Beranda / Romansa / Gadis Manis Simpanan Ceo / 18. Isi Hati Anak tiri

Share

18. Isi Hati Anak tiri

Penulis: Khanza Adreena
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-12 05:48:21

 18. Isi Hati Anak Tiri

 Pertengkaran antara Mas Bayu dengan istrinya tentu saja menjadi berita bagus untukku. Dengan ini kesempatanku untuk menjadi wanita satu-satunya Mas bayu semakin terbuka lebar.

 Soal Meisya, aku tak mau ambil pusing. Meisya juga bukan anak kandung Mas Bayu, tentu saja bukan menjadi masalah denganya. Mamanya sendiri juga yang memilih pisah dengan kekasihku.

 "Aduhh,, Mas Bayu. Kamu memang dambaanku banget. Dan sebentar lagi aku bakal jadi permaisuri dihidupmu," ucapku pada diri sendiri.

 Dari pada aku disini kesepian lebih baik aku jalan ke Mall deket sini, lumayan juga bisa sekalian cuci mata. Selain tampan kamu memang lelaki yang royal Mas Bayu.

 Drett. . .Drettt. . . Drettttttt

 Ponselku terus bergetar saat ada panggilan masuk disana. Nama Meisya kembali mengangguku, mau apa lagi anak haram itu. Anak yang lahir tanpa diharapkan.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   19. Meleleh Dibuatnya

    19. Meleleh DibuatnyaRiasan natural dan sedikit polesan lipstik bernuansa nude kupilih untuk menghiasi paras manisku. Penuh tanya dalam kepala ini dengan maksud Mas Bayu menyuruh orang kepercayaannya untuk menjemputku."Mas,, kita bakal kemana?," tanyaku pada orang suruhan Mas Bayu."Nona nanti juga bakalan tau kok,, ini perintah dari Tuan Bayu," jawabnya dengan senyum mengembang.Mobil sport keluaran terbaru itu terus melaju, hingga pada akhirnya berbelok kearah Salon ternama dikota ini. Hati ini diliputi tanda tanya besar saat pria itu mengajakku turun dan masuk kedalam salon."Selamat datang disalon kami, selamat menikmati perawatan," sapa terapis salon tepat saat kami sampai didepan pintu."Dengan senang hati Mbak, tolong mix and mach nona ini secantik mungkin, dan pakekan gaun putih termahal yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-12
  • Gadis Manis Simpanan Ceo   20. Tak Selamanya Mulus

    20. Tak Selamanya Berjalan MulusSaat ponsel kuhidupkan, banyak sekali notif masuk dari Bu Maya dan juga Meisya, Ada apa lagi mereka menghubungiku?.Kubuka satu persatu pesan beruntun dari Ibu dan anak itu. Selain pesan singkat, ada juga beberapa panggilan tak terjawab dari keduanya.Ting.[Sandra,, tolong aku Sand. Aku enggak tau bakal tinggal dimana lagi. Rumah mewah ini harus segera kami tinggalkan]. Pesan dari Meisya membuatku begitu terkejut.Ting[Sand,, tolongin Ibu Sand. Ibu dan Bapak memilik untuk berpisah, dan rumah ini bakal jadi bagian Pak Bayu]. Pesan dari Bu Maya.[Sandra, angkat telfon dariku]. Pesannya lagi.[Sandra,, kenapa telfonmu enggak aktif sih?]. Satu lagi pesan kubaca dari Bu Maya.Dan masih banyak pesan masuk lagi dari keduanya

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-12
  • Gadis Manis Simpanan Ceo   21. Ketok Palu

