Share

SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN
SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN
Penulis: AirinNash

Bab 1

Penulis: AirinNash
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-13 13:46:18

SUAMIKU YANG DI HINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN.

**

"Gak sangka, Maya ... Kamaya .... Bapak gak sangka begini kelakuan kamu!"

"Enggak, Pak. Maya bisa jelaskan."

"Apalagi yang bisa kamu jelaskan. Apa, Ha! Huhuhu ...."

Lelaki paruh baya yang awalnya mendelik hingga bola mata nyaris keluar itu tiba tiba luruh. Dia jatuh terduduk bersandar di tembok yang penuh dengan segala tulisan dan coretan di dinding.

"Kawinkan aja ni berdua. Perempuan pake jilbab kok mendatangi lelaki preman. Di mana harga diri kamu!" sahut seorang wanita yang tak lain warga di sekitaran.

"Astaga, Mbak. Gak sangka aku kamu begini. Malu, Mbak. Kamu kuliahan tapi kelakuan begini. Apa kamu sengaja jual diri supaya bisa bayar kuliah!"

"Enggak seperti itu, Tisa."

Kamaya berusaha menjelaskan ke Bapaknya kalau semua ini salah paham.

Sang lelaki yang di Katai mereka preman tak luput dari amukan warga. Dia hendak di keroyok dan di pukuli.

"Jangan sentuh dia. Tolong. Jangan sentuh. Dia sedang sakit."

Kamaya berlari ke kerumunan warga berniat menolong sang lelaki. Bapaknya serta Tisa yang saat itu menyaksikan ikut greget dengan Kamaya. Bapaknya tak sangka kalau Kamaya punya kekasih seorang preman.

"Maya apaan kamu!" bentak Bapaknya marah.

"Pulang Maya! Bisa bisanya kamu membela begajulan kayak gini!" kata Bapak lagi.

"Gak bisa, Pak. Dia bisa babak belur di hajar warga. Dia sakit. Tolong jangan sentuh dia!" Kamaya berusaha keras membela sang lelaki.

Lelaki yang nyaris di hakimi masa itu berada di belakang Maya. Dia memegang tangannya yang terasa sakit. Sekujur tubuhnya sakit. Speechless dengan sosok perempuan yang membelanya.

"Bapak gak sangka, May. Bapak gak sangka kamu anak baik-baik punya hubungan sama berandal preman seperti ini!" Bapak makin naik darah.

"Udahlah kawinin aja kalau gak hajar aja mereka berdua, t3lan--j4ngi aja!" amuk para warga.

"Saya akan menikahinya."

Sang lelaki berdiri dengan susah payah. Sekujur tubuhnya masih sakit. Kejadian tak terduga dia nyaris mati di tabrak kendaraan yang melaju kencang. Beruntung, Kamaya menyelamatkannya. Membawanya ke rumah sakit, di saat tak ada warga yang peduli.

Tapi, lelaki itu malah kabur malam harinya. Tak menghiraukan kondisi kesehatannya. Dia lepas infus dan tertatih keluar dari rumah sakit. Diam-diam dia kabur.

Entah bagaimana bertemu lagi dengan Kamaya yang sedang belanja di supermarket. Tertatih dia berjalan. Maya melihatnya dan menghampiri.

"Kamu kan yang korban tabrak lari. Kok keluar dari Rumah Sakit? Sudah sembuh, 'kah?" tanya Maya kala itu.

Lelaki itu tak peduli. Dia hanya terus berjalan saja dengan menggenggam rasa sakitnya. Maya kasihan, tanpa pikir panjang dia juga ikut menuntun lelaki itu.

"Mau apa kamu?"

"Saya akan membantumu? Kamu mau ke mana?"

"Pulang!" kata lelaki itu.

"Tapi, kamu sakit?"

"Aku hanya perlu istirahat. Besok juga sembuh," kata lelaki itu tak menghiraukan Maya.

Entah karena kasihan. Maya pun mengantarkan lelaki itu ke rumahnya. Gak tau kenapa, Maya merasa dia bukan orang jahat. Rumah yang di penuhi ragam coretan di dinding. Sesaat Maya kasihan.

