Share

WILL U MARRY ME

Penulis: Alya Snitzky
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-21 16:59:35

Tiba-tiba lobby ruang kantor serasa hampir akan runtuh oleh karena kerasnya suara sorakan dari para karyawan lainnya.

Mereka sepertinya semua baru sadar secara bersamaan bahwa Steven yang mereka kenal selama ini ternyata adalah CEO mereka yang sedang menyamar.

Hanya beberapa saja yang sedikit pucat ketika mendengar kabar mengejutkan ini karena sebelumnya mereka pernah berlaku buruk pada Steven dan sebagian lagi pernah menggosipkan CEO mereka yang mereka kira adalah Noah.

Tapi Steven tidak terlalu ambil pusing dengan mereka. Ia akan menyelesaikan urusan itu dengan mereka nanti. Hatinya sedang diliputi oleh kegembiraan kali ini karena Celine sudah tak marah lagi terhadapnya.

Dan sebagian lagi yang tidak ikut bersorak adalah mereka para wanita yang iri pada keberuntungan Celine. Mereka tidak dekat dengan Celine tapi kurang lebih mereka tahu bahwa Celine belum terlalu lama bergabung di Diamond Corporation. Bagaimana mungkin Celine bisa berhasil menggaet seorang CEO dengan begitu cepat?

S
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   CINCIN PERNIKAHAN

    "Siapkan cincin pernikahan yang bagus untuk Celine. Aku akan melamar Celine!" Steven mengulangi perintahnya."Tindakan aku tadi terjadi dengan begitu saja karena spontanitas aku menunjukkan kebahagiaanku. Sama sekali tidak terpikirkan olehku bahwa nenekku pasti akan mengetahuinya. Jadi, jika aku tidak bisa mencegah nenekku untuk mengetahuinya, mungkin aku bisa menunda nenekku untuk mengetahuinya. Agar ketika ia mengetahuinya semua sudah terlambat dan aku sudah menikahi Celine dan mau tak mau nenekku akan setuju dengan pernikahan kami dan ikut berpura-pura," Steven menjelaskan idenya.Noah menatap ke arah Steven dengan sangsi. Baginya ide Steven itu terdengar tidak masuk di akal. Terlalu banyak cacatnya."Mr. Gagnon, ide Anda sepertinya tidak akan berjalan dengan baik. Anda tahu perangai Nyonya Besar seperti apa dan watak nona Celine seperti apa," Noah mencoba untuk menasehati."Jika Anda meneruskan rencana Anda ini dan suatu hari rahasia Anda terbongkar, menurut Anda bagaimana perasa

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   JANJI

    Celine tak sanggup berkata-kata ketika ia melihat Steven berlutut di hadapannya dengan sebuah kotak berisi cincin yang sangat indah di hadapannya.Cincin itu begitu indah dan cantik. Dan sikap Steven barusan membuat Celine merasa sangat dihargai setelah selama ini ia hidup seperti seekor peliharaan yang menyedihkan di rumah keluarga Reynolds.Mengetahui ada seorang lain yang mencintainya dengan tulus selain almarhum kedua orang tuanya dan Nana, membuat hati Celine serasa diguyur air yang telah diberkati."Celine … maukah kau menikah denganku dan menjadi Mrs. Gagnon?" tanya Steven sekali lagi. Wajahnya yang tampan terlihat sangat berharap.Celine mengibas-ngibaskan tangannya berusaha mengipasi matanya yang berair dan hampir menangis. Tapi tangis gembira."Astaga, kau membuatku hampir menangis, Steven!" Allaie tertawa bahagia."Jawabanku adalah ya, Steven! Aku bersedia untuk menikah denganmu terlepas dari kau adalah pewaris Diamond Corporation. Aku tak peduli akan semua itu," ucap Celin

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PERTEMUAN PERTAMA

    Celine tersenyum sendiri, tiba-tiba saja ia teringat pertemuan pertamanya dengan Steven. _FLASHBACK ON_"Kau cantik! Kau berbakat! Dan kau pasti bisa mengatasi semua ini!" Celine Walton, wanita cantik berusia 25 tahun itu terus menggumamkan kalimat-kalimat penyemangat untuk dirinya sendiri di atas sebuah pesawat airbus A320 yang akan membawanya terbang pulang ke Toronto dari perjalanan bisnisnya di New York, malam itu.Kedua telapak tangannya basah dan berkeringat. Gugup karena ia tidak suka naik pesawat, dan ia juga takut akan ketinggian. Ia menyapukan telapak tangannya yang basah ke atas celana kerjanya yang berwarna hitam. Kemeja satinnya yang berwarna hijau pupus basah oleh keringat."Fiiuuhh!!!" Celine menghembuskan nafas tegang. "Gugup terbang?" tanya seorang pramugari muda dengan dada membusung seksi sambil tersenyum menyapa Celine."Eh, ya! Aku tak suka terbang. Dan ini bukan hari yang baik bagiku. Aku gagal dalam meyakinkan calon customerku, karena aku menamparnya ketika ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   YANG LALU BIAR BERLALU