    21. Ketok Palu"Sayang, jam segini udah rapi banget. Mau kemana?," tanyaku pada Mas Bayu."Hari ini ada sidang putusan cerai sayangku, do'akan ya. Semua lancar dan pastinya kita bakal bebas tanpa gangguan dari mereka," papar Mas Bayu."Tentu sayang, habis masalah ini selesai. Jangan lupa kamu resmikan hubungan kita, baru deh aku kasih keturunan buatmu," pintaku Padanya. Aku tak ingin ambil resiko, hamil sementara hubunganku dengannya belum resmi oleh negara, kasihan juga dengan anak keturunanku kelak."Tentu saja sayangku, aku juga udah enggak sabar untuk menghamilimu," godanya tepat ditelingaku."Udah deh sayang, buruan sana berangkat. Semoga saja hari ini masalah udah beres semua." Pungkasku mengakhiri obrolan.Udah enggak sabar nih hati, bentar lagi aku bakal resmi jadi nyonyah Bayu yang sesungguhnya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-12
  • Gadis Manis Simpanan Ceo   22. Akhir yang Kunantikan

    22. Akhir yang Dinantikan"Sayang,, bangun. Udah pagi ini!," ucap Mas Bayu, ia menguncang pelan tubuh polosku yang masih tertutup selimut rapat."Emmm, Mas. Apa sih, baru juga jam berapa ini?, ada apa sayang?," ucapku cukup terkejut, tentu saja dengan suara khas orang bangun tidur."Kita berangkat kekampung dimana kamu dulu berasal yuk, semua berkas sudah diurus orang-orang kepercayaanku," papar Mas Bayu."Sayang, maksudnya apaan sih. Aku enggak ngerti," ucapku santai."Kita nikah resmi dikampungmu, aku kan juga butuh restu mertuaku disana, dan sekarang waktunya telah tiba. Tak ada yang perlu ditutupi lagi," ucapnya mengejutkanku.Benar juga apa yang ia katakan, sudah cukup lama aku menunggu waktu ini tiba. Bertemu Ayah, itu juga menjadi satu hal yang selaslu kunantikan.Satu h

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-12
  • Gadis Manis Simpanan Ceo   1.

    Jalan hidup seseoarang tak ada seoarangpun yang tau. Takdir Tuhan terkadang memang harus begitu jalannya dan tak bisa diubah lagi. Kita sebagai mahkluknya hanya bisa bersyukur dan menerima apa yang telah diberi-Nya.Aku Sandra permata putri, seorang gadis yang tumbuh dan besar disebuah desa terpencil. Tuntutan hidup dan tekanan membuatku selalu bekerja keras disela-sela kesibukanku sekolah. Entah, apa ini memang takdir Tuhan yang sudah digariskan untukku.Disekolah aku termasuk salah satu murid yang berprestasi, bahkan aku sering ditujuk guru untuk memberikan les tambahan bagi siswa yang nilainya masih kurang.Ibuku meninggal saat aku masih kecil. Kemudian ayahku menikah lagi dengan seorang janda tetangga desaku. Sayangnya, ibu tiriku begitu kejam dan tidak menyukaiku, ia akan bersikap baik padaku saat ada ayah saja."San, buruan bersihin rumah. Keburu siang!" ucap Ibu tiriku."Iya, sebentar Buk. . .aku kan juga harus

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Gadis Manis Simpanan Ceo   2.

    Rasa penasaran terkadang membuat seseorang melakukan segala cara untuk menemukan jawabannya. Meski berbagai cara harus dilalui, tapi pada akhirnya rasa puas pasti bakal didapat ketika semua rasa itu terjawab.Seusai jam pelajaran selesai, aku bergegas pulang, tentu saja aku menunggu keadaan lengang terlebih dahulu untuk menghindari ejekan teman-temanku."San, bareng aku yuk!", ajak Adit yang tiba-tiba saja nongol dari belakangku. Ia bergegas mendekatiku tak lupa senyum penuh arti ia berikan untuku. Membuatku menjadi salah tingkah saja."En-enggak usah deh Dit, aku jalan kaki saja" tolakku padanya. Tak enak juga jika tiap hari terus-terusan nebeng motornya."Ayolah, biar cepat sampai rumah. . .mana panas begini coba, biar kamu juga bisa langsung beristirahat nantinya" .ucap Adit, ia terus saja membujukku."Kamu duluan aja Dit, aku masih ada perlu sebentar". sahutku sedikit sungkan."Baiklah, tapi lain kali

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Gadis Manis Simpanan Ceo   3

