Share

Bab 44a

Bukannya menggeser tubuhnya, Anita justru terus menghalangi jalanku yang ingin melewatinya. Sampai kesal aku dibuatnya.

"Ra, jangan ganggu Zara. Kasih dia jalan," pinta Mas Hilman yang berdiri tak jauh darinya dengan kedua tangan yang menenteng banyak paper bag. Sudah macam kacung istrinya saja yang membawakan semua barang tanpa dibantu sedikit pun.

"Kok Mas belain dia, sih? Sekarang itu kamu suamiku bukan suaminya. Ingat ya, kalian itu sudah resmi bercerai dan bukan suami istri lagi. Kalian itu cuma mantan. Cuma mantan!" Anita begitu menekankan suaranya pada kata mantan.

"Iya. Kamu gak perlu bahas itu terus-terusan. Aku juga tau," timpal Mas Hilman.

"Bagus, deh," balas Anita sambil mendelik.

"Mbak, saya mau lewat. Gak dengar ya?" Aku kembali bersuara. Kali ini diikuti tatapan yang tajam tak bersahabat.

"Ops ... ada yang marah." Anita malah menutup mulutnya sambil tersenyum meledek. "Jangan galak-galak. Apalagi sekarang sudah janda. Entar gak ada yang mau, loh. Ditambah lagi penampi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
karakter si zara terlalu menye2 dan jaim. cerita ini ditulis tahun berapa ya, g masuk banget. karakter nyampah dan lemah kayak zara itu udah bukan masanya lg nyet
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
thoor kelewatan pelakor dan pengkhianat hapy
goodnovel comment avatar
Hendry Hendryhen
aduh Thor..ampun deh..hari gini mantan istri sah kalah sama pelakor..yg bener aja Thor....Zara terlalu baik bangetttttttttt Thor jadi orang..sampe di tindas segitunya sama pelakor diam aja..ya salam.. gregretan aku jadinya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status