    "Aaaaaaa ………"Sekali lagi semua penumpang berteriak kencang ketakutan. Celine semakin kencang berpelukan di leher pria itu."Tak … bisa … bernafas! Lepaskan!" Pria asing itu menepuk lengan Celine menyuruhnya untuk melepaskan cekikannya. Namun Celine yang ketakutan sama sekali tidak menyadarinya."Ya Tuhan! Aku akan mati! Kita akan mati! Aku tidak mau mati! Tolong!" Celine terus berteriak histeris ketakutan sebelah tangannya masih mencekik leher pria itu sementara sebelah tangannya malah turun beralih mencengkeram pusaka kebanggaan pria itu."Aaaarrggghhh!!!!" Kini pria asing itupun ikut berteriak kesakitan. Tangannya berusaha menarik tangan Celine agar melepaskan cengkramannya. Tapi justru Celine yang ketakutan malah mencengkramnya semakin erat.Keduanya masih berteriak untuk alasan yang saling berbeda, tak sadar bahwa guncangan di pesawat telah berhenti dan lampu kabin telah kembali menyala. Para penumpang sedang kembali mengumpulkan ketenangannya yang tadi sempat hilang kini malah m

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KAMU MASIH SUCI

    "Aku mempercayaimu, Steven!" ucap Celine pelan dan tersenyum dengan cantik sekali, membuat Steven semakin tambah merasa bersalah dalam hati.'Tenanglah, Steven! Selama rahasia itu tidak terungkap, maka Celine tidak akan tahu dan kau juga tidak akan kehilangan wanita yang kau cintai!' Suara hati Steven berupaya untuk menenangkan batin Steven yang sedang begitu merasa tersiksa.Tanpa disadari oleh Steven, ternyata Celine telah mendekati bibir Steven dan memberikan kecupan hangat singkat di bibir Steven. Pria itu termangu dan kembali fokus kepada Celine."Terima kasih karena sudah menjadi seseorang yang bisa kupercaya, Steven. Aku tak pernah menceritakan hal ini kepada siapapun selain dirimu," bisik Celine sambil tersenyum senang.Lagi-lagi senyum itu membuat hati Steven menjadi resah, tidak tenang. Celine telah menpercayainya tapi Steven justru malah diam-diam mengkhianati kepercayaan Celine. Mungkin memang benar kata Noah. Ia harus jujur dan mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   HANYA UNTUK SUAMI

    "Apa katamu tadi Steven?" tanya Celine takut ia salah dengar."Aku mau mengatakan padamu bahwa sesungguhnya kau masih perawan. Kita tidak pernah melakukan hal sampai sejauh itu." Steven akhirnya berhasil mengakuinya."Tapi waktu itu kau … aku …." Celine merasa bingung berusaha mengingat kejadian waktu di hotel, tapi gagal karena waktu itu ia sudah terlalu mabuk."Tanda yang kau buat ditubuhku!" Seru Celine ketika ia dapat mengingat bagian itu."Aku memang membuat tanda di sekujur tubuhmu. Aku tidak bisa menahan diriku untuk melakukan itu karena kau terlalu cantik dan menggoda. Tapi aku tidak ingin mengambil kesempatan lebih banyak lagi dari seorang wanita yang sedang mabuk." Steven menjelaskan dengan kesulitan, berusaha untuk menyusun kata yang akhirnya malah akan membuat hubungan mereka jadi memburuk lagi."Kau bilang kau tidak ingin mengambil kesempatan tapi kau malah memberi tanda disekujur tubuhku?" tanya Celine dengan suara pelan, tapi justru terdengar seperti suara ultimatum ba