Tapi, kejadian tak terduga siapa yang tahu. Baru saja lelaki itu berbaring di dipannya dan Maya hendak pulang malah di kagetkan dengan kehadiran warga dan juga ada Bapaknya serta Tisa adiknya.

Akhirnya dia di hakimi akibat perbuatan yang tidak di lakukannya. Kamaya tahu dia salah. Dia salah terlalu baik tapi, kenapa kemarahan warga begitu hebat sampai menyuruhnya menikah segala dan mau di arak keliling kampung.

Kamaya meringis ketakutan, namun di kagetkan dengan ucapan pria yang sudah berdiri menghadapi warga untuk menikahinya. Seorang pria dengan tindik magnet di telinga. Di sekitaran wajahnya juga tumbuh jambang cukup tebal diikuti kumis. Yah, penampilan pria itu urakan. Tak terawat sama sekali.

"Apa kata kamu menikahi Kamaya? Kamu mau menikahi Maya? Jangan mimpi!" sahut Bapaknya gak setuju.

"Kawinin aja. Anak maksiat masih di bela. Kalau gak di kawinin apa Bapak bisa jamin dia gak ke sini lagi. Mereka berdua itu pacaran pasti bakal terus maksiat. Lihat kampung kita jadi tercemar karena maksiat."

Warga semakin memprovokasi. Mereka tak setuju Maya di bawa pulang.

"Saya sudah panggil Pak Kades dan bakal di urus ke Polisi. Bisa aja begajul ini bawa obat t3rlarang juga!" hardik masa.

Kepala Bapak semakin pusing. Maya masih menangis ketakutan.

"Baiklah. Saya ikhlas menikahkan anak saya. May, Bapak kecewa sama kamu. Tapi, ini pilihan kamu. Lelaki urakan ini. Preman kampung. Begajulan akan menjadi suami kamu. Apa yang bisa Bapak lakukan," lirih Bapak pilu.

Maya hanya terdiam, sesekali menatap sang calon suami yang dari rautnya tenang tapi Maya tahu dia juga diliputi kegalauan.

"Apa yang kamu punya untuk menikahi putriku. Jangan bilang kamu gak punya apa-apa!" kata Bapak geram.

Dengan tertatih, sangat lelaki mengambil sesuatu di dalam tasnya. Dia memberikannya ke Bapak.

"Ini."

Bapak terkaget melihatnya. Wajahnya menatap lelaki itu tak percaya.

"Kamu memberikan ini ke anak saya?"

"Ya, segera nikahkan kami," ujarnya.

"Tunggu ... nama kamu siapa?" sambung Tisa, adiknya Maya yang dari tadi menemani Bapak memergoki Kakaknya.

"Gala. Galaksi Bimasakti," sahut laki itu.

Beberapa warga sempat terdiam. Gala melirik Maya yang ketakutan.

"Sudahi semua ini. Nikahkan kami," sahutnya mantap.

**

Bab terkait

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 2

    SUAMIKU YANG DI HINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN Bag 2**Saat Gala memberikan kotak cincin ke Bapak. Pria paruh baya itu tak percaya. Dari mana be-ga-jul, urakan bisa punya sesuatu yang berharga untuk di berikan ke anaknya. Jangan-jangan dia mencuri."Dari mana kamu dapat ini, Ha! Apa kamu men-curi. Dasar gak punya moral kamu. Demi menikahi anak saya kamu mencuri!" hardik Bapak tajam."Wah, bagus banget. Seperti ada permata beneran di cincin ini," kata Tisa takjub merebutnya.Dengan cepat Gala segera mengambilnya, dia merebut itu secara kasar."Ini untuk calon istriku. Ini milikku dan aku tidak mencuri.""Terus kamu dapat dari mana, ha!" sentak Bapak tak terima. Mana mungkin mahar buat anaknya sesuatu yang haram, apalagi hasil curian."Ini punya almarhum Ibuku. Ini sesuatu yang sangat berharga untukku. Warisan keluargaku secara turun temurun dan akan di berikan ke calon istriku." Gala berkata tenang."Halah, paling juga imitasi. Banyak barang tiruan sekarang. Kalian percaya preman uraka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 3

