Share

8. Tidak pulang

Part 8

Malam hari ....

"Buuu! Ibuuuu!! Aku pulaaang! Tolong buka pintunya!" teriak Mega.

Ibu langsung tergopoh keluar membukakan pintu. Gadis itu tersenyum dan melenggang masuk membawa tas belanjaan. Ia langsung duduk di kursi. Lelaki bernama Guntur itu pun mengikuti duduk di sebelah Mega.

"Jam segini kok baru pulang? Dari mana saja?" tanya ibu.

"Kan aku sudah bilang, Bu, kami habis jalan-jalan," sahut Mega dengan santuy.

Seperti biasa, Ibu langsung menyuruhku untuk membuatkan teh manis.

Rupanya Mega terkejut saat melihat ada beberapa paper bag dan makanan enak di ruang tamu. Ia mengambil salah satu cake dan langsung memakannya.

"Bu, ini punya siapa? Kok banyak banget hadiah, memangnya tadi habis ada acara?"

"Gak ada acara," sahut ibu.

"Lho terus ini?"

"Tadi ada dua orang yang datang dan ngasih hadiah buat kita," jawab ibu.

"Buat Damay, Bu," timpal bapak kemudian duduk di samping ibu.

Mata Mega terbelalak mendengar ucapan bapak. "Hadiah untuk Mbak Damay? Dari siapa? Kok bisa?"

"Kat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status