Share

34. Keributan di Markas

Part 22a

"Aku takuuuut ...."

Saga mengusap punggungnya dengan lembut, berusaha menenangkan istrinya yang masih ketakutan.

"Semuanya akan baik-baik saja. Aku di sini," jawabnya.

Damay mengangguk pelan, namun air mata masih mengalir di pipinya. "Terima kasih, Mas Saga. Kalau kau tidak datang..."

"Sstt, tidak apa-apa. Yang penting sekarang kau aman," potong Saga sambil mengecup kening istrinya dengan lembut.

"Aku yang harusnya minta maaf karena datang terlambat. Tadi ada masalah saat aku mau jemput kamu. Ya sudah, sekarang ayo kita pulang!"

Saga menggandeng tangan istrinya, berjalan menuju motor yang diparkir tak jauh dari sana.

Motor Saga melaju membelah jalanan malam. Suara deru motor memecah kesunyian.

Setibanya di rumah.

"Maaf aku membawamu ke rumah, biar kamu bisa istirahat lebih tenang," ucap Saga.

Damay hanya mengangguk, ia masih terlihat ketakutan atas kejadian tadi.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status