Share

40. Ternyata ... Bos?

Author: TrianaR
last update Last Updated: 2024-09-23 20:07:23

Part 25a

"Tapi, Mega, itu Pak Banyu! Bos kita!"

"Apa??" Mega shock mendengar penuturan suaminya, begitu pula Bu Siti yang ikut mendengarnya juga terlihat shock.

"Tidak .... itu tidak mungkin ...." lirih mega yang masih terdengar.

"Tunggu, Nak Gun, maksud Nak Guntur, si Saga itu Bos di tempat kalian kerja?" tanya Bu Siti.

"Iya, Bu, itu memang Pak Banyu, saya beberapa kali bertemu dan ikut meeting dengannya. Meski dia masuk ke kantor kalau ada hal penting saja."

"Tidak, tidak, itu tidak mungkin! Pasti mereka hanya mirip saja!" tukas Bu Siti berusaha menyangkal kenyataannya.

"Kamu ini jangan ngaco, Nak Guntur! Bukankah orang tuamu itu pemilik perusahaan tempat kalian kerja saat ini? Berarti mereka bosnya 'kan?" tanya Bu Siti lagi dengan tatapan penuh selidik.

"Eh, ibu kata siapa?"

"Lho, Mega sendiri yang bilang."

"Emmh, tidak, itu semua tidak benar, Bu. Maksudku---"

"Eheeemmm!!" Saga lan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mansyur Hajje
lanjut ka, jangan bikin penasaran terus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   41. Iri Hati

    Part 25bDi kamar mereka yang hangat, Saga dan Damay bersiap untuk tidur. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 11 malam, namun mata mereka enggan terpejam. Tirai jendela menghalangi pandangan ke luar, namun suara hujan yang lembut membuat suasana kamar semakin tenang. Di atas ranjang yang nyaman, mereka saling bertukar pandang, merasakan kebersamaan yang begitu akrab."Kenapa belum tidur, hmm?" tanya Saga dengan nada hangat.Damay menggeleng pelan. "Aku cuma bingung, kenapa kamu muncul dengan penampilan seperti ini, Mas?""Kamu tau? Saat ibu melarangku muncul di pernikahan Mega, seharian itu, aku hanya bisa melihatmu dari jauh. Kamu sibuk sekali dan aku gak bisa berbuat apa-apa untuk membantumu. Makanya aku datang sekalian ingin langsung membawamu pergi dari rumah ini. Aku hanya gak ingin kamu terus-terusan direndahkan cuma gara-gara penampilanku yang seperti berandalan.""Tapi kamu sukses membuat mereka shock!" ujar Damay seraya terta

    Last Updated : 2024-09-24
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   42. Salah Sangka

    Part 26Bu Siti menyikut lengan putrinya yang bersikap kekanakan. Mereka masuk ke dalam rumah, Mega makin dibuat kagum dengan desain interiornya yang mewah, elegan dan tak membosankan.“Wah, rumahnya bagus sekali, Mas!” Mega berseru, matanya berbinar-binar. “Aku mau tinggal di sini juga!”Damay dan Saga saling berpandangan, merasa sedikit canggung. "Tapi ini rumah kami. Kamu kan juga sudah punya keluarga sendiri," sahut Saga.Mega menunduk, memandangi lantai marmer yang mengkilap. “Iya, tapi rumah bapak kan tidak sebesar ini. Di sini aku merasa lebih nyaman. Aku ingin tinggal di sini, Mas Saga. Rasanya di rumah kalian lebih menyenangkan. Boleh kan, Mas, Mbak?"“Tidak bisa, Mega!” suara Pak Taryo terdengar tegas. “Kakakmu sudah punya keluarga sendiri. Kamu juga sudah punya keluarga sendiri, Kamu tidak bisa tinggal di sini. Harusnya kamu bisa menghargai perasaan suami dan juga kakakmu."“Tapi, Pak…” Mega mencoba berargume

    Last Updated : 2024-09-24
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   43. Aku Mulai Jatuh Cinta Padamu

