Gadis Manis Simpanan Ceo

Gadis Manis Simpanan Ceo

last updateHuling Na-update : 2022-03-12
By:Ā  Khanza AdreenaOngoing
Language:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Mga Ratings. 3 Rebyu
22Mga Kabanata
4.7Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:Ā Ā 

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Aku Paramitha, Gadis desa yang memeberanikan diri untuk mengubah takdir hidup ke Kota tetangga. Disana aku akhirnya bisa bekerja sekaligus melanjutkan study yang selama ini aku impikan. Hingga akhirnya waktu yang mempertemukanku dengan Papa Surya, seorang Ceo ditempatku brkerja. Bagaimana jadinya jika cinta terhalang status dan usia?. Mampukah aku untuk menjalaninya?. Inilah kisahku.

view more

Kabanata 1

1.

Jalan hidup seseoarang tak ada seoarangpun yang tau. Takdir Tuhan terkadang memang harus begitu jalannya dan tak bisa diubah lagi. Kita sebagai mahkluknya hanya bisa bersyukur dan menerima apa yang telah diberi-Nya.

Aku Sandra permata putri, seorang gadis yang tumbuh dan besar disebuah desa terpencil. Tuntutan hidup dan tekanan membuatku selalu bekerja keras disela-sela kesibukanku sekolah. Entah, apa ini memang takdir Tuhan yang sudah digariskan untukku.

Disekolah aku termasuk salah satu murid yang berprestasi, bahkan aku sering ditujuk guru untuk memberikan les tambahan bagi siswa yang nilainya masih kurang.

Ibuku meninggal saat aku masih kecil. Kemudian ayahku menikah lagi dengan seorang janda tetangga desaku. Sayangnya, ibu tiriku begitu kejam dan tidak menyukaiku, ia akan bersikap baik padaku saat ada ayah saja.

"San, buruan bersihin rumah. Keburu siang!" ucap Ibu tiriku.

"Iya, sebentar Buk. . .aku kan juga harus siap-siap berangkat sekolah, " jawabku. Tanganku langsung bergerak mencari sapu andalanku.

"Makanya enggak usah sekolah kamu itu. Lebih baik uangnya buat makan adik-adikmu" tuturnya. Membuatku sedikit nyeri didada.

"Tapi Buk, aku kan juga ingin pintar sama seperti teman-temanku. Lagian aku sekolah juga nggak perlu bayar malah dibayar, " tukasku kemudian.

"Kamu itu ya! Kalau ada orang tua ngomong bisa aja jawabnya!." sungut ibu tak terima.

"Ada apa sih Bu. Pagi-pagi udah pada ribut aja?" tanya Ayah yang baru saja selesai mandi.

"Ini nih anakmu. Kalau dinasihati jawab terus, lebih baik ia nggak usah disekolahkan saja." jawab ibu, ia tampak sekali menahan kesal.

"Biarkan saja Bu. Dia kan murid yang berprestasi. Sekolah juga dapat beasiswa tak perlu kita membayar iuran, " sahut Ayah membelaku.

Aku sedikit lega mendapat pembelaan dari Bapak. Biasanya ia selalu kalah bicara kalau berhadapan dengan ibu. Aku sebenarnya heran. Kenapa dulu Ayah mau menikahi ibu yang jelas-jelas tidak menyukaiku.

Setiap hari semua pekerjaan rumah harus aku yang mengerjakan, Tentu saja tanpa sepengetahuan Ayah. Sedang ibu lebih memilih duduk santai bareng Indah, adik tiriku.

 

Beruntungnya pernikahan Ayah yang kedua ini tak menghasilkan anak.

"Yah, pekerjaanku udah selesai aku berangkat sekolah dulu ya, " ucapku pada Ayah.

"Iya hati-hati Nak. Sekolah yang rajin. . . Jangan kau pikirkan lagi ucapan ibumu!" pinta Ayah padaku.

"Iya, Yah do'akan aku bisa sukses ya," balasku kemudian.

