Beranda / Romansa / SUAMIKU CEO BUTA / bab 2 Agenda yang tidak terjadi

Share

bab 2 Agenda yang tidak terjadi

Penulis: Dewi intan
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-12 22:53:16

2

"EYYY KAUUUU!!!! Bisa-bisanya kau terlelap namun meraba semua tubuhku, AKU JADI TIDAK BISA TIDUR"

"KENAPA, KAU BELUM BERHENTI MENYENTUHKU, RHOOOMAAAAA"

"Aku sudah merabamu sesuai perintahmu, kenapa kau masih marah. Sudahlah aku mau tidur lagi"

"SEENAKNYA KAU BICARA, kapan aku memintamu untuk merabaku"

"Kau mengigau minta diraba, sudah puas? Ijinkan aku tidur nyenyak"

"RHOMAAA KAU KETERLALUAN AAAAA, RASAKAN INI"

dia memukulku dengan guling, dasar wanita bar-bar. Apa dia malu ketahuan mengigau mesum, wehheheh.

"Aduh ANI sialan, tidak usah malu"

"Aaaaaa kau sungguh keterlaluan"

  Dia berjalan keluar dan tidak kembali lagi.

Sudahlah, begini lebih baik.

***

Apa benar aku mengigau seperti itu, aaaa sungguh memalukan, aku

Sungguh malu.

Aku tidak memasak sarapan untuknya, biarlah! Dia tidak suka sarapan!

Aku hanya diam di pojokan, melihat dia bersiap-siap, aku sungguh kagum padanya, dia buta tapi bisa melakukan apapun sendiri. Bahkan aku lewat saja dia tahu.

Dia sudah rapi juga tampan ditambah wangi pula, dan senyumnya itu sangat manis.

Bahkan dia tidak berteriak lagi. Apa mungkin dia berteriak hanya denganku saja, jika tidak ada aku, dia diam, elegan dan cool.

Dia sudah berangkat, hatiku nyeri dia tidak mencariku.

Sungguh bosan, apa aku harus berdiam diri disini.

Oh my.....bosannnn....

"ahaa..aku akan ke kantornya membawa bekal makan siang, baiklah aku akan masak gurame sambal pencit"

"dudududu......tunggulah Rhoma"

Kupilih baju semi formal, tidak ada baju baby doll apalagi daster yang keteknya lebar ataupun model kelelawar. Sejak pindah kesini, baju ku dibuang semua olehnya.

Ada sopir untukku sendiri, jelas saja mana mungkin istri ningrat jalan pake ojek apalagi bajay. Tempat makannya pun diimpor langsung dari korea, terlalalu berlebihan menurutku, bagiku pakai rantang lebih efisien.

Tapi disini tidak ada rantang.

*

"[ bos, Nyonya datang ke kantor]"

"[apa? Aku masih ada urusan di proyek, kau tangani dia]"

"[dia sudah masuk lorong presdir, dan disana ada Nona Abel]"

"[APAAAA?? CEPAT HENTIKAN DIA]"

"[ HUWAAA TERLAMBAT BOSSSS]"

"[MATILAH KAU KALI INI]"

Bagaimana bisa Nona Abel datang ke kantor. Apa dia tidak tahu kalo Rhoma sudah menikah. Perempuan resek!!

***

Aku memasuki kantor Rhoma, ruangannya penuh dengan kaca bening, aku bisa melihat semua.

Wangi parfumnya tertinggal di lorong, apa satu botol dia tuangkan semua ke badannya?

"sii-aapa wanita itu"

Empat pengawal mengikutiku, haduh kayak tawanan aja.

Aku berbalik, dia mencium Rhoma! tidak boleh nangis, jangan nangis, jangan cengeng. huwaaa ku menangis membayangkan.

"kalian beri ini padanya untuk makan siang, aku lupa belum buang air hari ini"

"baiK Nyonya" ucap mereka serempak dengan salah satunya menerima tempat makan dariku. Dan mereka bertiga mengawalku sampai parkiran sedangkan yang satunya melihat Tuanya bercumbu sambil membawa makanan di tangannya.

"pak, antar aku ke rumah bapak ibu"

"baik Nyonya"

***

Aku sangat cemas sekali, aku takut terjadi kesalahpahaman.

Bisa dipotong gaji ku nanti.

"[bagaimana?]"

"[tidak terkendali bos. Nona Abel mencium Tuan. Dan Nyonya melihatnya]"

"[ matilah kita]"

Sudahlah, ini sudah terlanjur!

***

"Tuan, ini ada kiriman makanan dari Nyonya"

"Ani? Dimana dia sekarang?"

"siapa Ani? Katrok sekali namanya" sinis Abel.

