Share

84. Maling

"Aduh, Livia! Tolong jangan membuat kepala saya menjadi tambah pusing," omel Haris sedikit menggertak.

"Kami sudah memesan taksi online tapi belum datang-datang juga," tambah Livia kian meyakinkan.

"Pak, Adek Al tetap gak mau minum susu."

Laporan dari suster Eva benar-benar membuat Haris menjadi pusing tujuh keliling. "Lusiii!" Akhirnya dia meneriakkan nama tersebut.

Di dalam kamar Lusi bersorak senang mendengar namanya dipanggil oleh Haris. Namun dia membuat taktik dirinya tidak segera keluar. Wanita itu terus berpura-pura mengemasi barangnya. Dia baru Menoreh kala pintu ketika mendengar Haris menggelegar.

"Ada apa?" tanya Lusi dengan santainya.

"Cepat susui Alsaki!" titah Haris tajam.

Bibir Lusi mencibir. "Aku belum pergi lho dari rumah ini, tapi kamu sudah lebih dulu membutuhkan aku."

"Gak usah banyak bicara!" sergah Haris dingin, "malam ini aku izinkan kamu dan adik-adikmu menginap di sini, tapi besok pagi kalian harus segera angkat kaki dari sini."

Setelah berkata demikian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status