Share

Bab 2

Author: AirinNash
last update Last Updated: 2024-12-13 13:46:52

SUAMIKU YANG DI HINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN Bag 2

**

Saat Gala memberikan kotak cincin ke Bapak. Pria paruh baya itu tak percaya. Dari mana be-ga-jul, urakan bisa punya sesuatu yang berharga untuk di berikan ke anaknya. Jangan-jangan dia mencuri.

"Dari mana kamu dapat ini, Ha! Apa kamu men-curi. Dasar gak punya moral kamu. Demi menikahi anak saya kamu mencuri!" hardik Bapak tajam.

"Wah, bagus banget. Seperti ada permata beneran di cincin ini," kata Tisa takjub merebutnya.

Dengan cepat Gala segera mengambilnya, dia merebut itu secara kasar.

"Ini untuk calon istriku. Ini milikku dan aku tidak mencuri."

"Terus kamu dapat dari mana, ha!" sentak Bapak tak terima. Mana mungkin mahar buat anaknya sesuatu yang haram, apalagi hasil curian.

"Ini punya almarhum Ibuku. Ini sesuatu yang sangat berharga untukku. Warisan keluargaku secara turun temurun dan akan di berikan ke calon istriku." Gala berkata tenang.

"Halah, paling juga imitasi. Banyak barang tiruan sekarang. Kalian percaya preman urakan kayak dia punya sesuatu yang berharga." Seorang warga nyeletuk.

"Benar juga, Pak. Udahlah, memang Mbak Kamaya cocok sama dia. Sama sama selevel. Nikahkan saja mereka, Pak," sahut Tisa ke Bapaknya.

"Kamu bukannya membela tapi malah menyudutkan!" sergah Bapak ke Tisa. Gadis itu mendumel saat Bapak justru memarahi dia.

Dari dulu Tisa memang tak akur dengan Kamaya. Mereka seperti bukan saudara. Kamaya terus terusan mengalah untuk adiknya.

"Maya, kamu mau menikahi le-la-ki gak jelas begini?" tanya Bapak.

Maya menatap sekitar, semua orang dengan garang menghakiminya. Mau bagaimana lagi. Dia sudah basah dan kejebur lumpur, otomatis buat membersihkan semuanya juga butuh waktu. Mereka tak akan percaya apa yang sebenarnya terjadi.

"Iya, Pak. Maya bersedia."

Tak berselang lama, rumah kontrakan Gala semakin ramai. Pak Kades, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga sudah datang. Mereka akhirnya di bawa ke balai desa.

Bapak yang memang ayah kandung Maya menjadi wali nikah putrinya. Asalkan sah saja lebih dulu, mereka menikah secara agama.

Dengan tarikan nafas, Gala membacakan akad pernikahan yang sangat sakral itu dan para saksi mengatakan sah.

Derai air mata mengiringi Bapak melepaskan Kamaya, putrinya menjadi istri Gala. Bapak tak sangka kalau kejadian ini terjadi begitu cepat.

"Alhamdulillah. Sekarang kalian resmi menjadi suami istri. Pengantin lelaki bisa memasangkan cincin ke pengantin wanita. Serta pengantin wanita mencium tangan suaminya," kata tokoh agama yang memang berdomisili di kampung itu.

Dengan jantung yang berdegup kencang, Gala memasangkan cincin warisan ibunya ke tangan Maya. Pria itu tak sangka kalau Maya sudah resmi menjadi istrinya.

Kamaya pun melirik Gala saat cincin itu sudah tersemat di jarinya. Sesuai arahan, gadis itu mencium tangan Gala yang sudah resmi jadi suaminya. Maya tak sangka cincin indah ini bisa di pakainya dan entah bagaimana nasib rumah tangganya nanti.

"Pernikahan kalian memang di awali dengan hal buruk. Tapi, kita tak bisa menghakimi sepihak. Daripada kalian pacaran dan menambah maksiat lebih baik menikah yang sah. Nak Gala setelah punya istri kamu harus lebih giat bekerja. Bekerja yang halal dan membahagiakan istri."