"di-diiaa.."

Aku menggebrak meja.

"DIMANA?"

"dia sudah pulang tuan!"

"Apa dia melihatku dengan Abel, apa dia melihatnya?"

"CEPAT JAWAB!!!

"IIIYAAA TUAN"

"kenapa kau kesal sekali" tanya Abel.

"KAU BAWA DIA PERGI DARI SINI"

"BAIK TUAN, MARI NONA ABEL"

"Rhomaa ,kau tidak bisa melakukan ini padaku, Rhomaaa"

Aku membuka kotak makannya, bau ikan bakar, dan ini kesukaanku. Aku memakanya dengan lahap sampai habis.

Apa dia cemburu pada Abel? Baguslah kalau cemburu.

"[ Hanggara, kau dan anak buahmu yang menemani Ani hari ini akan mendapatkan bonus liburan ke singapure, berliburlah diakhir bulan. boleh ajak keluarga, aku yang menjaminnya]"

"[BAIK TUAN, LAKSANAKAN]"

*diujung telepon sana, Hanggara terkejut dan terheran-heran.

Aku langsung kerumah mertuaku, sopir bilang dia kesana, cih lagaknya pakai minggat segala.

Kubawakan buah tangan yang sangat banyak, jelas saja mereka senang, aku tidak tahu apakah Ani senang atau tidak.

"ANII suamimu disini"

"makanlah dulu nak Rhoma"

"baiklah"

Aku sama Sekali tidak mendengar suara Ani, dia diam saja. Aku akan menyuruhnya mengambil Air putih, aku ingin tahu dia dimana.

"Ani, ambilkan aku air putih"

Curr..

Hanya suara air, dia tidak menjawab.

"Ani kita pulang!"

Kita pamit, dan Ani dia tidak menggandengku, biasanya dia perhatian denganku.

Didalam mobil pun kita diam.

"Anii.... Kau mau kemana dulu"

"Tidak Tuan!"

Kenapa dia memanggilku tuan.

Kenapa dia harus marah padaku.

Aku tidur diranjang dengan nyaman, kuraba tempatnya Ani, tapi dia tidak ada.

"ANIII, AKU INGIN MINUM"

"BAIK"

Gluk..

Gluk..

Aku sengaja menumpahkan air di bajuku.

"ANII CEPAT LEPASKAN BAJUKU, AMBIL GANTI"

"KAU LEPAS SAJA SENDIRI"  bentaknya balik.

"CEPAT, KAU LEPASKAN KANCINGNYA ANI"

"TIDAKKK RHOMA!!"

"apa kau cemburu pada Abel" tanyaku selidik.

"un-untuk apa aku cemburu pada perempuan berambut sapu ijuk"

"hish bahkan kau mau dicium olehnya"

"lantas, kenapa sikapmu berubah setelah mengantarkan makanan. Huu kalau kau cemburu bilang saja"

"APA? DICIUM? Mana mungkin!"

Seingatku aku tidak dicium olehnya.

Ani sedang membuka kancingku, aku bisa merasakan wajahnya dekat denganku.

"piyama ini mahal, jika kau merusaknya, kau tau akibatnya" ancamku.

Dia malah menarik piyamaku dengan kasar, dan teriak-teriak gak jelas.

"Apa? APA YANG AKAN KAU LAKUKAN?" KETUSNYA

"dasar wanita aneh, diperingati malah menjadi. Wajahmu itu jangan dekat-dekat DENGANKU"

Dadaku berdegub kencang tahu, dasar tidak peka.

"KENAPA? Abel yang dekat-dekat denganmu boleh kenapa aku tidak boleh? Kau sedang membayangkan, betapa enaknya dicium Abel, huh laki-laki hidung belang"

"kenapa kau membahas itu lagi" aku bersedekap dada.

Aku berusaha untuk tenang "sudah kubilang, aku tidak dicium olehnya. JUSTRU KAU YANG MEREBUT CIUMAN PERTAMAKU"

"KAPAN?" TERIAKNYA.

"Kau menciumku kemarin lalu kau jatuhkan kepalaku, dasar pencuri ciuman pertama"

"KENAPA KAU MENERIMANYA?" BENTAKNYA.

"aku mana tahu, jika ingin kau cium" aku memasang wajah marah.

"ITU JUGA CIUMAN PERTAMAKU, ASAL KAU TAHU SAJA"

Apa? Itu juga first kiss nya.

"KALAU KAU TIDAK TERIMA, AKAN KU KEMBALIKAN"

"Dasar wanita bodoh, bagaimana kau mengembalikannya"

Aku tidak habis pikir, betapa bodohnya dia.

Dia berteriak berkata "nih ku kembalikan"

Cup..

