Share

ALENA DENGAN BIPOLAR

"Eum, maaf!" Alena mundur selangkah.

Pak Gunadi tidak menjawab. Hanya saja pandangannya tertuju kain pada bagian dada yang lumayan basah. Sadar diperhatikan, gegas Alena menyilangkan kedua lengan di dada.

"Kenapa basah-basahan begitu?" tegur Pak Gunadi datar.

"Eum, badan lengket semua." Alena menunduk canggung.

"Entar malam, mau dibuat lebih lengket lagi?"tanya Pak Gunadi sambil menatap Alena liar. Bahu Alena langsung bergidik. Wanita ini menatap tajam ke arah pria yang dianggap manusia baik tersebut.

"Apa maksud Bapak? Kenapa tega sama saya?"

Pak Gunadi tidak menjawab, justru semakin tertawa menggoda ke arah Alena. Wanita ini seketika merapatkan selimut yang membalut tubuhnya. Dia melihat ada sebuah potongan besi tak jauh dari situ. Tangan Alena dengan cekatan mengambilnya. "Aku sudah tidak takut apa pun sekarang, termasuk membunuh manusia biadab macam kamu."

Namun, pria separuh baya tersebut tidak meladeni kemarahan Alena. Dia melangkah buru-buru masuk ruangan lalu mengunci pintu. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status