Share

33. Dihadang Preman

Part 21b

"Iya, makasih ya, Wi. Dia memang perhatian, tapi ..."

"Tapi kenapa?"

Damay mengendikkan bahunya. "Entahlah aku juga masih bingung."

"Udah gak usah bingung-bingung. Suami cakep, punya kerjaan dan bertanggung jawab, itu udah anugerah yang luar biasa."

Damay mengangguk tersenyum.

Mereka kembali bekerja menyelesaikan orderan yang ada setelah waktu ishoma selesai.

Jam sembilan lewat lima belas menit, akhirnya pesanan selesai. Sang empunya pesanan datang dan mengambil pesanannya, bertransaksi langsung dengan Aksara.

"Terima kasih ya, sudah bantu saya. Kalian tim yang hebat, ini upah lemburannya. Sekarang kalian sudah boleh pulang," ujar Aksara seraya memberikan satu persatu amplop pada karyawannya.

"Siap, Mas, sering-sering aja lembur biar dapat uang tambahan lebih banyak!" tukas Dewi yang disambut tawa kecil yang lain.

Mereka semua mulai meninggalkan toko, pulang ke rumahnya masing-masing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status