Gila..dia menciumku lagi dan lagi.

Bahkan dia melumatnya.

"HEYY KAU!!" mulutku mengerucut.

"sudah ku kembalikan, kenapa kau masih marah padaku"

"hey mengapa wajahmu itu nampak malu"

Sudahlah, lebih baik aku tidur, jika saja aku bisa melihat, pasti akan sangat menyenangkan melihat wajahnya.

Dasar wanita menyebalkan.

***

Kenapa ramai sekali, tidak bisakah wanita itu diam sehari saja.

Sungguh kacau.

"Rhoma, Mami kesini loh, nengokin kalian. Wah Ani pintar masak. Sini sarapan dulu"

Pantas saja seperti pasar, mereka berdua klop cocok satu sama lain.

Aku duduk di meja makan, dan Ani menyiapkan untukku, Mami sontak berkata so sweet. Halah, wong cuma nyiapin sarapan aja so sweet, dasar orang barat.

"Rhooomaa" suara manja Mami ku mulai lagi.

"ada apa mi" ucapku, mulai tidak enak perasaanku.

"Mami kepingin cucu gembul"

"UHUK UHUK" Tiba-tiba Ani batuk, entah keselek atau apa.

"kalian harus berjuang terus, paling tidak sehari 5x, yaa. Kamu jangan kerja terus dong, lihatlah istrimu sangat cantik, apa kau tidak bisa melihatnya?"

"uhuk uhuk" Ani batuk lagi.

Cantik?? Apa Mami tidak salah.

"hwahahaha kenapa Mami selalu amnesia dadakan, AKU INI BUTA MAMI"

"tuh lihat Ani, emosinya berlebihan. Padahal donor mata yang cocok sudah ada, entah apa yang membuatnya bertahan, huh. Kalo gitu Mami pulang ya Ani cantik, mantu idamanku"

Aku makan dengan lahap, dan segera berangkat. Ani hanya diam saja.

"aku akan berangkat, apa tidak ada yang mau kau bicarakan denganku"

"aku akan menunggumu pulang, kau harus MENGHAMILI KU"

Dasar wanita aneh, kenapa di bicara seperti itu padaku.

"apa urat malu mu sudah putus" tanyaku.

"apa kau memang membenciku dengan serius, maka dari itu kau tidak pernah mau aku dekati" ucapnya pelan dan lirih.

Kenapa aku jadi merasa bersalah padanya, kenapa juga otakku gampang kena rayunya.

"apa kau juga masih membenciku?"

"TENTU SAJA MASIH HUWAAAA"

Dia berlari sambil menangis, kalo aku ladeni akan terlambat. Sudahlah!!

Aku masih kepikiran kenapa dia menangis. Aku suruh pengawal menjaga Ani. Aku khawatir, jika dia sembrono.

Serasa melayang saat dia bilang harus menghamilinya, dasar wanita bodoh. Dia tidak tahu caranya mengungkapkan cinta.

"Hanggara, apa masih ada jadwal lagi?"

"tidak, oh ada. Makan malam dengan client Nona Panion yang dari london, dia investor terbesar di proyek kita"

"baiklah, atur hanya setengah jam saja, aku ingin cepat-cepat pulang"

"baik Tuan"

***

Kenapa dia lama sekali, ini sudah jam sepuluh malam. Apa dia lupa dengan agendanya harus menghamiliku. Bodoh sekali Rhoma, bahkan dia tidak pernah punya hasrat padaku.

Aku pun ingin melakukan malam pertama seperti orang-orang.

Grobyak..

Grobyak..

"ada apa itu?"

Aku melihat Hanggara memapah seorang bule cantik, dia tidurkan di sofa.

"selamat malam Nyonya, ini client Tuan. Tiba-tiba dia pingsan. Tuan membawanya kesini. Saya permisi"

"......."

Aku lihat juga Rhoma, ada apa dengannya? Kenapa dia membawa wanita lain kerumah, saat ada agenda menghamili. Apa dia serius tentang kebenciannya waktu itu.

"Ani, tolong kompres Panion, aku mau ganti baju dulu"

"iya..."

Aku menuruti perintahnya, aku hanya bengong melihatnya. Dia bak model, sangat tinggi.

Ah.. Dia siuman.

Dia langsung melompat ke Rhoma, aku merasakan nyeri yang hebat dalam dadaku.

Aku meremas kain kompres, dan kubuangnya dengan kasar hingga menimbulkan bunyi, pyuk.

Aku meninggalkan mereka berdua, yang sedang berpelukan. Jika aku yang melakukan itu, sudah pasti di dorongya.

"ANI?.." panggil Rhoma. Namun aku 21

Tidak menggubrisnya.