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 3**Mata Maya berkaca kaca saat Ibunya me-na-mpar keras wajahnya. Gala tak terima istrinya di perlakukan kasar."Apaan ini. Jangan sakiti dia!" kata Gala."Oh, ini suami kamu itu, May. Bapak! Ibu gak setuju Maya menikah dengan lelaki urakan begini. Di mana pikiran Bapak! Mikir gak sih ngasih anak ke orang macam ini!" kata Ibunya garang."Sabar, Bu. Malu sama Pak Kades, malu sama warga sini. Kita udah salah jangan bikin rusuh lagi," kata Bapak dengan suara pelan. Dia juga menenangkan istrinya supaya jangan terlalu bar-bar."Gak bisa, Pak! Gak bisa ... Ibu malu. Malu punya anak gak tahu di-ri kayak Kamaya. Pacaran sama lelaki gak ada masa depan. Mau taruh di mana muka Ibu! Huhuhu ..."Wanita paruh baya itu memukul dadanya. Dia menangis-nangis meraung di depan Pak Kades, tokoh agama dan masyarakat setempat.Pak Hasan, Bapaknya Maya sangat malu dengan kelakuan istrinya. Sudahlah anaknya di kawinkan karena paksaan warga dan membuatnya malu seka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 4

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 4**Saat mereka baru sampai ke kontrakan Gala. Lelaki itu menyuruh duduk lebih dulu. Dia akan membereskan barang-barangnya. Pemilik kontrakan tak mengizinkannya lagi tinggal di sini.Maya dan Leo duduk di lantai sembari menunggu Gala. Maya menjadikan sandalnya sebagai alas duduk sedangkan Leo hanya berdiri saja."Dek, duduk di sini," kata Gala memberikan kursi plastik ke istrinya.Maya mengambilnya dan duduk menunggu. Leo mencibir karena kursinya hanya satu."Kok cuma satu. Mana untuk dudukku!" kata Leo. Gala hanya menepuk pundak adik iparnya."Sini ..." Maya membagi kursinya untuk adiknya duduk. Pemuda Eman belas tahun itu menggeleng tak mau."Gak lah. Aku berdiri aja," katanya."Kak, aku mau tanya, kok bisa kamu pacaran sama lelaki kayak dia. Kamu sering main ke mari. Lihat tempat tinggalnya aja begini," kata Leo mendekati kakaknya berbisik."Semua salah paham. Semua fitnah. Dijelaskan juga kamu gak akan percaya.""Loh, kok bisa. Kamu ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 5

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 5**Saat Gala memegang lembut tangan Maya. Wanita itu speechless, dia sangat jarang berdekatan dengan lelaki.Namun, Maya sebenarnya menyukai seorang lelaki biasa tetapi berakhir di tolak. Ibu sang lelaki itu juga gak suka dengan Maya.Sekarang, tiada angin dan hujan. Maya malah sudah jadi seorang istri. Dia sudah punya suami yang kini ada di sampingnya.Maya merasa bisa mengurangi sedikit kegugupan dalam dirinya. Rasa takutnya berkurang setengah, dulu dia menghadapi Ibunya sendiri jika marah sekarang ada Gala rasanya dia lebih tenang."Kita hadapi bersama," kata Gala.Maya hanya menganggukkan kepalanya. Dia dan Gala berjalan perlahan. Kondisi Gala juga masih kurang fit. Dia hampir mati ketabrak, seharusnya di rawat intens malah menghadapi kemarahan warga karena fitnah."Akhirnya kamu pulang juga. Kenapa lama sekali!" kata Farida, Ibunya itu sudah berkacak pinggang menyambut mereka."Bu, jangan ribut-ribut. Malu sama tetangga. Bicara di da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 6