"Tentu saja Nak, tanpa perlu kamu minta. . .Ayah mohon maafkan ibumu ya dari dulu ia tak bisa menerimamu" tutur Ayah tak terasa pelupuk mata ini mulai berembun.

"Iya, Yah tapi apakah selamanya ibu tak mau menganggapku anaknya," lirihku kemudian.

"Kamu yang sabar sayang. Ayah selalu berusaha mengambil hati ibumu agar ia mau menganggapmu sebagai anaknya juga," ujar ayah menenangkanku.

Sabar. Selalu itu yang dikatakan oleh Ayah saat aku mengeluh dengan perilaku ibu. Sudah lebih dari 15 tahun, tapi ia sama sekali tak berubah tetap saja membenciku.

Dulu memang waktu Nenek masih ada ia selalu melindungi dan membelaku saat ibu berbuat kasar padaku. Akan tetapi sekarang aku seperti kehilangan pelindung. Ayah saja kadang tak bisa melawan ibu yang selalu bersikap egois dan mau menang sendiri.

Tanpa menjawab ucapan Ayah, aku langsung mencium punggung tangannya dan bergegas berangkat ke sekolah. Aku terbiasa berangakat dengan jalan kaki dan tanpa uang sepeserpun. Untung saja masih ada teman-teman yang selalu mau berbagi denganku.

Pemm. .

Pemmm . .

"San, ayo bareng aku aja daripada harus jalan," ajak Adit, teman satu kelasku.

"Nggak usahlah Dit, takut nanti jadi gosip yang enggak-enggak. Lagian bentar lagi juga udah sampai sekolah," ujarku menolaknya.

"Udahlah. Nggak usah didengerin omongan orang, yang terpenting kan kita nggak berbuat yang tidak-tidak," tutur Adit padaku.

Tanpa menunggu persetujuanku. Adit langsung menyerahkan helmnya padaku. Mau tak mau aku bergegas naik pada jok belakang motornya. Deg-degan juga kalau ada orang yang tak menyukaiku lewat. Pasti akan menjadikanku gosip baru.

Tin. . .tinnn

Tak butuh waktu lama sampai juga kami ke seolah. Aku segera turun, dan menyerahkan helm itu pada Adit. Tak lupa kutenggok dulu area sekitar. Siapa tau muncul biang gosip sekolah.

"Makasih banyak ya, Dhit. Kamu selalu memberiku tumpangan" ucapaku padanya.

"Sama-sama San, lagian kita juga searah kok rumahnya," sahutnya kemudian.

Saat Adit sedang memarkirkan motornya diarea parkiran, aku bergegas masuk kelas duluan. Takut juga jalan bareng dia saat tiba dikelas nanti. Pasti sorak sorai menggema seisi kelas.

Tap. .

Tap. . .

Segera kulangkahkan kaki ini menuju kelasku yang terletak di bangunan paling unjung sekolah ini. Ternyata suasananya masih terdengar agak sepi, berarti belum banyak juga teman-temanku yang hadir dijam segini.

"Haii Sandra." ucap salah seorang cowok, ia terlihat memakai masker, sehingga aku tak bisa melihat seperti apa wajahnya.

"Haii juga, siapa ya?" tanyaku penasaran.

"Aku pengagum rahasiamu, San," jawabnya. Membuatku sangat terkejut.

"Pengagum rahasia, kamu siapa sih sebenarnya?" tanyaku lagi penuh selidik. Kulihat ia hanya melirik kearahku tanpa mau menjawab pertanyaanku.

Sejak kapan aku memiliki pengagum rahasia di sekolah ini. Bisa belajar tenang aja udah menjadi hal yang membuatku bahagia.

