Share

Aku Memang Salah

“Astaga! Begitu rupanya. Ini menyeramkan. Syukurlah Daisy baik-baik saja sekarang.” Mama Carol mengusap wajahnya sambil menghela napas. Ia baru pulang kurang lebih dua puluh menit yang lalu, dan Mae menceritakan apa yang terjadi.

“Maaf, Mama. Aku ceroboh menjaganya.” Mae menunduk sambil mengusap air matanya. Sekali lagi heran. Ia tidak ingin menangis!

“Aku kecewa, tapi ya sudah. Ini musibah.” Mama Carol tampak berdiri dengan susah payah. Pengobatan itu katanya cukup mengurangi sakit di punggungnya, tapi tidak sampai tuntas memang.

“Maaf.” Mae bergumam pelan saat Carol mengusap pelan rambutnya.

“Jangan menangis, Mae. Kau harus kuat bukan? Demi Daisy. Kalau bukan kau, siapa lagi yang akan berdiri untuknya? Kalau kau menangis, Daisy akan semakin sedih. Kau tidak menginginkan ini bukan?” Carol merengkuh Mae, berbisik di telinganya.

“Ya, aku tahu, Mama. Aku yang akan merawat Daisy. Aku kakaknya.” Mae mengangguk, dan memeluk tubuh gempal yang hangat itu. Cukup lega Mama Carol tidak sampai s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Elly theo
Kok jadi curiga sama mama carol dr faraday, klo sakitnya daisy disengaja ya
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Mama Carol yg menjerumuskan Mae kah??? wahhh
goodnovel comment avatar
Yanti
kan...kan.. makin curiga sama mama carol..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status