Share

Aku Pasti Akan Pulang

Terima kasih atas bantuanmu,” kata Mae, untuk Ash yang berjalan pelan di sampingnya, menuju gerbang.

Hari belum amat terang, tapi Ash harus kembali karena tentu harus bekerja. Ia harus menyetir jarak lumayan.

“Aku mungkin terpaksa memanggil Mama Carol kalau kau tidak ada.” Mae melanjutkan, lalu berdiri setelah membuka gerbang.

“Kau itu kenapa?” Mae heran, karena Ash terlihat tersenyum terlalu lebar. Mae tidak merasa mengatakan sesuatu yang lucu.

“Aku hanya gembira kedatangan ku tidak sia-sia. Aku sudah khawatir kau akan marah selamanya.” Tentu saja Ash bahagia mendengar bantuannya mendapat pengakuan.

Mae mendengus mendengar alasan Ash, lalu berpaling, memilih memandang pagar gompal yang ada di sebelah tangannya. Benda random yang menjadi objek hanya karena Mae tidak ingin memandang senyum Ash. Tidak peduli pagi atau sore, senyum itu tetap menyilaukan ternyata.

“Aku juga,” kata Mae, alasan lainnya menghindar adalah penyesalan.

“Kau juga gembira aku datang?!” Ash menyambar secepa
aisakurachan

Ga kering itu gigi, Ash? Senyum mulu

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Yanti
ahh mae, kamu yg dielus pipinya aku ikut tersipu² nih... kan jadi pengen
goodnovel comment avatar
Ummu Kaltsum
jangan salah pilih detektif ya ash... btw, bukan hubbert kn ya mau km introgasi? #eh bener ga namanya?
goodnovel comment avatar
Sierra
it's giving 'the act' movie vibes
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status