Share

117. Permintaan Ayah

Part 64

Ponsel Saga berdering, sebuah panggilan dari ayahnya, Pak Biru Hartono.

"Hallo, Nak Saga. Maaf mengganggumu pagi buta." Terdengar suara Pak Biru di seberang telepon dengan nada bergetar.

"Iya, Yah. Ada apa?"

"Tolong datang kemari, Nak. Ayah butuh bantuanmu."

"Ada apa, Yah?"

"Ayah tak bisa memberitahumu di telepon. Segera kesini ya, Nak. Ayah tunggu."

Saga menatap istrinya sejenak, lalu berkata pelan. "Ya, baiklah. Aku akan datang, Yah."

Saga menutup panggilan itu lalu kembali menatap istrinya yang tampak lemas.

"Sayang, aku harus pergi ke rumah ayah," ucap Saga, memotong keheningan yang tercipta di kamar mereka.

"Apakah Ayah baik-baik saja, Mas?"

Saga menggeleng pelan. "Entahlah. Ayah tidak memberi tahu detailnya. Tapi sepertinya dia dalam masalah."

Damay menggigit bibirnya, mencoba menahan kekhawatiran yang memuncak di dadanya. "Pasti kamu perginya lama ya, Mas?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status