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   JANGAN MARAH

    Sambil berdoa dalam hati agar Celine tidak menolaknya, Steven kembali menyematkan cincin yang tadi sempat dibuang oleh Celine.Ia cukup beruntung karena Celine tidak menarik tangannya. Selesai menyematkan cincin itu, Steven langsung menatap wajah Celine. Wajah itu kini sudah beralih teduh. Tidak lagi terlihat amarah di wajah dan matanya."Aku mencintaimu, Celine. Dengan segenap hatiku. Aku tak sanggup jika harus berpisah denganmu!" Ucap Steven bersungguh-sungguh."Jangan pernah kau lepaskan lagi cincin ini, yah!" pinta Steven.Celine terdiam memandangi cincin yang kini kembali tersemat di jarinya. Kemudian ia memandangi wajah Steven."Ini kedua kalinya aku memaafkanmu, Steven Gagnon! Jangan pernah lakukan lagi hal itu kepadaku!" ucap Celine memberi peringatan kepada Steven.Steven langsung buru-buru mengangguk dan memeluk Celine dengan perasaan sangat lega karena Celine telah memaafkannya."Terima kasih, Celine! Terima kasih karena telah mempercayai aku," Steven mengucapkan kalimat it

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BULAN MADU SINGKAT

    Keesokan harinya, Steven memutuskan untuk membawa Celine pergi berlibur dadakan. Lagipula saat itu adalah akhir pekan. Biarlah mereka melakukan semacam bulan madu singkat.Steven membawa Celine pergi ke Quebec. Celine yang tidak suka naik pesawat terpaksa harus menahan rasa takutnya. Tapi kali ini rasanya berbeda. Ia tidak setakut seperti sebelumnya. Mungkin karena kali ini ada sang suami yang senantiasa menyertainya dan mendampinginya dalam ketakutan.Suami?Yah, Celine sendiri masih merasa asing dan belum terbiasa bahwa ia kini telah memiliki seorang suami. Dan belum terbiasa pula ketika Steven menggodanya dengan memanggilnya sebagai Mrs. Gagnon. Celine jadi tersipu sendiri. "Kenapa kau tersenyum-senyum sendiri?" tanya Steven pada Celine. Wajah Steven juga terlihat tak kalah bahagianya."Aku merasa bahagia," jawab Celine sambil bersandar pada dada bidang Steven sambil menikmati sajian anak-anak muda seniman jalanan yang sedang memainkan beberapa alat musik sambil bernyanyi dengan i

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23

Bab terbaru

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   SELESAI

    Devan terduduk lemas tepat di pinggiran jalan, kenyataan yang ia terima tadi begitu pahit dan menyakitkan.Kini ia pun tak punya lagi opsi-opsi yang bisa membuat ia menjadi pemenang di sini."Kenapa? kenapa harus Ethan?" lagi, pertanyaan itulah yang terus saja ia lontarkan karena hanya pertanyaan itu yang tak pernah bisa diubah jawabannya ."Rasanya sangat menyakitkan sekali," ucap Devan, ia memegang dadanya merasakan denyut jantung yang berpacu begitu lambat."Sinta, kenapa malam itu kamu masuk ke kamar Ethan, bukan kamar yang seharusnya kamu masuk? kenapa kamu begitu ceroboh sekali?"Kini tak ada lagi kata-kata yang bisa diucapkan oleh Devan, laki-laki itu hilang arah.Ia duduk, membiarkan dirinya itu dilihat oleh orang-orang yang lalu, ia tidak peduli selagi ia tidak mengganggu siapapun di sini.Devan menarik nafasnya dalam dalam, masih belum bisa ia terima, namun kenyataan lebih menyakitkan akan ia terima Jika ia tidak menerima kenyataan ini.Seenggaknya sekarang ia bisa berpikir

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KEBENARAN

    Devan mondar-mandir di depan pintu UGD, sudah hampir setengah jam ia berada di situ bersama dengan pembantunya. Tadi ketika ia membawa Sinta untuk pergi ke rumah sakit, ia meninggalkan pesan kepada bi Diah untuk datang ke rumah sakit, karena Sinta akan melahirkan. Sedikit banyak Ia membutuhkan bantuan wanita itu, bi Diah pernah melewati masa di mana ia melahirkan. seorang laki-laki seperti dirinya, mana mengerti semuanya ini, bukan?"Duduk dulu Mas dan tenangkan diri, berdoa kepada yang di atas semoga semuanya baik-baik saja." ucap Bi Diah."Bagaimana saya bisa tenang, sementara hampir setengah jam berlalu belum ada kabar berita yang saya dapatkan dari dalam. Bagaimana kondisi Sinta? apakah semuanya baik-baik saja, atau tidak? saya ingin tahu semuanya itu agar bisa tenang Bi," ucap Devan.Bi Diah pun merasa sedikit tegang karena sejak tadi belum ada tanda-tanda laporan bahwa persalinan berjalan dengan lancar."Mari kita berdoa untuk keselamatan Mbak Sinta,"Devan menganggukan kepalany