Gala dan Maya saling pandang. Rupanya memang mereka semua termakan fitnah. Para warga menganggap Gala dan Maya pacaran dan sering berbuat maksiat.

Bapak sendiri tak bisa berkata kata. Dia sangat pilu, wajahnya lesu dan tak sanggup lagi menyahut. Tisa sendiri lebih senang mengabadikan momen mereka menikah lewat kamera ponselnya.

"Mulai sekarang, kamu jangan tinggal lagi di kontrakan saya. Lebih baik kamu keluar!" kata salah satu warga di mana Gala mengontrak rumahnya.

Lelaki itu hanya diam saja tanpa menyahut. Tokoh agama melirik para warga yang sepertinya masih menghakimi.

"Mereka sudah menikah dan kalian bisa bubar. Gak baik terlalu menghakimi, mereka juga manusia yang bisa khilaf dan berdosa. Lebih baik kalian koreksi juga dosa masing-masih. Semua orang pernah berbuat salah dan mendapatkan hukuman. Semua orang juga punya hak bertaubat!" katanya.

"Hu ...!" seru sebagian warga yang masih senang menonton.

Suasana sudah cukup kondusif. Para warga juga sudah banyak yang pulang.

"Semuanya sudah selesai, Pak. Kalian bisa kembali. Ini masih pernikahan agama saja, besok atau lusa bisa di urus ke pernikahan resmi. Semoga pernikahan Kelian sakinah, mawadah warahmah," kata Kepala Desa memberi arahan.

"Terima kasih, Pak," sahut Bapaknya Maya masih dengan wajah lesu.

Mereka berniat meninggalkan Kantor Kepala Desa. Tiba tiba, seorang wanita paruh baya beserta anak laki-laki berusia 16 tahun muncul.

Plak!

Wanita itu dengan mata menyala akibat marah langsung mendaratkan amarahnya ke wajah Kamaya.

Maya memegang pipinya yang terasa sakit. Dia tak sangka dengan kemarahan wanita di depannya ini.

"Anak gak tahu diun-tung kamu, May. Sudah banyak aku berkorban untukmu malah kamu menikah sama preman. Di mana o-tak kamu!"

"Bu, maafkan Maya," kata Maya terisak berharap Ibunya memaafkannya.

**

Related chapters

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 3

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 3**Mata Maya berkaca kaca saat Ibunya me-na-mpar keras wajahnya. Gala tak terima istrinya di perlakukan kasar."Apaan ini. Jangan sakiti dia!" kata Gala."Oh, ini suami kamu itu, May. Bapak! Ibu gak setuju Maya menikah dengan lelaki urakan begini. Di mana pikiran Bapak! Mikir gak sih ngasih anak ke orang macam ini!" kata Ibunya garang."Sabar, Bu. Malu sama Pak Kades, malu sama warga sini. Kita udah salah jangan bikin rusuh lagi," kata Bapak dengan suara pelan. Dia juga menenangkan istrinya supaya jangan terlalu bar-bar."Gak bisa, Pak! Gak bisa ... Ibu malu. Malu punya anak gak tahu di-ri kayak Kamaya. Pacaran sama lelaki gak ada masa depan. Mau taruh di mana muka Ibu! Huhuhu ..."Wanita paruh baya itu memukul dadanya. Dia menangis-nangis meraung di depan Pak Kades, tokoh agama dan masyarakat setempat.Pak Hasan, Bapaknya Maya sangat malu dengan kelakuan istrinya. Sudahlah anaknya di kawinkan karena paksaan warga dan membuatnya malu seka

