkata,"Maaf, gak kasih kabar dahulu. Saya dapat kabar mendadak dari kantor." Dokter Pamela dan Alena segera mengara

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    OTAK UTAMA

    "Apakah kamu masih mau bersahabat dengan seorang pembunuh?" Alena terkejut dan mundur selangkah. "Apaan, sih, kamu! Apa yang terjadi padamu, Uma?"tanya Alena dengan kedua mata berkaca-kaca. Kini hatinya semakin tidak enak. Ada peristiwa dahsyat yang baru dialami oleh sahabatnya itu. Namun, kata pembunuh yang diucapkan oleh Umaya membuat pikiran Alena sempat oleng. Ia lalu bertanya dengan tubuh gemetar. "Apa maksudmu? Siapa yang kamu bunuh?" Umaya menunduk, air matanya jatuh. "Aku... aku membunuh Bang Anton." Alena terkejut. "Bang Anton? Bagaimana bisa? Kau selalu sangat perhatian padanya." Umaya mengisahkan peristiwa tragis tersebut. "Aku marah karena Bang Anton telah menjebak Alan. Adikku itu sekarang terancam hukuman mati di Singapura. Ia tertangkap tangan sedang membawa paket sabu-sabu seberat 500 gram. Bang Anton sengaja menyelipkan paket sabu-sabu pada makanan kemasan kaleng." "Alan ke Singapura dalam rangka apa?"tanya Alena penasaran. "Ia disuruh Bang Anton untuk mengirim

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DETIK-DETIK PENGAKUAN UMAYA

    Di tempat lain, Umaya menatap foto Alena dengan perasaan menyesal. "Alena, maafkan aku. Besok aku jelaskan semua." "Semoga Alena gak kaget melihat keadaan kamu,"sahut Bara yang langsung ditanggapi linangan air mata oleh Umaya. "Saya gak pernah menyangka nasib persahabatan kami harus terpisah,"balas Umaya seraya menyeka sisa air mata. Bara tersenyum lalu berdiri dan menepuk pundak Umaya. Perwira polisi ini berkata,"Kamu telah berjasa terhadap kepolisian. Pasti ada keringanan hukuman. Nanti saya akan sewakan pengacara terbaik." "Terima kasih, Tuan Bara,"balas Umaya yang langsung dikawal seorang polwan masuk ke bagian belakang. *** Pukul 7 pagi Alena telah tiba di kantor polisi dengan diantar oleh Dylan. Dari semalam dokter muda ini tidak nyenyak tidur karena memikirkan kondisi yang terjadi dengan Umaya. "Tuan Bara sama sekali gak kasih bocoran?"tanya Alena kepada Dylan sambil mereka berjalan menuju ruang pemeriksaan. "Bara enggak mau kasih tahu. Katanya biar Umaya ngomong langs

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERTEMUAN DENGAN UMAYA

    "Kita tinggal ambil rekaman CCTV saat kejadian. Begitu tertangkap langsung bikin laporan,"ucap Rendi yang langsung diacungi jempol oleh Dylan. "Kita akan tahu, modus Pak Gopar merusak kepercayaan Dokter Pamela,"balas Dylan. Dorr! Terdengar tembakan dari arah pintu gerbang. Rendi segera memberi peringatan kepada kedua wanita. "Ma, Alena, tutup semua pintu dan jendela! Kalian bisa jadi incaran penjahat!" Kedua pria membantu menutup jendela dan pintu bagian depan lalu berlari ke halaman. "Ada apa ini?"tanya Dokter Pamela yang muncul dari ruang tengah. Alena berlari menyusul mommynya. Alena juga bingung dengan situasi yang menegangkan tersebut. "Mom, penjahat apa?" "Kita tutup semua jendela dan pintu. Kamu bagian belakang, Mommy cek depan,"ucap Dokter Pamela kepada Alena. Kedua wanita bergerak cepat. Mereka menutup semua pintu dan jendela. Benar yang diucapkan oleh Rendi, begitu terdengar langkah kejar-kejaran lalu suara pintu didobrak dari luar. Brakk! Pyaarr! Beruntung jendela