Aku jadi benar-benar penasaran. Siapa sebenarnya cowok itu. Dari mana ia tau siapa aku. Akan kuselidiki siapa dia. Cepat atau lambat pasti aku bisa mengetahui siapa dia.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Auris Adreena
Udah lama nih nggak up, apa ada kelanjutannya thor?
2023-06-20 18:06:47
0
user avatar
Khanza syaffira
Keren, semangat nulisnya
2021-09-10 20:02:47
0
user avatar
Khanza syaffira
Keren kak, smngat nulisnya
2021-09-10 18:54:38
1
22 Kabanata
1.
Jalan hidup seseoarang tak ada seoarangpun yang tau. Takdir Tuhan terkadang memang harus begitu jalannya dan tak bisa diubah lagi. Kita sebagai mahkluknya hanya bisa bersyukur dan menerima apa yang telah diberi-Nya.Aku Sandra permata putri, seorang gadis yang tumbuh dan besar disebuah desa terpencil. Tuntutan hidup dan tekanan membuatku selalu bekerja keras disela-sela kesibukanku sekolah. Entah, apa ini memang takdir Tuhan yang sudah digariskan untukku.Disekolah aku termasuk salah satu murid yang berprestasi, bahkan aku sering ditujuk guru untuk memberikan les tambahan bagi siswa yang nilainya masih kurang.Ibuku meninggal saat aku masih kecil. Kemudian ayahku menikah lagi dengan seorang janda tetangga desaku. Sayangnya, ibu tiriku begitu kejam dan tidak menyukaiku, ia akan bersikap baik padaku saat ada ayah saja."San, buruan bersihin rumah. Keburu siang!" ucap Ibu tiriku."Iya, sebentar Buk. . .aku kan juga harus
last updateHuling Na-update : 2021-09-09
Magbasa pa
2.
Rasa penasaran terkadang membuat seseorang melakukan segala cara untuk menemukan jawabannya. Meski berbagai cara harus dilalui, tapi pada akhirnya rasa puas pasti bakal didapat ketika semua rasa itu terjawab.Seusai jam pelajaran selesai, aku bergegas pulang, tentu saja aku menunggu keadaan lengang terlebih dahulu untuk menghindari ejekan teman-temanku."San, bareng aku yuk!", ajak Adit yang tiba-tiba saja nongol dari belakangku. Ia bergegas mendekatiku tak lupa senyum penuh arti ia berikan untuku. Membuatku menjadi salah tingkah saja."En-enggak usah deh Dit, aku jalan kaki saja" tolakku padanya. Tak enak juga jika tiap hari terus-terusan nebeng motornya."Ayolah, biar cepat sampai rumah. . .mana panas begini coba, biar kamu juga bisa langsung beristirahat nantinya" .ucap Adit, ia terus saja membujukku."Kamu duluan aja Dit, aku masih ada perlu sebentar". sahutku sedikit sungkan."Baiklah, tapi lain kali
last updateHuling Na-update : 2021-09-09
Magbasa pa
3
 Terkadang sebuah cobaan dan ujian mampu membawa kita bangkit dari keterpurukan. Ibarat kita langsung bisa naik kelas apabila kita mampu melewati setiap prosesnya.Setelah aku meninggalkan Johan ditepi jalan, aku bergegas pulang. Dirumah ternyata sudah berdiri ibu tiriku diambang pintu, dengan senyuman licik dan sinis ia mulai menyambutku. Terlihat jelas kemarahan disudut matanya yang tajam itu.Bisa kutebak segala cacian pasti ia keluarkan untukku. Aku hanya diam dan menunduk melewatinya yang berdiri diambang pintu."Dari mana saja kamu, tau enggak ini jam berapa?". tanyanya sinis."Tau Buk, tapi maaf Sandra tadi ada tugas tambahan jadi tak bisa pulang lebih awal". jawabku tertunduk, aku mencoba berbohong padanya, tak mungkin juga kukatakan apa yang sebenarnya bisa kena pukul aku nanti."Sudah saya bilang kan, kamu berhenti sekolah saja, lebih baik uang ayahmu itu buat adik-adikmu yang lebih berhak". tutu