    Part 26bDamay tersenyum. "Aku tahu, hidup sama kamu pasti gak bakal kekurangan uang. Tapi aku juga ingin produktif dan memanfaatkan waktuku sebaik mungkin.""Baiklah, aku hargai keputusanmu. Tapi kamu jangan sampai kelelahan ya.""Terima kasih ya, Mas.""Seperti biasa, aku akan mengantar jemput kamu."Damay mengangguk. "Baik, Mas."Mereka baru saja menyelesaikan makan malamnya. Setelahnya, duduk bersama di ruang TV. Baru kali ini Damay punya waktu untuk bersantai. Di depan televisi 40 inch, ia bolak-balik mengganti channel."Kamu sedang cari channel apa? Pengen nonton apa?""Pengin nonton film horor, Mas, katanya ada film horor baru yang bagus lagi viral.""Apakah kamu yakin, mau nonton film horor? Gak takut?" Damay menggeleng pelan. "Kata temen filmnya seru banget.""Baiklah. Sebenarnya, kalau aku lebih suka film komedi atau aksi." Saga bertanya sembari mengangkat alisnya.

    Last Updated : 2024-09-24
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   44. Gagal Rencana

    Part 27aSuara kicauan burung mewarnai pagi hari. Damay dan Saga sudah siap beraktivitas seperti biasa lagi. Gara-gara semalam membuat rasa canggung luar biasa diantara mereka."Mau diantar pakai motor atau mobil?" tanya Saga."Motor saja, Mas.""Okey. Udah siap semuanya? Gak ada yang ketinggalan?""Udah siap, Mas, gak ada yang ketinggalan kok.""Ya sudah ayo kita berangkat!"Damay mengangguk. Saga memakaikan helm itu ke istrinya dan tersenyum."Kenapa kamu selalu menunduk begitu?""Eh, aku gak apa-apa, Mas."Saga tertawa kecil. "Gak usah malu-malu begitu. Kamu cantik!" pujinya yang makin membuat Damay makin tersipu."Nanti sore pulang seperti biasa kan?""Iya, Mas, kalau gak ada lembur pulang seperti biasa. Tapi kadang ada lembur dadakan, jadi aku juga gak bisa pastikan.""Hmm, okey. Ya sudah, ayo naik!"Damay naik ke boncengan motornya. "Pegangan

    Last Updated : 2024-09-25
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   45. Sebuah Syarat

    Part 27bNova menepuk dahinya pelan. "Ya elah ini anak, mau dikasih kehidupan enak dan layak kok gak mau! Nih lihat foto Saga yang terbaru!" Nova menunjukkan foto-foto di ponselnya yang menampilkan wajah Saga yang dipotret diam-diam dari jarak tertentu oleh anak buahnya itu."Wow!" Mata Selina membulat melihat foto-foto Saga yang tengah menaiki motornya."Kok fotonya beda, gak seperti yang tante tunjukkin waktu itu? Yang ini terlihat lebih macho dan tampan.""Ini foto terbarunya, Lin."Selina mengangguk. "Ceritakan sedikit tentang Saga dan istrinya itu, Tante. Kenapa mereka bisa menikah, kata Tante mereka kepergok berbuat mesum?""Iya, itu benar.""Apa istrinya Saga sudah hamil?""Hmmm sepertinya sih belum hamil."Selina terdiam sejenak, lalu tiba-tiba tersemyum."Bagaimana kalau Tante pertemukan aku langsung dengan Saga? Tapi jangan sampai ada yang curiga kalau pertemuan dengannya sudah diatur

    Last Updated : 2024-09-25
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   46. Keputusan Ayah

    Part 28a Saga terkejut, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Saga menatap ayahnya dengan tatapan heran dan sedikit kecewa. "Tapi ayah, masalah kehamilan itu tidak bisa dipaksakan begitu saja. Kehamilan adalah anugerah Allah dan--" Ayahnya, Pak Biru, mengangguk tegas. "Ayah mengerti, Saga. Tapi kamu harus paham, ini penting bagi kelangsungan keluarga kita. Kau tahu betapa pentingnya memiliki keturunan untuk meneruskan garis keturunan keluarga kita?!" Saga menggigit bibirnya. Dia mencoba menahan kekesalannya. "Ayah, kita tidak bisa memaksakan kehendak seperti ini. Kehamilan itu butuh waktu dan proses yang alami. Dan hanya Allah yang bisa menentukan kapan waktu yang tepat." Pak Biru menghela nafas panjang. "Aku tahu kamu ingin melindungi istrimu, tapi ini penting bagi keluarga kita. Kami butuh keturunan untuk meneruskan nama keluarga ini." Saga merasakan tekanan semakin bertambah.

