Beranda / Fantasi / SUNAN ZUNUNGGA / Bab. 17. Sebuah Arti

Share

Bab. 17. Sebuah Arti

Sebuah Arti

Di bagian lain Ranting Sembah…

Lima orang peserta Biak Peri lainnya saat ini masih juga berjibaku dengan seekor kadal besar. Mereka adalah Bading, Badang Selatan, Kucul Rinci, dan dua orang lainnya.

Mereka mengelilingi kadal besar berwarna coklat tua. Dari kepekatan aura makhluk mistik ini, mungkin berkisar antara 3000 tahun. Tetapi kadal mistik adalah salah satu makhluk mistik pemangsa yang lincah dan buas.

“Keke Badang, awas kakimu!” Bading berteriak tatkala kadal coklat menjulurkan lidahnya yang bercabang dan mencoba menyerang ke arah Badang Selatan.

“Kau Rinci bodoh! Cepat kau pancing kadal coklat itu ke arahmu. Dasar pengecut kau!”

Kucul Rinci yang paling lemah dari mereka berlima hanya bisa menerima cacian dan makian. Tapi walaupun begitu ia sungguh tak mau menjadi umpan bagi si kadal buas.

“Bading, kau serang dari kiri dan aku akan mengalihkan perhatian kadal jelek ini dari sini.”

“Baik Keke Badang!”

Bading dengan sigap melemparkan tombak kecil berjeruji dari kedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status