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 6.**"Kamu mau bayar pake apa? Ha. Mampu kamu memberi 50 juta bahkan lebih seperti juragan Harsa!" kata Farida menunjuk Gala.Suara Farida keras menunjukkan kekesalannya tak terima dengan apa yang terjadi."Bu, sudah ini musibah. Maya juga sudah menikah. Mau bagaimana lagi," kata Bapak menyela."Kamu May, memang bo--doh. Di mana harga diri kamu. Apa yang dia kasih ke kamu!"Farida tak berhenti merasa kecewa. Dia merasa di khianati. Padahal dulunya berpikir akan mendapat hantaran banyak dari anak perempuannya. Tapi sekarang zonk. Maya justru hanya menikah seadanya tanpa pesta maupun resepsi.Tiba-tiba tubuh Gala gemetar. Dia menjatuhkan kepalanya di pundak sang istri. Matanya tertutup, Gala menggigil.Dalam keadaan seperti itu, Farida masih saja mengomel, tak terima dengan apa yang terjadi pada Maya. Dia masih punya impian menikahkan Maya dengan juragan yang bisa memberinya 50 juta tanpa harus bekerja keras."Mas ... kamu kenapa? Mas?" tany

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 7

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 7.**"Mana May cincin kamu itu?" tanya Ibunya.Maya kaget saat Ibunya berkata demikian. Bisa-bisanya saat suaminya sakit, Ibunya malah bertanya masalah cincin."Maksud Ibu?""Tisa cerita kalau dia ngasih kamu cincin waktu akad seadanya di kantor balai desa," kata Farida menunjuk Gala yang sedang di rawat dan infus membelenggu tangannya."Iya, Mas Gala memang memberikan cincin itu, Bu. Tapi, itu mahar pernikahanku. Mas Gala juga bilang kalau cincin itu warisan keluarganya jadi itu milik Ibunya yang juga dulu di berikan ayahnya Mas Gala untuk Ibunya. Warisan turun temurun, Bu," sahut Maya supaya Farida mengerti."Mahar kan bisa di jual, May. Lagian masa Ibu gak dapat apa-apa!" kata Farida menunjuk wajah Maya."Bu, tolong jangan jual. Ini amanah dari Mas Gala meskipun sudah jadi milik saya tetapi saya gak bisa jual.""Terus kamu tinggal di sini gratis. Kamu pikir biaya membesarkan kamu berapa, ha! Ibu gak bisa May kalau gak dapat sepeserpun.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 8

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 8.**Maya bingung mau menjawab apa ke Gala. Diam-diam lelaki yang menjadi suaminya itu mendengar detail tentang Yuda yang di bicarakan Ibunya."Anu, Mas. Itu hanya masa lalu saja. Saya akan jelaskan.""Baik, aku mendengarkan," kata Gala."Yuda itu guru olahraga, Mas. Dia guru yang baru saja diangkat menjadi pegawai negeri. Kami mengajar di yayasan yang sama. Bedanya saya hanya guru honor sekolah menengah pertama dan dia pegawai negeri Sekolah Menengah Atas."Gala tersenyum tipis saat Maya menjelaskan. Istrinya ini sangat polos."Saya yakin kamu wanita yang baik dan amanah. Kamu pasti menjaga komitmen dalam pernikahan. Itu hanya masa lalu kamu. Saya percaya padamu," kata Gala.Lelaki itu berniat kembali untuk rebahan. Maya dengan sigap membantunya."Terima kasih, Mas. Terima kasih sudah memahami kondisi saya. Istirahatlah dulu."Maya menyelimuti kembali suaminya. Gala melirik ke bawah dan hanya melihat tikar dengan kain panjang yang menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 9