    Terkadang sebuah cobaan dan ujian mampu membawa kita bangkit dari keterpurukan. Ibarat kita langsung bisa naik kelas apabila kita mampu melewati setiap prosesnya.Setelah aku meninggalkan Johan ditepi jalan, aku bergegas pulang. Dirumah ternyata sudah berdiri ibu tiriku diambang pintu, dengan senyuman licik dan sinis ia mulai menyambutku. Terlihat jelas kemarahan disudut matanya yang tajam itu.Bisa kutebak segala cacian pasti ia keluarkan untukku. Aku hanya diam dan menunduk melewatinya yang berdiri diambang pintu."Dari mana saja kamu, tau enggak ini jam berapa?". tanyanya sinis."Tau Buk, tapi maaf Sandra tadi ada tugas tambahan jadi tak bisa pulang lebih awal". jawabku tertunduk, aku mencoba berbohong padanya, tak mungkin juga kukatakan apa yang sebenarnya bisa kena pukul aku nanti."Sudah saya bilang kan, kamu berhenti sekolah saja, lebih baik uang ayahmu itu buat adik-adikmu yang lebih berhak". tutu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Gadis Manis Simpanan Ceo   4

    Sebuah rahasia besar, meski disimpan serapat apapun pasti akan terkuak jika sudah waktunya tiba. Sering kali kita mengabaikan semua itu, tapi Sang pemilik hidup pasti akan selalu memberi peringatan melalui caranya.Aku benar-benar dibuat penasaran oleh Ayah dan ibu. Iya, apalagi kalau bukan soal syarat dan perjanjian ayah pada ibu sebelum keduanya menikah. Kenapa sekarang ibu seolah takut berhadapan dengan ayah. Padahal sebelumnya ia dalam hal apapun tak pernah mau mengalah dengan Ayah"Coba kau ucapkan lagi syarat dan perjanjian yang aku berikan dulu!". pinta ayah pada ibuku."Iya salah satunya aku harus menyayangi dan menerima sandra seperti anak kandungku sendiri". lirih ibu."Jika kamu melanggar bagaimana?". tanya ayah, aku tahu dari suaranya jika ia sepertinya masih marah dengan istrinya."A-aku harus siap berpisah denganmu Mas?". ucapnya terbata.Mendengar ucapan ibu, baru aku tahu dan terjawab

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09

Bab terbaru

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   22. Akhir yang Kunantikan

    22. Akhir yang Dinantikan"Sayang,, bangun. Udah pagi ini!," ucap Mas Bayu, ia menguncang pelan tubuh polosku yang masih tertutup selimut rapat."Emmm, Mas. Apa sih, baru juga jam berapa ini?, ada apa sayang?," ucapku cukup terkejut, tentu saja dengan suara khas orang bangun tidur."Kita berangkat kekampung dimana kamu dulu berasal yuk, semua berkas sudah diurus orang-orang kepercayaanku," papar Mas Bayu."Sayang, maksudnya apaan sih. Aku enggak ngerti," ucapku santai."Kita nikah resmi dikampungmu, aku kan juga butuh restu mertuaku disana, dan sekarang waktunya telah tiba. Tak ada yang perlu ditutupi lagi," ucapnya mengejutkanku.Benar juga apa yang ia katakan, sudah cukup lama aku menunggu waktu ini tiba. Bertemu Ayah, itu juga menjadi satu hal yang selaslu kunantikan.Satu h

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   21. Ketok Palu

    21. Ketok Palu"Sayang, jam segini udah rapi banget. Mau kemana?," tanyaku pada Mas Bayu."Hari ini ada sidang putusan cerai sayangku, do'akan ya. Semua lancar dan pastinya kita bakal bebas tanpa gangguan dari mereka," papar Mas Bayu."Tentu sayang, habis masalah ini selesai. Jangan lupa kamu resmikan hubungan kita, baru deh aku kasih keturunan buatmu," pintaku Padanya. Aku tak ingin ambil resiko, hamil sementara hubunganku dengannya belum resmi oleh negara, kasihan juga dengan anak keturunanku kelak."Tentu saja sayangku, aku juga udah enggak sabar untuk menghamilimu," godanya tepat ditelingaku."Udah deh sayang, buruan sana berangkat. Semoga saja hari ini masalah udah beres semua." Pungkasku mengakhiri obrolan.Udah enggak sabar nih hati, bentar lagi aku bakal resmi jadi nyonyah Bayu yang sesungguhnya.