    Last Updated : 2024-09-25
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   47. Baju Couple

    Part 28b"Boleh, Mas, lagi pula kan orang tuamu yang mengundang kita. Sepertinya kita memang tidak sopan, habis nikah malah belum silaturahmi kesana karena banyak kegiatan.""Tapi yang kukhawatirkan, kamu akan bertemu mama tiriku. Apa kamu tidak apa-apa?"Damay mengangguk mengerti. "Aku tidak apa-apa, Mas. Bukankah ada kamu di sampingku? Jadi aku gak perlu khawatir bukan?"Saga mengangguk sambil tersenyum. Ia menyesap teh buatan sang istri. "Manis, seperti kamu," ucapnya menggoda Damay.'Sepertinya aku harus membuat Damay nyaman dan jatuh cinta padaku,' batin Saga. Ia memejamkan mata sejenak. ***Pukul 19.30 WIBSaga dan Damay duduk di ruang tengah, menatap layar televisi yang menyala. Saga meraih remote control dan mematikan televisi itu. "Bagaimana kalau kita keluar sebentar, Sayang?" ajaknya kepada Damay.Damay menoleh ke arah suaminya den ekspresi heran. "Keluar? Ke mana?"Saga tersenyum l

    Last Updated : 2024-09-26
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   48. Kabar Buruk

    Part 29aDering telepon membuyarkan mereka membuat suasana jadi canggung. "Mas, angkat dulu teleponnya," ujar Damay saat telepon itu berbunyi berkali-kali.Saga mengangguk dan meraih ponselnya."Halo?" "Halo, Mas Saga, ini Mega." Suara itu terdengar ragu dan gemetar."Oh, hai, Mega. Ada apa?""Mas, sampaikan ke Mbak Damay, ada berita buruk."Saga mengernyitkan keninganya. "Apa yang terjadi?""Bapak, dia..." Suara Mega terputus sebentar, sebagai upaya untuk mengendalikan emosinya. "Bapak kecelakaan, jatuh dari motor, Mas, sekarang dibawa ke rumah sakit.""Bagaimana kondisinya?""Katanya cedera cukup parah. Dokter sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut.""Dimana bapak di rawat?""Tadinya di puskesmas, Mas, tapi langsung dirujuk ke RSUD.""Baiklah, kami segera datang."Saga menutup panggilan telepon itu. Menatap sang istri yang tampak bertanya-tany

    Last Updated : 2024-09-26

Latest chapter

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   230 POV SAGA (Kabar Bahagia)

    Setelah itu, aku duduk sebentar di bangku, perasaanku tetap hangat dari perhatian kamu. Kamu berdiri di depanku, matamu masih penuh dengan kasih sayang. Tanpa kata, kamu ambil botol air, lalu menyodorkannya padaku. "Minum dulu, jangan sampe dehidrasi," katamu sambil ngelirikku.Aku ambil botolnya, tapi mataku gak lepas dari kamu. Rasanya, setiap detik yang berlalu penuh makna. Kamu bukan cuma buat aku merasa nyaman, tapi kamu juga selalu bikin hari-hariku lebih berwarna."Kamu nggak pernah capek ngurusin aku, ya?" Aku bertanya, meskipun aku tahu jawabannya. Kamu cuma tersenyum lebar, senyuman yang paling aku sukai."Capek? Gak ada yang lebih menyenangkan selain ngurusin kamu. Kamu bikin aku bahagia, Mas," jawabmu, suara kamu serak, tapi tetap penuh rasa sayang."Terima kasih, Sayang, udah selalu ada," aku bisikin pelan.Kamu balas dengan tatapan lembut, senyum tipis. "Aku akan selalu ada, Mas. Ayo kita saling berjanji."

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   229. POV Saga (Manisnya Es Krim)

    POV SAGA Matahari sore mulai meredup, meninggalkan semburat jingga di langit. Angin sepoi-sepoi mengayun dedaunan di taman, sementara langkah kita beriringan di sepanjang jalur setapak. Aku menggenggam tanganmu erat, sesekali melirik wajahmu yang tampak begitu ceria. "Kamu mau es krim?" tanyaku tiba-tiba. Mata kamu berbinar. "Mau!" jawabmu semangat. Aku terkekeh, lalu menarikmu menuju kios es krim di sudut taman. "Kamu mau rasa apa?" Kamu berpikir sebentar sebelum menjawab, "Coklat dan vanila aja, biar manis dan lembut seperti aku, Mas." Aku tertawa kecil dan memesankan es krim pilihanmu, sementara aku sendiri memilih rasa stroberi. Setelah menerima es krim, aku menyodorkannya padamu. "Ini buat kesayangan aku." Kamu mengambilnya dengan senyuman lebar, lalu menjilat es krim itu dengan wajah puas. "Hmm, enak banget!" Aku menatapmu sambil tersenyum. "Tapi masih ada ya