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    MUSUH DALAM SELIMUT

    "Tentu saja benar. Aku sengaja bikin menu favorit Mommy,"balas Alena. "Wah, kebetulan. Hari ini Tuan Dylan akan datang untuk memberikan resep menu khusus untuk kamu. Bisa jadi sambil praktek cara bikinnya." Pernyataan Dokter Pamela barusan, membuat hati Rendi memanas. Bagaimanapun hatinya berharap bisa segera menikah dengan Alena. Sementara waktu, ia diminta Dokter Pamela untuk mengabaikan keinginan itu sampai emosi Alena stabil. Rendi gegas pergi ke luar rumah untuk menghindari hatinya bertambah panas. Hal itu bisa merusak rencana mama angkatnya untuk memberi rasa tenang kepada Alena. Sekitar sepuluh menit kemudian, datang sebuah mobil yang dikemudikan oleh Dylan. "Apa kabar, Bang?"sapa Dylan begitu keluar dari mobil. Tampak pria ini menenteng sebuah kantong plastik besar. "Baik. Kelihatannya bisnis lo semakin maju,"sahut Rendi sambil menghampiri Dylan. "Masih merintis kedai menu khusus,"balas Dylan sambil menjabat tangan Rendi. "Ini juga mau praktek buat menu khusus Alena. Aban

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    SEBUAH SOLUSI

    "Iya. Mama paham. Alena cinta Dylan dan kamu dianggap sebagai Abang." "Buat apa mencintai pria yang sering menyakiti hati? Aku baru kali ini bikin luka hati Alena, itu pun terpaksa kulakukan. Aku ingin Alena hanya untukku dan rasa cinta bisa ditumbuhkan pelan-pelan." Dokter Pamela sudah tidak bisa menanggapi omongan Rendi. Dia akan pasrahkan keputusan akhir kepada Alena. Padahal saat ini kondisi psikis Alena belum stabil. Pemilik klinik kesehatan ini harus pandai-pandai mengatur strategi agar sama-sama nyaman. "Kali ini Mama mohon belas kasihan dari kamu. Tunggu keadaan Alena sampai sehat dulu. Tolong jangan ganggu dengan situasi yang bisa memicu kepanikan dia. Bisa, kan?" Permintaan dari Dokter Pamela ini layaknya buah simalakama bagi Rendi. Di satu sisi, ia ingin segera menikah dengan Alena dan di sisi yang lain, dia terpaksa menuruti kemauan wanita yang telah banyak berjasa dalam hidupnya itu. Tiada lagi yang bisa Rendi lakukan, selain .... "Baik, Ma! Aku akan tunggu sampe Alen

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    RENDI PASRAH

    Setelah itu, Dokter itu menutup pintu lalu buru-buru ke ruang kemudi. Mereka harus segera menemui psikiater langganan Alena. Sejak kasus penculikan dan pelecehan di gudang milik Pak Gunadi, Alena menjadi pelanggan setia psikiater. Hal ini sudah berhasil disembuhkan, akan tetapi kambuh kembali karena guncangan yang dialaminya kembali. Anxiety disorder yang dialami oleh Alena, sudah lama sembuh. Namun gangguan tersebut sekarang mulai terlihat gejalanya kembali. Wanita cantik ini tampak gelisah, sekujur tubuh gemetar dengan keringat membasahi raut wajah dan leher. Dalam waktu 30 menit, mereka pun telah sampai tujuan. Alena yang masih dilanda kecemasan duduk meringkuk dengan tubuh menggigil. Dokter Pamela langsung memeluknya. Wanita ini berkata,"Tenang, Sayang! Mama ada sama kamu." Beberapa saat, Dokter Pamela perlu memberi waktu pada Alena agar bisa stabil emosinya. Setelah Alena sedikit tenang, akhirnya mereka keluar mobil dan langsung menuju ruang pemeriksaan. Psikiater melakukan pe

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KEPANIKAN ALENA

    "Syok! Bangun dari tidur tanpa pakaian ditutup selimut." "Oke. Kita lapor polisi. Bisa-bisanya, tadi di kafe, dia gak bilang apa-apa ke Mommy." Baru juga mulut Dokter Pamela berhenti berucap, terdengar nada dering ponsel. Wanita ini mengambilnya dari dalam tas. Ia menatap layar ponsel lalu menoleh ke arah Alena. "Rendi,"ucapnya hampir seperti orang berbisik. "Apa pun ucapan dia, Mommy gak boleh pergi!"pinta Alena segera. Dokter Pamela pun mengangguk lalu menerima panggilan masuk. $Iya, Ren. Ada apa?"tanyanya kepada anak angkatnya itu. "Mama ada di mana? Aku mau bicara empat mata,"balas Rendi dari ujung telepon. "Mama lagi home care, nih,"jawab Dokter Pamela yang langsung diacungi jempol oleh Alena. "Kapan selesai, Ma?" "Bisa sejam atau lebih. Setelah perawatan biasanya ada sesi diskusi. Ada apa, sih? Macam emergency saja,"sahut Dokter Pamela berniat memancing omongan lawan bicaranya. "Bisa dibilang gitu. Hari ini aku harus bisa bicara dengan Mama." "Ngomong saja sekarang. S

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status