    Last Updated : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 4

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 4**Saat mereka baru sampai ke kontrakan Gala. Lelaki itu menyuruh duduk lebih dulu. Dia akan membereskan barang-barangnya. Pemilik kontrakan tak mengizinkannya lagi tinggal di sini.Maya dan Leo duduk di lantai sembari menunggu Gala. Maya menjadikan sandalnya sebagai alas duduk sedangkan Leo hanya berdiri saja."Dek, duduk di sini," kata Gala memberikan kursi plastik ke istrinya.Maya mengambilnya dan duduk menunggu. Leo mencibir karena kursinya hanya satu."Kok cuma satu. Mana untuk dudukku!" kata Leo. Gala hanya menepuk pundak adik iparnya."Sini ..." Maya membagi kursinya untuk adiknya duduk. Pemuda Eman belas tahun itu menggeleng tak mau."Gak lah. Aku berdiri aja," katanya."Kak, aku mau tanya, kok bisa kamu pacaran sama lelaki kayak dia. Kamu sering main ke mari. Lihat tempat tinggalnya aja begini," kata Leo mendekati kakaknya berbisik."Semua salah paham. Semua fitnah. Dijelaskan juga kamu gak akan percaya.""Loh, kok bisa. Kamu ta

    Last Updated : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 5

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 5**Saat Gala memegang lembut tangan Maya. Wanita itu speechless, dia sangat jarang berdekatan dengan lelaki.Namun, Maya sebenarnya menyukai seorang lelaki biasa tetapi berakhir di tolak. Ibu sang lelaki itu juga gak suka dengan Maya.Sekarang, tiada angin dan hujan. Maya malah sudah jadi seorang istri. Dia sudah punya suami yang kini ada di sampingnya.Maya merasa bisa mengurangi sedikit kegugupan dalam dirinya. Rasa takutnya berkurang setengah, dulu dia menghadapi Ibunya sendiri jika marah sekarang ada Gala rasanya dia lebih tenang."Kita hadapi bersama," kata Gala.Maya hanya menganggukkan kepalanya. Dia dan Gala berjalan perlahan. Kondisi Gala juga masih kurang fit. Dia hampir mati ketabrak, seharusnya di rawat intens malah menghadapi kemarahan warga karena fitnah."Akhirnya kamu pulang juga. Kenapa lama sekali!" kata Farida, Ibunya itu sudah berkacak pinggang menyambut mereka."Bu, jangan ribut-ribut. Malu sama tetangga. Bicara di da

    Last Updated : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 6

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 6.**"Kamu mau bayar pake apa? Ha. Mampu kamu memberi 50 juta bahkan lebih seperti juragan Harsa!" kata Farida menunjuk Gala.Suara Farida keras menunjukkan kekesalannya tak terima dengan apa yang terjadi."Bu, sudah ini musibah. Maya juga sudah menikah. Mau bagaimana lagi," kata Bapak menyela."Kamu May, memang bo--doh. Di mana harga diri kamu. Apa yang dia kasih ke kamu!"Farida tak berhenti merasa kecewa. Dia merasa di khianati. Padahal dulunya berpikir akan mendapat hantaran banyak dari anak perempuannya. Tapi sekarang zonk. Maya justru hanya menikah seadanya tanpa pesta maupun resepsi.Tiba-tiba tubuh Gala gemetar. Dia menjatuhkan kepalanya di pundak sang istri. Matanya tertutup, Gala menggigil.Dalam keadaan seperti itu, Farida masih saja mengomel, tak terima dengan apa yang terjadi pada Maya. Dia masih punya impian menikahkan Maya dengan juragan yang bisa memberinya 50 juta tanpa harus bekerja keras."Mas ... kamu kenapa? Mas?" tany

    Last Updated : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 7

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 7.**"Mana May cincin kamu itu?" tanya Ibunya.Maya kaget saat Ibunya berkata demikian. Bisa-bisanya saat suaminya sakit, Ibunya malah bertanya masalah cincin."Maksud Ibu?""Tisa cerita kalau dia ngasih kamu cincin waktu akad seadanya di kantor balai desa," kata Farida menunjuk Gala yang sedang di rawat dan infus membelenggu tangannya."Iya, Mas Gala memang memberikan cincin itu, Bu. Tapi, itu mahar pernikahanku. Mas Gala juga bilang kalau cincin itu warisan keluarganya jadi itu milik Ibunya yang juga dulu di berikan ayahnya Mas Gala untuk Ibunya. Warisan turun temurun, Bu," sahut Maya supaya Farida mengerti."Mahar kan bisa di jual, May. Lagian masa Ibu gak dapat apa-apa!" kata Farida menunjuk wajah Maya."Bu, tolong jangan jual. Ini amanah dari Mas Gala meskipun sudah jadi milik saya tetapi saya gak bisa jual.""Terus kamu tinggal di sini gratis. Kamu pikir biaya membesarkan kamu berapa, ha! Ibu gak bisa May kalau gak dapat sepeserpun.

