Share

Bab 15 IBU SAKIT

"Mas, Mas Bima!" teriakku kencang.

Ibu tergolek lemas di atas kasur sendirian dengan gelas yang pecah di lantai. Semua obat-obatan tercecer entah berantah tanpa kutahu sebabnya. Mataku membulat sempurna tatkala melihat ibu yang hampir saja jatuh dari kasur.

Bi Inah dan Mas Bima tergopoh-gopoh berlarian mendekati kamar ibu yang mana aku mendapatinya dalam keadaan tidak sadar diri. Air mataku seketika luruh melihat keadaan ini.

"Ada apa? Ibu?" Mas Bima berteriak saat melihat ibu yang terkulai lemas tak berdaya.

Lalu dengan sigap, Mas Bima membawa ibu keluar dan memasukkannya dalam mobil. Aku dan Bi Inah memangku ibu untuk menuju ke rumah sakit mencari pertolongan. Dalam hati, aku berharap ibu segera sadar dan sehat Kembali.

Air mata mengalir di pipi saat kulihat wajah ibu terlihat pucat dengan bibir kering. Nafasnya naik turun seakan berat untuk dihirupnya udara yang singgah di rongga-rongga dadanya. Telapak tangan dan kaki terasa dingin, membuatku terus mengusap-usapnya supaya teras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status