Share

BAB 86 MITA LUCU

Senja telah datang, semburatnya memberikan keindahan tersendiri di hati ini. Keluarga datang dan keramaian begitu menyejukkan jiwa. Tawa riang dan tangis kecil dari Sahira seolah membayar kerinduan yang sekian lama telah memuncak. Namun, rasanya enggan untuk pulang karena tak ingin berjumpa dengan sang mantan.

Manusia merencanakan dan Tuhan yang memberikan jalan. Sekuat apapun yang aku lakukan untuk tidak bersua dengan Mas Rendi, pada kenyataannya dia yang datang kesini karena sebuah alasan gila yang tak pernah aku duga sebelumnya.

Entah apalagi yang ada di otaknya, dia seolah menjadi seseorang yang tidak mempunyai arah dan tujuan. Seandainya dia lelaki baik dan penuh dengan tanggung jawab tidak akan pernah kami berpisah dengan cara menyakitkan. Padahal keluarga dia baik terhadapku juga Safia kala itu.

Pun demikian dengan kedua orang tuaku, yang pada dasarnya menyayangkan perpisahan kami ini. Seluk-beluk perjalanan hidup ini begitu indah sehingga aku selalu menemukan hikmah dibaliknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status