"pak sopir , antar aku main ke Mall yuk" 

"siap Nyonya, saya akan ajak Nyonya ke Mall 24 jam"

Aku membawa kartu kredit black golden unlimited miliknya Rhoma, akan ku kuras lihat saja.

"hahahahaha" aku tertawa jahat, tapi kemudian keselek air liur ku sendiri.

"HUK UHUK UHUK"

Mendingan aku belanja untuk keprerluan yayasan anak yatim piatu swasta. Jajanan yang di rak aku kuras habis, dari atas sampai bawah. Keperluan sembako pun ku kuras habis wehehehe.

"nanti bawanya gimana Nyonya?"

"suruh para pengawal membawa mobil banyak, kira-kira lima saja"

"baik, Nyonya"

dan baju pun, kubeli mulai ukuran bayi sampai dewasa, satu toko ku borong semua.

"huwahahaha" tawa ku dalam hati.

Keperluan sekolah Dan ngaji, ku borong satu toko full, muwehehehehe. Para pengawalku membawa semuanya. Dan satu lagi yang kurang adalah keperluan alat musik dan mainan untuk anak-anak, agar mereka senang senantiasa.

Akhirnya urusan belanja selesai jam 3 pagi.

"mampus kau pengawal huwahahaha" ucapku dalam hati, mereka bergadang.

Subuh pukul lima, aku baru sampai ke yayasan yang dimaksud.

Anak-anak sudah bangun, ada yang bersih-bersih, ada yang main, ada yang sekedar duduk.

Ku buka gerbang yang selalu bunyi itu.

"Kriieett"

Sebelumnya memang aku sering kesini, menyisihkan gajianku 10% pada yayasan ini, 40% untuk keluargaku, dan 50% untuk keperluanku. Itu hitungan orang china tionghoa tetanggaku, jika memang ingin kaya yang berkah harus sisihkan 10% pendapatan kita untuk orang yang membutuhkan katanya, alias sedekah menurut agamaku. Jika tetanggaku itu ya membuang kotoran atau sial. Pelit pada diri sendiri diawal tidak apa, tapi jangan pelit jika matamu  melihat kesusahan orang.

"MBAK ANIIIIIIII" ucapnya serempak, mereka semua berhamburan memelukku.

Ah perasaan ini sungguh menghangat.

"Mbak Ani bawain makanan sama hadiah untuk kalian"

Mereka semua menangis juga para pengasuh.

Melihat belanjaan yang memenuhi ruangan. Ada yang memeluk buku, tas, sepatu , ada yang langsung makan snack, dan satu lagi, aku sudah pesan ayam geprek untuk sarapan hari ini.

Mereka masih tersedu-sedu, melihat perlengkapan sekolah serta baju dan seragam membuat mereka bersuka cita.

"kali ini, Sophia gak pake buku bekas lagi, yang banyak bekas hapusnya" ucap Sophia haru, dia tidak mau melepas bukunya.

"terimakasih Mbak Ani, terimakasih..huhuh" ucap kepala pengasuh.

"baik bu, mulai sekarang saya yang menjamin kebutuhan anak-anak"

Kuberikan uang cash, sebesar 50 juta dari kartu ATM nya Rhoma.

"Terimakasih Mbak Aniiiii"

Pernah sekali waktu, aku kesini pas gajian. Kulihat semua diam, aku menghampiri salah satu anak.

"kok gak ceria? Ada apa?"

"ibu pengasuh, belum memberi kami makan. Dari kemarin kami disuruh puasa"

Aku langsung, ke kantor. Jelas saja mereka bingung karena kehabisan uang. Aku yang saat itu memegang uang dua juta lima ratus, langsung ku berikan pada mereka semua.

Lalu dengan mereka langsung dibelikan beras , telur dan susu.

Walaupun sampai rumah aku dimarahi Ibu.

Ada bayi disini, juga balita. Aku menangis melihat semua ini. Bayi ini pun minum susu tidak sesuai umurnya. Semenjak itu, aku selalu beli sufor seminggu sekali.

Akhirnya mereka makan, dengan lahapnya, walaupun hanya dengan telur ceplok diberi garam.

"huwahhhhh ngantuk sekali, habis ini semuanya pada tidur yaa, ayo kita balik ke apartemen"

*

Kulihat Rhoma bersedekap dada, dengan wajah anehnya.

"UDAH SENENG-SENENGNYA, SAMA SI PAONON, PAINON PUININ, HALAH SAPE SIH"

KETUSKU.

"JADI KAU MENGIRA AKU MAIN DENGANNYA, MAKANNYA KAU TIDAK PULANG" BENTAKNYA.

