8
Apa dia serius marah denganku? Kenapa aku didiamkannya? Aku ini kan suaminya, bagaimana bisa dia mengacuhkan aku.
"Hey kau!!"
Dia masih diam saja."Hey, mengapa kau menangis terus. Sudah ku bilang aku tidak hohohihe sama Anita. Kau ini membuatku kesal saja"
"Yaa, aku memang menyebalkan" Ucapnya sedih.
"Hey hey jangan membuatku takut, ini bukan seperti dirimu"
"Ceraikan saja aku Rhoma. Aku bahkan malu untuk sekedar beli kacang rebus. Mereka akan membicarakan bahwa kau mencintai Anita, dan aku hanya pelarian"
Sungguh wanita itu makhluk paling komplek pemikirannya, mana bisa pedagang kacang rebus mengetahui berita ini. Aku benar-benar sesak nafas jika Ani bersikap seperti ini terus.
Kudengar dia membuka lemari, apa dia mau kabur.Aku langsung berlari menutup lemari, tidak sengaja malah menyenggolnya."Apa yang kau lakukan?" Ucap Ani d
9"huhuhuhuuu...." Ani menangis sesegukan."Diamlah, aku tidak jadi menyentuhmu" kesal Rhoma.Ani lari keluar kamar dan dia tidur di ruang TV.Kenapa dia jijik denganku gara-gara skandal itu. Padahal aku tidak melakukannya.Hatiku sungguh sakit Ani tidak mau kusentuh, biasanya dia yang selalu menempel padaku.Aku meraba sofa, ternyata dia tidur di sofa TV. Aku pun ikut tidur dengannya disitu.Dia sudah tertidur, tidak sengaja aku menyentuh kulitnya, dia belum memakai celananya.Sangat sempit, tapi aku suka karena dengan begitu, aku dan Ani saling berdesakan."RHOMAA.. KENAPA KAU DISINI""Aku ingin tidur bersamamu""Tidurlah dengan Anita sana!""Bagaimana bisa, aku sangat mencintai Istriku ini""Kau kira aku akan percaya dengan gombalanmu itu ha"Aku menarik tangan Ani ke dadaku."Jantung ini berdebar untukmu"J
10Hatiku berdegub kencang. Aku takut operasi! Ani masih menggenggam tanganku. Dia pun tak kalah frustasi.Aku diam seribu bahasa juga Ani. Operasi akan dilakukan besok. Perawat hilir mudik mengecek entah apa.Suara derap langkah dokter kian membuatku takut setengah mati, maklum takut suntikan."Aku akan tidur disampingmu Rhoma""Ani aku takut!""Jangan takut, aku disini!" Ucap Ani sambil membelai rambutku."orang yang ingin kulihat pertama kali adalah kau Ani"
11"Mengapa semua menangis, padahal ku selalu tersenyum. Usap air matamu, aku tak ingin ada kesedihan""MAMIIIII....MENGAPA MAMI MALAH NYANYI??" kesal Rhoma. Sudah dua hari Ani belum ketemu.Semua dikerahkan untuk mencari Istri CEO itu. Polisi, TNI, dan Anak Pramuka.Dasa Dharma ke lima adalah rela menolong dan tabah. Gak percaya? Cek buku saku kalian!"Dimana, dimana, dimana. Ku harus mencari dimana. Kekasih tercinta, tak tahu dimana....""STOOPPP MIIH"Salah satu pengawal belari ke arah Romo.Dia berbisik dan Romo manggut-manggut kayak orang disko."Ada apa Romo, apa sudah ada titik terang?"Romo malah berpikir keras dan terlihat tidak percaya."Rhoma, pergilah ke villa X""Untuk apa?""turuti saja"Aku menuruti Romo, aku hanya membawa satu pengawal dan satu sopir.Pe
12"Ya ampun ini apartemen kaya bekas abis tawuran anak alay" Batin Ani dengan melihat sekitar tidak percaya."Kau bersihkan semua ini. Aku mau mandi""Dasar Rhoma bodoh, kesal sekali aku padanya. Lebih baik aku bersihkan ini cepat" Gumam Ani.Satu jam berlalu, semua tempat sudah bersih bersinar. Rhoma hanya manggut-manggut."HEH KENAPA KAU MANGGUT-MANGGUT""KURANG AJAR KAU YA. AKU INI BOSS MU, BISA-BISANYA BERTERIAK""Sudah selesai""Buatkan aku makan malam""Udah noh"Ani diam mematung menatap Rhoma.Rhoma pun salah tingkah. "Kenapa kau masih ada disini? Pulanglah" Ucap Rhoma sambil memonyongkan bibirnya kearah pintu.Ani sangat sesak, meski dia wanita aneh tapi hatinya normal dan bisa terlukai. Ani meneteskan air matanya, sesaat dia diam berdiri beberapa detik lalu dia pergi meninggalkan apart
