Share

BAB 88 TERHARU

Seminggu sudah Ayah dalam keluarga ada ditengah-tengah keluarga Mas Bima. Rasanya aku berat sekali untuk melepas mereka pulang ke kampung halaman. Rindu ini masih saja belum terobati, ingin selalu bersama mereka.

Namun, pekerjaan Yoga yang tidak bisa ditunda lagi seakan membuat keterpaksaan dalam hati yang masih berkabung atas nama rindu. Malam terakhir mereka disini, Mbak Lilik memberikan kenangan indah. Kami di ajaknya jalan-jalan menuju tempat wisata yang paling banyak dikunjungi para wisatawan lokal.

Indah, ciptaan Tuhan yang terlihat sempurna itu memukau kami semua. Sehingga Mita pun kembali menarik perhatian kami untuk tidak tertawa. Sungguh pemandangan yang sempurna, keluarga bahagia dan saling menyayangi.

Tak bisa aku bayangkan jika harus ditinggalkan mereka saat sedang terpuruk dengan masalah itu-itu terus. Semua hilang bahkan nyaris mati ketika Ayah berucap bahwa kehidupan ini harus lebih baik dari sebelumnya. Masa lalu kelam harus dikubur dalam-dalam dan jangan membongkarny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status