"terserah!! Aku ngantuk!"

"tidak seperti yang kau pikirkan" ucapnya.

"memangnya apa yang ku pikirkan?"

Dia terdiam, aku langsung meninggalkannya dan masuk kamar, saat aku mau rebahan ternyata si Painem masih disini.

"dengan teganya mau menidurkan perempuan lain di ranjang kita Rhoma"

"apa kau marah?"

" tidak! Ini semua milikmu, aku tidak berhak marah. Namun kau sungguh mengecewakan hatiku. Baiklah jika kau ingin begitu, aku hanya bisa menontonmu, selamat menikmati"

"ANI, ANI... MAU KEMANA KAMU"

Dia mengejarku sampai tersandung kaki meja lalu terjatuh.

Aku menghampirinya dan membantunya.

"Hati-hati, buta saja masih ngeyel" sinisku.

Aku berdiri lagi, lalu ditariknya tanganku.

"aku sungguh tidak melakukan apa-apa"

"sudahlah Rhoma, kau ini seorang pria. Pria itu boleh jika perempuannya banyak"

Sial...

Dia menciumku, hatiku serasa nyut-nyutan. Wajahnya sungguh tampan menurutku dari jarak dekat seperti ini.

ļæ¼

"WAH KENAPA KAU MENCIUMKU?"

" kau itu istriku, mau ku cium, mau ku peluk itu suka-suka aku lah"

"apa kau masih membenciku?" tanyaku

" TENTU SAJA MASIH" sungguh jawaban yang copy paste.

"yasudah jika kau masih benci, AKU JUGA MEMBENCIMU"

"yasudah"

"yasudah"

"iya.."

"kenapa kau masih menghadap padaku, jika benci padaku. Dasar mesum" ketusku

"Siapa juga yang menghadapmu, jangan Geer!"

"Hiiihhh"

Lalu si Painem dari london itu bangun, dan dia memanggil Rhoma. Kulihat Rhoma wajahnya aneh.

"Tuh...ladenin sono" sindirku.

BRAKKK...

"ANI..." samar kudengar Rhoma memanggil.

Ku telepon pengawal ku semua, eh tidak jadi, pasti mereka sedang tidur.

" AAAAAAA RHOMA BANGSAT"

Aku tidur diruang pak satpam yang kosong, wah nikmatnya. Aku langsung tidur tanpa cuci kaki dulu, mata ini tidak bisa di ajak kompromi.

Saat aku bangun, sesuatu menabrak wajahku dan itu wajah orang.

"Aaaaaa "

Siapa dia..

Bab terkait

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 3 agenda yang terjadi

    3Ceo buta"TUTUP MULUTMU ITU!!!"cih, jadi kau tidur disini? Sungguh level rendahan, aku kira kau dihotel""untuk tidur pun aku tidak peduli dimana tempatnya, asalkan bisa tidur""pulanglah, membuat malu saja!""jika kau malu, tidak usah anggap aku. Pergilah dari sini, kau hanya akan membuat mereka berkerumun. CEO tampan di tempat rendahan seperti ini"Dan yang terjadi, CEO itu pun kesal lalu menggendong istrinya untuk pulang ke apartemen."TURUNKAN AKU RHOMA"

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-12
  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 4 gelud dengan mantan Rhoma

    4Kapan aku akan hamil ya, dududu. Rhoma masih tertidur. Aku akan membuatkan sarapan untuknya. Nasi goreng plus telur ceplok cinta, hiya hiya."Rhomaaa suamiikuuu bangunlah, sarapan sudah siap"Ternyata dia sudah mandi, huu dasar.Dia berteriak dari dalam kamar mandi."Ani ambilkan aku handuk, aku lupa""baiklah suamiiikuuuu""jangan memanggilku seperti itu" ketus Rhoma.Sangat tidak bisa romantis, mengapa pagi-pagi sudah memarahiku, memangnya aku melakukan kesalahan apa? Apa

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-12
  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 5 Ani dipenjara

    5TANDA *** MOHON UNTUK SET OTAK PERPINDAHAN POV.Aku langkahkan kakiku seperti Raksasa. Kesal sekali aku dibuatnya pada kemarin malam. Padahal aku masih ingin disentuh."Mengapa kau berjalan seperti itu," tanya Rhoma."Hoh Hah.""Kau ini Raksasa atau apa?" tanya Rhoma semakin kesal."Huu haaa huu haa.""Ku pukul ya kau Ani!! Macam badak saja," cetus Rhoma."Kau mau memukulku? Heyy!" bentakku."Lalu mengapa kau berbicara seperti hewan?" tanya Rhoma."Huhh.""Heleh..Lagi lagi." Rhoma hanya menggelengkan kepalanya."Nih sarapannya!" ketus ku."Ani anu ... aku," kata Rhoma tertahanLangsung kusambar "Apa? Ona anu apa lagi? Hah?""Aku tidak mau makan sendiri! Temani aku!" Sangat teduh dia bicara seperti ituAku mengendur hatiku menghangat bagai disiram air teh.Aku duduk di sampingnya."Masak apa Ani?" tanyanya."Hanya Lele goreng sama sambel terasi,"

