Share

SIASAT ALENA DAN RENDI

Wanita berbadan tambun ini menggeliat lalu menguap dengan mulut lebar. Kedua tangan direntangkan ke atas.

"Hoaam ... Ada apa, sih?"tanya Diana tanpa dosa. Kedua matanya diusap-usap dengan ujung jari. Wanita ini lalu bangkit dan duduk sambil menatap bingung ke arah Vira.

"Buruan mandi! Kita ditunggu Bang Rendi," ucap Vira sambil geleng-geleng kepala. Mau gimana lagi, dia pun harus paham dengan keadaan mental Diana yang belum stabil.

"Ya, sebentar." Diana pun beranjak menuju kamar mandi dan Vira pun harus pasrah menunggu dengan menghitung detik jam yang menempel pada dinding.

Ponsel Vira bergetar. Sebuah notifikasi dari sebuah aplikasi pesan singkat masuk dengan Rendi tertera pada layar.

[Apakah perlu aku jemput?]

Vira dibuat semakin geleng-geleng kepala dengan perhatian Rendi terhadap Diana. Wanita ini berpikir, apa yang dilihat dari seorang Diana dalam pandangan Rendi. Secara pria ini adalah seorang analis kesehatan sekaligus kepala laboratorium rumah sakit ternama.

Seorang pria mapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status