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 9.**Gala berkata tenang ke mertuanya kalau akan segera menghubungi keluarganya. Dia pun pamit hendak masuk kamar."Saya permisi mau telepon sebentar," kata Gala."Oh, silahkan, Nak," jawab Bapak.Farida hanya mencibir dan aura tak sukanya kelihatan jelas. Gala berlalu dari mereka, sementara Maya mengikuti sang suami masuk ke kamar.Di dalam kamar, Gala mengambil gawainya, memilih dan melihat kontak yang akan di hubungi."Mas, kamu yakin keluargamu akan datang?" tanya Maya."Iya," kata Gala mengulas senyum."Besok, Mas?" tanya Maya lagi."Iya, semoga besok bisa ke sini?"Maya hanya menganggukkan kepalanya, dia sedikit gugup jika mertuanya akan datang ke sini. Sepertinya Maya harus mempersiapkan diri."Mas, aku tunggu di luar ya buat makan bersama," kata Maya."Iya, Mas akan menghubungi teman dulu. Nanti di kabari kapan mereka datang," kata Gala."Iya, Mas."Kamaya keluar dari kamarnya membiarkan Gala menghubungi temannya. Gala pun menghubu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04

Bab terbaru

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 9

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 9.**Gala berkata tenang ke mertuanya kalau akan segera menghubungi keluarganya. Dia pun pamit hendak masuk kamar."Saya permisi mau telepon sebentar," kata Gala."Oh, silahkan, Nak," jawab Bapak.Farida hanya mencibir dan aura tak sukanya kelihatan jelas. Gala berlalu dari mereka, sementara Maya mengikuti sang suami masuk ke kamar.Di dalam kamar, Gala mengambil gawainya, memilih dan melihat kontak yang akan di hubungi."Mas, kamu yakin keluargamu akan datang?" tanya Maya."Iya," kata Gala mengulas senyum."Besok, Mas?" tanya Maya lagi."Iya, semoga besok bisa ke sini?"Maya hanya menganggukkan kepalanya, dia sedikit gugup jika mertuanya akan datang ke sini. Sepertinya Maya harus mempersiapkan diri."Mas, aku tunggu di luar ya buat makan bersama," kata Maya."Iya, Mas akan menghubungi teman dulu. Nanti di kabari kapan mereka datang," kata Gala."Iya, Mas."Kamaya keluar dari kamarnya membiarkan Gala menghubungi temannya. Gala pun menghubu

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 8

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 8.**Maya bingung mau menjawab apa ke Gala. Diam-diam lelaki yang menjadi suaminya itu mendengar detail tentang Yuda yang di bicarakan Ibunya."Anu, Mas. Itu hanya masa lalu saja. Saya akan jelaskan.""Baik, aku mendengarkan," kata Gala."Yuda itu guru olahraga, Mas. Dia guru yang baru saja diangkat menjadi pegawai negeri. Kami mengajar di yayasan yang sama. Bedanya saya hanya guru honor sekolah menengah pertama dan dia pegawai negeri Sekolah Menengah Atas."Gala tersenyum tipis saat Maya menjelaskan. Istrinya ini sangat polos."Saya yakin kamu wanita yang baik dan amanah. Kamu pasti menjaga komitmen dalam pernikahan. Itu hanya masa lalu kamu. Saya percaya padamu," kata Gala.Lelaki itu berniat kembali untuk rebahan. Maya dengan sigap membantunya."Terima kasih, Mas. Terima kasih sudah memahami kondisi saya. Istirahatlah dulu."Maya menyelimuti kembali suaminya. Gala melirik ke bawah dan hanya melihat tikar dengan kain panjang yang menjadi

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 7

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 7.**"Mana May cincin kamu itu?" tanya Ibunya.Maya kaget saat Ibunya berkata demikian. Bisa-bisanya saat suaminya sakit, Ibunya malah bertanya masalah cincin."Maksud Ibu?""Tisa cerita kalau dia ngasih kamu cincin waktu akad seadanya di kantor balai desa," kata Farida menunjuk Gala yang sedang di rawat dan infus membelenggu tangannya."Iya, Mas Gala memang memberikan cincin itu, Bu. Tapi, itu mahar pernikahanku. Mas Gala juga bilang kalau cincin itu warisan keluarganya jadi itu milik Ibunya yang juga dulu di berikan ayahnya Mas Gala untuk Ibunya. Warisan turun temurun, Bu," sahut Maya supaya Farida mengerti."Mahar kan bisa di jual, May. Lagian masa Ibu gak dapat apa-apa!" kata Farida menunjuk wajah Maya."Bu, tolong jangan jual. Ini amanah dari Mas Gala meskipun sudah jadi milik saya tetapi saya gak bisa jual.""Terus kamu tinggal di sini gratis. Kamu pikir biaya membesarkan kamu berapa, ha! Ibu gak bisa May kalau gak dapat sepeserpun.