    Last Updated : 2024-12-13
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 8

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 8.**Maya bingung mau menjawab apa ke Gala. Diam-diam lelaki yang menjadi suaminya itu mendengar detail tentang Yuda yang di bicarakan Ibunya."Anu, Mas. Itu hanya masa lalu saja. Saya akan jelaskan.""Baik, aku mendengarkan," kata Gala."Yuda itu guru olahraga, Mas. Dia guru yang baru saja diangkat menjadi pegawai negeri. Kami mengajar di yayasan yang sama. Bedanya saya hanya guru honor sekolah menengah pertama dan dia pegawai negeri Sekolah Menengah Atas."Gala tersenyum tipis saat Maya menjelaskan. Istrinya ini sangat polos."Saya yakin kamu wanita yang baik dan amanah. Kamu pasti menjaga komitmen dalam pernikahan. Itu hanya masa lalu kamu. Saya percaya padamu," kata Gala.Lelaki itu berniat kembali untuk rebahan. Maya dengan sigap membantunya."Terima kasih, Mas. Terima kasih sudah memahami kondisi saya. Istirahatlah dulu."Maya menyelimuti kembali suaminya. Gala melirik ke bawah dan hanya melihat tikar dengan kain panjang yang menjadi

    Last Updated : 2025-01-01
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 9

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 9.**Gala berkata tenang ke mertuanya kalau akan segera menghubungi keluarganya. Dia pun pamit hendak masuk kamar."Saya permisi mau telepon sebentar," kata Gala."Oh, silahkan, Nak," jawab Bapak.Farida hanya mencibir dan aura tak sukanya kelihatan jelas. Gala berlalu dari mereka, sementara Maya mengikuti sang suami masuk ke kamar.Di dalam kamar, Gala mengambil gawainya, memilih dan melihat kontak yang akan di hubungi."Mas, kamu yakin keluargamu akan datang?" tanya Maya."Iya," kata Gala mengulas senyum."Besok, Mas?" tanya Maya lagi."Iya, semoga besok bisa ke sini?"Maya hanya menganggukkan kepalanya, dia sedikit gugup jika mertuanya akan datang ke sini. Sepertinya Maya harus mempersiapkan diri."Mas, aku tunggu di luar ya buat makan bersama," kata Maya."Iya, Mas akan menghubungi teman dulu. Nanti di kabari kapan mereka datang," kata Gala."Iya, Mas."Kamaya keluar dari kamarnya membiarkan Gala menghubungi temannya. Gala pun menghubu

    Last Updated : 2025-01-04
  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 10

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 10.**"May, sebaiknya kamu tidur diatas. Biar saya yang di bawah," kata Gala saat sudah malam hari.Tempat tidur yang cuma muat untuk satu orang membuat Gala gak enak hati. Maya memaksa agar dia saja tidur diatas. Sementara sudah hampir lima hari dia terus tidur di atas dan Maya di bawah dengan beralaskan tikar dan kain panjang."Kamu lagi sakit, Mas. Baru saja pemulihan. Kondisi kesehatan kamu lebih penting. Kalau sakit lagi gimana?""Tapi, Mas kasihan sama Maya. Gimana kalau kasurnya taruh saja di bawah untuk kamu tidur, May,""Jangan, Mas. Kasurnya sudah banyak yang bolong. Biar aja begitu.""Kenapa gak beli yang baru saja, May? Kasihan kamu," jawab Gala.Kalau dipikir-pikir kasurnya emang tipis sekali dan kok bisa Maya nyaman tidur di sini. Sedangkan di rumah kontrakan Gala tempo hari sudah disediakan kasur sebelumnya makanya dia nyaman di sana.Maya menghela napas panjang saat pertanyaan dari Gala muncul. Dia memiringkan badannya dan

