Share

Aku Pulang

Ash mengusap rambutnya—tanpa alasan—untuk kesekian kali, lalu kembali menatap ponselnya. Mae sebentar lagi sampai. Itu yang membuatnya gelisah dan terus mengusap rambut.

Bukan hanya rambut korbannya, kaos yang dipakainya juga mengalami nasib yang sama, diusap berulang kali meski sudah licin.

“Dua menit lagi.” Ash bergumam, lalu bagai terbang, kakinya melangkah dan membuka pintu.

Ash berdiri menunggu di teras, sesekali menjenguk ke arah jalan. Tidak sabar. Tapi paerkiraan durasi yang ditunjukkan ternyata sangat tepat, karena tidak lama kemudian mobil Mae terlihat, berbelok memasuki gerbang.

Ash berusaha untuk tidak tersenyum—khawatir akan membuat Mae terbebani, tapi sudah sejak beberapa lama otaknya tidak lagi berkuasa. Hatinya mengambil alih, dan sekarang dengan mudahnya ‘menyuruh’ Ash untuk menerbitkan senyuman.

Bahkan semakin lebar saat Mae melangkah turun dari mobil.

“Apa kau menungguku?” Mae masih bisa mengeluarkan pertanyaan heran, meski sesaat harus mengeluh. Senyum itu sungguh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
senyum cemerlang.. spt iklan pasta gigi itu ya Ash? hihihi.. ahh Ash jatuh cinta berjuta rasanya ya Ash...
goodnovel comment avatar
Yanti
ash kalau tahu disamakan golden retriever marah gak ya. atau malah makin menyilaukan..wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status