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 6

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 6.**"Kamu mau bayar pake apa? Ha. Mampu kamu memberi 50 juta bahkan lebih seperti juragan Harsa!" kata Farida menunjuk Gala.Suara Farida keras menunjukkan kekesalannya tak terima dengan apa yang terjadi."Bu, sudah ini musibah. Maya juga sudah menikah. Mau bagaimana lagi," kata Bapak menyela."Kamu May, memang bo--doh. Di mana harga diri kamu. Apa yang dia kasih ke kamu!"Farida tak berhenti merasa kecewa. Dia merasa di khianati. Padahal dulunya berpikir akan mendapat hantaran banyak dari anak perempuannya. Tapi sekarang zonk. Maya justru hanya menikah seadanya tanpa pesta maupun resepsi.Tiba-tiba tubuh Gala gemetar. Dia menjatuhkan kepalanya di pundak sang istri. Matanya tertutup, Gala menggigil.Dalam keadaan seperti itu, Farida masih saja mengomel, tak terima dengan apa yang terjadi pada Maya. Dia masih punya impian menikahkan Maya dengan juragan yang bisa memberinya 50 juta tanpa harus bekerja keras."Mas ... kamu kenapa? Mas?" tany

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 5

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 5**Saat Gala memegang lembut tangan Maya. Wanita itu speechless, dia sangat jarang berdekatan dengan lelaki.Namun, Maya sebenarnya menyukai seorang lelaki biasa tetapi berakhir di tolak. Ibu sang lelaki itu juga gak suka dengan Maya.Sekarang, tiada angin dan hujan. Maya malah sudah jadi seorang istri. Dia sudah punya suami yang kini ada di sampingnya.Maya merasa bisa mengurangi sedikit kegugupan dalam dirinya. Rasa takutnya berkurang setengah, dulu dia menghadapi Ibunya sendiri jika marah sekarang ada Gala rasanya dia lebih tenang."Kita hadapi bersama," kata Gala.Maya hanya menganggukkan kepalanya. Dia dan Gala berjalan perlahan. Kondisi Gala juga masih kurang fit. Dia hampir mati ketabrak, seharusnya di rawat intens malah menghadapi kemarahan warga karena fitnah."Akhirnya kamu pulang juga. Kenapa lama sekali!" kata Farida, Ibunya itu sudah berkacak pinggang menyambut mereka."Bu, jangan ribut-ribut. Malu sama tetangga. Bicara di da

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 4

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 4**Saat mereka baru sampai ke kontrakan Gala. Lelaki itu menyuruh duduk lebih dulu. Dia akan membereskan barang-barangnya. Pemilik kontrakan tak mengizinkannya lagi tinggal di sini.Maya dan Leo duduk di lantai sembari menunggu Gala. Maya menjadikan sandalnya sebagai alas duduk sedangkan Leo hanya berdiri saja."Dek, duduk di sini," kata Gala memberikan kursi plastik ke istrinya.Maya mengambilnya dan duduk menunggu. Leo mencibir karena kursinya hanya satu."Kok cuma satu. Mana untuk dudukku!" kata Leo. Gala hanya menepuk pundak adik iparnya."Sini ..." Maya membagi kursinya untuk adiknya duduk. Pemuda Eman belas tahun itu menggeleng tak mau."Gak lah. Aku berdiri aja," katanya."Kak, aku mau tanya, kok bisa kamu pacaran sama lelaki kayak dia. Kamu sering main ke mari. Lihat tempat tinggalnya aja begini," kata Leo mendekati kakaknya berbisik."Semua salah paham. Semua fitnah. Dijelaskan juga kamu gak akan percaya.""Loh, kok bisa. Kamu ta