    Last Updated : 2025-01-06

Latest chapter

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 20B

    “Saya ucapkan terima kasih atas bantuannya tadi, tapi jangan berpikir bahwa hal ini mengubah apapun,” kata Bu Retno dengan dingin. "Kamu tetap tidak cocok untuk Yuda. Dia akan segera menikah dengan wanita pilihanku, seorang PNS juga. Kamu tidak punya tempat di hidupnya."Maya terdiam, hatinya seolah dicubit oleh kata-kata itu. Meski ia sudah menduganya, mendengar langsung dari mulut Bu Retno membuat semuanya terasa lebih nyata. Bagaimanapun, ia tidak bisa memaksakan perasaannya pada Yuda, apalagi jika keluarga Yuda menolaknya begitu keras.Kenapa ada manusia sampai bisa begitu meremehkan orang lain. Maya bersyukur di situasi ini dia sudah punya suami."Saya mengerti, Bu, Ibu tahu kalau saya juga sudah menikah," jawab Maya pelan. Tak ada gunanya membela diri atau memperpanjang perdebatan. Semua sudah jelas. Yuda akan segera menikah, dan bukan dengan dirinya. Kehidupan kini sudah berbeda. Maya juga sudah ikhlas dia tak bisa bersama Yuda. Tapi, kenapa hubungan ini malah di perburuk."Oh

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 20A

    SUAMIKU YANG DIHIN4 BUKAN PR3MAN SEMB4RANGAN 20.Maya meraih dompet itu dengan tangan gemetar. Sejenak, ia terpaku melihat dompet yang tadinya ada di tangan copet kini berada di genggamannya. Suara riuh kejar-kejaran di belakangnya semakin menjauh ketika si copet lari kencang dikejar warga. Maya menarik napas lega. Setidaknya, ia berhasil mendapatkan dompet itu kembali.Ia segera berbalik dan mencari pemilik dompet tersebut. Di keramaian pasar yang sibuk, mata Maya tertumbuk pada seorang wanita paruh baya yang tampak gelisah. Wanita itu tampak cemas, sesekali meraba-raba tas di pinggangnya, seolah memastikan sesuatu. Maya mendekat dengan langkah cepat, hati-hati agar tidak terjatuh di jalanan berbatu.“Bu, ini dompetnya, kan?” Maya menyodorkan dompet itu kepada wanita tersebut.Wanita itu mengangkat wajah, matanya membulat terkejut saat melihat Maya. Maya pun merasakan hal yang sama. Wajah itu terlalu familiar untuk diabaikan. Wajah yang pernah ia lihat dalam beberapa kesempatan di ru

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 19B

    "Iya," jawab Maya. "May, kalau ada uang kamu jangan terlalu boros ingat Gala harus membayar dua ratus juta lagi ke ibu. Ya udah kalau kalian memang mau beli kasur baru juga nggak masalah. Tapi ingat juga kalian punya hutang ke ibu!" kata Farida. Maya terdiam saat Ibunya berkata begitu. Apa jadinya jika Ibunya tau kalau dia ada uang banyak yang diberikan Gala kemarin. Apa Ibunya akan mengambil semuanya. Gala berpesan tak perlu mereka tahu masalah uang yang di berikannya ke Maya. "Iya, Bu. Doakan ya Mas Gala bisa segera mendapatkan uang untuk memberikan Ibu 200 juta lagi," kata Maya. Farida hanya mencibir saja dan Tisa sedikit kesal. Dia juga di tuntut Ibu untuk memberikan uang seratus juta untuk lamaran. Tisa bingung bagaimana meminta ke Doni uang banyak begitu. "Mbak, makasih ya. Bang Gala dan kamu udah belanjain aku. Sayang sama kamu," kata Leo senang. Dia bisa mendapatkan peralatan sekolah dan semua serba baru. Maya hanya mengangguk saja dan membuat Tisa semakin kesal saja pad