13Kulihat Ani diam saja di mejanya. Hanggara pun tidak mengusiknya. Aku justru senang dia tampak bosan sendiri.[ Ambilkan aku soft drink di kulkas ][ hemm ]Astaga kenapa dia cuma jawab hemm. Aku menunggunya. Dia hanya meletakkan tanpa bicara apa-apa."Ani kau ikut aku melihat perkembangan hotel baru kita""Hemmm" ucapnya sambil menunduk.Ada apa dengannya? Biasanya dia akan senang.Dia mengikutiku ke parkiran, dia berjalan di belakangku.Aku menaiki mobil, dia duduk di belakang."Kenapa kau duduk disitu?"Ani menatapku aneh, dengan raut wajah yang pasrah. Dia keluar dan mengambil motor. Aku hanya melongo melihatnya sudah jalan duluan.Aku hanya ingin dia duduk didepan, bersamaku.Lihatlah, mengapa dia naik motor ngebut sekali.Sesampainya di hotel aku menyuruhnya mengikutiku. Aku memeriksa keseluruhan hotel dari administrasi, perlengkapan, kenyamanan dan hal baru apa lagi yang akan bisa membuat h
14Semalam baby doll ungu adalah hal terakhir kebersamaan kita.Rhoma mengalami kecelakaan tunggal, mungkin dia mengantuk karena tidak nyaman tidur memakai baby doll atau mungkin tidak ada ac atau mungkin banyak nyamuk.Jangan ditanya lagi, aku sangat ketakutan dan terpukul. Tiga hari lamanya dia koma di rumah sakit, selama itu juga aku tetap disana bersama Hanggara.Ada seorang suster cantik yang selalu mengurusnya."Dia mengalami amnesia kategori sedang ke berat. Dia mungkin akan melupakan beberapa hal dan beberapa orang," kata Dokter itu dengan wajah dinginnya.Aku masuk ke ruangan dan dia sudah sadar."RHOMA"Dia hanya mengernyitkan dahi. Tidak mungkin dia melupakan aku. Aku kan istrinya!"Hanggara siapa dia? Kenapa dia berteriak?""Dia Istrimu, Ani""Mana mungkin aku menikah dengan wanita seperti ini," katanya dengan wajah mencibir."HEH.."kupukuli kakinya dengan majalah."Aduh
15"Hey jangan kemari kau, tidur disofa sana.""Jika kau tidak bisa diam, kucium disini tau rasa," Ucapku dengan tekanan. Bagaimana bisa dia melupakan aku.Dia diam."Apa kau takut aku cium?""Aku lebih ke ngeri, kau itu jelek tahu tidak.""Tidak!""Apa dirumahmu tidak ada cermin? Aku tampan, bagaimana bisa menikahi wanita sepertimu. Jelek, jelek, jelek.""Kurang ajar kau ya!"Aku mengambil wajahnya dan ku cium dengan sensual hehhe."Bagaimana?"Dia hanya mengerjapkan matanya berulang kali.Tiba-tiba dia marah."HEH WANITA GILA! SEMBARANGAN SAJA KAU YA MENCIUMKU. AKU INI ORANG PENTING, BAGAIMANA BISA AKU DICIUM OLEH WANITA JELEK SEPERTI MU"Entah hormon, tapi kata-kata itu sangat menusuk hatiku."Rhoma, aku memang jelek. Tapi aku juga punya harga diri. Kenapa kau selalu menginjak-injak harga diriku""Aku- a-aku, kau memang pantas diperlakukan seperti itu."Waktunya maka
16Dua hari Ani tidak kesini lagi, aku ditemani si suster itu. Hanggara pun tidak datang kesini. Mami Papi hanya siang hari kesini. Aku benar-benar diabaikan."Rhoma, biarkan aku memelukmu sekali ini saja." Ucap perawat itu menempelkan wajahnya ke dadaku."Oh ya ya." Ucapku canggung.Aku tidak bisa lagi membantahnya.Ani sialan itu, akal-akal jadi perawat malah pergi. Benci sekali aku padanya, benciiii ah.Tok..Tok..Aku pura-pura membaca buku.Ternyata Ani dan Hanggara, senangnya hatiku."AKU TIDAK MAU BERDEKATAN DENGAN DIA, LAKI-LAKI MURAHAN."Aku tersulut emosi, rasa tidak terima dibilang laki-laki murahan."APA KAU BILANG? AKU INI LAKI-LAKI NINGRAT. SUATU KEBODOHAN MENIKAHI WANITA SEPERTIMU, GILA.""Kalian kalo tidak bisa diam, kubunuh kalian berdua disini!" Ucap Hanggara membuatku takut. Dan kami