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   228. END

    Malam itu, di rumah, Saga duduk di ruang keluarga bersama Damay. Rasa cemas tentang masa depan perusahaan masih menghantuinya. Damay duduk di sampingnya, memegang tangannya, berusaha memberikan kenyamanan. "Mas, kenapa?" "Tidak apa-apa, aku hanya berpikir bagaimana dengan nasib masa depan perusahaan, terlebih Ayah sudah menyerahkan semuanya padaku." "Jangan khawatir, Mas. Mas sudah melakukan yang terbaik," kata Damay lembut. Saga hanya menghela napas. Damay menatapnya dengan penuh pengertian. "Mas, kamu sudah berusaha, dan sekarang waktunya untuk bergerak maju. Ayah sudah membantu banyak, dan kamu akan mampu mengelola perusahaan itu dengan baik." Saga tersenyum tipis, berusaha menerima kenyataan yang ada. "Aku akan berusaha lebih keras lagi, Damay. Aku tidak ingin semua pengorbanan sia-sia." Keesokan harinya, Saga kembali ke kantor dengan semangat baru, siap menghadapi tantangan

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   227. Akuisisi

    Setelah keputusan pengadilan yang menghukum Aidan, Saga dan Damay akhirnya bisa bernapas lega. Namun, kebahagiaan mereka tak bertahan lama. Saga harus menghadapi kenyataan baru yang lebih berat: perusahaannya, yang telah dibangun dengan susah payah selama bertahun-tahun, berada di ambang kebangkrutan.Perusahaan yang dulu begitu megah kini mengalami kerugian besar akibat beberapa investasi yang gagal, manipulasi laporan dari dalam ditambah dengan pengaruh dari masalah yang menimpa Aidan. Saga tidak bisa menutup mata dari kenyataan bahwa banyak keputusan buruk yang terlanjur diambil, dan kini semuanya berujung pada masalah keuangan yang tak bisa dihindari.Saga duduk termenung di ruang kerjanya, mata terpaku pada layar komputer yang menampilkan laporan keuangan perusahaan. Kerugian yang terus menggunung dan semakin parah membuat hatinya terasa berat. Segala usaha yang dilakukan untuk membalikkan keadaan seolah sia-sia. Kini, kebangkrutan di ambang pintu, dan ia tahu

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   226. Vonis Hukuman

    "Diana?" kata Saga dengan nada terkejut, mencoba menguasai emosinya.Diana berdiri di depannya, tanpa kata-kata lebih dulu. Wajahnya terlihat pucat, dan kedua tangannya gemetar saat ia meletakkan sebuah surat di atas meja Saga.“Aku tahu kamu pasti sudah tahu tentang Aidan,” kata Diana pelan, suara tergetar. “Tapi aku mohon, Saga, bebaskan dia. Aku sedang hamil anaknya. Aku tak ingin anak ini tumbuh tanpa seorang ayah.Saga terkejut, tapi ia segera menutupi rasa terkejutnya. Saga menatap Diana dengan tatapan kosong. Dia terdiam sejenak, seolah mencerna setiap kata yang keluar dari bibir Diana. Wajahnya berubah, tidak bisa menyembunyikan perasaan marah dan kecewa.“Aidan sudah membuat segalanya berantakan, Diana,” kata Saga, suaranya tegas. “Dia tak hanya menyusahkan dirimu, tapi juga aku dan keluarga kami. Kenapa kamu tidak melihat apa yang dia lakukan?”Diana menundukkan kepala, matanya mulai berkaca-kaca. “Aku tahu, aku tahu dia telah m