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-29
  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 6 acara adat jawa

    6MAAF, INI BELUM AKI EDIT. KEKURANGAN CERITA INI.1. BOCOR POV2. KAPITAL3. DIALOG TAG BELUM SEMPURNAJIKA ADA WAKTU AKAN KU PERBAIKI. YANG PENTING PEMBACA PAHAM.Seminggu sudah tanpa Ani, rasanya aku tidak punya perisai.Rosmaya,Anita dan wanita lain hilir mudik memuja ketampananku.Aku tidak merindukan Ani, aku selalu mensugesti diriku."HANGGARA ANTAR AKU MENEMUI ANI""Tidak usah berteriak Tuan, saya mendengarnya"Ups, mengapa sekarang aku seperti Ani?Aku tidak tahu, apa aku harus mengurus kasusnya atau ku biarkan saja seperti saat ini.Jantungku tak karuan, sepertinya aku nervous akan bertemu istriku sendiri.Hanggara menggandengku memasuki ruang temu."Tuan, Nyonya Ani sudah datang"Hanggara meninggalkan kami."Ani apa kabarmu?"

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 7 skandal

    7"Jika kau terus seperti ini, aku akan koit dengan perlahan. Mengapa kau menempel padaku seperti itu?""APA KAU SUDAH BOSAN HIDUP"Ani tetap saja menempelkan pipinya ke pipiku.Wangi permen stroberi menyeruak ke hidungku.Dia beralih ke dadaku secara cepat, aku bergidik ngeri."Jantungmu sangat berdebar sekali Rhoma. Apakah ini berdebar untukku?""iihh percaya diri sekali kamu""Tidak bisakah kau berbohong untuk membuat hatiku senang" Ucap Ani lesu dengan menatap wajah Rhoma

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 8 ani masih marah

    8Apa dia serius marah denganku? Kenapa aku didiamkannya? Aku ini kan suaminya, bagaimana bisa dia mengacuhkan aku."Hey kau!!" Dia masih diam saja."Hey, mengapa kau menangis terus. Sudah ku bilang aku tidak hohohihe sama Anita. Kau ini membuatku kesal saja""Yaa, aku memang menyebalkan" Ucapnya sedih."Hey hey jangan membuatku takut, ini bukan seperti dirimu""Ceraikan saja aku Rhoma. Aku bahkan malu untuk sekedar beli kacang rebus. Mereka akan membicarakan bahwa kau mencintai Anita, dan aku hanya pelarian"Sungguh wanita itu makhluk paling komplek pemikirannya, mana bisa pedagang kacang rebus mengetahui berita ini. Aku benar-benar sesak nafas jika Ani bersikap seperti ini terus.Kudengar dia membuka lemari, apa dia mau kabur.Aku langsung berlari menutup lemari, tidak sengaja malah menyenggolnya."Apa yang kau lakukan?" Ucap Ani d

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 9 Anita bedebah

    9"huhuhuhuuu...." Ani menangis sesegukan."Diamlah, aku tidak jadi menyentuhmu" kesal Rhoma.Ani lari keluar kamar dan dia tidur di ruang TV.Kenapa dia jijik denganku gara-gara skandal itu. Padahal aku tidak melakukannya.Hatiku sungguh sakit Ani tidak mau kusentuh, biasanya dia yang selalu menempel padaku.Aku meraba sofa, ternyata dia tidur di sofa TV. Aku pun ikut tidur dengannya disitu.Dia sudah tertidur, tidak sengaja aku menyentuh kulitnya, dia belum memakai celananya.Sangat sempit, tapi aku suka karena dengan begitu, aku dan Ani saling berdesakan."RHOMAA.. KENAPA KAU DISINI""Aku ingin tidur bersamamu""Tidurlah dengan Anita sana!""Bagaimana bisa, aku sangat mencintai Istriku ini""Kau kira aku akan percaya dengan gombalanmu itu ha"Aku menarik tangan Ani ke dadaku."Jantung ini berdebar untukmu"J

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-03
  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 10 Rhoma operasi mata