last updateHuling Na-update : 2021-09-09
Magbasa pa
4
Sebuah rahasia besar, meski disimpan serapat apapun pasti akan terkuak jika sudah waktunya tiba. Sering kali kita mengabaikan semua itu, tapi Sang pemilik hidup pasti akan selalu memberi peringatan melalui caranya.Aku benar-benar dibuat penasaran oleh Ayah dan ibu. Iya, apalagi kalau bukan soal syarat dan perjanjian ayah pada ibu sebelum keduanya menikah. Kenapa sekarang ibu seolah takut berhadapan dengan ayah. Padahal sebelumnya ia dalam hal apapun tak pernah mau mengalah dengan Ayah"Coba kau ucapkan lagi syarat dan perjanjian yang aku berikan dulu!". pinta ayah pada ibuku."Iya salah satunya aku harus menyayangi dan menerima sandra seperti anak kandungku sendiri".  lirih ibu."Jika kamu melanggar bagaimana?". tanya ayah, aku tahu dari suaranya jika ia sepertinya masih marah dengan istrinya."A-aku harus siap berpisah denganmu Mas?". ucapnya terbata.Mendengar ucapan ibu, baru aku tahu dan terjawab
last updateHuling Na-update : 2021-09-09
Magbasa pa
5
Setiap kejujuran yang berhasil kita ungkapkan, akan membawa kelegaan dan kebahagiaan tersendiri dalam hati kita. Tekanan dan beban akan kita bawa saat tidak bisa jujur mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, memendam sesuatu bukanlah hal yang teramat mudah.Aku harus jujur mengatakan yang sebenarnya pada Ayah. Biar semua terungkap jelas kebohongan dan sandiwara yang dilakukan istrinya selama ini. Aku juga pasti bisa bernafas lega dan terbebas dari tekanan ibu selama ini.Apalagi saat ini aku tahu Ayah sedang marah dan kecewa pada tindakan ibu. Aku harus bisa mengambil hati ayahku sendiri, jangan sampai wanita jahat itu mengambil alih perhatian ayah kembali."Se-sebenarnya tiap hari aku makan nasi aja Yah, terkadang pake kuah sayur tapi itu juga jarang." lirihku pada ayah."Apa?, masak sih Nak . . .kamu benar kan nak tidak sedang berbohong?". tanya ayah seolah tak percaya."Iya Yah". jawabku singkat."Apa ini ibumu
last updateHuling Na-update : 2021-09-09
Magbasa pa
6
  Akan selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian. Begitupun dengan kesabaran, suatu saat pasti akan membuahkan sebuah kebahagiaan, kapan itu tunggu saja suatu saat akan tiba waktunya. Waktu sudah mau menjelang sore, saat aku dan Ayah tiba di halaman rumah. Diambang pintu berdiri ibu tiriku yang menyambut kedatangan kami dengan muka masam, serta sorot mata yang nampak tajam. "Dari mana saja kalian?." tanya ibu penuh selidik. "Itu bukan urusanmu, urus saja pekerjaan rumah yang memang seharusnya menjadi kewajibanmu!." jawab Ayah, ia langsung membimbingku masuk rumah. Merasa diabaikan Ayah, ibu bergegas mengikuti kami masuk kedalam rumah. Ia langsung duduk bergabung bersama kami dikursi tamu sederhana. Yah, hanya itulah yang kami miliki, itu aja juga peninggal
last updateHuling Na-update : 2021-09-10
Magbasa pa
7.