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   SEBELUM PERGI

    Sinta hampir saja terpesona dengan sosok Devan yang ada di hadapannya, kata-kata lembut namun teratur benar-benar membuat Sinta lupa diri sesaat.Tapi itu hanya terjadi beberapa menit saja sebelum Sinta menarik tangannya dengan tersenyum, merasa sedikit canggung dengan suasana yang tercipta saat ini. Devan pun merasakan hal itu, ia menggaruk kan tengkuknya yang tidak gatal untuk melepaskan kecanggungan yang tercipta itu."Oh iya, aku bersih diri dulu ya, badanku lengket-lengket semua. Kamu tidur aja dulu, lagian ini juga sudah malam, kasihan bayimu."Sinta menganggukkan kepalanya dan kemudian mereka berdua pun berpisah, dengan Sinta pergi ke jalur kanan menuju kamarnya Dan Devan pergi ke jalur kiri menuju kamarnya juga. Apartemen itu memiliki dua kamar, lumayan besar untuk mereka yang hanya tinggal berdua.Setelah sampai di kamarnya, Sinta menutup pintu. Tak lupa mengunci pintu agar Devan tidak bisa masuk.Ia memegang dadanya, detak jantung terasa begitu cepat sekali, Ada apa ini? apa

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   HAMPIR

    Shinta nampak tertunduk lesu, padahal dia hanya ingin mengirit uang yang dikeluarkan oleh Devan untuknya selama ini, laki-laki itu telah terlalu banyak mengeluarkan uang untuknya dan ia merasa sedikit tidak enak akan hal itu."Maaf, aku hanya tidak ingin terlalu banyak menggunakan uangmu. Apalagi beberapa peralatan bayi terbilang cukup mahal.""Aku sama sekali tidak masalah akan hal itu, kapan selama ini kamu mendengar aku mengungkit Semua pengeluaran untukmu?" jawab Devan, ia membantu dan mencukupi Sinta selama ini karena benar-benar tulus dari dasar hatinya yang paling dalam, bukan karena ada apanya. meskipun perasaannya ditolak mentah-mentah oleh Sinta, Ia tetap juga berbaik hati kepada wanita ini, bukan? jadi apalagi yang kurang saat ini?"Terima kasih Devan, terima kasih sekali. aku beruntung karena di saat seperti ini, Aku malah dipertemukan dengan orang sebaik kamu. jasamu tidak akan pernah bisa aku lupakan, bahkan sampai aku mati sekalipun nanti. Ketika anak ini lahir, aku aka

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BUKAN GAYAMU

    Devan tersenyum, "memangnya apa yang ada dalam pikiranmu itu?" tanya Devan.Sinta mencoba membenarkan posisinya agar lebih terasa enak saat ini, Devan membantu Sinta untuk duduk."Tadi ketika aku pulang dan ingin ke kamarku, aku mendengar kamu menyebut mama, Itulah kenapa aku tahu kalau tadi kamu bermimpi tentang mama," jelas Devan yang langsung di anggukkan oleh Sinta, hampir saja ia menuduh Devan yang tidak, tidak.Ia menoleh ke arah jam di dinding yang saat ini sudah menunjukkan pukul 11.00 malam, apakah tadi ia tertidur setelah makan malam? Ah, memang rasanya sangat melelahkan sekali ternyata."Kamu baru pulang?" tanya Sinta."Iya, sekitar hampir 15 menitan yang lalu lah.""Kenapa begitu larut sekali pulangnya? apakah begitu banyak pekerjaan di kantor?" tanya Sinta.Devan menggelengkan kepalanya, "hanya ada beberapa berkas yang harus aku kerjakan saja, mengingat tadi pun kita sudah pergi hampir setengah hari.""Apa kamu sudah makan?"tanya Sinta, ia baru teringat bahwa masih ada be