    10Hatiku berdegub kencang. Aku takut operasi! Ani masih menggenggam tanganku. Dia pun tak kalah frustasi.Aku diam seribu bahasa juga Ani. Operasi akan dilakukan besok. Perawat hilir mudik mengecek entah apa.Suara derap langkah dokter kian membuatku takut setengah mati, maklum takut suntikan."Aku akan tidur disampingmu Rhoma""Ani aku takut!""Jangan takut, aku disini!" Ucap Ani sambil membelai rambutku."orang yang ingin kulihat pertama kali adalah kau Ani"

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04

Bab terbaru

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 23

    23"Rhoma, kau menciumku? Wah mesum sekali kau? Jadi yang manis itu darah segar mu ya?""udah tau pake nanya! Aduh sakit sekali, aku tidak mau mencium mu lagi." Ucapnya kesal dengan masih memegang bibirnya dengan tisu."Cobalah ku lihat!" Ku singkirkan tangannya dengan paksa. Halah manja banget sih."JANGAN ANII KAU AKAN MENYAKITIKU LAGI!!" Tangannya menutupi wajahnya.Aku berusaha sekuat tenaga menyingkap tangannya. Ck, anak mami memang beda, manja!"LAILAH.. CUMA BEGINI DOANG NANGIS!" malah ku tekan dengan jempolku kuat-kuat.

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 22 genjiah serizawaah

    22Rumor sudah beredar bahwa Anita akan segera menikah dalam waktu dekat. Namun Anita sendiri pun tidak tahu siapa jodohnya."Heh Hanggara, kenapa kau bilang kau menyukaiku?"Hanggara yang sedang makan mie goreng yang aku bawakan itu tiba-tiba berhenti makan dan menatapku. " Aku memang menyukai mu.""Heh dasar edan, itu si Anita mau nikah. Kok kau gak resah sih?""Kenapa aku harus resah? Yang aku sukai kan kau!""Apa kau serius?""Serius"

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 21 bab tidak lucu

    21"Cepatlah Ani, kau ini lelet sekali seperti bekicot!" Kesal ku karena dia masih saja bedakan dan memoles bibir jedirnya tapi bibir ku juga jedir."Tapi aku tidak bisa dansa Rhoma, nanti kalau aku terlihat bodoh gimana?" Ucap Ani dengan wajah tidak bisa di deskripsikan." Kau itu memang bodoh. Halah tingal kanan kiri maju mundur. Tenang saja." Kataku dengan meremehkan tarian dansa. Sejujurnya itu sangat sulit bagiku. Entahlah nanti apa jadinya.Aku mengulurkan tanganku padanya."Apa?" Tanyanya seperti manusia abis bertapa."Pegang tanganku. Jangan cerewet de

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 20 lambe jedir

    20"Hey Rhoma, Hanggara kok gak pulang-pulang sih?""Dia kerja," ucap Rhoma datar."Ya aku tahu, tapi mengapa lama sekali?""Romo akan menjodohkan Anita dengan Hanggara. Ini rahasia kita!" Ucap Rhoma mendekat Ani dengan mata menyipit."Apa? Nanti siapa yang akan memperhatikan aku lagi kalo dia nikah sama lampir itu."'Ada apa dengannya? Kenapa dia sedih mendengar perjodohan Hanggara. Aku ini kan suaminya, meskipun aku tidak ingat pernah menikahinya. Aku kan lebih tamvan dan tajir dari Hanggara, dasar otak wanita absurd ini memang terbalik' batin Rhoma."Aku yang akan memperhatikanmu. Kau dengar itu."Ani malah memonyongkan bibirnya."Besok malam ada pesta di kapal pesiar. Aku ingin kau ikut!""Tapi dulu kau malu saat aku ke pesta mu. Oh ya kau kan tidak ingat.""Pokoknya kamu harus ikut!"

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 19 terong

    19Ani mual dan pusing, ini adalah kehamilannya yang ketiga bulan. Setiap kali mual, Ani lemas dan kepayahan. Rhoma hanya memperhatikannya dari jauh, dia merasa kasihan pada Ani. Setiap pagi selalu muntah-muntah, alhasil Ani tidak bisa memasak.Rhoma memasak sarapan untuk mereka berdua, dengan masih memakai piyama satin . Sedangkan Ani tergeletak di sofa tanpa suara."Ani sarapan dulu sana," ucap Rhoma pelan."Aku tidak bisa makan," lirih Ani."Kenapa? Kau harus sarapan, agar kuat seperti kemarin!" Lirih Rhoma di depan wajah Ani."WOY TUMBEN PADA AYEM BAE, KOK

