Share

85. Mengajak Kabur Bareng

Lusi memacu mobilnya dengan kecepatan yang lumayan kencang. Wanita itu menembus pekatnya malam. Jalanan yang cukup sepi memudahkannya untuk mengebut.

Alamat Arman adalah tujuannya. Tentu siapa lagi yang bisa melindungi dirinya selain laki-laki itu menurut Lusi. Karena itulah dia sudah membulatkan hati untuk menyerahkan masa depannya bersama patner in crime-nya tersebut.

Seharusnya butuh waktu sekitar enam puluh menit jika jalanan sedang padat. Namun, berkat kecepatan mobilnya yang lumayan tinggi Lusi sudah tiba di kediaman Arman setelah empat puluh menit berkendara.

Lusi membunyikan klakson mobil. Dia berharap Arman segera keluar rumah untuk membukakan pintu pagar. Sayang sampai klakson yang kelima tidak ada tanda-tanda Arman menampakkan batang hidungnya.

"Hufff!" Lusi mendengkus kesal, "pasti dia sedang ngelayap."

Lusi segera melepas sabuk pengamannya. Wanita itu turun dari sedan berwarna hitam metalik tersebut. Kakinya mengarah ke pintu pagar. Saat ia arahkan pandangannya pada halam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status