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   SELALU TAU

    Nadia kembali tertawa terbahak-bahak diseberang sana hingga menampakkan dua buah lubang pipih yang membuat wanita itu semakin cantik sekali Jika tertawa seperti ini."Oh iya, dia akan memanggil anda apa? Bunda? Mama? Mami? Ibu? atau apa?""Ah, benar juga ya, kenapa selama ini aku tidak kepikiran untuk memilih panggilan yang pas? menurutmu, cocoknya panggilannya apa ya?""Ibu,""Ah, tidak. terlalu gimana gitu. Aku tidak mau dipanggil ibu yang lain dong."Nampak Nadia sedikit berpikir untuk mencari panggilan yang pas saat ini."Mami.. Mungkin,"Kali ini Sinta pula yang tertawa terbahak-bahak, membuat Nadia bingung apa yang salah dengan yang ia ucapkan tadi."Kenapa Anda tertawa?""Kenapa harus mami? apakah kamu juga merasakan kalau panggilan itu tidak pas untukku?" tanya Sinta."Kenapa sampai tidak pas? banyak kok orang sekarang anak-anaknya memanggil dengan panggilan mami.""Tidak, aku tidak mau. cari yang lain saja,"Nadia sedikit kesal dengan ucapan dari Sinta itu, sejak tadi tidak m

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PANGGILAN

    Sinta menggelengkan kepalanya, jujur ia sendiri pun belum yakin dengan pasti tentang Apa yang dirasakan oleh hatinya itu terhadap Ethan.Galau atau dilema? kata apa yang pas untuk menggambarkan perasaannya saat ini.Di satu sisi, ia memikirkan tentang anak nya ini. disisi lain juga, ada Ethan yang kalaupun ia mencintai Demian, pastilah Ethan tidak akan ingin menerima anaknya ini. Apalagi jika ia memaksakan diri untuk menerima perasaan Devan. Meskipun saat ini Devan mengatakan ia akan menerima anaknya, tapi jelas berbeda rasanya jika nanti mereka memiliki anak. Pasti Devan akan lebih condong ke anak kandung daripada anak sambung nanti.Lagian baik Ethan ataupun juga Devan mereka berdua berhak mendapat gadis yang baik-baik, bukanlah dirinya ini yang sudah kotor bahkan tidak tahu siapa laki-laki yang telah membuat Ia hamil."Aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu, semuanya masih terlalu abu-abu untuk aku berikan sebagai jawaban."Devan menganggukkan kepalanya, meskipun seperti itu, Ia te

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   INGIN MENDENGAR LANGSUNG

    Di ruangan yang terbilang cukup besar itu, Sinta duduk seorang diri. Ia masih teringat dengan jelas kejadian dulu, saat di mana Devan mengungkapkan perasaan padanya.Entahlah, bagaimanapun ia mencoba, ia tetap tidak bisa menjadi seperti apa yang diinginkan oleh Devan, meskipun hanya sedikit saja, rasa itu benar-benar tidak ada.Sinta menatap ke sekeliling ruangan yang hampir sudah 7 bulan ia tempati. tempat di mana ia berteduh dari panasnya matahari dan dinginnya hawa hujan yang turun, dan Devan adalah laki-laki yang telah membawa dirinya ke tempat ini.Ia menyandarkan dirinya pada sandaran sofa yang ada di dalam kamarnya sambil mengelus lembut perutnya itu. Tiba-tiba ia kembali teringat dengan percakapannya dengan Nadia tadi. Bisa ia lihat, Bagaimana frustasinya Nadia saat Ia menceritakan semuanya tadi.Ingatannya melayang di mana malam tragedi itu terjadi, obat perangsang yang menjalari tubuhnya itu, benar-benar sulit untuk ia kendalikan. Andai saja malam itu tidak pernah ada, mungk

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   TERJADI BEGITU SAJA

    Kini mereka sudah berada di apartemen. Tak ada satu peralatan bayi pun yang mereka bawa.Bi Diah datang tergopoh-gopoh dari arah dapur untuk menyambut kedatangan majikannya.Alisnya naik ke atas ketika tidak melihat satu barang pun yang dibawa oleh Devan maupun Sinta."Di mana belanjaannya Mas dan Mbak? "Tanya bi dia.Mendengar itu Devan dan juga Sinta langsung saling adu tetap satu sama lainnya. Bertemu dengan Nadia dan mengobrol dengan wanita itu membuat ia lupa dengan tujuan awal pergi ke mall."Tadi kita hanya lihat-lihat saja kok, pas ada yang suka tapi warnanya terlalu norak, pas warnanya bagus eh motifnya yang tidak sesuai keinginan Sinta, jadi untuk hari ini kami memutuskan tidak membeli apapun. Mungkin aku akan mencari lagi waktu yang pas agar kami berdua bisa berbelanja peralatan bayi." Jawab Devan.Sebenarnya Devan tidak perlu berbohong pun, Bi Diah tidak akan memaksa majikannya untuk menjawab, toh Ia hanya sekedar berbasa-basi saja tadi.Bi Diah menganggukkan kepalanya dan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status