Share

BAB 75 SALAH PAHAM LAGI

Mentari pagi mulai menghangat dan menyapa tatkala burung-burung berkicau riang di dahan pepohonan. Suasana sejuk pun seolah membawa ke alam indah yang penuh bunga-bunga bermekaran dan pelangi berwarna-warni. Sungguh sempurna.

Seperti tak ada celah, kini semua berjalan baik dan lancar. Mbak Lilik dan Mas Bima pun bahagia dengan segala pencapaian yang telah dihasilkannya. Anak-anak juga menikmati dunianya di pondok pesantren.

Empat tahun berlalu di sini aku mencapai puncak keberhasilan dengan dukungan dari kedua orang yang kucintai di tempat baru ini. Sepeda motor baru telah kudapatkan dari hasil jerih payah sendiri dan rencananya tahun depan aku ingin membeli hunian.

Untuk hati, biarkan saja aku menikmati kesendirian ini dengan bekerja demi masa depan. Cita-cita yang telah aku ukir buat Ibu Fatimah dan Ayah semoga saja terkabul, meskipun itu ada campur tangan Mas Bima. Karena dia juga mau berbakti kepada Ayah begitu jawabannya saat sedikit demi sedikit rezeki aku kumpulkan.

"Aku juga a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status