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   20. Tak Selamanya Mulus

    20. Tak Selamanya Berjalan MulusSaat ponsel kuhidupkan, banyak sekali notif masuk dari Bu Maya dan juga Meisya, Ada apa lagi mereka menghubungiku?.Kubuka satu persatu pesan beruntun dari Ibu dan anak itu. Selain pesan singkat, ada juga beberapa panggilan tak terjawab dari keduanya.Ting.[Sandra,, tolong aku Sand. Aku enggak tau bakal tinggal dimana lagi. Rumah mewah ini harus segera kami tinggalkan]. Pesan dari Meisya membuatku begitu terkejut.Ting[Sand,, tolongin Ibu Sand. Ibu dan Bapak memilik untuk berpisah, dan rumah ini bakal jadi bagian Pak Bayu]. Pesan dari Bu Maya.[Sandra, angkat telfon dariku]. Pesannya lagi.[Sandra,, kenapa telfonmu enggak aktif sih?]. Satu lagi pesan kubaca dari Bu Maya.Dan masih banyak pesan masuk lagi dari keduanya

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   19. Meleleh Dibuatnya

    19. Meleleh DibuatnyaRiasan natural dan sedikit polesan lipstik bernuansa nude kupilih untuk menghiasi paras manisku. Penuh tanya dalam kepala ini dengan maksud Mas Bayu menyuruh orang kepercayaannya untuk menjemputku."Mas,, kita bakal kemana?," tanyaku pada orang suruhan Mas Bayu."Nona nanti juga bakalan tau kok,, ini perintah dari Tuan Bayu," jawabnya dengan senyum mengembang.Mobil sport keluaran terbaru itu terus melaju, hingga pada akhirnya berbelok kearah Salon ternama dikota ini. Hati ini diliputi tanda tanya besar saat pria itu mengajakku turun dan masuk kedalam salon."Selamat datang disalon kami, selamat menikmati perawatan," sapa terapis salon tepat saat kami sampai didepan pintu."Dengan senang hati Mbak, tolong mix and mach nona ini secantik mungkin, dan pakekan gaun putih termahal yang

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   18. Isi Hati Anak tiri

    18. Isi Hati Anak TiriPertengkaran antara Mas Bayu dengan istrinya tentu saja menjadi berita bagus untukku. Dengan ini kesempatanku untuk menjadi wanita satu-satunya Mas bayu semakin terbuka lebar.Soal Meisya, aku tak mau ambil pusing. Meisya juga bukan anak kandung Mas Bayu, tentu saja bukan menjadi masalah denganya. Mamanya sendiri juga yang memilih pisah dengan kekasihku."Aduhh,, Mas Bayu. Kamu memang dambaanku banget. Dan sebentar lagi aku bakal jadi permaisuri dihidupmu," ucapku pada diri sendiri.Dari pada aku disini kesepian lebih baik aku jalan ke Mall deket sini, lumayan juga bisa sekalian cuci mata. Selain tampan kamu memang lelaki yang royal Mas Bayu.Drett. . .Drettt. . . DretttttttPonselku terus bergetar saat ada panggilan masuk disana. Nama Meisya kembali mengangguku, mau apa lagi anak haram itu. Anak yang lahir tanpa diharapkan.