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 3

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 3**Mata Maya berkaca kaca saat Ibunya me-na-mpar keras wajahnya. Gala tak terima istrinya di perlakukan kasar."Apaan ini. Jangan sakiti dia!" kata Gala."Oh, ini suami kamu itu, May. Bapak! Ibu gak setuju Maya menikah dengan lelaki urakan begini. Di mana pikiran Bapak! Mikir gak sih ngasih anak ke orang macam ini!" kata Ibunya garang."Sabar, Bu. Malu sama Pak Kades, malu sama warga sini. Kita udah salah jangan bikin rusuh lagi," kata Bapak dengan suara pelan. Dia juga menenangkan istrinya supaya jangan terlalu bar-bar."Gak bisa, Pak! Gak bisa ... Ibu malu. Malu punya anak gak tahu di-ri kayak Kamaya. Pacaran sama lelaki gak ada masa depan. Mau taruh di mana muka Ibu! Huhuhu ..."Wanita paruh baya itu memukul dadanya. Dia menangis-nangis meraung di depan Pak Kades, tokoh agama dan masyarakat setempat.Pak Hasan, Bapaknya Maya sangat malu dengan kelakuan istrinya. Sudahlah anaknya di kawinkan karena paksaan warga dan membuatnya malu seka

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 2

    SUAMIKU YANG DI HINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN Bag 2**Saat Gala memberikan kotak cincin ke Bapak. Pria paruh baya itu tak percaya. Dari mana be-ga-jul, urakan bisa punya sesuatu yang berharga untuk di berikan ke anaknya. Jangan-jangan dia mencuri."Dari mana kamu dapat ini, Ha! Apa kamu men-curi. Dasar gak punya moral kamu. Demi menikahi anak saya kamu mencuri!" hardik Bapak tajam."Wah, bagus banget. Seperti ada permata beneran di cincin ini," kata Tisa takjub merebutnya.Dengan cepat Gala segera mengambilnya, dia merebut itu secara kasar."Ini untuk calon istriku. Ini milikku dan aku tidak mencuri.""Terus kamu dapat dari mana, ha!" sentak Bapak tak terima. Mana mungkin mahar buat anaknya sesuatu yang haram, apalagi hasil curian."Ini punya almarhum Ibuku. Ini sesuatu yang sangat berharga untukku. Warisan keluargaku secara turun temurun dan akan di berikan ke calon istriku." Gala berkata tenang."Halah, paling juga imitasi. Banyak barang tiruan sekarang. Kalian percaya preman uraka

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 1

    SUAMIKU YANG DI HINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN.**"Gak sangka, Maya ... Kamaya .... Bapak gak sangka begini kelakuan kamu!""Enggak, Pak. Maya bisa jelaskan.""Apalagi yang bisa kamu jelaskan. Apa, Ha! Huhuhu ...."Lelaki paruh baya yang awalnya mendelik hingga bola mata nyaris keluar itu tiba tiba luruh. Dia jatuh terduduk bersandar di tembok yang penuh dengan segala tulisan dan coretan di dinding."Kawinkan aja ni berdua. Perempuan pake jilbab kok mendatangi lelaki preman. Di mana harga diri kamu!" sahut seorang wanita yang tak lain warga di sekitaran."Astaga, Mbak. Gak sangka aku kamu begini. Malu, Mbak. Kamu kuliahan tapi kelakuan begini. Apa kamu sengaja jual diri supaya bisa bayar kuliah!""Enggak seperti itu, Tisa."Kamaya berusaha menjelaskan ke Bapaknya kalau semua ini salah paham.Sang lelaki yang di Katai mereka preman tak luput dari amukan warga. Dia hendak di keroyok dan di pukuli."Jangan sentuh dia. Tolong. Jangan sentuh. Dia sedang sakit."Kamaya berlari ke kerumunan

DMCA.com Protection Status