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   225. Pulang

    "Kamu pikir kamu bisa mengancamku begitu saja dan aku akan diam? Tidak, Aidan. Kalau kau ingin menantangku, aku akan buat kamu menyesal.""Hahaha! Tapi ingatlah ini Saga, sampai kapanpun aku tidak akan menyerah!" ucap Aidan setengah berteriak.Dengan wajah yang penuh amarah, Saga berbalik dan meninggalkan ruang interogasi.Di luar ruangan, Pak Tom menunggu, melihat bosnya dengan tatapan serius."Bagaimana, Mas Bos?" tanya Pak Tom, suara penuh kekhawatiran."Aku tak percaya dia melakukan ini. Tapi aku tak akan biarkan dia merusak apa yang sudah kumiliki."Pak Tom mengangguk. "Kami akan terus mengawasi perkembangannya, Bos."Dengan tatapan tajam, Saga melangkah keluar dari kantor polisi.*** Hari itu, Damay dan Saga akhirnya mendapatkan kabar baik. Setelah menunggu dengan penuh kecemasan, dokter akhirnya datang dengan senyum yang membawa harapan."Pak Saga, Bu Damay, kami sudah memeriksa kondisi

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   224. Kau Gila!

    Saga berdiri di belakangnya, menatap Damay dengan penuh kasih. "Kita sudah melalui banyak hal, Sayang. Tapi kita kuat. Kita akan melindungi Rain, apapun yang terjadi."Damay menoleh, menatap suaminya dengan penuh rasa terima kasih. "Terima kasih, Mas. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpa kamu."Saga merangkulnya dari belakang, menguatkan Damay. "Aku selalu di sini, Sayang. Kita sudah melalui masa-masa sulit, tapi kita tidak akan pernah terpisah. Kita akan membangun masa depan yang lebih baik."Damay mengangguk, meresapi setiap kata yang keluar dari mulut suaminya. Di tengah segala kekacauan yang mereka hadapi, mereka masih bisa menemukan kedamaian bersama, di sisi anak mereka yang tercinta.Dengan pelukan itu, Damay merasa aman. Meskipun dunia di luar sana penuh ancaman, di sini, dalam pelukan suaminya, semuanya terasa baik-baik saja.Tak berapa lama Baby Rain terbangun dan menangis dengan suara nyaring. Tanpa berpikir panjang, Da

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   223. Kembali

    Saga merebahkan tubuhnya di tempat tidur hotel seraya menghela napas panjang. Damay menatapnya merasa iba karena sang suami terlihat sangat kelelahan usai hari yang begitu kacau terlewati. “Mas capek banget ya?” “Iya, Sayang. Tapi tidak apa-apa, asalkan kamu dan Rain selamat, aku sudah lega.” Damay mendekat kea rah sang suami lalu memijat lengannya pelan. Saga terpaksa membuka mata. “Sayang, jangan seperti ini, kamu juga harus istirahat. Kamu kan sudah mengalami hal yang buruk.” “Tidak apa-apa, Mas, aku sudah jauh lebih baik setelah istirahat beberapa jam di sini.” Saga memiringkan tubuhnya menatap Damay. “Aku kangen anak kita, Mas.” “Hmm … aku paham perasaanmu. Kamu yang sabar ya, di sana juga Pak Tom sedang mengurus masalah. Dia juga butuh istirahat. Jadi mala mini kita istirahat dulu di sini ya! Besok baru bisa pulang.” Damay mengangguk. Mau tak mau ia menuruti

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   222. Terkepung

    Namun, hal itu tidak pernah menghalangi niatnya. Bagi Aidan, apapun bisa dibeli dengan uang dan kekuasaan. Dengan tangan yang sedikit gemetar, Aidan menjawab panggilan dari Diana."Halo, Mas Aidan... Kamu di mana?" suara Diana terdengar cemas, namun Aidan hanya mendengus kecil, tidak tertarik."Aku sibuk. Jangan ganggu aku lagi," jawabnya dingin."Tunggu, Mas Aidan! Hari ini kamu pulang kan? Ada yang ingin kubicarakan denganmu. Ini sangat penting!""Hmmm ...." sahutnya lalu menutup panggilan itu tanpa memberikan kesempatan bagi Diana untuk berbicara lebih banyak.Aidan memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket, sebelum berangkat, ia menyempatkan diri untuk menyeduh kopi, seraya menyalakan televisi. Karena penerbangannya masih 1 jam lagi.Ia duduk matanya terfokus pada layar televisi yang menampilkan berita terkini.Berita tersebut mengabarkan tentang penggerebekan besar-besaran di Bandara Juanda, di mana beberapa ana

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status