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 18

    18Jelas saja Hanggara datang dengan sumringah. Mengapa aku sungguh sebal dengan kedatangan Hanggara. Mereka makan martabak berdua meskipun aku juga di beri."Hey makan martabak telor aja sampe segitunya.""Biarlah Rhoma, dia kan sedang hamil." Ucap Hanggara dengan senyum pada Ani, padahal Ani tidak melihatnya."HEY ANI JANGAN KAYAK ZOMBIE KALO MAKAN!""Kau itu repot-repot mengurusi cara makanku, makan saja martabak mu itu, jika tidak kau makan akan ku habiskan! Dasar Rhoma aneh huh.""Aku tidak mau tanganku berminyak, suapi aku!"Hanggara mendekat padaku dan aku disuapinya. Jika sampai orang lain melihat, ini akan menjadi pemandangan aneh."Aku malu disuapi laki-laki!"Aku tahu Hanggara sangat sedih, dia tidak bisa menyembunyikan itu dariku."Apa kau sudah hilang akal, aku ini Kakak mu. Dulu juga kamu makan aku yang suapin. Mangap!"Aih, aku terpaksa membuka mulut. Ani terkikik melihat kami.

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 17 Hanggara galau

    17"Kau jangan dekat-dekat dengan Hanggara," ucapku sembari makan buah dan memperhatikannya sedang menyisir rambut.Dia malah diam saja."HEH KAU DENGAR TIDAK?""Apaaan sih, bacot banget deh nih orang. Apa kau cemburu aku dekat dengan Hanggara?" Ucapnya santai dengan penuh percaya diri."Siapa bilang aku cemburu. Hanya saja Hanggara itu sudah melamar Anita. Kau nanti jadi pelakor diantara mereka."Plak!Plak!Dia memukul lenganku cepat."Sembarangan aja kalo ngomong. Mana mungkin Anita menyukai Hanggara. Dia itu menyukaimu!""Apa kau tidak khawatir banyak wanita menyukaiku. Katanya kan kau istriku.""Aku? Tidak akan! Kau kan sangat mencintaiku, sampai ulat mu saja bisa dalam perutku," ucapnya sembari makan telur rebus, kini wajahnya sudah seperti ikan buntal. Telur rebus dia lahap sekaligus."Aduh Rhoma, minum minum minum. Seret nih sereeett kuning telur.""Sukurin lo, rasain! Makan telor gak kira-k

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 16 tragedi semvak

    16Dua hari Ani tidak kesini lagi, aku ditemani si suster itu. Hanggara pun tidak datang kesini. Mami Papi hanya siang hari kesini. Aku benar-benar diabaikan."Rhoma, biarkan aku memelukmu sekali ini saja." Ucap perawat itu menempelkan wajahnya ke dadaku."Oh ya ya." Ucapku canggung.Aku tidak bisa lagi membantahnya.Ani sialan itu, akal-akal jadi perawat malah pergi. Benci sekali aku padanya, benciiii ah.Tok..Tok..Aku pura-pura membaca buku.Ternyata Ani dan Hanggara, senangnya hatiku."AKU TIDAK MAU BERDEKATAN DENGAN DIA, LAKI-LAKI MURAHAN."Aku tersulut emosi, rasa tidak terima dibilang laki-laki murahan."APA KAU BILANG? AKU INI LAKI-LAKI NINGRAT. SUATU KEBODOHAN MENIKAHI WANITA SEPERTIMU, GILA.""Kalian kalo tidak bisa diam, kubunuh kalian berdua disini!" Ucap Hanggara membuatku takut. Dan kami

  • SUAMIKU CEO BUTAĀ Ā Ā Bab 15 suster gatel

    15"Hey jangan kemari kau, tidur disofa sana.""Jika kau tidak bisa diam, kucium disini tau rasa," Ucapku dengan tekanan. Bagaimana bisa dia melupakan aku.Dia diam."Apa kau takut aku cium?""Aku lebih ke ngeri, kau itu jelek tahu tidak.""Tidak!""Apa dirumahmu tidak ada cermin? Aku tampan, bagaimana bisa menikahi wanita sepertimu. Jelek, jelek, jelek.""Kurang ajar kau ya!"Aku mengambil wajahnya dan ku cium dengan sensual hehhe."Bagaimana?"Dia hanya mengerjapkan matanya berulang kali.Tiba-tiba dia marah."HEH WANITA GILA! SEMBARANGAN SAJA KAU YA MENCIUMKU. AKU INI ORANG PENTING, BAGAIMANA BISA AKU DICIUM OLEH WANITA JELEK SEPERTI MU"Entah hormon, tapi kata-kata itu sangat menusuk hatiku."Rhoma, aku memang jelek. Tapi aku juga punya harga diri. Kenapa kau selalu menginjak-injak harga diriku""Aku- a-aku, kau memang pantas diperlakukan seperti itu."Waktunya maka

DMCA.com Protection Status