Share

61. Fakta pahit

Tiga belas tahun lalu di panti asuhan.

Devan yang tiba-tiba terbangun di panti asuhan setelah disekap beberapa hari, mau tak mau harus tinggal sementara di tempat asing yang baru pertama kali dikunjunginya.

"Kak, Ibu bilang Kakak akan tidur di kasurku," Seorang gadis kecil menghampiri Devan yang waktu itu masih berbadan gempal.

Siapa lagi gadis kecil manis itu kalau bukan gadis yang telah menjadi kekasihnya kini, yaitu Berlin.

"Ibu bilang badan Kakak terlalu besar. Tidak ada lagi kasur kosong, jadi kita harus berbagi kasur," oceh Berlin kecil pada Devan yang waktu itu masih berusia remaja.

Devan hanya diam saja mendengar Berlin kecil yang terus berbicara tanpa henti.

"Badan anak lain juga besar. Kasurnya tidak muat kalau dipakai tidur dengan Kakak. Karena hanya aku yang berbadan kecil di sini, jadi Kakak harus tidur bersamaku." Devan masih terdiam tak bereaksi.

Mayat yang dilihat oleh Devan di gudang tempatnya disekap, membuat psikis pria kecil itu terguncang seketika.

Darah yang berc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status