Share

Bab 80 KETEMU

Aku masih sakit hati dengan perlakuan gila Mas Rendi dan istri barunya. Tak ingin lagi mengenal mereka, buat apa? Toh, kami sudah tak tidak ada lagi sesuatu yang mendekatkan. Safia sudah tenang di sana dan tidak akan menjadi alasan buat dia datang dan pergi sesukanya.

Ayah dan keluarga dari kampung tiba hari ini, kebahagiaan ini pun menjadi obat lara ketika luka itu kembali menganga. Ku peluk mereka satu persatu demi sebuah rindu yang membelenggu diri ini. Tahu yang berganti membuat Ibu Fatimah begitu erat memelukku.

Pemandangan yang menguras air mata. Pun demikian dengan Mbak Lilik, kakak iparku itu pun membaur bersama kami. Tidak ada jarak antara menantu dan mertua, apalagi dengan Mita. Kami semua bagaikan keluarga sempurna yang telah lama tak bersua.

"Mari, kita lanjutkan kange ini di rumah saja!" ajak Mas Bima yang dijawab anggukan oleh Yoga dan Ayah. Kedua lelaki yang berhasil membuat kami bahagia itu pun selalu mengembangkan senyumannya.

"Maaf, ya, nak, jika kami merepotkan. Kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status