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 19A

    SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN 19.**Gala sedikit kesal ketika ada panggilan dari Bojes. Ada apa anak buahnya menghubunginya? Mungkin ada sesuatu hal yang penting. Kalau tidak, tidak mungkin Bojes menghubunginya malam-malam."Dek May. Saya angkat dulu telepon ya," kata Gala."Iya, Mas," ucap Maya.Gala pun menekan tombol hijau dan terhubunglah dengan anak buahnya. Kira-kira informasi apa yang akan diberikannya ke Gala."Halo," kata Gala setelah tersambung."Bang, halo Bang ... gawat, gawat, Bang," katanya."Kenapa? Gawat kenapa?" tanya Gala."Ada kerusuhan di pasar, Bang. Geng Kelewang nyerang, Bang!" kata Bojes."Apa ... kok bisa kalian gak jaga keamanan. Dia nyerang gimana?!" tanya Gala sedikit marah.Maya terheran ketika ekspresi suaminya seperti itu. Mungkin sedang ada masalah."Jaga, Bang. Elu ke sini dah bang. Kami juga udah habis-habisan buat perhitungan!" katanya."Ya udah gue datang.""Salah satu anak buahnya kita Sandra juga, Bang," kata Bojes."Elu hajar dia?

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 18B

    "Sudah ku bilang. Jangan mabok! Jangan pake barang haram. Lihat si emprit gara-gara mabok dan pake n4rkoba, dia di tangkap Polisi. Kita gak perlu membawa itu di sini!" kata Maulana marah ke anggotanya. Ternyata dia adalah bos mereka. Mereka semua patuh pada Maulana. Gala hanya menceritakan masalahnya ke Maulana saja. Dan Maulana memperkenalkan Gala sebagai teman dan saudaranya ke para anak buahnya. Gala bergaul dengan mereka untuk misi tertentu. Maulana tahu, dia mau membantu. Penampilan Gala pun mulai berubah sama seperti mereka. Dia juga ikut aktif dalam kegiatan swiping dan keamanan. Anggota mereka banyak juga yang jadi tukang parkir, menjaga keamanan warga di pasar. Ternyata pasar juga ada kelompoknya. Ada Kelompok Maulana dan kelompok musuhnya. Maulana tak mentarif uang ke pedagang. Mereka memberikan seikhlasnya. Maulana juga ramah ke mereka. Mereka biasanya sewa tempat juga seadanya. Beberapa ruko besar di pasar juga harus kelompok Maulana jaga dari gangguan, contohnya kebaka

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 18A

    SUAMIKU YANG DIHIN4 BUKAN PR3MAN SEMB4RANGAN 18.**"Mas, apa yang membuat resah hatimu. Kamu bisa berbagi denganku," kata Maya.Gala terlihat gusar. Mimpi itu sama seperti yang dia alami. Di pandangnya lagi Maya yang sibuk mengambilkan air minum untuknya. Air di nakas yang tertutup di berikan ke Gala. "Minum dulu, Mas," kata Gala. Gala mengambilnya dan meminumnya. Dia merasa lebih tenang setelah melihat Maya. Entah kenapa sikap lembut Maya membuat Gala begitu bahagia. Dia merasa di perlakukan dengan baik dan sepenuh hati. Jika dengan penampilan urakan, gak punya uang, Maya bisa sangat menghormatinya. Gala sangat bahagia berada di dekatnya. "Terima kasih ya, Dek May." Gala menghela napas panjang. Dia menatap wajah Maya lagi. Kasihan juga membangunkan istrinya. "May, Mas punya masa lalu yang cukup kelam. Tak bisa Mas lupakan. Sakit rasanya." Gala terlihat sedih mengatakan itu. Hatinya sakit mengingat hal itu. "Mas, jika aku bisa jadi pendengar mu. Aku akan mendengarkan. Mulutku