  Hukum sebab akibat akan selalu ada. Entah perbuatan baik atau buruk suatu saat nanti kita pasti menerima balasannya. Sepekan setelah Ayah pulang tanpa Ibu, hari-hariku lebih merasa tenang dan damai. Begitupun dengan Ayah, ia terlihat lebih santai dalam menikmati hidup. Semoga saja hati Ayah benar-benar diliputi kebahagian. "Yah, lagi apa?." tanyaku, aku langsung duduk disamping Ayah. "Ehh. . .kamu San, nggak ngapa-ngapain sih Ayah." jawab Ayah tampak terkejut. "Ayah sedang mikirin Ibu ya?." tanyaku hati-hati. "Bukan sayang, Ayah malah lagi mencoba untuk melupakan beliau, meski bagaimana pun ia pernah menemani Ayah bertahun-tahun." tutur Ayah padaku. Benar juga apa yang
last updateHuling Na-update : 2021-09-11
Magbasa pa
8.
  Rasa keingintahuan terkadang akan muncul tanpa kita bisa mencegahnya, terkadang pula kita melakukan berbagai cara agar bisa mencari jawaban atas rasa keingintahuan kita itu sendiri. Setelah belajar cukup lama, selama 3 tahun. Akhirnya tibalah saat ini ujian kelulusan, hari ini bakal dilaksanakan. Aku begitu semangat dan antusias, mengingat hari aku berada dititik puncak perjuanganku. "Ndun, rumahmu bukannya didesa sebelah ya?," tanyaku pada Hindun salah satu teman disekolahku. "Iya bener San, aku disini ikut Nenekku biar tidak terlalu jauh berangkat kesekolahnya," tuturnya padaku. "Ndun, kamu tau enggak kabar ibu tiriku gimana?," tanyaku penasaran. "Bukannya ia selalu jahat sama kamu ya San, ngapain lagi kamu pengen tau kabarnya. Setauku ia saat ini lagi jadi bahan gosip dilingkungan rumahku, dia tuh ya baru saja berpisah dari Ayahmu tapi sudah gandengan dengan duda bar
last updateHuling Na-update : 2021-10-30
Magbasa pa
9. Rahasia Ayah
 9. Rahasia Ayah Tak terasa ujian kelulusanku selesai juga. Aku merasa begitu senang dan juga lega, titik perjuanganku bisa kuhadapi dengan cukup lancar. Dirumah pun Ayah juga tampak tersenyum lega melihatku. "Yah, bolehkah Sandra tanya sesuatu?,' tanyaku meminta persetujuan. "Tanyalah Nak, jika Ayah mampu jawab ya bakal kujawab," balas Ayah, ia tampak membuang nafas kasar. "Kemarin Ayah kan bilang aku suruh tenang aja, emang Ayah masih punya tabungan kah?," tanyaku hati-hati, meski sedikit ragu tetap kuberanikan diri ini untuk berbicara. "Oh. . .soal itu, iya meski enggak banyak dan tak berwujud uang, Ayahmu ini masih punya tabungan kok bekal masa depanmu kelak." Jawabnya meyakinkanku. "Iyahkah Yah, tapi kalau enggak berwujud uang terus apa donk Yah," tanyaku penasaran. "Coba kamu tebak!, anak Ayah ini kan pintar, berprestasi lagi," pinta A
last updateHuling Na-update : 2022-01-21
Magbasa pa
10. Mengharap Pak Bayu
  10. Mengharap Pak Bayu   šŸŒ·šŸŒ·šŸŒ·šŸŒ·šŸŒ·šŸŒ·  Aku pasrah mengikuti Pak Bayu kerumahnya. Entahlah, semua ini diluar perkiraanku. Semoga saja Pak Bayu benar-benar orang baik yang mau menolongku dalam kesulitan ini. Mobil yang dikendarai supir Pak Bayu melaju membelah kemacetan ibu kota. Pada akhirnya mobil itu berhenti disalah satu rumah mewah  dan megah. "Sudah sampai, ayo silahkan turun!," pinta Pak Bayu padaku. "I-ini beneran rumah Bapak," ucapku tergagap. "Iya, udah yuk santai aja kali. Disana ada anak dan istriku," jawabnya, ia mengiringiku masuk kedalam rumah. Tapp. . .tappp. . "PAPA," teriak gadis seusiaku, ia keluar dari dalam kamar. "Haii sayang," sapa Pak Bayu. "Ini siapa Pa?, kok ikut pulang bareng Papa sih," tanya seorang ibu, mun
last updateHuling Na-update : 2022-01-21
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status