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   17. Kegundahan Istri Kekasihku

    17. Gundahnya Istri kekasihku 🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒Kutulis pesan singkat pada Mas Bayu sebelum bersiap untuk menuju kafe Unknow. Tentu saja, kekasihku itu mengijinkan aku untuk bertemu dengan istrinya. Sembari menuju keluar, kupesan ojek online untuk mengantarku ketempat tujuan. Antara penasaran dan sedikit rasa takut menyatu dan mengantarkanku menuju cafe. Sesampainya dilokasi ternyata Bu Maya belum kelihatan juga. Sengaja kupilih duduk disudut ruangan, agar terasa lebih santai dan bisa melihat pemandangan seisi cafe. "Sandra," teriak Bu Maya, ia berjalan menuju kearahku. "Eh Bu,,, baru sampai ya. Mau pesan apa, biar aku yang tlaktir deh sesekali" ucapku basa-basi. "Iya nih,,, tapi enggak usah deh Sand. Masa iya aku minta traktir sama kamu, enggak kebalik tuh," candanya padaku. Kami berdua memilih menu makanan dan minuman yang sama.

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   16. Wanita Kedua

    16. Wanita Kedua tetap BahagiaMobil mewah yang dikemudikan oleh Mas Bayu, akhirnya kembali membawaku kegedung megah milik Bayu Kusuma Wijaya.Didepan gedung kami berdua sudah disambut hangat oleh para karyawan. Mereka seakan ikut segan padaku, mungkin semua itu juga pengaruh Mas Bayu yang berjalan tepat disampingku."Mas,, begini ya rasanya jadi Ceo. Begitu disegani banyak orang," bisikku tepat ditelinga Mas Bayu."Iya donk sayang,,, nikmati saja peranmu ini dengan sebaik-baiknya," balas Mas Bayu.Ia mengandengku begitu pintu lift terbuka lebar. Hanya beberapa langkah saja kami sudah sampai diruangan Ceo muda itu.Kriettt. . ."Welcome honney," ucap Mas Bayu."Makasih sayang,, kamu ini ternyata sweet banget ya. Aku kira awal pertama ketemu dulu kamu ini kaku, tegas tapi berwibawa," ledekku padanya.

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   15. Bermandikan Kemewahan

    15. Dimandikan KemewahanAku hanya bisa mengiyakan dan mengikuti ajakan Mas Bayu untuk melihat seperti apa apartement yang beliau maksud. Beliau juga begitu antusias saat menujukkan hadiah itu padaku.Didepan ruang resepsionis Mas Bayu tak lupa berpesan pada bawahannya untuk tidak menggangunya, sebab ia sedang ada acara penting katanya. Benar-benar buaya ternyata pria beristri ini."Silahkan masuk sayangku," ucap Mas Bayu, ia membukakan pintu mobil untukku."Mas, jangan berlebih. Ntar karyawanmu pada curiga," protesku padanya, aku bergegas masuk kedalam mobil."Sudahlah, mereka juga tak akan bisa berbuat apa-apa kok." Balas Mas Bayu santai.Mas Bayu mulai melajukan mobil, yah meski sedikit berdebar tapi aku tak sabar melihat seperti apa apartement itu.Mobil ini terus melaju hingga tak lama berselang berbelok disebuah ba

  • Gadis Manis Simpanan Ceo   14. Isi Hati Pak Bayu

    14. Isi Hati Pak Bayu🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒Ucapan pak Bayu membuat aku terus berfikir dan hati ini diliputi dengan kebimbangan. Bimbang antara perasaanku sendiri dan rasa sungkanku pada kelurga pak Bayu yang sudah banyak membantuku.Aku tak mengira jika pada akhirnya atasanku itu memiliki perasaan yang lebih padaku. Jujur dalam hatiku, aku juga memiliki perasaan yang sama, tapi hati nurani ini masih ada rasa sedikit sungkan dengan Bu Maya.Tok. . Tokk. . ."Sandra, kamu lagi apa ini?," sapa Bu Maya, ia tiba-tiba saja masuk kedalam kamar Meisya yang sekaligus juga jadi kamarku."Eh. . Bu Maya, enggak Bu. Ini saya cuma mainin ponsel aja kok. Ada apa ya Bu?," tanyaku.Aku yang sedari tadi asik berbaring manja diatas ranjang, bergegas duduk. Tentu saja aku harus tetap menghormati Bu Maya sebagai atasanku.Wanita can

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status