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 17B

    "Kamu tau nggak tadi keluarganya Gala datang kemari. Ibu pikir cuma datang-datang begitu aja. Nggak bawa apa-apa. Ternyata dia bawa uang 100 juta untuk memperistri Maya seutuhnya. Ya mana Ibu mau!" kata Farida."Maksudnya, Bu? Ibu nolak uang 100 juta yang diberikan keluarga Bang Gala?" tanya Tisa."Ya enggaklah. Cuman Ibu minta lagi kekurangannya 200 juta, mungkin Ibu bersedia cuma di kasih 100 juta. Ibu udah malu, jadi mereka harus bayar rasa malu Ibu!"Tisa menelan ludah mendengar Ibunya berkata begitu."Dari mana Bang Gala dapat uang, Bu?" tanyanya lagi."Dari jual kebonnya di kampung yang Ibu tau," kata Ibunya.Beberapa saat mereka terdiam dan larut dalam pikiran masing-masing. Tisa sedikit ragu apakah memberi mahar 40 juta ibunya akan terima ataukah meminta lebih. Jujur saja kalau meminta lebih mereka nggak punya uang."Doni, kamu harus berusaha keras ya memberikan yang terbaik untuk Tisa. Kamu tahu kan maksud ibu," kata Farida tersenyum dan masuk saja ke dalam rumah.Sebentar la

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 17A

    SUAMIKU YANG DIHIN4 BUKAN PR3MAN SEMB4RANGAN 17.**"Dari mana kalian?" tanya Farida mengintrogasi.Matanya teralih ke belanjaan yang di pegang Maya dan Leo. Leo segera menghampiri Ibunya."Wah, mantap, Bu. Bang Gala traktir kita semua ini," kata Leo dengan senang.Farida mencibir dan menaikkan wajahnya tak senang. Dia hendak masuk ke rumah tetapi sebuah mobil yang datang ke rumahnya menghentikannya.Dua orang turun dari mobil merk X tersebut. Mata Farida melebar, dia merasa senang dan segera menyambut kedatangan keduanya."Ya ampun yang udah di tungguin akhirnya datang. Nak, Doni. Makasih mau mampir dan mengantar Tisa," katanya."Iya, Bu. Udah lama juga aku gak mampir ya," kata Doni.Lelaki yang dipuji-puji Farida itu tersenyum. Begitu pula Tisa yang sangat bangga ketika calon suaminya mendapat perhatian khusus dari ibunya. yang dibutuhkan ibunya hanya uang jadi Tisa harus menampilkan kemewahan dan sesuatu yang membuat Ibunya senang."Iya, Bu. Mas Doni ini baik banget loh. Padahal di

  • SUAMIKU YANG DIHINA BUKAN PREMAN SEMBARANGAN    Bab 16B

    Selanjutnya mereka pergi ke Mall. Mereka jalan-jalan di sana. Semua menikmati sambil belanja-belanja. Maya mengatakan ke adiknya tak masalah membeli tas sekolah, sepatu, buku dan baju sekolah. Tentu Leo sangat senang. Bapak dan Ibu Gala juga di traktir Maya belanja. Begitupun Leo dan Bojes."Dek, May. Kamu sangat baik. Kamu masih sempat berbagi. Padahal uang itu pure untukmu," kata Gala saat mereka jalan bersama."Gak apa, Mas. Lagian, aku makasih Mas udah mau memberikan dan percaya padaku," kata Maya."Dek May kan istrinya Mas," ucap Gala.Beberapa saat mereka saling menatap satu sama lain. Gala melihat Maya yang sangat cantik. Kulitnya yang eksotis, bibir tipis serta hidung mancung. Kecantikan khas perempuan Indonesia. Ingin Gala marah pada orang-orang yang mengatai Maya jelek, dia sangat cantik.Maya merasa malu saat Gala menatapnya. Dia hanya tersenyum sekilas. Maya menarik tangan Gala agar mereka berjalan bersama. Setelah mendapat lampu hijau, Gala memegang tangan sang istri. Sen

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status